Ditemukan 67 dokumen yang sesuai dengan query
M. Suhaeri Rahman
Abstrak :
Dalam bidang industri, katalis memegang peranan penting khususnya untuk meningkalkan kinerja proscs reaksi kimia. Bcrbagai upaya dilakukan unluk meningkalkan aktivitas dan juga siabilitas kalalis. Salah satunya adalah unluk rcaksi hidrogcnasi CO2 mcnjadi mctanol yang memiliki arli pentlng dalam kcbuluhan industri saat ini. Dibutuhkan katalis yang aktif agar pmses reaksi kimia antara C01 yang cenderung stabil dan hidrogen berlangsung lebih cepat.
Dari sekian banyak aplikasi ultrasonik pada proses rekayasa kimia, aplikasi ultrasonik yang sedang banyak dikembangkan adalah untuk meningkatkan kinezja katalis, sehingga katalis yang diberi perlakuan utrasonik dapat memiliki aktivitas yang baik. Pada penelitian ini dilakukan iradiasi ultrasonik pada preparasi katalis CuO/ZnO/AIQO3.
Penelitian diawali dengan pembuatan katalis Cu()/ZnO/A1203 dengan metode kopresipitasi yang diberi iradiasi ultrasonik dengan frekuensi 40 kHz. Katalis yang dihasilkan ini kemudian diuji aktifitasnya terhadap reaksi CO2 dan H; dalam reaktor unggun telap pada kondisi operasi 3 P = 30 bar dan suhu 250 °C dan 275 °C, rasio umpan CO2 : H2 = l:3 dan rasio W/F = 0,01 gr.kat.min./ml.
Untuk mcngclahui pengaruh sifat fisik katalis lerhadap kcaklifan kalalis, maka dilakukan karaktcrisai kalalis mcnggunakan metode BET untuk mengetahui luas pcrmukaan dan volume pori, scdangkan bcnluk mortblogi katalis dilihat dcngan mctode SEM.
Hasil karakterisasi menunjukan bahwa luas perrnukaan CuO/ZnO/A1203 bertambah akibat iradiasi ultrasonik. Bentuk morfologi katlis yang diradiasi ultrasonik menunjuldcan terjadinya penyeragaman partikel dan juga penghaluszm ukuran partikel. Namun, iradiasi ultrasonik juga dapat menyebabkan tenjadinya aglomerasi. Kesemua hal itu teljadi akibat adanya tumbukan interpartikel. Hasil uji aktifitas nmemmjukkan katalis dengan lama iradiasi 60 menit (1 jam), kondisi reaksi tekanan 30 bar dan suhu 275 ?C memiliki hasil yang paling baik.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49137
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
New York : Academic Press, 1981
534.55 UIT
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Puskar, Anton
Amsterdam: Elsevier, 1982
621.28 PUS u
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Oxford: Churchill Livingstone, 2014
616.075 CLI
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ellyza Herda
Abstrak :
The purpose of this study is to obtain the Young's Modulus (elastic property) of Cu6Sn5 phase by using ultrasonic technique and composite theory. Alloy with the following composition (weight percent = wt%): 15.00% Cu and 85.00% Sn was fabricated by casting method. Phases identification were determined by using X-ray Diffraction (XRD), Differential Scanning Calorimeter (DSC), and Scanning Electron Microscope (SEM) + EDAX (Energy Dispersive X-ray Analysis). A non destructive technique is preferable evaluation method for evaluation the elastic property of material, that is by utilizing longitudinal and transversal waves velocity employed by ultrasonic pulse-echo method. X-ray diffraction, DSC, and SEM+EDAX analysis indicate that the fabricated Cu-85% Sn alloy produce a composite in situ material which consist of Sn as a matrix (0.67 volume fraction) and Cu6Sn5 phase as a reinforcing material (0.33 volume fraction). The Young's Modulus value of Cu-85% Sn is 67.7 GPa. This value is base on the calculating result on the longitudinal and transversal waves velocity. In order to obtain the Young's Modulus of reinforcement (Cu6Sn5 phase) the composite theory was applied to this material (Cu-85% Sn), and the resulted value is 103.8 GPa.
[place of publication not identified]: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2002
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Siti Maryani
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1994
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Lussiana Rossi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35159
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rahmat Rasyid
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T40017
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Elfira Wirza
Abstrak :
Jacobsite nanomagnetic particles with various size can be easily synthesized by using coprecipitation method. Samples are categorized into two synthesis condition, which is nonultrasonic assisted and ultrasonic assisted process. Samples are characterized with various methods to give understanding on their structure. Annealing process gave significant effect on the structure of the particles, thus provides better crystallinity on the annealed samples. The study shows that upon the annealing temperature of 300OC for four hours on nanomagnetic particles synthesized using ultrasonic are in Jacobsite phase; on the other hand we could have pure Jacobsite only by an hour of annealing when we subject the samples to ultrasonic treatment. Nanomagnetic particles size ranging from 4 nm to 16 nm are found after annealing process when samples are synthesized without using ultrasonic treatment. We have also obtained nanomagnetic particles with size ranging from 2 nm to 11 nm after annealing process when the samples are being exposed to ultrasonic treatment.
Rekonstruksi merupakan bagian penting dari proses pencitrran. Pada sistem pencitraan ultrasonik, untuk menghasilkan citra dilakukan tahap rekonstruksi sinyal akustik A ? Mode menjadi B ? Mode yang merupakan dasar dari sistem pencitraan ultrasonik. Untuk memperoleh hasil yang optimal, sebelum merekonstruksi citra yang sesungguhnya, dilakukan simulasi. Pada skripsi ini, simulasi dilakukan dengan menggunakan software COMSOL34 MULTIPHYSICS dan MATLAB R2007. Dengan menggunakan software COMSOL34 MULTIPHYSICS menerapkan metode elemen hingga dapat diperoleh data berupa sinyal A ? Mode yang selanjutnya sinyal tersebut diolah menggunakan software MATLAB R2007. Software MATLAB R2007 berfungsi untuk menampilkan citra dan menganalisis hasil. Citra yang dihasilkan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti frekuensi, bandwitdh, lebar transducer, pengaruh mesh COMSOL34 MULTIPHYSICS dan grid transducer pada COMSOL34 MULTIPHYSICS . Semua faktor tersebut berpengaruh kepada resolusi, ketajaman, tingkat kecerahan citra yang dihasilkan.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S28993
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Marlin Ramadhan Baidillah
Abstrak :
Keretakan yang dialami suatu tabung perlu diketahui sedini mungkin untuk menghindari adanya ledakan akibat tekanan operasional tabung yang tinggi. Gelombang mekanik ultrasonik yang dipancarkan pada logam tabung akan mengalami efek atenuasi yang disebabkan oleh peristiwa refleksi dari adanya perbedaan impedansi akustik. Perbedaan impedansi akustik yang disebabkan oleh keretakan akan merefleksikan gelombang mekanik ultrasonik hingga mampu mengurangi besarnya intensitas gelombang ultrasonik yang diterima. Untuk itu telah dilakukan simulasi dari sistem aplikasi ultrasonik yang dapat diaplikasikan untuk mendeteksi keretakan pada logam tabung CNG. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software COMSOL Multiphysics v3.4 yang berbasis metode elemen-hingga. Sistem disimulasikan dengan mengirim gelombang pulsa ultrasonik 5 MHz dari suatu angle-beam transduser 70 derajat kemudian akan diterima dengan transduser yang berbeda. Analisa penelitian dilakukan dengan membandingkan intensitas sinyal gelombang ultrasonik yang diterima dengan kondisi yang berbeda yaitu tidak ada retak, retak dengan berbagai variasi kedalamannya, retak dengan berbagai orientasi sudut dan posisi relatif transduser terhadap suatu keretakan.
A crack in a high pressure tube must be identified immediately to avoid highly damaging explosion caused by pressure. Ultrasonic mechanic wave that transmits in metal will experience an attenuation effect caused by reflection when encounters obstacles with different acoustic impedance. The difference of the acoustic impedance of the crack will cause reflection of the ultrasonic wave and reduce the intensity of the transmitted ultrasonic wave. As a result, a measurement of the transmitted wave using an ultrasonic application system can be used to detect a crack in CNG metal tube. A simulation is done using COMSOL Multiphysics v3.4 software that is based on a finite element method. A crack system is simulated by sending 5 MHZ ultrasonic pulse wave from 70-degree angle-beam transducer, and then the pulse is received using a different transducer. The analysis is done along with a comparison of the received ultrasonic wave signal in different conditions, such as no crack, cracks with various depths, cracks with different angle orientations, and transducer with different positions relative to the crack.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S28998
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library