Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Satya
Abstrak :
Valuasi merupakan metode untuk menghitung nilai dari suatu perusahaan, dimana hal ini memegang peranan penting didalam pengambilan keputusan investasi. Sebab sebuah keputusan investasi yang dilakukan tanpa melakukan valuasi yang tepat akan memborikan hasil yang kurang memuasknn dan bahkan bisa merugikan investor. Dalam prakteknya selalu ditemukan bias antara basil perhitungan valuasi dengan keadaan yang sebenamya. Hal ini disebabkan perbedaan persepsi antara perusahaan dan investor serta perbedaan asumsi yang digunakan. Karya akhir ini bertujuan untuk melakukan valuasi suatu perusahaan dengan menggunakan tiga pendekatan yang berbeda yakni discounted cash flow, abnormal earning dan relative valuation. Serta melihat tingkat keakuratan dan bias dari ketiga metode diatas. Banyak penelitian yang meneliti mengenai metode-metode valuasi diatas, salah satu diantaranya adalah yang dilakukan oleh Penman dan Sougiannis (1998) yang menyatakan bahwa jika asumsi yang dibuat sederhana dan tidak mendetail dalam pembuatan proyeksi, diketahui bahwa metode abnormal earning mempunyai bias yang lebih kecil dibandingkan metode discounted cash flow. Dari hasil pengujian yang dilakukan penulis terhadap nilai perusahaan PT Medco Energi Intemasional Tbk dengan menggunakan root mean squared error untuk menguji keakuratan dan mean signed prediction error untuk melihat tingkat bias, diperoleh hasil bahwa nilai absolute error dari metode abnormal earning lebih kecil dibandingkan dengan metode free cash flow yakni 260 dibandingkan dengan 11.215. Hal ini diperkuat lagi dari tingkat bias metode abnormal earning yang lebih kecil dibandingkan tingkat bias metode free cash flow yakni 0.130 berbanding 9. Sedangkan dari basil perhitungan coeffisient of determination (r2) diperoleh hasil bahwa nilai dari metode free cash flow memberikan angka 0 atau tidak mempunyai korelasi sedangkan dengan menggunakan metode abnormal earning didapat tingkat korelasi sebesar 0.64. Dari basil perhitungari diatas membuktikan bahwa abnormal earning lebib akurat hila dibandingkan dengan free cash flow karena tingkat abtJ'olute error dan nilai biasnya yang lebib kecil. Hal ini diperkuat lagi dengan lebill tingginya tingkat korelasi dari metode abnormal earning terhadap harga pasar bila dibandingkan dengan perhittmgan valuasi dengan menggunakan metode free cash flow. Dari valuasi terbadap PT Medco Energi International Tbk terlihat bahwa metode free cash flow cenderung memberikan basil yang overstated yang nilainya jauh lebih tinggi dari barga saham aktual PT Medco Energi International Tbk yang diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta Hal ini dapat dipahami karena bagian terbesar dari valuasi dengan menggunakan metode free cash flow adalah bagian terminal value yang cenderung lebih banyak menggunakan asumsi dan berkenaan dengan masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka disimpulkan bahwa valuasi dengan menggunakan metode abnormal earning lebih memberikan hasil yang mendekati kenyataan yang terjadi di pasar.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatri Fathiyyah Fadilah
Abstrak :
Stock split atau pemecahan saham pada umumnya dilakukan untuk meningkatkan jumlah saham yang beredar di sebuah perusahaan. Tetapi, terdapat beberapa reaksi pasar setelah pengumuman stock split yang terjadi sebagai akibat dari kandungan informasi yang diberikan perusahaan pada saat melakukan pengumuman stock split. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan informasi yang terdapat pada saat pengumuman stock split, serta perubahan kepemilikan institusional sebagai reaksi pasar dapat dijadikan pengukuran bahwa suatu pengumuamn stock split memiliki kandungan informasi yang diberikan. Penelitian menggunakan 40 sampel perusahaan stock split, dan 40 matching firms. Metode penelitian yang digunakan adalah event study, serta regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh kandungan informasi tersebut terhadap perubahan kepemilikan institusional. Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan hanya memberikan informasi mengenai kinerja operasional perusahaan, dan perubahan luas kepemilikan institusional dapat dijadikan sebagai pengukuran kandungan informasi pengumuman stock split. Untuk meningkatkan hasil penelitian lanjutan, diharapkan dapat menggunakan variabel abnormal return kurang dari 12 bulan untuk mengetahui kandungan informasi yang diberikan, dan pengaruhnya terhadap perubahan kepemilikan institusional. ......Stock split is basically used only to increase the number of outstanding shares in a company. But, the announcement of stock split will be followed by some market reaction as the effect of the information content that a company gives along stock split announcement. This study aims to know if there is any information content on stock split announcement, and to know that the institutional change in breadth as a market reaction that can be used as a measurement of the information content on a stock split announcement. The sample of this study consists 40 split firms, and 40 matching firms. The method of this study is an event study to know the information content of stock split announcement, and multiple linear regression to know the effect of the information content to the institutional change in breadth. The result of this study shows that stock split announcement only has an information about the future operational performance of a firm, and the institutional change in breadth can be used as a measurement to know whether a stock split contains information or not. To improve the results of further research, a change in variable such as abnormal return less than 12 month after the stock split announcement can be used, and the effect of it to the institutional change in breadth.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover