Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Junaedi
Jakarta: Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia, 2005
T23023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Artanty
Abstrak :
Tesis ini secara khusus menyoroti tentang terjadinya perkembangan situasi politik di Hongaria pasca jatuhnya pemerintahan komunis. Seperti halnya negara-negara Eropa Tengah dan Timur lainnya, Hongaria tidak punya kesempatan untuk bergabung dalam skema Eropa yang muncul dan berkembang sejak perang dunia kedua. Alasannya adalah adanya pertentangan timur dan barat dalam hat ideologi, politik serta bidang ekonomi dan militer. Jatuhnya pemerintahan komunis di Eropa Tengah dan Timur pada tahun 1989 diikuti oleh permintaan bantuan dari kelompok negara tersebut untuk dapat melakukan transformasi politik dan ekonomi. Hongaria merupakan salah satu pemimpin demokrasi, menjadi pertama yang menurunkan tirai besi dan menandatangani Perjanjian Asosiasi (Assasiatrorr Treaty) dengan Uni Eropa. Uni Eropa memutuskan untuk membuka kesempatan bagi negara Eropa Tengah dan Timur yang mampu memenuhi persyaratan politik dan ekonomi yang telah ditetapkan untuk bergabung dalam Uni Eropa. Persyaratan tersebut terangkum dalam sebuah kriteria yaitu kriteria Kopenhagen. Untuk memenuhi persyaratan yang terdiri dari kriteria politik, ekonomi dan hukum tersebut, terjadi perkembangan dari pemerintahan komunis menuju pemerintahan demokratis. Dalam usaha penyesuaian yang berlangsung mulai tahun 1989 hingga 2004 ini, Hongaria hams menghadapi kendala-kendala sebelum akhirnya dapat bergabung menjadi negara anggota Uni Eropa tahun 2004. Tests ini memberikan gambaran perkembangan sebuah negara bekas pemerintahan komunis menuju suatu pemerintahan yang demokratis dengan berbagai kendala yang dihadapi dan diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi negara-negara demokrasi berkembang dalam memperbaiki keadaan politiknya pass sebuah pemerintahan yang otoriter termasuk Indonesia. Kerangka pemikiran yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian adalah pasal pertama dari kriteria Kopenhagen yaitu yang membahas tentang kriteria politik Selanjutnya penulis akan menganalisa penerimaan Uni Eropa mengenai usaha Hongaria Iewat laporan rutin (Regular Report) yang dikeluarkan Uni Eropa tentang perkembangan Hongaria dalam memenuhi kriteria Kopenhagen. Laporan ini mulai dibuat sejak terjadinya negosiasi pertama yaitu tahun 1998 dan diakhiri dengan laporan menyeluruh (Comprehensive Report) di akhir tahun 2003. Walaupun pada dasarnya Hongaria dinilai berhasil memenuhi persyaratan politik dalam Kriteria Kopenhagen sejak tahun 1999, banyak permasalahan signifikan yang terus terjadi seiring penyesuaian. Masalah-masalah tersebut adalah yang berhubungan dengan korupsi, penghormatan hak asasi dan hak minoritas, yang merupakan masalah Iama yang semakin berkembang. Masalah-masalah yang ada seperti korupsi dan prejudis terhadap Roma tersebut merupakan sebuah budaya yang mengakar, sehingga dapat dimaklumi jika tidak mullah untuk mencegah dan menguranginya. Di luar masalah itu, Hongaria memang patut menjadi inspirasi transisi politik di Eropa Tengah dan Timur karena konsisten dalam merevisi regulasi-regulasi yang dianggap kurang mengikat, demikian pula dalam usaha mengimplementasikannya. Bagi Uni Eropa, Hongaria akan menjadi partner dan anggota yang sangat penting untuk kemajuan integrasi Uni Eropa. ......This Thesis is mainly explaining the political development that occurred in Hungary after the fall of the communism in Central and Eastern Europe in 1989. As was the case with the other Central and Eastern European states, Hungary had no opportunity for a long time to integrate into the European scheme that evolved and became unified after World War IL the reason for this was the opposition between the East and the West in the ideological, political, military and economic fields. The fall of Communism in Central and Eastern Europe in 1989 prompted a flood of requests to help the Central and East Europeans transform their economies and polities. European Union decided to Iaunch Eastern Enlargement and to draft a list of criteria for EU membership (political, economic and implementing the acquis), which have come to be known as the Copenhagen Criteria. To meet the requirements, Hungary makes many efforts to develop a communism government (o democratic government. There were many obstacles coming in Hungary's way to reform from 1989 until finally joining the European Union in 2004. This Thesis gives a view of political changes and development from authoritarian power to democratic power through many problems that occurring. Hopefully it can inspire other country to follow Hungary's way to succeed. The Political development is bordered with the first condition in Copenhagen Criteria which underlined the political criteria. Next, the regular report from EU that launch every years since 1998 until 2003 will help us analyze what is EU's opinion about Hungary's reformation. Although basically Hungary had succeeded to fulfill the political criteria from Copenhagen Criteria in 1999, there were still significant problems such as corruption and violation of the human right which hard to handle. But since it has become a culture, it is easy to understand why Hungary could not prevent or reduce it right away. Outside of that, Hungary's continuous revision to laws and the will to implement it will inspire other country in Central and Eastern Europe. To European Union, Hungary will be important partner and member to European Integration.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20656
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Jum`a Khatib Nur Ali
Abstrak :
[ABSTRAK
Disertasi ini membahas representasi imigran oleh Uni Eropa di booklet Festival Film Europe on Screen Indonesia. Data diambil dari lima booklet festival dari tahun 2008 hingga 2011. Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana imigran dalam masyarakat multikultur UE direpresentasikan kepada Indonesia dan apakah latar belakang ideologinya. Penelitian kualitatif ini menggunakan teori sirkuit budaya sebagai kerangka teori dan representasi konstruksionis dengan semiotik. Hasil penelitian menunjukkan adanya pola dan ideologi orientalis kepada Indonesia pada data penelitian.;
ABSTRACT
This dissertation discusses immigrant representation by the European Union in Indonesian Europe on screen Film Festival booklets. Data are obtained from five booklets from 2008 until 2011. The goal is to see how immigrants in European Union multicultural society are represented to Indonesia and to discover the ideological background of the representation. This research adopts circuit of culture the grand theory, with constructive representation approach, using semiotic method. Research results arising from data analysis suggest a pattern of orientalist ideology towards Indonesia found on the research data verified.;This dissertation discusses immigrant representation by the European Union in Indonesian Europe on screen Film Festival booklets. Data are obtained from five booklets from 2008 until 2011. The goal is to see how immigrants in European Union multicultural society are represented to Indonesia and to discover the ideological background of the representation. This research adopts circuit of culture the grand theory, with constructive representation approach, using semiotic method. Research results arising from data analysis suggest a pattern of orientalist ideology towards Indonesia found on the research data verified., This dissertation discusses immigrant representation by the European Union in Indonesian Europe on screen Film Festival booklets. Data are obtained from five booklets from 2008 until 2011. The goal is to see how immigrants in European Union multicultural society are represented to Indonesia and to discover the ideological background of the representation. This research adopts circuit of culture the grand theory, with constructive representation approach, using semiotic method. Research results arising from data analysis suggest a pattern of orientalist ideology towards Indonesia found on the research data verified.]
2015
D1969
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widia Librianti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S7906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
S8008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S8070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S8573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Musa Maliki
Abstrak :
This article argues that in the era of globalization, the European Union as 'the ultimate of modernity" is having a supremacy among other international actors. The preeminence is not laid only on hard powers such as military, economy,or political power, but mostly on the "area of knowledge" , signed by the domination of European discourses.European discourses are constructed by the history and traditions which are based on Hellenism.The dominance of European discourses is seen in every aspect in Indonesia. From this point, the article addresses us a reflective question: " Who are we,actually?"
2006
JKWE-II-2-2006-74
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Paul James Cardwell
Abstrak :
This is a collection of works which considers the many different facets of the EU’s increasingly important engagement with the world beyond its borders. The treaty of Lisbon marked a change in the powers and competences endowed on the EU, the contributions to this collection consider both the direct and indirect impact of the treaty on the contemporary state of EU external relations. The authors are drawn from legal, political science and international relations disciplines and consider innovations or changes brought about by the treaty itself, the European External Action Service, the roles of the High Representative and President, the collapse of the ‘pillar’ structure and new competences such as those for foreign investment. Other chapters cover developments which reflect the latest incremental changes upon which the post-Lisbon Treaty arrangements have some bearing, including the COREU network, the transatlantic and neighbourhood relations and the external dimension of ‘internal’ security.
The Hague, Netherlands : T.M.C. Asser Press, 2012
e20399980
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Salomonsz, A.L.
Abstrak :
Kajian Peluang Ekspor Komoditi Furnitur Ke Wilayah Uni Eropa merupakan suatu konsekuensi logis untuk dianalisis guna mewujudkan akselerasi perolehan devisa melalui penerobosan dan penguasaan pasar ekspor. Perubahan patron perdagangan dunia sebagai dampak dari globalisasi telah mengangkat persaingan menjadi semakin tajam. Pengambilan keputusan semakin dituntut untuk melibatkan berbagai variabel, baik ekonomi maupun non ekonomi seteliti mungkin, agar tidak terjadi economic turbulance tetapi sebaliknya justru dapat mencapai economic miracle.

Furnitur memiliki kecenderungan pertumbuhan permintaan yang bergerak searah dengan pertumbuhan penduduk dan income. Apabila dikaitkan dengan pasar Uni Eropa (UE) tentu hal ini merupakan peluang yang harus segera dimanfaatkan agar tidak didahului oleh negara pesaing. Potensi Indonesia dari faktor endowment cukup memiliki prospek walaupun tingkat upah yang rendah dan sumber daya alam bukanlah satu-satunya modal keunggulan bersaing tetapi yang menjadi permasalahannya bagaimana formulasi dan implementasi strategi yang efektif dan efisien dengan memperhatikan aspek Iingkungan internal dan eksternalnya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan ekspor non migas khususnya komoditi fumitur ke UE dan menelaah faktor yang mempengaruhi ekspor furnitur serta mengkaji peluang ekspor furniture ke UE. Dalam memecahkan masalah digunakan beberapa pendekatan baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif seperti pendekatan Revealed Comparative Advantage, Acceleration Ratio, Indeks Spesialisasi Perdagangan, Regresi Linear Berganda, Analisis SWOT, Strategi Keunggulan Bersaing "Diamond Porter" Matriks BCG.

Berdasarkan analisis beberapa pendekatan ternyata furnitur masih memiliki keunggulan komparatif dan dengan kondisi faktor yang ada, telah memberikan suatu pertumbuhan pasar dan pangsa pasar yang cukup tinggi terutama jenis furnitur kayu (SITC 8215) dan Furnitur bahan Lainnya (SITC 8217). Walaupun demikian penanganan sektor furnitur masih belum optimal sehingga masih kalah bersaing dengan negara maju bahkan dengan beberapa negara berkembang Oleh sebab itu perlu ?Indonesia Incorporated" dalam mewujudkan perolehan devisa melalui peningkatan ekspor furnitur.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>