Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Paramitha Prameswari Poetri
"Skripsi ini membahas tentang gambaran sistem proteksi aktif kebakaran yang terdapat di Gedung Kesenian Jakarta Tahun 2011. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang menggunakan teknik observasi dan wawancara. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang bagaimana sistem proteksi aktif kebakaran terhadap standar NFPA dan Peraturan yang berlaku di Kepmen PU dan Permenaker yang terdapat di Gedung Kesenian Jakarta.
Hasil dari penelitian ini menggambarkan kelayakan sistem proteksi aktif terhadap kebakaran (seperti; sistem deteksi, alarm kebakaran, titik panggil manual, APAR dan hidran) yang terdapat di Gedung Kesenian Jakarta dibandingkan dengan standar NFPA dan Kepmen PU dan Permenaker. Alat proteksi kebakaran yang ada di Gedung Kesenian Jakarta secara keseluruhan sudah sesuai dengan standar yang ada, akan tetapi masih terdapat beberapa kekurangan. Oleh karena itu, penelitian ini menyarankan agar pihak Gedung Kesenian Jakarta meningkatkan kesadaran terhadap potensi kebakaran dengan memperbaiki sistem proteksi aktif yang belum memenuhi syarat.

This thesis discusses about the active fire protection systems at Gedung Kesenian Jakarta in 2011. This research is qualitative descriptive, the study design uses observation and interview techniques. The purpose of this study is to obtain information about how active fire protection systems with NFPA standards and regulations Kepmen PU and Permenaker at Gedung Kesenian Jakarta in 2011.
The results of this study illustrates the feasibility of active fire protection systems (such as ; detection systems, fire alarm, manual call point, fire extinguisher and hydrant) in Gedung Kesenian Jakarta, compared with NFPA standards and regulations Kepmen PU and Permenaker. The available fire protection equipment at Gedung Kesenian Jakarta overall is already suitable with the existing standards, but there still some disadvantages. Therefore, this study suggested that the Gedung Kesenian Jakarta to increase the awareness of fire safety by improving the active protection system is unqualified."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teddi Yudiana
"Pembangunan gedung di Indonesia semakin banyak dilakukan baik gedung bertingkat rendah maupun gedung bertingkat tinggi. Pembangunan gedung yang beragam dan kompleks harus mengutamakan pada aspek keselamatan dan rasa aman terhadap bangunan gedung dan lingkungannya. Salah satu hal yang penting dan harus diperhatikan dalam aspek keselamatan dari sebuah bangunan gedung merupakan keselamatan dari bahaya kebakaran. Bencana kebakaran tidak dapat diprediksi dan diduga sebelumnya serta dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Dalam meminimalisir bahaya kebakaran perlu adanya sistem proteksi kebakaran yang efektif pada bangunan gedung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem proteksi kebakaran aktif, sistem proteksi kebakaran pasif, serta sarana penyelamatan jiwa yang sesuai dengan berdasarkan Permen PU No. 26 Tahun 2008 tentang bangunan gedung dan Standar Nasional Indonesia (SNI). Objek praktek keinsinyuran yang dipilih adalah proyek pembangunan restoran urban forest fase II. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan observasi kemudian dibandingkan dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, yaitu Permen PU No. 26 Tahun 2008 tentang bangunan gedung dan Standar Nasional Indonesia (SNI). Penerapan sistem proteksi kebakaran proyek urban forest fase II adalah cukup (C) dan kesesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu terpasang tetapi ada sebagian kecil sistem proteksi kebakaran yang tidak sesuai dengan persyaratan atau aturan yang berlaku. Penerapan sistem proteksi kebakaran pada proyek urban forest fase II telah memenuhi aspek profesionalisme, K3LL, dan kode etik keinsinyuran.

Building construction in Indonesia is increasingly being carried out both low-rise buildings and high-rise buildings. The construction of various and complex buildings must prioritize the safety and security aspects of the building and its environment. One of the important things that must be considered in the safety aspect of a building is safety from fire hazards. Fire disasters cannot be predicted and predicted in advance and can occur anytime and anywhere. In minimizing the danger of fire, it is necessary to have an effective fire protection system in the building. This study aims to determine the application of active fire protection systems, passive fire protection systems, and life-saving facilities that are in accordance with Permen PU No. 26 of 2008 concerning building buildings and Indonesian National Standards (SNI). The research object chosen was the urban forest restaurant construction project phase II. This research was conducted by means of interviews and observations and then compared with applicable regulations in Indonesia, namely Permen PU No. 26 of 2008 concerning building buildings and Indonesian National Standards (SNI). The implementation of the fire protection system of the urban forest project phase II is sufficient (C) and in accordance with applicable regulations, which is installed but there is a small part of the fire protection system that does not comply with applicable requirements or rules. The implementation of the fire protection system in the urban forest phase II project has fulfilled the aspects of professionalism, HSE, and the engineering code of ethics.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nida Hanifah Nasir
"Skripsi ini membahas evaluasi kesesuaian antara sistem proteksi kebakaran aktif (sprinkler, alarm, detektor asap dan panas, APAR, pompa kebakaran dan hidran), pasif (konstruksi bangunan dan komaprtemen), sarana penyelamatan jiwa (sarana jalan keluar, Koridor, Tangga darurat, Tanda petunjuk arah, Pintu darurat dan Pencahayaan Darurat ) dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gendung (MKKG) dengan acuan peraturan di Indonesia berupa PERMEN PU No. 26/PRT/M/2008, PERWAL DEPOK No. 14 Tahun 2012, KEPMENAKER No.KEP.186/MEN/1999 serta beberapa Standar Nasional Indonesia (SNI). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Proteksi Kebakaran Aktif, Pasif, Sarana Penyelamatan Jiwa dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) yang tersedia belum sesuai dengan acuan yang digunakan.

This study discussed about suitability evaluation of active fire protection system (sprinkler, alaram, heat and smoke detektor, APAR/minor fire extinguisher, fire pump and hydrant), passive fire protection system (building construction and compartment), life saving equipment (exit way, corridor, emergency stairs, direction sign, emergency doors and emergency lighting) and building?s fire safety management with regulatory reference of Indonesia PERMEN PU No. 26/PRT/M/2008, PERWAL DEPOK No. 14 Tahun 2012, KEPMENAKER No.KEP.186/MEN/1999 and some of standar Nasional Indonesia (SNI). This research used analytic descriptive research with comparative approach.
The result showed that evaluation of active and passive fire protection system, life saving equipment and building?s fire safety management which is available is not suitable with regulatory reference.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library