Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Sigit Budiyanto
Abstrak :
Sub Bagian Umum Kepegawaian ini merupakan bagian yang sangat vital, untuk itu seharusnya pegawainya mampu menunjukkan performance kerja yang terbaik. Performance kerja yang baik akan muncul apabila pegawai tersebut memiliki motivasi berprestasi yang tinggi. Namun demikian hanya beberapa orang saja yang menunjukkan perilaku yang diharapkan. Banyak pegawai yang justru menunjukkan perilaku yang sebaliknya, hal ini bisa dilihat dari beberapa indikasi seperti tingginya jumlah absensi, seringnya pegawai terlambat datang atau pulang lebih awal dan banyaknya pegawai yang melakukan aktivitas lain di luar tugas dinas.
Beberapa fenomena tersebut di atas mengindikasikan lemahnya motivasi berprestasi. Mereka tidak memiliki tanggung jawab yang memadai sebagai seorang pegawai, perilaku mereka tidak menunjukkan adanya keinginan untuk mencapai suatu target tertentu, mereka juga tidak ada usaha untuk dapat mengungguli apa yang telah dicapai oleh pegawai lain. Lemahnya motivasi pegawai dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya : atasan yang kurang peduli, beban kerja yang tidak merata, placement pegawai yang kurang tepat, kesejahteraan pegawai yang tidak terpenuhi, dan ketidakharmonisan hubungan dengan atasan atau rekan kerja yang tidak baik.
Permasalahan di atas itu dapat mempengaruhi produktivitas kerja yang nantinya akan menghambat pencapaian tujuan organisasi. Untuk itu akan diupayakan satu alternatif pemecahan masalah yang ada, bagaimana cara meningkatkan motivasi berprestasi pegawai Sub Bagian Umum Kepegawaian Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan cara memberikan suatu pelatihan yaitu Achievement Motivation Training (AMT). Hal ini dilakukan untuk merubah sikap dan perilaku pegawai yang kurang mendukung terhadap pencapaian produktivitas kerja yang tinggi.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18837
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Azizatul Munawaroh
Abstrak :
Berdasarkan hasil penilaian kinerja tahun 2011 Kantor Pelayanan Percontohan A (KPP A) mendapatkan nilai yang rendah dibandingkan 31 Kantor Pelayanan sejenis. Berdasarkan analisis penyebab rendahnya hasil penilaian kinerja ini dikarenakan stres kerja dan motivasi berprestasi yang rendah. Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran dugaan tersebut, peneliti mengukur korelasi antara stres kerja dan motivasi berprestasi (nAch) dengan kinerja pada pegawai KPP A. Hasil perhitungan korelasi menunjukkan aspek responsibility for people pada stres kerja dan nAch yang berkorelasi terhadap kinerja. Dari hasil intepretasi data maka bisa ditarik kesimpulan bahwa motivasi berprestasi (nAch) Pegawai KPP A rendah. Oleh karena itu, program intervensi yang disusun untuk dapat memperbaiki kondisi tersebut adalah dengan achievement motivation training yang dapat dilakukan oleh pihak internal organisasi.
......Based on the results of performance assessment in 2011 Pilot Services Office A (KPP A) gain value that is lower than other 31 offices similar services. Based on assessment results analysis causes of low performance is due to the stress of work and low motivation. Correlation was used to determine the relationship between variables. Correlation analysis result showed that work stres aspect of responsibility for people and need for achievement are correlated to performance. The interpretation result can be concluded that the motivation of employees KPP A low achievers. Therefore, intervention program develop to address the matter is achievement motivation training that will be arranged by internal division of the organization.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30691
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library