Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sabrina Sutanto
Abstrak :
Infark Miokard Akut, satu subkelas dari Sindrom Koroner Akut, terjadi bila ada obstruksi total arteri koroner. Terapi reperfusi yang tepat waktu seperti primary angioplasty bersama dengan stratifikasi risiko diperlukan untuk mencapai prognosis yang lebih baik, yaitu ditunjukkan oleh trombolisis akhir pada aliran infark miokard (TIMI). Leukosit sangat berkorelasi dengan proses inflamasi dan dengan demikian memberikan peluang untuk menjadi prediktor yang berbiaya rendah dan efektif untuk final TIMI flow. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah tingkat leukosit saat admisi dapat dihubungkan dengan final TIMI flow agar bisa dilakukan penatalaksanaan yang lebih spesifik dan agresif agar mengarah pada prognosis yang lebih baik. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional analitik yang menganalisa data pasien yang mencakup final TIMI flow, tingkat leukosit saat admisi dan variable lain seperti gula darah saat admisi dan kadar kreatinin. Terdapat 3,704 sampel yang dianalisis dari registri Jakarta Acute Coronary syndrome (JAC) menggunakan program SPSS. Tingkat leukosit saat admisi berhubungan dengan final TIMI flow pada pasien dengan infark miokard yang sudah melakukan tindakan primary angioplasty. Terdapat hubungan statistik antara tingkat leukosit saat admisi dan final TIMI flow pada pasien (p=0.002) Terdapat hubungan bermakna antara tingkat leukosit saat admisi dengan final TIMI flow setelah dilakukan primary angioplasty pada pasien STEMI, di mana tingkat leukosit <13020/μl dikaitkan dengan aliran TIMI yang lebih baik. Hasil ini menunjukan bahwa tingkat leukosit dapat digunakan sebagai alat bedside yang murah untuk menilai prognosis pasien. ......Acute Myocardial Infarction, a subclass of Acute Coronary Syndrome, happens when there is total coronary artery obstruction. A timely reperfusion therapy by primary angioplasty along with risk stratification is needed to achieve a better prognosis denoted by the final thrombolysis in myocardial infarction (TIMI) flow. Leukocytes are strongly correlated with the inflammation process and thus present an opportunity to be a low cost and effective predictor of final TIMI flow. This research aims to see whether leukocyte level on admission can be associated with final TIMI flow in order to make a more specific and aggressive management that leads to better prognosis. The research is an analytical cross-sectional study that analyzes patient's data including final TIMI flow, leukocyte level on admission and other variables such as admission blood glucose and creatinine level. There are 3,704 samples analyzed from the Jakarta Acute Coronary syndrome (JAC) registry using the SPSS program.Admission leukocyte levels are associated with final TIMI flow of STEMI patients that has been treated with primary angioplasty. There is a statistical significance between admission leukocyte level and final TIMI flow of patients (p=0.002). There is a significant association between leukocyte level of patients on admission and final TIMI flow after primary angioplasty in STEMI patients, in which a leukocyte level of <13020/μl is associated with a better TIMI flow. This shows leukocyte level can be used as an inexpensive bedside tool to assess a patient's prognosis.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ervinaria Uly Imaligy
Abstrak :
Latar belakang: Apendisitis dapat merupakan kegawatadaruratan medik dengan insiden yang cukup tinggi di Indonesia. Pada apendisitis akut terjadi proses inflamasi dimana terdapat serbukan sel-sel polimorfonuklear pada lapisan mukosa, submukosa, muskularis dan serosa. Proses inflamasi ini juga terjadi pada bagian apendiks yaitu di pangkal, tengah dan ujung. Tujuan penelitian ini adalah mencari prevalensi mengenai lokasi dan kedalaman inflamasi pada pasien dengan diagnosis apendisitis akut di Rumah Sakit Umum Pendidikan Nasional Cipto Mangunkusumo tahun 2005-2007. Metode: Penelitian ini menggunakan metode desain deskriptif potong lintang (cross-sectional). Hasil penelitian: Lokasi inflamasi terbanyak pada pasien yang didiagnosis apendisitis akut dari sampel penelitian di Rumah Sakit Umum Pendidikan Nasional Cipto Mangunkusumo tahun 2005-2007 ialah pada semua bagian dari apendiks (pangkal, tengah, ujung) yaitu sejumlah 87 dari 98 ( 88,7% ). Kedalaman inflamasi terbanyak ialah pada mukosa, submukosa, muskularis, serosa atau pada semua kedalaman dari apendiks yaitu sejumlah 50 dari 98 (51%). Kesimpulan: Lokasi inflamasi terbanyak pada pasien yang didiagnosis apendisitis akut dari sampel penelitian di Rumah Sakit Umum Pendidikan Nasional Cipto Mangunkusumo tahun 2005-2007 ialah pada semua bagian dari apendiks. Kedalaman inflamasi terbanyak ialah pada mukosa, submukosa, muskularis, serosa atau pada semua kedalaman dari apendiks.
Background: Appendicitis may be one of the emergency situations with the incident that is high enough in Indonesia. In acute appendicitis, inflammation process happened where there are polymorphonuclear cells in layer of mucosa, submucosa, muscularis and serous. This inflammation process also happens in the appendix part that is in the base, middle and the apical. The aim of this research is to look for the prevalence about the location and the depth inflammation to the patient with diagnosis of the acute appendicitis in RSUPNCM the year 2005-2007. Method: The method of this research is descriptive cross-sectional. Result: The location of inflammation in 87 out of 98 preparates ( 88,7% ) is mostly found in every part of appendix ( base, middle, apical ). The depth of inflammation in 50 out of 98 preparates ( 51% ) is mostly found in layer of mucosa, submucosa, muscularis, serous or in all layer of appendix. Conclusion: The location of inflammation in Patient Diagnosed with Acute Appendicitis from sample in Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital between the Year of 2005 and 2007 is mostly found in every part of appendix (base, middle, apical). The depth of inflammation in Patient Diagnosed with Acute Appendicitis from sample in Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital between the Year of 2005 and 2007 is mostly found in every layer of appendix (mucosa, submucosa, muscularis, serous)
2009
S09045fk
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library