Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desy Megawaty
Abstrak :
Masalah gizi timbul akibat texjadinya kctidakseimbangan energi yang dikonsumsi (asupan) dengan energi yang dikeluarkan (kebutuhan). Masalah kelcurangan dan kelebihan gizi yang 16118415 pada orang dewasa (usia lcbih dad 18 tahun) merupakan masalah penting. Selain mempcngaruhi produktivitas ke1ja juga memiliki risiko terhadap penyakit-penyakit tertentu. Makanan yang dikonsumsi setiap orang akan terefleksi pada status gizi dan hal ini dapat diketahui melalui pengukuran IMT. Dari hasil penelitian di beberapa negara diketahui bahwa proporsi vegetarian yang mengalami masalah gizi lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak vegetarian Di Indonesia khususnya kota Jambi penelitian Indeks Massa Tubuh pada vegetarian dewasa belum pemah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya gambaran umum maupun faktor-faktor yang berhubungan dengan IMT pada vegetarian dcwasa dj Pusdiklat Budhis Putra Maitreya dan Avaloketasvara kota Jambi. Penelitian dengan desain cross seciional ini dilaksanakan pada bulan Januari-Febmari tahun 2008 dengan sampel 51 orang vegetarian dewasa. Untuk mengetahui gambaran umum karaktezistik, asupan energi, konsumsi suplemen, tipe vegetarian, lama menjadi vegetarian di kota Jambi, persentase status gizi kurang, baik, lebih berdasarkan IMT, dan hubungan antara karakteristik responden (usia, jenis kelamin, status perkawinan, stains pekexjaan, pendidikan) dengan IMT, hubungan antara asupan energi dengan IMT, hubungan amara lama menjadi vegetarian dengan IMT, hubungan antara pengetahuan gizi dengan IMT, hubungan status kesehatan dengan IMT pada vegetarian dewasa di pusdiklat Pulra Maitreya dan Avaloketasvara kota Jambi maka dilakukan pengumpulan data dengan wawancara dan pengukuran terhadap berat badan dan tinggi badan. Kemudian data dianalisa melalui tahapan analisis univariat, bivariai dan multivariat. Dari hasil analisis bivariai diketahui bahwa ada hubungan antara jcnis kelamin (OR = 0,3l3), status perkawinan (OR = 0,42l) dan asupan energi (OR = 6,5). Setelah dilakukan analisis multivariat, maka variabel yang berhubungan dengan indeks massa tubuh adalah asupan en¢1'8i setelah dikontrol status perkawinan dan status pcrkawinan setelah dikontnol asupan energi. Variabel paling dominan yang berhubungan dengan IMT adalah asupan energi dengan OR = 8,915. Vegetarian dewasaldi kota Jambi dengan asupan ergi yang tidak baik akan berisiko mengalami 8,9 kali kegemukan setelah dikontrol Status perkawinan. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan bagi vegetarian agar membatasi asupan energi yang berasal dari lemak agar tidak mengalami kelebihan berai badan atau gemuk tingkat ringan maupun tingkat bemt. Melakukan pemcriksaan rutin indeks masse tubuh untuk mengeiahui status Mempertahankan berat badan normal menurut klasiiikasi indeks massa tubuh. ......Nutritional problem are arised due to energy imbalance of intake consumed and energy released. Insuhiciencies and excess nutrition problems that incured in adult (age more than 18 years old) are important problems; They influence productivity and also give risk to such kind of disease. Food consume by people is reflected in nutritional status and it’s can be known by measuring BMI. Studies hom some states showed that proportion of nutritional problem insured in vegetarian more than that in non vegetarian. In Indonesia especially in Jambi, the research of Body Masslndex of adult vegetarian is not available yet. This research was aimed to 'rind description and factors related to BMI of adult vegetarian in Buaams center of sensation an Prime (Pusdiklat) namely Pm Maitreya and Avaloketasvara in Jambi town. Research design was cross sectional. Itis done in January to February in 2008 with 51 samples of adult vegetarians. To find the description of characteristic, energy intake, supplement consumed, vegetarian type, periods of being a vegetarian, percentage of nutritional status (tmderweighg normal and overweight) measured by BMI, and to find relationship between respondent characteristics (age, gender, marriage status, work status, education) and BMI, the relationship between energy intake with BMI, the relationship between periods of being a vegetarian with BMI, relationship between nutritional knowledge with BMI, relationship between health status with BMI in adult vegetarian in Center of Education and Practice of Buddhis Putra Maitreya and Avaloketasvara in Jambi. Data collected by interviewing and measuring body weight and body height. Data was analized by univariate, bivariate and multivariate steps. Bivariate analysis showed that there were relationship between gender (OR = 0,313), marriage status (OR == 0,421) and energy intake (OR = 6,5) with BMI. Multivariat analysis showed that variables that related to energy intake alter it was controlled by marriage status and marriage status was controlled by energy intake. The most dominant variable which is closely related to BMI is energy intake by OR = 8,915. Adult vegetarian with bad energy intake in Center of Education and Practice of Buddhis Putra Maitreya and Avaloketasvarain Jambi, had risk of 8,9 times to be overweight after controlled by marriage status. From result of the study, we recommended vegetarians to restrict energy intake that contain much fat in order In not becoming mild to severe overweight and to do routine examination BMI to know the nutritional status, and to maintain normal body weight according to BMI classification.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34420
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saigal, Mohan
New Delhi: Star, 2001
641.563.6 MOH v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wahyuni
Abstrak :
Penurunan massa tulang akan terus terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Osteopenia atau berkurangnya densitas (kepadatan) tulang merupakan prediktor awal akan terjadinya osteoporosis (keropos tulang) di waktu yang akan datang. Penyebab osteopenia salah satunya adalah karena kebiasaan dalam mengkonsumsi makanan. Kebiasaan makan pada diet vegetarian (tidak mengkonsumsi daging hewani) berbeda dengan kebiasaan makan masyarakat pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran osteopenia dan faktor? faktor yang berhubungan dengan osteopenia pada kelompok vegetarian umur 20-35 tahun di Pusdiklat Maitreyawira, Jakarta Barat. Faktor?faktor yang diteliti pada penelitian ini adalah osteopenia (variabel dependen), umur, jenis kelamin, IMT (Indeks Massa Tubuh), pengetahuan tentang osteoporosis, jenis vegetarian, lama vegetarian, kebiasaan olah raga, kebiasaan merokok, konsumsi makanan sumber kalsium, konsumsi susu dan hasil olahannya, konsumsi kacang-kacangan dan hasil olahannya, konsumsi sayuran dan buah-buahan konsumsi kafein, konsumsi alcohol dan konsumsi suplemen. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, FFQ, pengukuran tinggi badan dan berat badan serta pemeriksaan tulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi osteopenia pada kelompok vegetarian umur 20-35 tahun di Pusdiklat Maitreyawira Jakarta Barat sebesar 34,5 %. Faktor-faktor yang berhubungan dengan osteopenia adalah jenis kelamin dan pengetahuan. Faktor-faktor yang tidak berhubungan secara signifikan adalah umur, IMT (Indeks Massa Tubuh), jenis vegetarian, lama vegetarian, kebiasaan olah raga, kebiasaan merokok, konsumsi makanan sumber kalsium, konsumsi susu dan hasil olahannya, konsumsi kacang-kacangan dan hasil olahannya, kebiasaan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, konsumsi kafein, konsumsi alkohol dan konsumsi suplemen. Namun pada penelitian ini, terdapat kecendrungan proporsi osteopenia lebih besar pada IMT < 18 kg/m2, lama vegetarian > 5 tahun, pernah merokok, tidak olah raga, konsumsi sumber kalsium/hari ≤ median (≤ 4,47), tidak mengkonsumsi susu, konsumsi kafein/hari > median (> 0,34), konsumsi alkohol dan tidak mengkonsumsi suplemen. Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat disampaikan seperti peningkatan pengetahuan secara optimal bagi kelompok vegetarian laki-laki dan perempuan dalam mencegah terjadinya osteopenia dan osteoporosis dikemudian hari, dengan mengkonsumsi makanan sumber kalsium seperti susu dan hasil olahannya, kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti susu kedele, sayuran dan buah-buahan. Olah raga yang dianjurkan untuk pencegahan osteopenia dan osteoporosis adalah olah raga dengan pembebanan (weight-bearing exercises) 3-5 kali seminggu selama 30-45 menit, dilakukan pagi hari di luar ruangan (outdoor) yang cukup Vitamin D dari sinar matahari serta batasi konsumsi makanan atau minuman penghambat penyerapan kalsium seperti kafein (teh, kopi, soda), alkohol dan kebiasaan merokok.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Singer, Peter
Abstrak :
"Since its original publication in 1975, this groundbreaking work has awakened millions of people to the existence of "speciesism," our systematic disregard of nonhuman animals, inspiring a worldwide movement to transform our attitudes to animals and eliminate the cruelty we inflict on them. In 'Animal Liberation', author Peter Singer exposes the chilling realities of today's "factory farms" and product-testing procedures, destroying the spurious justifications behind them, and offering alternatives to what has become a profound environmental and social as well as moral issue. An important and persuasive appeal to conscience, fairness, decency, and justice, it is essential reading for the supporter and the skeptic alike." -- Back cover.
New York: HarperCollins, 2009
179.3 SIN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Mariha
Abstrak :
A vegetarian diet is believed to prevent hypertension. This study aims to identify the impact of vegetarian diets, including fat, salt, potassium, and body mass index (BMI), on hypertension. Data was taken by systematic random sampling method from 173 vegetarians and analyzed using chisquare. The result showed that there is no significant association between the intake of fat, sodium, and potassium with hypertension in vegetarians (p> 0.05). However, there is a significant relationship between BMI with the incidence of hypertension (p= 0.025), where overweight respondents are 3.837 more likely to have hypertension (OR 3.837; 95% CI= 1,256 11,721). It implies that vegetarians tend to have a safe intake of fat, salt, and potassium, and therefore, this condition prevents hypertension. Thus, health promotion about the selection of sources of fat, regulation of salt, potassium intake, and weight management will be beneficial for vegetarians in preventing hypertension.
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
610 JKI 22:3 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Elyani
Abstrak :
Osteoporosis merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat. Osteoporosis adalah suatu penyakit dengan sifat-sifat khas, berupa massa tulang yang rendah disertai perubahan perubahan mikro arsitektur dan kemunduran kualitas jaringan tulang. Keadaan ini akhirnya akan menyebabkan terjadinya peningkatan kerapuhan tulang dan peningkatan risiko terjadinya patah tulang. Osteoporosis dapat terjadi pada wanita maupun laki-laki. Densitas Massa Tulang (DMT) adalah ukuran kepadatan tulang yang sering digunakan untuk mendiagnosa kesebatan tulang. Uji Densitas Massa Tulang merupakan uji yang paling sering digunakan untuk rnengetahui apakah seseorang berisiko osteoporosis atau tidak. Pengukuran dipusatkan pada tulang belakang, pinggul pergelangan tangan, kaki atau jari tangan. Alat untuk mengukur Densitas Massa Tulang disebut Densitometer Tulang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian osteoporosis pada kelompok vegetarian usia > 35 tahun di Pusdiklat Maitreyawira, Jakarta Barat. Disain penelitian yang digunakan yaitu disain studi potong lintang (cross-sectional). Penelitian dilaksanakan di Pusdiklat Maitreyawira, Jakarta Barat pada bulan Maret sampai dengan April 2008. Populasi adlah seluruh vegetarian baik laki-laki dan wanita yang dating ke pertemuan rutin kelompok Agama Budha di Pusdiklat Maitreyawira, Jakarta Barat. Sampel yang diperoleh berjumlah 85 orang vegetarian. Osteoporosis diukur dengan alat ukur densitometer tulang Achilles Express/InSight metode kuantitatif ultrasound dengan sensitivitas alat sebesar 97%, diperoleh nilai t-score (osteoporosis: - 2,5 atau lebih kecil Preva1ensi osteoporosis pada penelitian ini s.ebesar 22.4%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara umur dengan osteoporosis pada ketornpok vegetarian (p-value < 0,05). Hasil akhir analisis regresi logistic ganda model prediksi diperoleh 3 (tiga) variabel yang berrnakna sooara signifikan (p-value < 0,05) dan substasi yaitu umur, jenis kelamin dan olah raga, dimana umur p-value = 0,001 (OR: 5,365; Cl 95% : 1,933 - 14,890), jenis kelamin memponyai p-val"e 0,028 (OR : 0,277; Cl 95% : 0,088 - 0,869) dan olah raga p-value = 0,069 (OR : 0,378; Cl95%:0,133 -1,077). Hasil akhir analisis multivariat rnenunjukkan bahwa faktor yang paling dominan berhubungan dengan osteoporosis pada kelompok vegetarian usia 35 tahun di Pusdiklat Maitreyawira, Jakarta Barat adalah umur, ke1ompok vegetarian berumur 49,93 tahun akan berpeluang 5,37 kali mengalami osteoporosis dibandingkan dengan kelompok vegetarian yang berumur < 49;93 tahun setelah dikontrol dengan jenis kelamin dan olah raga. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan sampel kelompok vegetarian yang lebih banya.k dengan rnengukur kadar kalsium dalam darah atau dengan intervensi tablet kalsiurn dan menggunakan studi longitudinal ataupun studi eksperimental. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh zat glzi terutama kalsium dan fosfor serta faktor lain yang berkaitan dengan osteoporosis. ......Osteoporosis is one of public health problems, Osteoporosis is a disease with specific characteristics, such as low bone mass with changes of micro architecture and deterioration of bone tissue quality. This condition will cause the increase of bone fragility and the increase of risk of bone fiacture. Osteoporosis could be happened both on woman and man. Bone Mass Density or Densitas Massa Tulang (DMI) is measurement of bone solidity flat frequently used in making a diagnose of the bone health. DMT test is an examination that most frequently used to assess whether someone has a risk to osteoporosis or not. The measurement focuses on the backbone, hip, wrist, legs or fingers. The tool used in measuring density bone mass is called bone densitometer. The study aimed to assess factors related to the occurance of osteoporosis on vegetarian group aged 2:35 years old in Pusdildat Maitreyawira, West Jakarta. Study design used cross-sectional design. The study was conducted ill Pusdiklat Maitreyawlra, West Jaknrta from March to April 2008. Population were all of vegetarians hnth men and women who came to regular meeting of Buddhist group in Pusdiklat Maltreyawlra, West Jakarta. Sample in this study were 85 vegetarians. Osteoporosis was measured by bone demirometer: Aehilles Express/Insight using ultrasound quantitative method with tool sensitivity 97%, gained t-score value (osteoporosis:- 2.5 or less). Osteoporosis prevalence in this study was 22,4%. Statistic test showed significant association between age and osteoporosis on vegetarian group (p-value < 0,05%). Final result of double logistic regression analysis of prediction model was gained 3 (three) variables that had significant association (p-value <0,05%): age (p-value = 0.001 (OR: 5.365; CI 95% : 1.933 - 14.890)), sex (p-value = 0.028 (OR : 0.277 ; CI 95% : 0.088 - 0.869), and exercise p-value = 0.069 (OR : 0.378; CI 95% : 0.133 - 1.077)). Final result of multivariate analysis showed the most dominant factors associated with osteoporosis on vegetarian group aged > 35 years old in Pusdiklat Maitreyawira, West Java, were age. Vegetarian group age >49.39 years old would have probality 5.37 times to get osteoporosis than those whose age < 49.39 years old after controlled by sex and exercise. The study recommended the further research using more samples of vegetarian group in measuring calcium level in blood or conducting calcium tablets intervention and using longitudinal or experimental study. 1t was aimed to assess the influence of nutrition especially calcium and fosfor and other factors related to osteoporosis.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Mariha
Abstrak :
ABSTRAK
Kelompok dewasa beresiko memiliki hipertensi. Pola diet vegetarian direkomendasikan untuk mencegah kejadian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola diet dengan kejadian hipertensi pada vegetarian dewasa. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan 173 sampel di Pusdiklat Maitreyawira, Jakarta Barat, yang diambil dengan metode systematic random sampling. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kejadian hipertensi pada vegetarian dewasa adalah 8,1%. Uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara pola diet dengan kejadian hipertensi pada vegetarian dewasa (p= 0,354). Dapat disimpulkan bahwa pola diet vegetarian memiliki peran pencegahan terhadap hipertensi sehingga promosi kesehatan pada vegetarian dewasa perlu dilakukan untuk mempertahankan status kesehatan tersebut.
ABSTRACT
Adult population is at risk to get hypertension. Vegetarian diet pattern is recommended to prevent it. This study’s aim was to identify the correlation between diet pattern and hypertension incident in adult vegetarian. Its design was cross-sectional with 173 samples at Pusdiklat Maitreyawira, Jakarta Barat, using systematic random sampling method. The result showed that the prevalence of hypertension in adult vegetarian was 8,1% and no correlation between diet pattern and hypertension incident in adult vegetarian (p=0,354). The study implies that vegetarian diet has preventive role towards hypertension, so health promotion for adult vegetarian is needed to maintain the health status.
2016
S64834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Havelaar, Shirleen Gabriele
Abstrak :
Prevalensi diabetes mellitus tipe 2 terus meningkat dari tahun ke tahun yaitu 4,7 pada tahun 1980 menjadi 8,5 pada tahun 2014 dan mulai berkembang pada semua kalangan. Diabetes mellitus dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, amputasi, kehilangan penglihatan dan kerusakan saraf. Berdasarkan beberapa penelitian, diet vegetarian dapat menjadi salah satu cara penanggulangan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan diet vegetarian termasuk vegan, lacto/ovo dan lacto-ovo serta beberapa faktor lainnya dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 pada anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional yang dilakukan pada bulan Mei-Juni 2017 di sepuluh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh wilayah 16 Jakarta. Teknik pemilhan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner dan FFQ. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 16.3 responden terkena DM tipe 2. Prevalensi DM tipe 2 pada responden non vegetarian adalah 2.6 kali lebih besar dibandingkan dengan vegan dan vegetarian lacto-ovo.
Prevalence of type 2 diabetes T2DM is on the rise which is 4,7 on 1980 became 8,5 on 2014 and this disease increasing everywhere. T2DM may cause such complications as heart attack, stroke, kidney failure, amputation, vision loss and nerve damage. Based on some research, vegetarian diet could be one way to prevent T2DM. The purpose of this research was to determine the correlation of vegetarian diet include vegan, lacto ovo and lacto ovo and also other factors with the occurrence of T2DM among Jakarta Seventh Day Adventist SDA Church member. This research used cross sectional study which was held between May June 2014 in 10 SDA churches of region 16 Jakarta. The sampling method of this reseach is consecutive sampling. Datas was collected with questionnaire and FFQ. The results showed that 16.3 of the respondents suffered from T2DM. Prevalences of T2DM among non vegetarians was 2,6 greater than vegetarians.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fajriyah
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran: karakteristik ibu; ANC (konsumsi besi dan imunisasi TT); karakteristik bayi baru lahir; serta kejadian BBLR pada bayi dari ibu vegetarian anggota pusdiklat Buddhis Maitreya Wira Jakarta Barat tahun 2003-2008. Kekurangan mikronutrien pada ibu hamil vegetarian berisiko untuk terjadi BBLR. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan study cross-sectional. Responden penelitian berjumlah 46 orang dengan kriteria: anggota pusdiklat Maitreya Wira yang mempunyai anak usia 0-5 tahun, telah menjadi vegetarian selama hamil maupun sebelumnya, dan bersedia diwawancara. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1-24 Juni 2008 di Pusdiklat Buddhis Maitreya Wira dengan menggunakan metode wawancara via telepon. Pada penelitian ini menggambarkan kejadian BBLR sebesar 6,5% pada rentang Mei 2003-Mei 2008. Hasil pada penelitian ini, didapatkan gambaran sebagian besar responden: hamil pada usia yang aman (20-35 tahun), melahirkan pada usia kandungan lebih sama dengan 37 minggu, berpendidikan tinggi, memiliki IMT pra hamil lebih sama dengan 18,5, tidak pernah mengalami keguguran, memiliki paritas lebih dari tiga, menjalani diet lacto-ovo, dan mengonsumsi tablet Fe selama kehamilan.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>