Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayubi Wirara
Abstrak :
ABSTRAK
Sejak diberlakukannya UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE, dokumen atau informasi elektronik telah menjadi alat bukti hukum yang sah di Indonesia. Hal ini membuat beberapa tindak kejahatan dipecahkan dengan menggunakan bukti berupa informasi elektronik termasuk salah satu diantaranya adalah aplikasi WhatsApp yang saat ini menjadi sarana utama dalam pertukaran pesan dan informasi di Indonesia. Data percakapan WhatsApp yang sangat banyak menjadi kendala bagi seorang analis forensik dalam melakukan analisis. Pada penelitian ini dilakukan analisis forensik terhadap aplikasi WhatsApp dengan menggunakan alur proses pada NIST 800-101 yang merupakan panduan dalam melakukan penanganan mobile forensik. Target dari penelitian ini adalah perangkat smarphone berbasis android dan iOS sehingga dapat dihasilkan sebuah dokumen profile artefak aplikasi WhatsApp dari kedua platform yang dapat membantu dalam proses analisis.
ABSTRACT
Since released UU No 11 2008 about ITE, document or information electronic have become legal evidence in Indonesia. This has caused several crimes being solved by using information electronic as evidence including one of them WhatsApp application which is currently the primary medium for exchanging messages and information in Indonesia. Data of WhatsApp conversation is very much an obstacle for a forensic analyst in conducting analysis. In this research about analysis forensic for WhatsApp application using flow process on NIST 800-101 which is a guide in handling mobile forensics. The target of this research is smartphone device base Android and iOS so that resulted a profile document of WhatsApp artifact form both platforms that can assist in the analysis process.
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Dewi Paranjyoti Purnatanu
Abstrak :
ABSTRAK
Fokus penelitian ini adalah intervensi untuk menurunkan prokrastinasi kerja pada ASN UPT Dinas Kesehatan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kepatuhan mengerjakan laporan bulanan tepat waktu. Intervensi yang dilakukan adalah broadcast message untuk mengingatkan ASN melalui media Whatsapp. Strategi intervensi yang digunakan menggunakan teknik intervensi Mass Interpersonal Persuassion Fogg,2008 dengan desain MIP melalui Fogg Behavior Model FBM . Intervensi dilakukan selama 2 minggu 23 April-7 Mei 2018 . Setelah seluruh rangkaian intervensi dilakukan, sebanyak 12 dari 14 orang ASN menunjukkan ketepatan waktu dalam mengumpulkan laporan bulanan secara signifikan. Pemberian intervensi melalui media whatsapp dan penggunaan format daring laporan selama 14 hari efektif menurunkan prokrastinasi kerja terhadap 14 orang ASN UPT Dinas Kesehatan.
ABSTRACT
This research focuses on decreasing work procrastination on civil government unit of integrated service of health office as one of the ways to increase compliance of on time monthly report submission. The intervention uses broadcast message through Whatsapp application to remind civil government. This research applied Mass Interpersonal Persuassion technique Fogg,2008 as the intervention strategy. Intervention was performed for 2 weeks 23 April ndash 7 Mei 2018 . Based on the entire series of interventions that have been done, 12 civil government showed significant improvement of punctuality of monthly report submission. Providing intervention through Whatsapp application and use online format of reports for 14 days effectively decreased work procrastination to 14 civil government unit of integrated service of health office.
2018
T50711
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Moch. Wachyu R. A.
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang kelayakan whatsapp sebagai media penyuluhan pesan kesehatan pada remaja berdasarkan studi kasus yang ada di SMP Negeri 5 Depok. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan Focus Group Discussion FGD. Hal yang diteliti antara lain pesan kesehatan, media sosial whatsapp , kredibilitas sumber, format penyampaian, intensitas penyampaian informasi keseahtan, dan intensitas penggunaan whatsapp. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai kelayakan whatsapp sebagai media penyuluhan pesan kesehatan pada remaja. Hasil penelitian ini menilai bahwa whatsapp layak sebagai media penyampaian penyuluhan pesan kesehatan pada remaja dilihat dari pesan kesehatan yang disampaikan, media sosial whatsapp yang digunakan, kredibilitas sumber yang didapatkan oleh remaja sebagai penyampai pesan kesehatan melalui whatsapp, format penyampaian yang sederhana, singkat, jelas, menggunakan gambar dan video di dalam whatsapp, intensitas penyampaian informasi kesehatan dengan tema-tema sederhana yang dapat diaplikasikan langsung dan intensitas penggunaan whatsapp yang dainggap mudah dan sering dilakukan oleh remaja.
ABSTRACT
This thesis discuss about the feasibility of whatsapp as a media of health message counseling on teenagers based on case study at 5th state junior high school. This research is cualitative research which uses Focus Group Discussion FGD. There are many object of research such as health message, social media whatsapp, source credibility, format delivery, intensity of format health message, and intensity used of whatsapp. The purpose of this study is to assess the feasibility of whatsapp as a media of health message counseling on teenagers. The results of this study assessed that whatsapp deserves to be a media for delivering health messages to teenagers viewed by delivering health message, the used of social media whatsapp, sources credibility obtained by teenagers as a sender of health through whatsapp, format delivery are simple, clear, use image and video in whatsapp, intensity of delivering health information with frequency delivery of simple themes that can be applied directly and the intensity of whatsapp which consideres easly and mostly used by teenagers.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurjihan Fahira
Abstrak :
Pandemi COVID-19 memaksa seluruh lapisan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi di setiap aspek kehidupan, termasuk kegiatan pelayanan kefarmasian di apotek. Apotek Roxy Poltangan merupakan salah satu unit bisnis yang telah melaksanakan kegiatan telefarmasi dengan cara memberikan pelayanan resep secara online. Mengingat terdapat beberapa pelanggan membutuhkan informasi lebih dalam terkait cara penggunaan obat yang dibeli, maka kegiatan telefarmasi di Apotek Roxy Poltangan perlu dilengkapi dengan layanan konseling jarak jauh. Tugas ini disusun untuk merancang mekanisme pelaksanaan konseling jarak jauh yang dapat diterapkan di Apotek Roxy Poltangan. Rancangan dibuat dengan mengobservasi kegiatan telefarmasi yang berjalan di Apotek Roxy Poltangan dan membaca referensi yang memuat informasi mekanisme pelaksanaan konseling online di apotek. Terdapat 2 mekanisme pelaksanaan konseling online yang dapat diterapkan di Apotek Roxy Poltangan, yaitu mendirikan Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF) khusus untuk Apotek Roxy dengan fitur konseling online bersama apoteker dan memanfaatkan akun bisnis WhatsApp. Apotek Roxy Poltangan diharapkan dapat mempertimbangkan kedua mekanisme tersebut untuk membuat kegiatan telefarmasi yang telah dilakukan menjadi lebih baik. ......The COVID-19 pandemic has made societies use technologies in every aspect of life, including pharmaceutical care at the pharmacy. Apotek Roxy Poltangan is one of pharmaceutical business unit that has been practicing telepharmacy by preparing medicines and dispensing them online. Since some customers need to know more about the medicines they buy, an online counseling feature must be added to the telepharmacy practice at Apotek Roxy Poltangan. This report give the designs of online counseling feature that might be implemented at Apotek Roxy Poltangan. The detailed designs were made by observing the existing telepharmacy practice at Apotek Roxy Poltangan and study some literatures about online counseling practice at the pharmaceutical business unit. There are 2 mechanisms that might be applicable at Apotek Roxy Poltangan: setting up a confidential Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF) that provide Apotek Roxy Poltangan an online counseling feature and using business WhatsApp account. In order to make a better telepharmacy practice, Apotek Roxy Poltangan is expected to consider these two designs.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Fadillah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan variasi kata sapaan bahasa Bima yang digunakan oleh masyarakat Bima dalam komunikasi virtual mereka di grup WhatsApp keluarga. Komunikasi virtual tertulis melalui grup WhatsApp dipilih sebagai sumber utama data karena ditemukan beberapa keunikan penambahan variasi sapaan yang belum pernah ditemukan sebelumnya dalam komunikasi secara lisan. Variasi kata sapaan akan dianalisis berdasarkan klasifikasi bentuk sapaan yang diajukan Kridalaksana (1978) dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya variasi kata sapaan yang digunakan dalam komunikasi virtual dan beberapa penambahan kata sapaan baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya dalam komunikasi lisan pada masyarakat Bima. Selain itu, penggunaan variasi kata sapaan yang ditemukan juga dipengaruhi faktor usia, gelar, dan situasi informal yang terjadi pada komunikasi virtual. ......This research aims to describe the variations of Bima language greetings used by the Bima community in their virtual communication on family WhatsApp groups. Written virtual communication through WhatsApp group was chosen as the primary source of data due to the discovery of unique variations in greetings that had not been found previously in oral communication. The variations of greetings will be analyzed based on the classification of greeting forms proposed by Kridalaksana (1978) using qualitative methods. The results of this study indicate the existence of variations in greetings used in virtual communication and the addition of new greetings that have not been found before in oral communication among the Bima community. Additionally, the use of these variations in greetings is also influenced by factors such as age, title, and informal situations that occur in virtual communication.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Agustina
Abstrak :
Artikel ini menyajikan gagasan tentang penerapan pembelajaran daring melalui grup whatsapp sebagai kesiagaan menghadapi bencana kabut asap di sma negeri 2 tanah putih, rokan hilir. Penerapan pembelajaran daring ini sangat mudah yakni hanya dengan bermodal ponsel android plus paket data yang telah jamak dimiliki oleh guru dan siswa
Jakarta: The Ary Suta Center, 2020
330 ASCSM 49 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahartri
Abstrak :
WhatsApp merupakan aplikasi berbasis internet yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai media komunikasi. Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui sejauh mana aplikasi WhatsApp digunakan sebagai media komunikasi pada layanan jasa informasi; (2) Mengetahui alasan pemustaka lebih suka menggunakan whatsApp dibanding media komunikasi lainnya. Digunakan metode deskriptif kuantitatif untuk memberikan fakta dan data mengenai media komunikasi yang digunakan pada layanan jasa informasi di Kawasan Puspiptek. Hasil penelitian menunjukkan selama 3 tahun terakhir (tahun 2016-2018), layanan jasa informasi di kawasan Puspiptek didominasi oleh penggunaan whatsapp sebagai media komunikasi. Penggunaan whatsapp berturut-turut sebesar 287 layanan atau 53,85 % (tahun 2016); 208 layanan atau 60,82 % (tahun 2017); dan 205 layanan atau 89,13 % (tahun 2018). Total penggunaan media komunikasi selama kurun waktu tahun 2016-2018 adalah sebagai berikut: penggunaan WhatsApp sebanyak 700 layanan atau 63,35 %; sedangkan penggunaan media komunikasi lain (email, telepon, datang langsung) sebanyak 405 layanan atau 36,65%. Hasil wawancara dengan beberapa pemustaka diketahui bahwa pemustaka suka menggunakan WhatsApp sebagai media komunikasi karena WhatsApp simpel serta tidak memerlukan password; WhatsApp langsung terhubung dengan nomor yang tersimpan di kontak Hp; WhatsApp merupakan pengganti sms yang praktis dan tepat waktu untuk mengirim pesan; WhatsApp lebih unggul dibanding aplikasi chat lainnya, karena simpel dan mudah dipahami; aplikasi WhatsApp cukup ringan, hemat baterai, dan dapat menghemat data internet. Disimpulkan WhatsAppp adalah media komunikasi efektif masa kini yang paling banyak digunakan oleh pemustaka di kawasan Puspiptek ketika membutuhkan layanan jasa informasi.
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2019
020 VIS 21:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soufie Rosalind Saudiah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana anggota organisasi birokrasi berinteraksi pada Whatsapp group chat berdasarkan konsep rhetorical sensitivity sensitivitas retorik, serta kaitannya dengan konteks birokrasi di Indonesia. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-positivism dengan metode penelitian netnografi pada teks grup WhatsApp salah satu unit kerja di Kementerian Pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam berinteraksi pada grup WhatsApp, tiap-tiap individu akan menampilkan satu dari tiga gaya sensitivitas retorik rhetorical sensitive, noble self atau rhetorical reflector ketika mereka dihadapkan pada satu situasi komunikasi atau arah komunikasi organisasi tertentu Edie Paulson, 1986. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa WhatsApp group chat berpotensi mempersingkat alur komunikasi birokrasi, namun enkulturasi budaya instansi pemerintah yang sudah mengakar tidak serta merta hilang dengan hadirnya komunikasi bermediasi teknologi dalam organisasi birokrasi.
ABSTRACT
This study aims to examine how members of bureaucracy organization interact in WhatsApp group chat based on the rhetorical sensitivity concept, and how it relates to the Indonesian bureaucracy context. It observed the WhatsApp group chat of one of the working units in the Ministry of Tourism under the post positivism paradigm with netnography as the research methodology. The result shows that each members of the WhatsApp group chat tend to performs one out of three rhetorical style ndash the rhetorical sensitive, noble self or rhetorical reflector ndash when faced with particular communication situation or certain organizational communication flow Eddie Paulson, 1986. Other finding also shows that WhatsApp group chat is potential to shorten the bureaucracy communication flow however the enculturation of bureaucratic culture which have been rooted over a very long period of time within the government office would not be easily shifted with the presence of the technology mediated communication in this bureaucratic organization.
2017
T48924
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Rana Raissa
Abstrak :
Dalam perkembangan seksual, remaja tunagrahita akan menghadapi kebingungan dan dorongan layaknya remaja normal pada umumnya, namun minimnya pengetahuan serta informasi mengenai hal tersebut dapat menimbulkan permasalahan kesehatan reproduksi. Oleh karena itu, peran keluarga terutama orang tua dalammemberikan pendidikan kesehatan reproduksi kepada remaja tunagrahita sangat diperlukan sebagai proteksi awal terhadap permasalahan kesehatan reproduksi. Salah satu upaya yang dianggap cukup strategis dan praktis dalam menyampaikan informasi terkait kesehatan reproduksi kepada orang tua/pengasuh tunagrahita adalah melalui media WhatsApp Messenger. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan orang tua/pengasuh remaja tunagrahita terkait kesehatan reproduksi melalui pemanfaatan aplikasi WhatsApp Messenger sebagai sarana edukasi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pra Eksperimen dengan One Group Pretest Posttest kepada 40 orang tua/pengasuh siswa SLB C Ruhui Rahayu Samarinda. Intervensi dilakukan dengan mengirimkan satu pesan teks dan gambar yang berisi informasi kesehatan reproduksi remaja tunagrahita setiap hari selama 7 hari melalui WhatsApp Group. Analisa data dilakukan untuk melihat peningkatan pengetahuan orangtua/pengasuh sebelum dan sesudah diberikan intervensi dan untuk melihat peningkatan pengetahuan setelah di kontrol oleh variabel umur, jenis kelamin, pendidikan danpekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi p value 0,0001. Edukasi kesehatan reproduksi terhadapremaja tunagrahita melalui pengiriman pesan teks dan pesan bergambar pada whatsapp group diketahui efektif meningkatkan pengetahuan orang tua/pengasuh remaja tunagrahita di SLB C Ruhui Rahayu Samarinda. Variabel umur, jenis kelamin,pendidikan dan pekerjaan tidak berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan orangtua/pengasuh. ......In sexual development, adolescent with intellectual disabilities will facecon fusion and encouragement like normal adolescent in general, but the lack of knowledge and information about it can cause reproductive health problems. Therefore,the role of the family, especially parents in providing reproductive health education to adolescent with intellectual disabilities is needed as an initial protection against reproductive health problems. One of the efforts that is considered strategic and practical in conveying information related to reproductive health to parents caregivers of adolescent with intellectual disabilities is through media of WhatsApp Messenger. The purpose of this study was to improve the knowledge of parents caregivers of adolescent with intellectual disabilities related to reproductive health through the use of the WhatsApp Messenger application as a means of education. The design used in this study was the Pre Experiment with One Group Pretest Post test to 40 parents caregivers of student in SLB C Ruhui Rahayu Samarinda. The intervention was carried out by sending a text and picture message containing information on adolescent with intellectual disabilities every day for 7 days through WhatsApp Group. Data analysis was performed to see the increase in knowledge of parents caregivers before and after being given intervention and to see increased knowledge after being controlled by variables of age, sex, education and work. The results showed an increase in knowledge before and after being given an intervention p value 0.0001. Reproductive health education of adolescent with intellectual disabilities through sending text messages and pictorial messages on Whatsapp Group is known to be effective in increasing the knowledge of parents caregivers of adolescent with intellectual disabilities in SLB C Ruhui Rahayu Samarinda. Variables of age, sex, education and occupation do not affect the increase in knowledge of parents caregivers.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T53907
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farisa Alifah
Abstrak :
Kemajuan teknologi dalam sistem pembayaran hamper menggantikan peranan uang tunai (currency) sebagai alat pembayaran ke dalam bentuk pembayaran non-tunai yang yang lebih efisien dan ekonomis. Sistem pembayaran non-tunai atau digital merupakan sebuah bentuk sistem atau mekanisme pembayaran yang diselenggarakan secara online melalui internet dengan tujuan transaksi pembelian suatu produk oleh konsumen. Sehubungan dengan semakin tingginya penggunaan non-tunai atau uang elektronik di Indonesia, Bank Indonesia telah menerbitkan berbagai pengaturan (regulasi) terkait penggunaan teknologi informasi dalam melakukan e-payment, khususnya yang mengenai penggunaan kode digital berupa QR Code. Di bulan Mei tahun 2019, Bank Indonesia (BI) akhirnya menerbitkan suatu aturan standardisasi QR Code sebagai sistem pembayaran, yaitu QR Code Indonesia Standard (QRIS). Saat ini sistem pembayaran berbasis QR Code, yaitu Alipay dan WeChat Pay, adalah sistem pembayaran nomor satu di China. Indonesia kemudian menjadi salah satu negara yang menjadi sasaran masuknya Alipay dan WeChat Pay. Tidak hanya Alipay dan WeChat Pay, WhatsApp Pay juga direncanakan untuk masuk dan beroperasi di Indonesia mengingat   bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna WhatsApp paling banyak di dunia. Dalam tesis ini, penulis akan menganalisis peraturan-peraturan hukum dan prosedur-prosedur hukum terbaru saat ini di Indonesia yang harus dipahami dan dilakukan oleh WhatsApp Pay sehingga WhatsApp Pay dapat dengan sukses masuk dan dioperasikan di Indonesia. Penulis juga akan mengaitkan dengan pelanggaran-pelanggaran hukum atas penggunaan WeChat Pay saat awal masuk ke Indonesia sehingga WhatsApp dapat berkaca dan tidak mengulangi kesalahan yang sama atas penggunaan awal WeChat Pay di Indonesia. ......Technological advances in the payment system nearly replaced the role of cash (currency) as a means of payment into a form of non-cash payment that is more efficient and economical. A non-cash or digital payment system is a form of payment system or mechanism that is held online via the internet for the purpose of purchasing a product by consumers. In relation with with the increasing use of non-cash or electronic money in Indonesia, Bank Indonesia has issued various regulations (regulations) related to the use of information technology in conducting e-payments, particularly regarding the use of digital codes in the form of QR Codes. In May 2019, Bank Indonesia (BI) finally issued a standardization rule for QR Code as a payment system, called QR Code Indonesia Standard (QRIS). In the present for QR Code-based payment systems, that is Alipay and WeChat Pay, are the number one payment systems in China. Indonesia then became one of the targeted countries for Alipay and WeChat Pay. Not only Alipay and WeChat Pay, but WhatsApp Pay is also planned to enter and operate in Indonesia considering that Indonesia is one of the countries with the most WhatsApp users in the world. In this thesis, the author will analyze the latest current legal regulations and legal procedures in Indonesia that WhatsApp Pay must understand and do so that WhatsApp Pay can successfully enter and operate in Indonesia. The author will also relate to the legal violations of the use of WeChat Pay when he first entered Indonesia so that WhatsApp can reflect and not repeat the same mistakes for the initial use of WeChat Pay in Indonesia. In this thesis, the author will analyze the latest legal regulations and legal procedures in Indonesia that must be understood and performed by WhatsApp Pay so that WhatsApp Pay can successfully enter and operate in Indonesia. The author will also relate to the legal violations of the use of WeChat Pay when they first entered Indonesia so that WhatsApp can reflect and not repeat the same mistakes for the initial use of WeChat Pay in Indonesia
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>