Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silaban, Mawardi
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T40000
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gultom, Togap
"ABSTRACT
Penggerak mula turbin uap adaiah pesawat pembangkit tenaga dengan uap air sebagai fluida kerjanya. Proses kerjanya adalah uap bertekanan tinggi (yang dibangkitkan ketel dan pemanas Ianjut) diekspansikan ke tekanan yang lebih rendah sehingga energi tekanan uap ditukar menjadi energi kinetik pada sudu-sudu tetap turbin (turbin impuls). Oleh sudu-sudu gemk turbin energi kinetik ini ditukar menjadi energi mekanis dengan perputaran poros turbin uap yang dikopling dengan poros peralatan lain seperti generator, pompa dan propeler kapal.
Sistem turbin uap yang digunakan pada penelitian ini adalah turbin impuls satu tingkat. Karena besarnya instalasi penyusun dan besamya biaya pembangunan sistem maka dibuatlah miniatur turbin agar dapat diteliti dengan menggunakan ruangan dan biaya yang terbatas. Tipenya adalah 100-SCR, diproduksi Shin Nippon Machinery (SNM), Tokyo-Jepang dan digunakan untuk membangkitkan energi Iistrik.
Komponen penyusun sistem adalah ketl uap (buffer), pemanas Ianjut (superheater), turbin uap, generator dan kondensor. Sistem turbin ini menggunakan independet superheater (terpisah dari ketel uap) dan selanjutnya akan dican sejauh mana pengaruh penambahan pemanas Ianjut terhadap performa sistem secara keseluruhan. Pengamh inilah yang akan menjadi dasar pengambilan keputusan apakah sistem perlu menggunakan pemanas Ianjut atau tidak.

"
1999
S37018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Proses produksi yang mengolah sumber daya panas bumi menjadi sumber daya listrik melewati berbagai proses penyaringan. Panas bumi yang dikeluarkan melalui sumur prduksi, dimasukkan ke dalam separator untuk memisahkan antara steama dan brine. Kemudian melalui steam line dan disaring di dalam scruber. Steam murni yang merupakan hasil akhir proses ini, masuk kedalam turbine untuk menggerakkan generator dan dari putaran generator tersebut listrik dihasilkan. Turbine yang merupakan komponen utama, beroperasi terus menerus sampai saatnya mengalami over haul. Perhitungan perkiraan masa overhaul sangat penting agar biaya yang dikeluarkan dapat diperkecil. Beberapa cara untuk menghitung waktu overhaul dan inspeksi turbin diantaranya sering berubahnya beban, umur turbin, faktor konsumsi turin serta effisiensi turbin itu sendiri.
Studi ini bertujuan menganalisa salah satu cara perhitungan perkiraan waktu overhaul adalah garis kondisi turbin. Garis kondisi turbine diartikan sebagai standardjumlah uap ideal untuk kapasitas beban listrik tertentu. Jika dalam evaluasi terjadi penyimpangan secara terus menerus, maka perkiraan massa overhaul sudah dapat dipastikan. Maksud dari penyimpangan adalah kenaikan jumlah kebutuhan steam untuk kondisi dan beban yang sama dengan garis kondisi turbin, sehingga dapat disimpulkan bahwa effisiensi turbin menurun.
Penentuan garis kondisi turbin, pada perkiraan penampilan turbin dengan menggunakan diagram mollier sebagai dasar perhitungan enthalpi dan persamaan debit uap pada beban listrik akan memudahkan evaluasi terhadap unjuk kerja turbin. Dengan ditentukannya garis kondisi turbin maka akan didapatkan perhitungan waktu dengan menggunakan persamaan yang didapat. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dikaimana, Yophie
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S50854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perhitungan keseimbangan uap-cair dengan mempergunakan korelasi
koefisien aktivitas membutuhkan parameter-parameter yang mempengaruhi hasil
perhitungan. Data eksperimen yang memuat parameter-parameter ini sangat sulit
untuk ditemukan sehingga diperlukan suatu metode yang dapat mengestimasi
parameter tersebut. Metode Barker adalah salah satu metode yang dapat digunal-can
untuk menghasilkan parameter korelasi koefisien aktivitas.
Pada penelitian ini korelasi koefisien aktivitas yang digunakan adalah
persamaan Margulesl suffix, persamaan Wilson, persamaan NRWL, dan persamaan
UNIQUAC. Persamaan-persamaan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-
masing tergantung dari campurannya. Estimasi parameter korelasi koefisien
alctivitas dengan metode Barker dilakukan melalui simulasi dengan 2 macam
tebakan awal (nilai infinite dilution dan literatur).
Parameter yang didapatkan kemudian digunakan untuk mengkorelasi sistem
keseimbangan biner dan juga memprediksi sistem kesetimbangan terner Hasil
simulasi untuk sistem biner menunjukkan Persen Deviasi Absolut rata-rata yang
berbeda-beda tergantung pada sifat, suhu dan tekanan campuran.
Berbeda halnya dengan hasil simulasi untuk sistem terner, untuk campuran
n-pentane-methanel-acetone pada 372.7 K, korelasi koefisien aktivitas yang
memberikan pendekatan terbaik adalah persamaan UNIQUAC."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA3159
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dharu Dewi
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T40023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Haerul Thamrin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T39735
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>