Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dodik Siswantoro
Abstrak :
In this thesis will explain about implementing accounting standards which must be modified according to its characteristics. Bank Islam Malaysia Berhad mainly adopted from International Accounting Standards, and Accounting Standards for Islamic Financial Institutions. There are some adjustments from both standards. It can create its own accounting system characteristics. The important things are the users of financial statement can understand and know how to use them. Bank Islam Malaysia Berhad was introduced to practice banking and financing activities based on the Shari'ah Islarni'ah principles derived mainly from Al-Quran and AI-Sunnah. The problem of this study, as showed some relevance of Accounting Standards for Islamic Financial Institutions for Islamic Banks, The Case of Bank Islam Malaysia Berhad. This study will show how ASIFI adopted. There are some adjustment regarding its own environment. Scope of writing will be included accounting standards for Islamic Banks, which support by International Accounting Standards and Accounting Standards for Islamic Financial Institution. There are some similarities and differences from both standards. It is also investigate Islamic Banking System in Malaysia; it is called Interest Free Banking Systems that regulate transaction with other Islamic bank and central bank. However, in its application, some scholars give some critical argument about BIMB operations. Those critics are connected with Islamic laws that some of them might be ignored.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19278
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Epstein, Barry J.
Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, 2003
657.0218 EPS w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Evi Sondang E.
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan studi kasus yang bertujuan menganalisis perlakuan akuntansi atas Suku Cadang rotable dan repairable pesawat di Skatek 021 TNI AU, sebagai unit akuntansi pengguna barang. Analisis dilakukan dengan membandingkan perlakuan akuntansi atas Suku Cadang rotable dan repairable berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah Nomor 05 tentang Akuntansi Persediaan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan sebagai benchmark dengan pertimbangan kedua standar tersebut menjadikan International Accounting Standards 2 sebagai acuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku cadang rotable dan repairable pesawat di Skatek 021 TNI AU tidak tepat diperlakukan sebagai persediaan. Hasil penelitian menyarankan bahwa suku cadang rotable dan repairable pesawat dikategorikan sebagai aset tetap karena memenuhi kriteria sebagai aset tetap.
ABSTRACT
This research is a case study that aims to analyze accounting treatment for rotable and repairable aircraft parts at Skatek 021 in the Indonesian Air Force, as government accounting entity. The analysis is done by comparing the accounting treatment of rotable and repairable parts according to the Government Accounting Standard Statement No. 05 for Inventory with Financial Accounting Standards as benchmark with consideration of both standard using International Accounting Standards 2 as guidance. Research results show that rotable and repairable Parts at Skatek 021 aircraft in the Air Force can not be categorized as inventory. The results of the study suggest that parts rotable and repairable aircraft treated as fixed assets because they fulfilled the criteria of fixed assets.Keyword accounting parts rotable and repairable the financial accounting standards the government accounting standards.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Evi Sondang E.
Abstrak :
Penelitian ini merupakan studi kasus yang bertujuan menganalisis perlakuan akuntansi atas Suku Cadang rotable dan repairable pesawat di Skatek 021 TNI AU, sebagai unit akuntansi pengguna barang. Analisis dilakukan dengan membandingkan perlakuan akuntansi atas Suku Cadang rotable dan repairable berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah Nomor 05 tentang Akuntansi Persediaan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan sebagai benchmark dengan pertimbangan kedua standar tersebut menjadikan International Accounting Standards 2 sebagai acuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku cadang rotable dan repairable pesawat di Skatek 021 TNI AU tidak tepat diperlakukan sebagai persediaan. Hasil penelitian menyarankan bahwa suku cadang rotable dan repairable pesawat dikategorikan sebagai aset tetap karena memenuhi kriteria sebagai aset tetap. ...... This research is a case study that aims to analyze accounting treatment for rotable and repairable aircraft parts at Skatek 021 in the Indonesian Air Force, as government accounting entity. The analysis is done by comparing the accounting treatment of rotable and repairable parts according to the Government Accounting Standard Statement No. 05 for Inventory with Financial Accounting Standards as benchmark with consideration of both standard using International Accounting Standards 2 as guidance. Research results show that rotable and repairable Parts at Skatek 021 aircraft in the Air Force can not be categorized as inventory. The results of the study suggest that parts rotable and repairable aircraft treated as fixed assets because they fulfilled the criteria of fixed assets.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nur Amalina Ariefiani
Abstrak :
Penelitian ini menganalisa penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) terhadap PT ABC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh penerapan PSAK10 (revisi 2010) pada PT ABC yang mencakup penentuan mata uang fungsional, penentuan dan pengukuran pos moneter dan pos non- moneter yang terdapat pada perusahaan sesuai dengan standar akuntansi PSAK 10 (revisi 2010), penyajian kembali laporan keuangan akibat penerapan PSAK 10 (revisi 2010), dan membandingkan laporan keuangan antara sebelum dan setelah penerapan PSAK 10 (revisi 2010). Penelitian ini menggunakan data primer yaitu hasil wawancara pada pihak perusahaan mengenai perlakuan transaksi mata uang asing serta data sekunder berupa data keuangan PT ABC dan PSAK 10 (revisi 2010). Kesimpulan yang dapat ditarik, PT ABC menggunakan USD sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan karena dengan menggunakan USD, selisih kurs yang dimiliki PT ABC lebih mencerminkan keadaan sebenarnya dalam laporan keuangan PT ABC. ......This study analyzed application of PSAK 10 (Revised 2010) on PT ABC. The purpose of this study is to provide an overview of the effect of implementation of PSAK 10 (Revised 2010) on PT ABC which includes the determination of the functional currency, determination and measurement of post monetary and non monetary in PT ABC in accordance with accounting standard PSAK 10 (Revised 2010), restatement of the financial statements due to the implementation of PSAK 10 (Revised 2010), and compare the financial statements among before and after the implementation of PSAK 10 (Revised 2010). This study analyzed uses primary data which is the result of interview with staff of PT ABC regarding the treatment of foreign currency transaction and secondary data which is financial statements of PT ABC and PSAK 10 (Revised 2010). The result is PT ABC using USD as functional currency and reporting currency since by using USD, foreign exchange owned by PT ABC more reflect the real situation in the financial statements of PT ABC.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53175
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irham Aditama
Abstrak :
UMKM mampu berkontribusi 60 terhadap pendapatan domestik bruto di Indonesia. Dari besarnya kontribusi yang diberikan UMKM, tidak banyak dari mereka yang masih bertahan atau mengalami keuntungan. Kurangnya pemahaman dan pengatahuan terhadap pelaporan keuangan membuat umkm sulit untuk menilai kinerja mereka sendiri. Sudah banyak studi yang menyampaikan bahwa masih banyak umkm yang belum mampu dan bisa mengimplementasi standar akuntansi dalam bisnis mereka, padahal studi dari Brazil dan Eropa menunjukkan pengaruh positif terhadap working capital management bisnis mereka dikarenakan mereka melakukan pelaporan dan pencatatan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perspektif dari umkm terhadap pelaporan akuntansi sesuai dengan standar yang berlaku, dan kegunaan nya untuk mengelola workinng capital. Penelitian ini dilakukan melalui studi kasus terhadap 5 restoran di Jakarta, dengan mengumpulkan data dan informasi dari wawancara dan analisis terhadap pelaporan yang mereka buat. Hasil dari riset ini menunjukan bahwa pelaporan keungan yang baik tidak menjamin kualitas dari working capital management, hal ini terjadi karena mereka memiliki kebijakan tersendiri mengenai utang dan pituang. Hasil dari studi ini juga menyampaikan bahwa, tidak semua umkm membutuhkan penerapan standar akuntansi sepenuhnya, karena beberapa dari mereka yang merupakan restorant, sudah merasa cukup ketika melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap akun akun tertentu seperti pelaporan persedian, pengeluaran, dan pendapatan. ...... Small and medium enterprises contribute around 60 to the gross domestic income of Indonesia. Despite the enormous contribution, many of them have a hard time enduring or earning profit. The reason behind this by lack of understanding and overall ignorance over financial reports, a tool that is crucial in maintaining an establishment mainly for its ability to evaluate business performance. Many studies show that there are still a great number of small and medium enterprises that have not yet possess the ability to implement proper accounting standards. In fact, a study conducted in both Brazil and Europe have more or less prove that financial recording and reporting have a significant influence on the working capital management. This research aims to elaborate on the perspectives of small and medium enterprises on accounting reporting in accordance with applicable standards and its use in managing their working capital. This research was conducted through a case study of five restaurants in Jakarta. The data and information were collected through direct interviews and analysis of the respondents 39 records and reports.The results of this research indicate that a financial report does not always represent the quality of the working capital management. The reason is that the respondents introduce their own policies on payable and receivable. The results also reveal that not all respondents find full adoption of accounting standards necessary. Due to the fact that some of them are restaurants, most can still manage their businesses and survive just by recording and reporting certain accounts such as inventory, expenses, and income.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Krisna Widisukmana
Abstrak :
ABSTRAK
Mengingat pentingnya kebijakan akuntansi pemerintah terutama terkait aset tetap sesuai dengan karakteristik entitas yang akan mempengaruhi kewajaran dan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akuntansi salah satu aset tetap yang memiliki karakteristik khusus pada pemerintah, yaitu hewan ternak. Entitas yang menjadi objek penelitian adalah Balai Embrio Ternak Cipelang Kementerian Pertanian dan Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan dalam perlakuan akuntansi atas hewan ternak yang dilakukan objek penelitian dan menganalisisnya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan International Public Sector Accounting Standard 27 Agriculture. Hasil penelitian menunjukan bahwa hewan ternak dapat diakui sebagai persediaan atau aset tetap berdasarkan tujuan kepemilikan hewan ternak dan nilai kapitalisasinya. Pengukuran dapat dilakukan dengan dua metode, pertama, harga perolehan untuk hewan ternak hasil pembelian dan kedua, tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak berdasarkan survei harga pasar secara tahunanyang dituangkan dalam peraturan pemerintah untuk hewan ternak hasil turunan. Perlunya dilakukan revaluasi atas nilai hewan ternak. Penyajian nilai persediaan dan aset tetap hewan ternak pada neraca laporan keuangan. Serta pengungkapan informasi secara lebih detil terkait hewan ternak, seperti jenis, klasifikasi, dan kebijakan akuntansi untuk setiap jenis hewan ternak.
ABSTRACT
This study aims to analyze the accounting treatment of fixed asset that has special characteristics to the government, ie livestock. The research done considering the importance of government accounting policy especially related to fixed assets according to the characteristics of the entity that will affect the fairness and reliability of the financial report. The unit analysis of the research are Cipelang Livestock Embryo Hall of the Ministry of Agriculture and Veterinary and Husbandry Service Center of DKI Jakarta. This study uses a case study approach by analyzing existing problems with Government Regulations No. 71 2010 on Government Accounting Standards and IPSAS 27 Agriculture. This research finds that livestock can be recognized as inventory or fixed assets based on the purpose of livestock ownerships and their capitalization value. Livestock can be measured in two ways. Purchased livestock measured by the acquisition cost and derived herds measured by the rate of State Revenue Non Taxes based on annual market price survey which is set forth in the government regulation. Annual revaluation is needed in order to update the current value. The inventory value and fixed assets of livestock must be presenting in the balance sheets. And more detailed information disclose in Notes of Financial Statement.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahid Faladhia Firdaus
Abstrak :
SA untuk rencana akuisisi PT KAMA oleh PT PBI. Evaluasi dilakukan dengan meninjau transaksi akuisisi dan membandingkan dengan standar akuntansi yang berkaitan dengan akuisisi yaitu PSAK 22 (Kombinasi Bisnis), PSAK 38 (Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali) dan PSAK 65 (Laporan Keuangan Konsolidasian). Evaluasi menunjukkan bahwa standar akuntansi yang direkomendasikan oleh KAP SA dalam proses akuisisi telah dibuat berdasarkan penilaian terhadap standar-standar yang berlaku. KAP SA merekomendasikan PSAK 38 (Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali) sebagai standar akuntansi yang relevan karena transaksi akuisisi PT KAMA oleh PT PBI adalah transaksi entitas sepengendali. ......This internship report evaluates the accounting standards recommended by KAP SA for the proposed acquisition of PT KAMA by PT PBI. The evaluation is conducted by reviewing the transaction and comparing it against the relevant accounting standards on acquisition namely PSAK 22 (Business Combination), PSAK 38 (Business Combination of Entities Under Common Control) and PSAK 65 (Consolidated Financial Statements). The evaluation shows that the accounting standards recommended by KAP SA for the acquisition process were made based on their assessment of the prevailing standards. KAP SA recommends PSAK 38 (Business Combination of Entities Under Common Control) as the relevant accounting standard because the acquisition transaction of PT KAMA by PT PBI is a transaction of entities under common control.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Feny Daruny
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti optimalisasi Sistem Akuntansi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) serta optimalisasi pelaporan pertanggungjawaban APBN berupa laporan keuangan yang disajikan dalam dua standar akuntansi yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Selain itu juga meneliti penilaian kinerja keuangan aspek kepatuhan pengelolaan keuangan BLU UNJ. UNJ sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri berstatus BLU sejak tahun 2009 menyelenggarakan akuntansi sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntan Indonesia. Sistem akuntansi yang dipakai selama ini di UNJ masih belum optimal diimplementasikan. Masalah yang dihadapi diantaranya adalah belum adanya legalitas sistem akuntansi yang dipakai yang disahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu, pengembangan dari SAK masih lambat. Aplikasi SAK yang dimiliki belum terintegrasi dengan aplikasi SAP. Hal tersebut menyebabkan laporan keuangan UNJ menyajikan nilai aset yang berbeda dari dua laporan tersebut. Akhir dari permasalahan ini adalah penurunan peringkat penilaian kinerja keuangan BLU UNJ. Penelitian ini mencoba menjawab kompleksitas permasalahan dalam otimalisasi sistem akuntansi dan penyusunan laporan keuangan BLU UNJ, dan memberikan solusi atau saran atas permasalahan terebut terkait peningkatan kinerja keuangan aspek kepatuhan pengelolaan keuangan BLU. Metode penelitian yang dipakai adalah Soft Systems Metodhology yang dikembangkan oleh Peter Checkland. Kesimpulannya adalah UNJ mempunyai permasalahan yang kompleks tentang sistem akuntansi yang berakibat pada pelaporan keuangan yang tidak akurat dan tidak akuntabel serta tidak tepat waktu. Untuk itu peneliti menyarankan aksi perubahan dengan melakukan langkah legalisasi sistem akuntansi yang sudah dimiliki dan selanjutnya melakukan pengembangan SAK dengan membangun aplikasi SAK yang terintegrasi dengan SAP sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat, akuntabel dan tepat waktu. Selain itu juga penajaman peran SPI dalam pengawasan intern terutama atas indikator penilaian kinerja keuangan aspek kepatuhan pengelolaan keuangan BLU. ...... This study aims to investigate the optimization of Accounting System of State University of Jakarta (UNJ) in the financial management of the Public Service Agency (BLU) as well as the implementation of the budget in the form of accountability reporting financial statements are presented in two accounting standards: Financial Accounting Standards (SAK) and the Governmental Accounting Standards (SAP). It also examines the financial performance aspects of financial management compliance BLU UNJ. UNJ as one of the state university had status BLU since 2009 organized accounting in accordance with accounting standards issued by professional associations of accountants Indonesia. The accounting system used for this is still not optimal implemented in UNJ. Problems encountered include the lack of legality of the accounting system used is approved by the Ministry of Education and Culture. In addition, the development of Accounting System is still slow. SAK owned applications are not yet integrated with SAP applications. This causes the financial statements of UNJ present different values of asset from the two reports. End of this problem is the decline in financial performance BLU UNJ. This study attempts to answer the complexity of the problems in the accounting system and financial statements BLU UNJ, and provide solutions or suggestions for problems faced UNJ to optimize accounting system related performance improvement aspects of financial management compliance BLU. The research method used is Soft Systems Metodhology developed by Peter Checkland. The conclusion is UNJ have complex problems of accounting system which resulted in inaccurate financial reporting and are not accountable and not on time. The researcher suggest the action changes by doing the legalization of accounting system that has been owned and subsequently to develop Financial Accounting Systems to build applications that integrate with SAP in order to produce accurate financial statements, accountable and timely. In addition, SPI 's role in the sharpening of the internal control, especially over the financial aspects of performance assessment indicators of financial management compliance of BLU.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>