Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shakespeare, William, 1564-1616
London: Edward Arnold, 1950
822.33 SHA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Monty Arief
Abstrak :
ABSTRAK Skripsi ini merupakan penelitian mengenai sejauh mana faktor uang berperan dalam mempengaruhi hubungan yang terjalin di antara tokoh-tokoh pada drama The Merchant of Venice karya William Shakespeare. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menunjukkan bagaimana suatu hubungan antar tokoh-tokoh dalam drama The Merchant of Venice dibangun, dan sejauh mana faktor uang mempengaruhi hubungan-hubungan tersebut. Untuk dapat menganalisis hubungan yang terjalin di antara tokoh-tokoh drama tersebut maka digunakan teori Pertukaran Sosial, sehingga dapat diketahui alasan yang mendasari mengapa seorang tokoh bersedia melakukan hubungan dengan tokoh lainnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa faktor uang, yang merupakan faktor ekstrinsik, adalah motif utama yang diinginkan oleh hampir semua tokoh utama dalam drama ini. Mereka sering kali mempertimbangkan untung-ruginya berhubungan dengan tokoh lain dengan faktor uang sebagai salah satu pertimbangan utama. Meskipun demikian, faktor uang bukan merupakan satu-satunya faktor yang melandasi hubungan tersebut. Faktor lain adalah motif untuk memperoleh ganjaran intrinsik yang berbentuk cinta, kasih sayang, dan kehormatan. Akan tetapi, bila diteliti lebih lanjut, motif ini ternyata juga banyak dipengaruhi oleh faktor uang. Melalui drama The Merchant of Venice ini terlihat bahwa Shakespeare berusaha menunjukkan bahwa suatu hubungan antar manusia yang dipengaruhi oleh faktor uang merupakan suatu hal yang manusiawi dan wajar dilakukan oleh setiap manusia. Tetapi, walaupun kita tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh uang, ternyata uang bukanlah segalanya. Hal ini dikarenakan pengaruh uang yang sangat besar tersebut dapat berupapengaruh buruk, yang terlihat pada tokoh Shylock, dan pengaruh baik seperti yang terdapat dalam diri para pedagang Venesia. Pesan yang ingin disampaikan Shakespeare melalui drama ini adalah bahwa uang dapat memberikan pengaruh yang buruk terhadap kehidupan manusia; tetapi pengaruh buruk tersebut dapat dihilangkan bila manusia memegang teguh suatu prinsip, yaitu rasa kesetiakawanan terhadap sesama manusia yang harus ditanamkan dalam diri setiap insan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shakespeare, William, 1564-1616
Yogyakarta: Narasi, 2018
822.33 SHA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shakespeare, William, 1564-1616
Basingstoke, Hants: Macmillan, 2007
822.33 SHA r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rachmi
Abstrak :
ABSTRAK
Soneta-soneta William Shakespeare membahas berbagai tema. Tetapi ada satu hal yang mendasari sebagian besar soneta-sonetanya. Dalam hampir semua soneta-sonetanya, Shakespeare tidak pernah melepaskan tema dasarnya, yakni waktu dan pengaruhnya pada manusia serta ketidakberdayaan manusia dalam menghadapinya. Tujuan skripsi ini adalah untuk meneliti bagaimana Shakespeare menggunakan citraan melalui majas-majas untuk mengungkapkan keresahan, ketakutan dan kegelisahannya dalam menghadapi perjalanan waktu, dengan maksud agar diketahui konsep Shakespeare tentang waktu. Penelitian ini mengambil pendekatan intrinsik, yakni membahas soneta-soneta Shakespeare berdasarkan unsur-unsur dalam soneta itu sendiri, dengan menggunakan analisa deskriptif.

Dari 154 soneta Shakespeare, penelitian ini hanya membahas lima buah soneta saja, sebab dalam kelima soneta ini Shakespeare mengangkat tema waktu sebagai pembicaraan utama. Kelima soneta itu adalah soneta 5, 19, 60, 115, dan 123.

Dalam puisi, kata-kata memiliki peran sangat penting. la berperan sebagai penghubung antara pembaca dengan dunia intuisi penyair, dan yang utama adalah sebagai objek yang mendukung imaji. Dan dalam puisi, imaji merupakan salah satu alat yang penting, disamping simbol, majas atau kiasan, dan paradoks, yang digunakan seorang penyair untuk.mengemukakan gagasannya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Shakespeare, dalam kelima sonetanya, menggunakan keempat alat pembentuk puisi di atas. la tidak menerapkannya secara terpisah, melainkan menjalin keempat unsur di atas sedemikian rupa sehingga keempatnya saling menunjang dalam menampilkan citra Waktu. Shakespeare banyak menggunakan majas metafora dan personifikasi yang saling terpaut. Selain itu, pilihan kata (diksi) Shakespeare menghasilkan pula paradoks dan ironi. Tapi majas utama yang mendasari soneta-sonetanya adalah majas simbol.

Dari penelitian penggunaan keempat alat pembentuk puisi oleh Shakespeare, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat empat citra Waktu yang utama dalam soneta-soneta Shakespeare. Pertama, Waktu sebagai suatu kekuatan yang tidak pernah berhenti bergerak. Kedua --dan ini merupakan ciri Waktu yang dominan -- Waktu sebagai seseorang yang dengan kejam merusak segala sesuatu di alam ini. Ketiga, Waktu berkuasa atas segala sesuatu yang ada di bumi tanpa ada yang dapat melawannya. Dan keempat adalah citra Waktu yang sangat dekat dengan Kematian.

Dari kesimpulan di atas tampak bahwa Shakespeare memiliki suatu konsep tentang Waktu. Namun perlu diingat bahwa konsepnya ini ia ungkapkan melalui citraan, simbol serta majas-majas perbandingan yang ia gunakan, dan konsep ini tidak dinyatakan dengan jelas dan terumus dalam satu soneta saja, melainkan saling menunjang antara satu soneta dengan soneta lainnya.
1989
S14153
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library