Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prih Erwan Sujadi
Abstrak :
ABSTRAK
Pengembangan pangkalan data di perpustakaan dimaksudkan agar temu kembali informasi menjadi lebih cepat, mudah dan sistematis. Berbagai kemudahan penelusuran dan peningkatan akses serta temu kembali informasi yang cepat yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi informasi belum tentu memberikan penerimaan yang positif bagi pemakai. Semua fasilitas yang ditawarkan perlu dievaluasi berdasarkan persepsi pemakai terhadap fasilitas pangkalan data.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran persepsi dan harapan wartawan Bisnis Indonesia terhadap layanan intranet pangkalan data berita surat kabar Bisnis Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survai dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Aspek-aspek yang ditanyakan antara lain adalah: kemudahan penggunaan, jumlah komputer, letak komputer, strategi penelusuran, pilihan akses, tampilan layar, kenyamanan, kecepatan temu kembali, keefektifan penelusuran, komunikasi antara staf perpustakaan dengan responden, peran staf, promosi, kehandalan, kesenangan, tingkat kesuksesan, kepuasan, tampilan hasil penelusuran, ketepatan temu kembali, dan penilaian layanan intranet secarea umum dan yang terakhir aspek harapan.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa secara umum persepsi terhadap aspek-aspek yang ditanyakan adalan positif. Layanan intranet pangkalan data berita surat kabar Bisnis Indonesia ini mudah digunakan, meningkatkan kecepatan akses dan temu kembali serta memberikan layanan yang baik. Dari 20 aspek yang diteliti, kecenderungan persepsi negatif hanya terdapat pada aspek letak komputer dan aspek kenyamanan dalam menggunakan layanan intranet. Harapan terbanyak adalah dapat mengakses layanan intranet ini dari komputer wartawan masing-masing, disusul dengan peningkatan akses penelusuran dan harapan terbanyak ketiga adalan perbaikan letak komputer yang digunakan untuk mengakses.
1999
S15410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sapto Adji
Abstrak :
Profesi sebagai wartawan memiliki cukup banyak tekanan dan tuntutan yang dapat berasal dari luar dirinya maupun yang berasal dari dalam diri wartawan itu sendiri. Tekanan dan tuntutan tersebut dapat merupakan sumber stres atau stressor bagi seorang wartawan dalam melakukan pekerjaannya, sehingga tidak dapat dibiarkan berlarut-larut. Seorang wartawan, terutama yang bekerja di organisasi media berbentuk surat kabar, memilliki deskripsi kerja yang ketat, seperti misalnya deadline penulisan berita setiap hari, jam kerja yang panjang dan setiap saat harus bersedia mengejar sumber berita. Perlu dilakukan suatu usaha untuk mengatasi tekanan-tekanan maupun tuntutan yang dihadapi tersebut. Menurut Lazarus (1976), usaha untuk mengatasi berbagai tekanan itu disebut sebagai perilaku coping. Para ahli yang menelaah masalah coping sepakat untuk membedakan perilaku coping ini menjadi dua kategori besar, yaitu usaha yang bertujuan urituk menyelesaikan masalah yang dihadapi {Problem focused Coping atau / dan usaha yang bertujuan untuk mengurangi perasaan-perasaan yang tidak menyenangkan yang ditimbulkan oleh masalah yang dihadapi Emotion-Focused Coping atau EFC. Dari kedua jenis coping di atas, beberapa ahli berusaha untuk mengembangkan strategi-strategi coping. Aldwin dan Revenson (1987) menyatakan bahwa terdapat delapan macam strategi coping, di mana 3 strategi mengarah pada masalah (PFC), 4 strategi mengarah pada emosi (EFC), dan 1 strategi mengarah pada PFC maupun EFC. Dalam penelitian ini penulis berusaha untuk mengetahui sumber stres apa saja yang dihadapi oleh wartawan surat kabar sehubungan dengan pekerjaannya, dan bagaimana perilaku coping yang ditampilkannva untuk mengatasi sumber-sumber stres tersebut. Maksud dari diadakannva penelitian ini adalah untuk memberi masukan dalam hal pengembangan sumber daya manusia di dunia pers atau kewartawanan. mengingat di Indonesia sekarano ,n, terdapat lebih dari 5000 orang yang bekerja sebagai wartawan serta semakin pesatnya industri penerbitan pers. Untuk mengetahui sumber stres yang dihadapi dan bagaimana perilaku coping yang ditampilkan oleh wartawan surat kabar, digunakan alat penelitian berupa kuesioner. Kuesioner ini disebarkan kepada para wartawan yang bekerja di surat kabar harian dengan karakteristik tertentu yang teiah ditentukan sebelumnya. Dari penyebaran kuesioner tersebut akan dilihat sumber stres apa saja yang dihadapi oleh wartawan surat kabar dalam melakukan pekerjaannya serta jenis dan strategi coping apa yang akan ditampilkannya dalam menghadapi sumber stres tersebut. Kemudian akan dilihat pula keterkaitan antara kedua hal tersebut. Dari hasil penelitian tersebut, diketahul bahwa terdapat sebelas sumber stres yang dihadapi wartawan surat kabar dalam menghadapi pekerjaannya, di mana kesebelas sumber stres tersebut termasuk ke dalam 2 jenis stressor. yaitu stressor internal dan stressor eksternal. Sumber stres yang paling banyak dihadapi oleh wartawan surat kabar adalah kesulitan untuk dapat menuliskan berita secara objektif. Sumber stres ini juga sekaligus dianggap sebagai stressor yang paling menekan. Jenis coping yang paling sering ditampilkan dalam menghadapi sumber stres adalah coping yang mengarah pada pemecahan masalah (PFC) dibandingkan dengan EFC. Sedangkan strategi coping yang paling banyak ditampilkan adalah usaha-usaha untuk mencari suatu keyakinan baru atau mengubah diri sesuai dengan norma yang berlaku di lingkungannya. Dalam penelitian ini tidak terlihat adanya keterkaitan antara jenis coping yang ditampilkan dengan stressor yang dihadapi, baik itu stressor internal maupun eksternal. Namun demikian, jika dilihat hubungan antara salah satu diantara delapan strategi coping (yaitu usaha untuk mencari kesepakatan dengan orang yang dianggap menimbulkan masalah) dengan stressor yang dihadapi, terlihat adanya suatu keterkaitan. Hal ini dapat diartikan bahwa secara umum tidak ada keterkaitan antara perilaku coping yang ditampilkan dengan sfressor yang dihadapi, baik yang internal maupun eksternal. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan kepada mereka yang berminat untuk membahas permasalahan ini lebih lanjut, untuk membuat suatu alat ukur yang secara khusus dibuat untuk menelaah masalah wartawan, terutama yang bekerja dan tinggal di Indonesia, sehingga dapat dimungkinkan suatu hasil yang mampu menggambarkan keadaan wartawan Indonesia secara lebih baik.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
S2493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library