Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Uniformity adalah gagasan bahasa untuk berkomunikasi pada karya arsitektur. Walaupun sangat bermanfaat bagi pembentukan citra, gagasan ini juga (telah membuat arsitektur menjadi tidak kontekstual. Umumnya, uniformity yang terjadi pada bentuk desain yang sejenis dan produksi massal dapat dirasakan pada bangunan-bangunan komersial yang sangat mengutamakan kepentingan bisnis. Hal ini tampak pada elemen-elemen bangunannya, terutama facade bangunan. Pada kenyataannya, uniformity bisa berdampak positif dan negatif. Dengan demikian, uniformity harus dikembalikan pada konteksnya sebagai esensi arsitektur.
720 JIA 4:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Bhakta Adhyatma
Abstrak :
Briket shisha splitting merupakan salah satu penyebab produk reject terbesar. Splitting merupakan fenomena terpecahnya briket shisha dalam keadaan terbakar, ketika dijatuhkan dari ketinggian 30 cm atau ketika dijepit dengan shisha tongs. Apabila terjadi splitting pada sampel briket shisha yang diuji, maka produk briket yang dihasilkan bersamaan dengan sampel dapat dikategorikan sebagai produk reject. Fenomena briket splitting diduga akibat kekuatan briket yang bervariasi dikarenakan tidak seragamnya proses produksi briket shisha. Mengingat masih sedikit standar dan riset terkait proses produksi briket shisha. Pada studi ini, dilakukan eksperimen pengukuran dan pengujian terhadap variabel-variabel pada proses produksi briket shisha, untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya splitting pada briket shisha. Kemudian, diketahui bahwa splitting disebabkan oleh komposisi campuran tidak terukur dengan baik dan belum terdapat standar parameter dari hasil di setiap tahap proses produksi. Oleh karena itu dilakukan eksperimen perbaikan dengan membuat standar parameter proses produksi, dan dilakukan factorial design of experiment pada faktor-faktor penyebab briket splitting. Lalu, diketahui ketika parameter proses produksi dijaga konsisten dan pada penambahan tepung tapioka sejumlah 4% (dari jumlah massa bubuk arang) serta dengan waktu mixing selama 10 menit, dihasilkan briket dengan keseragaman kekuatan terbaik dan tidak terjadi splitting. Karena pada kondisi ini menghasilkan kekuatan kompresi dengan range perbedaan kekuatan paling rendah sebesar 280,14 N dan rata-rata kekuatan sebesar 362,36 N (sudah melampaui kekuatan minimum sebesar 137 N agar tidak terjadi splitting). ......Splitting shisha briquettes is one of the biggest causes of product rejects. Splitting is the phenomenon of shisha briquettes breaking apart while burning, when dropped from a height of 30 cm or when clamped with shisha tongs. If splitting occurs in the shisha briquette sample being tested, then the briquette product produced together with the sample can be categorized as a reject product. The splitting briquette phenomenon is thought to be due to varying briquette strengths due to the non-uniformity of the shisha briquette production process. Considering that there are still few standards and research regarding the shisha briquette production process. In this study, experimental measurements and tests were carried out on variables in the shisha briquette production process, to determine the factors that cause splitting in shisha briquettes. Then, it was discovered that splitting was caused by the mixture composition not being measured properly and there were no standard parameters for the results at each stage of the production process. Therefore, improvement experiments were carried out by creating standard production process parameters, and factorial design of experiment was carried out on the factors causing briquette splitting. Then, it was discovered that when the production process parameters were maintained consistently and with the addition of 4% tapioca flour (of the mass of charcoal powder) and with a mixing time of 10 minutes, briquettes were produced with the best strength uniformity and no splitting occurred. Because in this condition it produces compression strength with the lowest strength difference range of 280.14 N and an average strength of 362.36 N (already exceeding the minimum strength of 137 N to avoid splitting).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sebayang, Silvia
Abstrak :
Berlimpahnya cahaya matahari juga dapat membantu penghematan energi untuk pencahayaan pada bangunan kantor. Namun, cahaya matahari yang berlebih menimbulkan silau dan panas terutama pada area di dekat jendela. Fasad kaca pada bangunan kantor mempengaruhi intensitas pencahayaan alami yang masuk ke dalam ruangan sehingga digunakan shading untuk mengatur pencahayaan. Namun, shading yang digunakan saat ini bersifat statis dalam bentuk horizontal, vertikal, maupun egg crate sehingga distribusi cahaya tidak merata. Dengan demikian, penggunaan dynamic shading perlu dieksplorasi karena kemampuannya dalam mengontrol cahaya dan mengurangi konsumsi energi pencahayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan jenis shading melalui konfigurasi dynamic shading untuk meningkatkan kualitas pencahayaan alami sehingga menurunkan konsumsi energi untuk pencahayaan. Penelitian terdiri atas lima tahap yang diawali dengan observasi lapangan pada tujuh bangunan kantor yang dipilih. Kemudian dilanjutkan dengan pra simulasi dan perhitungan OTTV untuk memilih satu bangunan kantor yang paling tepat untuk dipasang dynamic shading. Tahap berikutnya adalah simulasi eksisting dan modifikasi shading horizontal, vertikal, dan egg crate yang masing – masing memiliki konfigurasi fasad berbeda karena jenis rotasi yang berbeda pada fasad. Tahap selanjutnya yaitu pengukuran pencahayaan alami di bangunan terpilih dan tahap terakhir yaitu eksperimen. Lebar kisi – kisi dynamic shading, jarak dynamic shading ke kaca serta ukuran perforated aluminium adalah parameter penelitian. Hasil yang paling optimal untuk mencapai uniformity minimal 0,5 adalah dynamic shading egg crate dengan model 2 untuk pagi hari, model 1 untuk siang hari, dan model 3 untuk digunakan pada sore hari. ......The quantity of sunlight can also assist save electricity for office lighting. Excessive sunshine, on the other hand, generates glare and heat, particularly in places near windows. Because glass facades in office buildings modify the intensity of natural light entering the space, shading is used to control illumination. However, the shading currently used is static in the form of horizontal, vertical, or egg crates so that the light distribution is uneven. Thus, the use of dynamic shading needs to be explored because of its ability to control light and reduce lighting energy consumption. This study aims to develop types of shading through dynamic shading configurations to improve the quality of natural lighting thereby reducing energy consumption for lighting. The research consisted of five stages beginning with field observations in the seven selected office buildings. Then proceed with the pre-simulation and OTTV calculations to choose the most appropriate office building to install dynamic shading. The following stage involves the existing simulation and modification of the horizontal, vertical, and egg crate shading, each of which has a different facade configuration due to a different sort of facade rotation. The following stage is to measure natural illumination in selected buildings, followed by experiment of the best dynamic shading configuration. The research parameters are the width of the dynamic shading grating, the distance between the dynamic shading and the glass, and the size of the perforated aluminum. The dynamic shading of egg crate with model 2 for the morning, model 1 for the afternoon, and model 3 for use in the afternoon produces the best results for achieving uniformity of at least 0.5.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dean Dzaky Azka
Abstrak :
ABSTRACT
Sistem pencahayaan yang baik dibutuhkan agar manusia dapat beraktifitas secara maksimal baik ketika siang hari ataupun malam hari. Namun sistem pencahayaan pada lapangan sepak bola stadion UI masih kurang baik. Oleh karena itu pada penelitian ini dirancang sistem pencahayaan untuk lapangan sepak bola stadion UI. Perancangan sistem pencahayaan dibantu menggunakan aplikasi dialux, kemudian iluminasi rata-rata dan uniformity pencahayaan dihitung menggunakan metode point by point. Sistem pencahayaan yang dirancang menggunakan empat buah tiang yang terletak di setiap sudut lapangan dimana masing-masing tiang diletakan tiga lampu sorot jenis Phillips ArenaVision MVF404. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, didapatkan iluminasi rata-rata sebesar 159,86 lux dan uniformity pencahayaan sebesar 0,512. Setelah dilakukan optimasi sudut sorot cahaya pada masing-masing lampu, nilai iluminasi rata-rata mengalami peningkatan menjadi 168 lux dengan uniformity pencahayaan sebesar 0,57. Mengacu pada standar sistem pencahayaan FIFA, sistem pencahayaan yang telah dibuat telah memenuhi standar sistem pencahayaan FIFA kategori kelas I dengan nilai iluminasi rata-rata minimal 75 lux dan uniformity 0,5.
ABSTRACT
A good lighting system is needed in order to maximize human activity either during the day or night. But the lighting system on the UI stadium football field is still not good Therefore in this study designed lighting system for football field stadium UI. Lighting system design is assisted using dialux application, then average illumination and uniformity of lighting is calculated using point by point method. Based on the calculations performed, it obtained an average illumination of 159.86 lux and uniformity lighting of 0.512. After optimizing the angle of light shooting on each lamp, the average illumination value has increased to 168 lux with uniformity of 0.57 illumination. Referring to the standard FIFA lighting system, the lighting system that has been made meets the standard FIFA lighting system category I class with an average illumination value of at least 75 lux and uniformity 0.5.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
West Nusa Tenggara is dry land with sandy clay texture and undulating topography, very low rainfall, but very potential to be developed into productive agricultural land due to be supported by graound water resources. Research carried out in order to find the model development and management of drip irrigation systems to support the optimization of ground water management in dry land....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aida
Abstrak :
Kontrol kualitas adalah proses penting dalam pencitraan kedokteran nuklir. Tujuan kontrol kualitas (QC) adalah untuk mendeteksi degradasi dari performa sistem peralatan pencitraan seperti Single Photon Emisssion Computed Tomography (SPECT). Evaluasi parameter kontrol kualitas SPECT menggunakan fantom Jaszczak dan fantom in-house. Fantom Jaszczak untuk evaluasi citra uniformitas, kontras dan resolusi spasial dan fantom in-house untuk evaluasi citra hot. Evaluasi uniformitas menunjukkan konsentrasi aktivitas rendah 0.068 MBq/ml menunjukkan standar deviasi tinggi ±18.6 sedangkan konsentrasi aktivitas tinggi 0.235 MBq/ml menunjukkan standar deviasi rendah ±14.2. Hasil evaluasi kontras pada citra cold menunjukkan standar deviasi rendah ± 21.8 pada konsentrasi aktivitas terendah 0.068 MBq/ml dan standar deviasi tinggi ± 25.1 ditunjukkan pada konsentrasi aktivitas tinggi 0.235 MBq/ml, dan pada evaluasi citra hot standar deviasi rendah ±29.45 pada konsentrasi aktivitas terendah 0.5 MBq/ml dan standar deviasi tinggi ± 32.2 pada konsentrasi aktivitas tinggi 6.0 MBq/ml. Evaluasi pada standar deviasi menunjukkan kontras citra. Citra dengan standar deviasi tinggi menunjukkan kontras tinggi.
Quality control is an important process in imaging nuclear medicine. The aim of quality control (QC) is to detect degradation of the performance of imaging equipment systems such as Single Photon Emisssion Computed Tomography (SPECT). Evaluation QC SPECT parameters using Jaszczak phantom and in-house phantom. Jaszczak phantom for evaluation of uniformity, contrast and spatial resolution and in-house phantom for hot image evaluation. Uniformity evaluation showed a low activity concentration of 0.068 MBq/ml showed high standard deviation of ± 18.6 with high activity concentration of 0.235 MBq/ml showed low standard deviation ± 14.2. The results contrast evaluation on cold images showed low standard deviation ± 21.8 at the lowest activity concentration of 0.068 MBq / ml and a high standard deviation of ± 25.1 was shown at a high activity concentration of 0.235 MBq/ml, and low standard standard deviation image evaluation ± 29.45 at the lowest activity concentration 0.5 MBq/ml and high standard deviation ± 32.2 at high activity concentration of 6.0 MBq/ml. Evaluation standard deviation shows image contrast. Images with high standard deviation showed high contrast.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52332
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Hidayat
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk membahas perilaku kepatuhan pajak perusahaan khususnya perusahaan pertambangan yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanah Abang Tiga di Jakarta. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini dapat digolongkan dalam post positivism. Mengacu pada perspektif teoritis dan paradigma penelitian yang digunakan, maka sifat penelitian ini adalah penelitian eksplanatif yang tertumpu pada hypothetico deductive method. Variabel penelitian ini adalah keseragaman (uniformity) dan kepatuhan pajak. Responden dalam penelitian ini adalah para professional pajak/pegawai yang menangani pajak yang bekerja pada perusahaan pertambangan yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanah Abang Tiga. Terdapat 39 tax profesional perusahaan pertambangan yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Data di analisis dengan menggunakan correlation dengan program SPSS 11.5. Penelitian ini menemukan bukti yang sama dengan penelitian sebelumnya Slemrod dan Sorun (1982), Feydeau dan Kulbokas (1989), Slemrod (1991), Wallschutzky (1993), Mills (1996) dan Prasetyo (2007) yaitu hubungan positif antara variabel keseragaman praktik akuntansi komersial dan fiskal dengan kepatuhan wajib pajak. Hal ini berarti semakin seragam (uniformity) perlakuan pembukuan antara akuntansi komersial dan fiskal, semakin tinggi tingkat tax compliance wajib pajak, demikian pula sebaliknya.
The Study was conducted to discuss the behavior of corporate tax compliance, especially mining companies registered on the Tax Services Office Pratama Jakarta Tanah Abang Tiga in Jakarta. Paradigm used in this study can be classified in the post-positivism. Refers to the theoretical perspectives and research paradigms that are used, the nature of this research is explanative research based on the hypothetic deductive method. The study is uniformity (uniformity) and tax compliance. Respondents in this research is the professional tax / tax officials who handle the work in the mining company listed on the Tax Services Office Pratama Jakarta Tanah Abang Tiga. There are 39 professional tax mining companies participating in this research. Data on the correlation analysis using the program SPSS 11.5. This study found evidence that the same as the previous research Sorun and Slemrod (1982), Feydeau and Kulbokas (1989), Slemrod (1991), Wallschutzky (1993), Mills (1996) and Prasetyo (2007) is a positive relationship between the variables uniform accounting practices commercial and fiscal compliance with the mandatory taxes. This means that the uniform (uniformity) bookkeeping treatment between commercial accounting and fiscal matters, the higher the level of tax compliance mandatory taxes, as well as vice versa.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25821
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Ikhsan
Abstrak :
Likuifaksi merupakan fenomena yang tidak bisa dilepaskan dalam rekayasa geoteknik. Metode evaluasi tahanan tanah terhadap likuifaksi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Metode yang paling umum ialah metode evaluasi CPT dan SPT. Hasil dari berbagai metode seharusnya mengacu pada nilai yang sama. Nilai dari tahanan tanah terhadap likuifaksi (CRR) menjadi perhatian khusus sehingga harus dibandingkan dari masing-masing metode yang dilakukan pada area lokasi yang sama. Dalam hal ini, PLTU Ende Nusa Tenggara Timur menjadi sarana evaluasi perhitungan kedua metode yaitu CPT dan SPT dengan studi literatur yang ada.
Likuifaksi is a phenomenon that can not be released in geotechnical engineering. Evaluation method of liquefaction resistance of soil can be calculated with various ways. The most common method is CPT and SPT evaluation method. Results of various methods should refer to the same value. A value of CRR is a major concern and should be compared from each method performed at the same location area. In this case, PLTU Ende Nusa Tenggara Timur becomes a means of evaluation of both methods of calculation of CPT and SPT to study the existing literature.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1046
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wike Handini
Abstrak :
This study reports a novel strategy for minimizing torque ripple in a radial flux inset permanent magnet (RFIPM) generator by using a geometric modification of the magnet poles. We simulate the design of three different types of edge-rounded magnet (ERM) poles using finite element method magnetics (FEMM) software for a 16 poles and 24 slots RFIPM generator. We found that the edge-rounding of magnet poles significantly lowered the torque ripple of the generator with a reduction of about 74% (torque ripple of 7.76%). In addition, the modified RFIPM generator exhibited enhanced flux density uniformity in the air-gap of the generator (up to ~ 48.8%), leading to a smoother line of flux density.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2018
UI-IJTECH 9:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Daimah W.S.
Abstrak :
Setiap manusia memiliki hak dasar kesehatan, dengan demikian hak asasi manusia tersebut perlu dikembangkan. Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan wajib mengabdikan dirinya baik di apotek, industri farmasi maupun distributor farmasi. Dalam peningkatan pemahaman mengenai peran apoteker, maka dilakukan praktik kerja profesi apoteker di Apotek Safa, PT Harsen Laboratories dan PT Anugerah Pharmindo Lestari. Metode yang digunakan dalam pembuatan tugas khusus ini adalah melalui studi literatur, kunjungan langsung ke Kantor PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kecamatan Tebet DKI Jakarta Selatan, pengerjaan di Laboratorium Quality Control Hormon PT Harsen Laboratories, serta tanya jawab dengan Branch Regulatory Quality Assurance (BRQA) PT Anugerah Pharmindo Lestari cabang Jakarta Distribution Center. Pada pelaksanaan praktik di apotek, penulis melakukan kegiatan perbandingan prosedur penutupan apotek di wilayah DKI Jakarta dan daerah lain di Indonesia. Terdapat persamaan dan perbedaan prosedur penutupan apotek di DKI Jakarta dan daerah lain di Indonesia. Pada pelaksanaan praktek di industri farmasi, penulis melakukan penetapan kadar dan keseragaman kandungan Estradiol Cypionate dan Medroxyprogesterone Acetate pada sediaan injeksi secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dan hasil yang diperoleh yaitu memnuhi persyaratan spesifikasi kadar pada USP 43 (United States Pharmacopeia) tahun 2020. Sementara pada pelaksanaan praktik di distributor farmasi, penulisan melakukan saran untuk penambahan fitur scan barcode batch number product pada aplikasi zyllem untuk pemastian kesesuaian batch number product yang diterima customer. Penambahan fitur ini berguna untuk menghidari terjadinya perbedaan batch pada fisik produk dengan batch pada dokumen pengeluaran, serta untuk meningkatkan efisiensi dan keefektifan pembacaan batch number product. ......Every human being has a basic right to health, thus those human rights need to be developed. Pharmacists as one of the health workers must devote themselves both in pharmacies, pharmaceutical industry and pharmaceutical distributors. In increasing understanding of the role of pharmacists, the pharmacist professional work practice is carried out at Safa Pharmacy, PT Harsen Laboratories and PT Anugerah Pharmindo Lestari.The method used in making this particular task is through literature studies, direct visits to the PTSP office (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) of Tebet District of DKI Jakarta Selatan, work on the Hormone Quality Control Laboratory of PT Harsen Laboratories, as well as a question and answer with the Branch Regulatory Quality Assurance (BRQA) of PT Anugerah Pharmindo Lestari Jakarta Distribution Center branch. In the implementation of practice in pharmacies, the author conducts comparative procedures for closing pharmacies in the DKI Jakarta area and other regions in Indonesia. There are similarities and differences in pharmacy closing procedures in DKI Jakarta and other regions in Indonesia.In the implementation of practice in the pharmaceutical industry, the author determines the levels and uniformity of Estradiol Cypionate and Medroxyprogesterone Acetate content in injection preparations in High Performance Liquid Chromatography (KCKT) and the results obtained are to meet the requirements of level specifications in USP 43 (United States Pharmacopeia) in 2020. While in the implementation of practices in pharmaceutical distributors, writing does advice for the addition of barcode scan feature batch number product in zyllem application to check the suitability of batch number product received by customer. The addition of this feature is useful to avoid the occurrence of batch differences in the physical product with batches on the expense document, as well as to improve the efficiency and effectiveness of batch number product readings.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library