Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasution, Eri
Abstrak :
ABSTRAK Saat ini transmisi seksual merupakan faktor utama penyebaran penyakit HIV-AIDS di Indonesia. Wanita Pekerja Seks (WPS) merupakan bagian yang berkontribusi didalamnya. Wanita Pekerja Seks Langsung adalah wanita yang memberikan layanan seksual yang tujuan utama transaksinya mempertukarkan pelayanan seksual dengan uang. Wanita Pekerja Seks Tidak Langsung adalah wanita yang memberikan layanan seksual tapi bukan merupakan sumber utama pendapatan, pelayanan yang diberikan dapat memberikan penghasilan tambahan. Program promosi pemakaian kondom pada hubungan seksual berisiko telah dilakukan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penularan. Namun hingga saat ini konsistensi pemakaian kondom pada WPS masih rendah. Penelitian ini menggunakan data hasil Survey Terpadu Biologi dan Perilaku (STBP) 2013 dengan memilih 2714 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan karakteristik, perilaku pemakaian kondom dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemakaian kondom. Penelitian menggunakan desain cross sectional. Hasil penelitian ditemukan bahwa konsistensi pemakaian kondom pada WPSL 37,7% dan WPSTL sebesar 35.6%, konsistensi untuk semua WPS sebesar 36.9%. WPSL cenderung lebih tua, pendidikan lebih rendah, lebih banyak yang berstatus cerai, lebih lama menjadi WPS, lebih dini memulai hubungan seks, lebih banyak memiliki riwayat IMS, lebih merasa berisiko, lebih terpapar program, lebh banyak yang punya kondom dan jumlah pelanggan yang lebih banyak dibandingkan WPSTL. Faktor yang berhubungan dengan konsistensi pemakaian kondom pada WPSL adalah status perkawinan, riwayat IMS, keterpaparan program, dan kepemilikan kondom. Faktor yang berhubungan dengan konsistensi pemakaian kondom pada WPSTL adalah status perkawinan, riwayat IMS, pengetahuan HIV, keterpaparan program, kepemilikan kondom dan jumlah pelanggan. Disarankan untuk meningkatkan upaya promotif dan preventif pada WPS dengan pendekatan yang disesuaikan dengan karakteristik WPS.
ABSTRACT Sexual transmission is currently a major factor spread of HIV-AIDS in Indonesia. Female Sex Workers (FSW) is a contributing part in it. Direct female sex workers are women who provide sexual services whose main purpose transaction exchange sexual services for money. Indirect female sex workers are women who provide sexual services but is not a major source of income, the service to provide additional income. Program promotion of condom use in risky sexual intercourse has been done by the government to break the chain of transmission. But until now the consistency of condom use in the FWS is still low. This study uses data from the Integrated Biological and Behavioural Survey (IBBS) 2013 by choosing the 2714 respondents who meet the inclusion and exclusion criteria. The purpose of this study was to compare the characteristics, behavior condom use and determine the factors associated with condom use. The study used cross sectional design. Results of the study found that consistent condom use in direct FSW and indirect FSW amounted to 37.7% and 35.6%, for all WPS consistency of 36.9%. WPSL tend to be older, lower education, more are divorced, longer be WPS, more had a history of STIs, it was risky, more exposed to the program, more who had condoms and the number of customers more compared indirect FSW. Factors associated of condom use on direct FWS is the marital status, history of STDs, exposure program, and possession of condoms. Factors associated of condom on indirect FWS is marital status, history of STIs, HIV knowledge, exposure program, have condoms and number of customers. We suggested to increase promotive and preventive efforts on FWS with the approach adapted to the characteristics of the FSW.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T44790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Yuanita Pratama
Abstrak :
Salah satu faktor risiko penularan penyakit HIV/AIDS di Indonesia adalah melaluihubungan seks tidak aman. Untuk memutus mata rantai penularan dapat dilakukan denganpemakaian kondom secara konsisten dan benar pada saat melakukan hubungan seksual.Rendahnya konsistensi penggunaan kondom disebabkan oleh penawaran penggunaankondom yang dilakukan juga masih rendah. Wanita Pekerja Seks WPS merupakan bagianyang berkontribusi didalamnya. Wanita Pekerja Seks Langsung adalah wanita yang memberikan layanan seksual yang tujuan utama transaksinya mempertukarkan pelayananseksual dengan uang. Wanita Pekerja Seks Tidak Langsung adalah wanita yang memberikanlayanan seksual tapi bukan merupakan sumber utama pendapatan, pelayanan yang diberikandapat memberikan penghasilan tambahan. Penelitian ini menggunakan data Survey Terpadu Biologis dan Perilaku STBP tahun2015 dengan memilih 2.898 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor individual, interpesonal dan lingkunganstruktural dengan menawarkan penggunaan kondom kepada pelanggan pada WPSL danWPSTL. Penelitian menggunakan desain cross sectional.Hasil penelitian ditemukan bahwa WPSTL yang selalu menawarkan penggunaankondom sebesar 51,6 dan WPSL sebesar 40,3. Analisis multivariat didapat variabel yangberhubungan dengan menawarkan penggunaan kondom pada WPSL adalah pekerjaanpelanggan, jumlah pelanggan, konsumsi alkohol/NAPZA sebelum berhubungan seks,ketersediaan kondom dan media/sumber infromasi mengenai kondom. Sedangkan padaWPSTL antara lain jumlah pelanggan, pengetahuan mengenai HIV/AIDS danpencegahannya, kontak dengan petugas penjangkauan dan ketersediaan kondomDisarankan untuk meningkatkan tersedianya kondom di lokasi transaksi seksual danupaya promotif dan preventif pada WPS dengan pendekatan yang disesuaikan dengankarakteristik WPS.
One of the risk factors of HIV AIDS transmission in Indonesia is unsafe sex. Todisconnect of transmission can be done with the use of condoms consistently and correctly atthe time of sexual intercourse. The low consistency of condom use is caused by the condomuse offer is also low. Women Sex Workers WPS are the contributing parts. Women LiveSex Workers are women who provide sexual services whose main purpose of transactions areto exchange sexual services with money. Indirect Sex Workers Women are women whoprovide sexual services but are not the main source of income, the services provided canprovide additional income. This study uses data of Biological and Behavior Integrated Survey STBP in 2015 byselecting 2,898 respondents who meet inclusion and exclusion criteria. The purpose of thisstudy was to compare individual, interpesonal and structural factors related to offeringcondom use to customers between WPSL and WPSTL. The study used cross sectionaldesign.The result of the research shows that WPSTL always offer condom usage 51,6 andWPSL 40,3. Multivariate analysis found that variables associated with offering condom useon WPSL are work of customer, number of customer, consuming alcohol drug before sex,condom availability, and information media about condom. While on WPSTL, among others,number of customer, knowledge of HIV AIDS and prevention, contact with outreachworkers and the availability of condoms.It is recommended to increase the availability of condoms in the location of sexualtransactions and promotive and preventive efforts on WPS with approaches adapted to thecharacteristics of WPS.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanti Lituhayu
Abstrak :
ABSTRAK
Wanita Pekerja Seks (WPS) merupakan populasi yang beresiko tinggi untuk terjadinya infeksi HIV/AIDS sampai sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan determinan konsistensi pemakaian kondom untuk mencegah HIV/AIDS pada WPSTL/Pelanggannya. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan menggunakan data sekunder Survey Cepat Perilaku DKI Jakarta, jumlah sample adalah 240 responden. Hasil penelitian ini menemukan dari seluruh variabel pada studi ini faktor yang berhubungan dengan penggunaan kondom yang konsisten adalah : menawarkan kondom (OR= 19,539 95% CI 8,701-43,876), ketersedian kondom ( OR= 0 95% CI 0) dan pasangan seks (OR= 0,110 95% CI 0,057- 0,211). Penelitian ini merekomendaksikan adanya outlet kondom pada tempat tertentu yang mobile agar WPSTL dapat mengakses dan mendapatkan kondom secara berkala.
ABSTRACT
Female Sex Workers (FSW) is a high-risk population for infection HIV/AIDS until now. This study aims to explore the determinant consistency of condom use to prevent HIV/AIDS in FSW / client. This study used cross sectional study design by using Rapid Behavior Survey among key population at DKI Jakarta with total sample 240 respondents. This study found of all variables in this study factors associated with consistent condom use is: to offer condoms (OR = 19.539 95% CI 8.701 to 43.876), the availability of condoms (OR = 0. 95% CI 0) and sexual partners (OR = 0.110 95% CI 0.057 to 0.211). The study recommended to provide condom outlets in certain specific places to give more access for condom to WPSTL regularly.
2016
S66099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library