Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Eko Purwanto
"Metode kromatografi cair kinerja tinggi yang sederhana dan sensitif telah dikembangkan dan divalidasi untuk analisis asiklovir dalam plasma manusia in vitro. Sampel plasma diendapkan proteinnya dengan metanol. Pemisahan komponen dalam ekstrak plasma dilakukan dengan kolom C18 Partisil 5 ODS-3 (Whatman) dan dideteksi pada panjang gelombang 254 nm. Fase gerak terdiri dari metanol-larutan natrium dihidrogen fosfat monohidrat 0,05 M (4:96, v/v) pH 6,6 yang mengandung natrium dodesil sulfat (200 mg/L, b/v) dan trietilamin (2 ml/L, v/v) dengan kecepatan alir 1,0 ml/menit. Vanilin digunakan sebagai baku dalam. Kurva kalibrasi linear (r=0,9997) pada rentang konsentrasi 0,0404-3,0300 μg/ml. Lower Limit of Quantitation (LLOQ) adalah 0,0404 μg/m. Nilai koefisien variasi dan % diff pada tiga konsentrasi asiklovir yang berbeda adalah lebih rendah dari 15%. Uji perolehan kembali asiklovir diperoleh antara 86,3476-107,0325%. Hasil validasi metode memenuhi kriteria yang ditetapkan."
Depok: Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32537
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Roesyta’s Fitria Noer
"Favipiravir dan remdesivir adalah obat-obatan yang digunakan untuk pengobatan COVID-19. Favipiravir berperan sebagai antivirus dengan menghambat enzim RNA-dependen RNA polimerase sementara remdesivir dimetabolisme menjadi metabolitnya GS-441524 atau remdesvir trifosfat (RDV-TP) sehingga menjadi ligan menyerupai ATP sehingga dapat mengakhiri sintesis RNA virus. Sebelumnya, telah dikembangkan dan divalidasi metode analisis favipiravir dan remdesivir namun dengan matriks plasma. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan metode yang optimal dan tervalidasi untuk analisis favipiravir dan remdesivir secara simultan dalam Volumetric Absorptive Microsampling (VAMS). Penggunaan VAMS dapat menjadi salah satu keuntungan karena volume darah yang diambil sedikit dan proses pengambilan darah hanya melalui teknik finger prick, sehingga dapat dilakukan oleh pasien sendiri. Hal ini dapat mengurangi proses penularan virus. Preparasi sampel dengan VAMS dilakukan dengan pengendapan protein menggunakan metanol sebanyak 500 µl. Analisis dilakukan dengan kromatografi cair kinerja ultra tinggi dengan detektor spektrofotometri massa dan electrospray ionization positif dan multiple reaction monitoring dengan m/z 157,9 > 112,92 untuk favipiravir dan 603,09 > 200,005 unuk remdesivir dan pada m/z 225,968 > 151,991 untuk asiklovir sebagai baku dalam. Pemisahan dilakukan dengan kolom Acquity UPLC BEH C18 (100 x 2,1 mm; 1,7 µm), fase gerak asam format 0,2%-asetonitril (50:50), laju alir 0,15 ml/menit, dan suhu kolom 50oC. Metode analisis telah tervalidasi sesuai dengan persyaratan yang dikeluarkan oleh Food and Drug Administration (2018) dan European Medicines Agency (2011). Nilai LLOQ yang didapatkan untuk favipiravir adalah 500 ng/ml dengan rentang konsentrasi 500-160.000 ng/ml dan LLOQ remdesivir adalah 2 ng/ml dengan rentang konsentrasi 2-8.000 ng/ml.
Favipiravir and remdesivir are drugs to treat COVID-19. Favipiravir acts as an antiviral by inhibiting the RNA-dependent RNA polymerase enzyme while remdesivir is metabolized to its metabolite GS-441524 or remdesvir triphosphate (RDV-TP) so that it becomes an ATP-like ligand that can terminate viral RNA synthesis. Previously, a method of analysis of favipiravir and remdesivir has been developed and validated but with a plasma matrix. This study aims to find an optimal and validated method for simultaneous analysis of favipiravir and remdesivir in Volumetric Absorptive Microsampling (VAMS). The use of VAMS can be an advantage because the volume of blood drawn is small and the blood collection process is only through finger prick technique, so that it can be done by the patient. This can reduce the process of transmitting the virus. Sample preparation with VAMS was carried out by precipitation of protein using 500 µl of methanol. Analysis was carried out by ultra high-performance liquid chromatography with mass spectrophotometry detector and positive electrospray ionization and multiple reaction monitoring with m/z 157.9 > 112.92 for favipiravir and 603.09 > 200.005 for remdesivir and at m/z 225.968 > 151.991 for acyclovir as the internal standard. The separation was carried out using an Acquity UPLC BEH C18 column (100 x 2.1 mm; 1.7 m), formic acid 0.2%-acetonitrile (50:50), flow rate 0.15 ml/min, and column temperature. 50oC. The analytical method has been validated in accordance with the requirements issued by the Food and Drug Administration (2018) and European Medicine Agency (2011). The LLOQ value obtained for favipiravir was 500 ng/ml with a concentration range of 500-160,000 ng/ml and the LLOQ for remdesivir was 2 ng/ml with a concentration range of 2-8,000 ng/ml. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library