Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggi Ferina Juliyani
"Penelitian ini membahas paracrisis yang dihadapi oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), terutama terkait dengan keterlambatan pembayaran kepada mitra kerja. Dalam situasi ini, WIKA dihadapkan pada serangkaian keluhan dan protes dari vendor dan subkontraktor melalui komentar media sosial, terutama Instagram. Dengan menerapkan pendekatan Situational Crisis Communication Theory dan Image Restoration Theory, penelitian ini menganalisis dampak paracrisis terhadap reputasi perusahaan serta strategi hubungan masyarakat dalam mengelola media sosial dan hubungan dengan media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa WIKA mengatasi paracrisis dengan menerapkan strategi reformasi untuk mengkomunikasikan prosedur pengaduan melalui media sosial dan merespons isu-isu secara responsif. Selain itu, dukungan positif dari media turut berkontribusi secara signifikan untuk meminimalisir dampak negatif pada reputasi perusahaan. WIKA juga telah melakukan dua tahap Image Restoration Theory, yakni simple denial dan reducing the offensiveness. Keberhasilan WIKA dalam mengelola paracrisis ini menekankan pentingnya transparansi dan responsif terhadap masalah yang muncul, serta menjalin hubungan positif dengan media sebagai bagian integral dari strategi hubungan masyarakat.

This study discusses the paracrisis faced by PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), especially related to payment delays to business partners. In this situation, WIKA faced a series of complaints and protests from vendors and subcontractors through social media comments, particularly on Instagram. By applying the Situational Crisis Communication Theory and Image Restoration Theory, this research analyzes the impact of the paracrisis on the company's reputation and public relations strategies in managing social media and relationships with the media. The results indicate that WIKA addressed the paracrisis by applying a reformative strategy to communicate complaint procedures through social media and respond to issues responsively. Additionally, positive support from the media significantly contributed to minimizing negative impacts on the company's reputation. WIKA also implemented two stages of the Image Restoration Theory, namely simple denial and reducing offensiveness. The success of WIKA in managing this paracrisis emphasizes the importance of transparency and responsiveness to emerging issues, as well as building positive relationships with the media as an integral part of public relations strategy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Anggi Mariatulkubtia
"Tulisan ini mengkaji tahapan diplomasi ekonomi Indonesia terkait aktifnya ekspansi PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke Afrika. Dalam mengkaji fenomena tersebut, studi ini menggunakan konsep kapitalisme negara dan tipologi diplomasi ekonomi (traditional, niche-focused, evolving, inovatif) yang ditawarkan oleh Kishan Rana (2007). Adapun metodologi yang digunakan adalah metode kualitatif melalui studi literatur dan wawancara. Keaktifan ekspansi WIKA dapat dikaji sebagai bagian dari praktik kapitalisme negara di Indonesia. Berdasarkan studi literatur yang dilakukan tulisan ini mengidentifikasi tiga praktik kapitalisme negara dibawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pertama, perencanaan tersentral dalam menentukan tujuan dan lokasi ekspansi. Kedua, bantuan permodalan, mengingat posisi pemerintah sebagai pemegang saham terbesar. Ketiga, diplomasi ekonomi untuk membuka akses pasar dan menjaga hubungan dengan pemerintah di negara tujuan. Berdasarkan temuan tersebut, tulisan ini berargumen bahwa internasionalisasi WIKA tidaklah semata-mata dilakukan dalam upaya mencari keuntungan, namun juga dipengaruhi oleh faktor politik dan dorongan negara untuk memenuhi kepentingan nasional, termasuk perluasan pengaruh ke pasar baru dan kepentingan elektoral. WIKA menjadi ujung tombak bagi sektor konstruksi dan infrastruktur yang dianggap sebagai sektor unggulan bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo. Lebih jauh, terkait tahapan diplomasi ekonomi sebagai bagian penting dari praktik kapitalisme negara, penulis menyimpulkan bahwa diplomasi ekonomi Indonesia dalam ekspansi WIKA ke Afrika berada dalam tahap transisi dari evolving menuju inovatif. Atas dasar tersebut, penulis mengusulkan terminologi departing atau tinggal landas untuk menyebut tahap transisi ini.

This study analyses the state’s application of economic diplomacy phases in the active expansion of PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA), a state-owned enterprise, to Africa as a part of Indonesia’s practice of state capitalism. Based on literature reviews, this study has identified the concept of state capitalism practiced by the Joko Widodo regime, i.e., (1) Centralized planning for the determination of expansion objectives and locations, (2) Economic diplomacy to open markets and maintain relations with destination countries, and (3) Capital assistance, considering the government’s status as the majority shareholder. Based on these findings, this thesis argues that the internationalization of WIKA is not driven exclusively by profit, but also influenced by political factors as well as the state’s push to meeting national interests, which includes influence expansion to new markets and electoral interests. WIKA has become the spearhead of the construction and infrastructure sectors, the champion sectors for the Widodo regime. Further, this thesis explores Indonesia’s economic diplomacy phases—a vital part of state capitalism—through qualitative method, utilizing the developing countries’ economic diplomacy typology offered by Kishan Rana (2007): traditional, niche-focused, evolving and innovative. Based on these case studies, this thesis has determined that Indonesia’s economic diplomacy in the WIKA expansion to Africa is a transition from the evolving to inovatif phases. This thesis recommends the use of the term ―departing‖ or ―taking off‖ to define this transition phase."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keliat, Margaretha
"Penyempurmaan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16 paragraf 77 menjadi PSAK No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan yang mengubah pelaporan beban pajak dari pendekatan laba rugi (deferred method/income statement approach) menjadi pendekatan neraca (balance sheet approach) merupakan langkah awal yang dilakukan Ikatan Akuntan Indonesia untuk mengikuti perkembangan bisnis di Indonesia.
Perbedaan yang mendasar adalah adanya pengakuan pajak tangguhan berupa aktiva pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perbedaan temperer dalam neraca serta adanya pengakuan pajak kini dan pajak tangguhan dalam Laporan Laba Rugi yang mengacu pada PSAK No. 46. Akibatnya penyajian laporan ketiangan menjadi berubah dan dianggap Iebih kompleks karena menyangkut neraca dan perubahannya di tahun sebelum dan sesudah periode pelaporan yang bersifat retrospektif. PSAK No. 46 mulai berlaku e£ekiif pads tanggal I Januari 1999 untuk perusahaan yang go public dan tanggal 1 Januari 2001 untuk perusahaan non go public.
Laporan keuangan berguna untuk pengambilan keputusan bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan. Hal inilah yang mendasari penulis untuk mencoba mengangkat masalah kompleksitas penerapan PSAK No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan dan pengaruhuya terhadap laporan keuangan khususnya terhadap perubahan laba kena pajak, mengingat pentingnya laporan keuangan tersebut dalam dunia usaha.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengiventarisasi penyebab timbulnya aktiva pajak tangguhan atau kewajiban pajak tangguhan dan mengetahui apakah penyajian Realty sudah sesuai dengan PSAK No. 46, serta untuk mengetahui apakah dengan diterapkannya PSAK No. 46 akan menyebabkan kampleksitas dalam penglhitungannya.
Metodologi penelitian dalam karya akhir ini adalah melalui penelitian kepustakaan, pengumpulan data sekunder dengan teknik dokumentasi dan penelitian lapangan ke PT Wika Realty dengan cara observasi langsung dan mempelajari catatan dan dokumen yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan dalam penyusuuan laporan keuangan yang berkaitan dengan pelaporan Akuntansi Pajak Penghasilan.
Kesimpulan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan pada PT Wika Realty, yaitu: terdapat unsur-unsur yang menyebabkan timbulnya pajak tangguhan atau kewajiban pajak tangguhan adalah perbedaan pengakuan pendapatan, perbedaan masa manfaat untuk aktiva tetap antara taksiran masa manfaat secara akuntansi komersial dengan ketentuan pajak. PT Wika Realty telah melakukan penyajian aktiva pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan yang sesuai PSAK No. 46 sejak tahun 2001 secara retrospektif; serta dalam hal kompleksitas penghitungan dalam penerapan PSAK No. 46 sebenarnya hanya terjadi pads tahun pertama pemberlakuan saja, sedangkan untuk tahun selanjutnya perusahaan dimudahkan dengan pemberlakuan balance sheet approach karena hanya membandingkan dengan periode sebelumnya dan itu pun telah dapat diidentifikasi jumlahnya di neraca periode sebelumnya tanpa melakukan perhitungan ulang setiap tahunnya terlebih dahulu.
Saran yang dapat diberikan dalam penulisan karya akhir ini adalah perusahaan tetap perlu menerapkan PSAK No. 46 tersebut, karena hal ini terkait dengan Undang undang Perseroan Terbatas Pasal 58; metode pengakuan pajak terutang dart perubahan income statement approach ke balance sheet approach pads dasarnya kan mempengaruhi laba kena pajak, hanya berbeda dari segi pengungkapannya saja di neraka, sehingga perubahan ini lebih kepada tujuan pelaporan kenangan untuk komersial saja, bukan pajak. Sebenamya pajak tidak terlalu membutuhkan adanya pengakuan aktiva atau kewajiban pajak tangguhan tersebut, sehingga pemberlakuan PSAK No. 46 tidak berpengaruh terhadap penerimaan pajak Selain itu, saran yang lain untuk PT Wika Realty adalah perlu adanya penyesuaian atas masa manfaat aktiva tetap berdasarkan aturan perpajakan yang berlaku, agar rekonsiliasi fiskal atas perbedaan temporer tidak perlu dilakukan lagi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T15583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Siti Farida
"Tesis ini membahas penilaian saham pada PT Wijaya Karya Realty terkait dengan rencana untuk melakukan Initial Public Offering pada tahun 2015. Valuasi saham menggunakan Free Cash Flow to Equity, Abnormal Earnings dan Relative Valuation Model. Valuasi saham di dasarkan pada kondisi makro ekonomi dan lingkungan industri perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah rentang harga wajar saham apabila PT Wijaya Karya Realty melakukan IPO.

This thesis discusses the valuation of shares of PT Wijaya Karya Realty related with plans for initial public offering (IPO) in 2015. Valuation of shares using Free Cash Flow to Equity, Abnormal Earnings and Relative Valuation Model. Valuation of shares is based on a macro-economic and company industry environment. Result of this study is a reasonable price of PT Wijaya Karya Realty's shares when conduct an IPO."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library