Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ari Prihantini
Abstrak :
Buah dan sayur mengandung berbagai jenis vitamin dan mineral yang bermanfaat, serta mengandung pigmen yang berfungsi sebagai pemberi warna buah dan sayur, diantaranya adalah beta karoten dan likopen. Likopen berkhasiat sebagai anti oksidan pelindung sel-sel tubuh dari radikal bebas, dan banyak terdapat dalam tomat dan semangka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan likopen dalam beberapa jenis buah dan sayuran yang berwarna merah yang diambil dari pasar tradisional dan supermarket. Buah dan sayur yang sudah dihaluskan, diekstraksi dengan n-Heksan. Ekstrak tersebut dianalisis menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis dengan n-Heksan sebagai pelarut. Sampel dianalisis pada panjang gelombang 501 nm, nilai koefisien variansi antara 0,17%-0,95% dan nilai uji perolehan kembali antara 92,35%-97,09%. Dari 13 sampel yang digunakan, terdapat 3 macam buah yang terdeteksi mengandung likopen, yaitu jambu merah, jeruk Bali dan pepaya. Masing-masing kadarnya; 6,10417±0,04630 mg/kg, 1,38014±0,03007 mg/kg dan 1.23293±0.01109 mg/kg.
Fruits and vegetables contain a lot kind of beneficial vitamins, minerals and pigments that gave color to them. Beta carotene and lycopene were two kind of pigments can be found in fruits and vegetables. Lycopene can be used as antioxidant, which has the ability to protect body's cells from free radicals, and mostly can be found in tomatoes and watermelons. The purpose of this research was to analyze lycopene contain in several kind of red fruits and vegetables, randomly picked up from traditional markets and supermarkets. Smashed fruits and vegetables were extracted with n-Heksan. The lycopene contain were analyzed using Spectrophotometric UV-Vis method, with n-Hexane used as solvent. Those samples analyzed at 501 nm, with coefficient variant between 0,17-0,95% and the percentage of the recovery were between 92,35-97,08%. From 13 samples analyzed, 3 kind of fruits with lycopene contain detected. Those are red guava (Psidium guajava), pomelo (Citrus maxima) and papaya (Carica papaya). With each lycopene contain 6,10417±0,04630 mg/kg, 1,38014±0,03007 mg/kg and 1.23293±0.01109 mg/kg.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2009
S32941
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jepri Sutanto
Abstrak :
Tesis ini membahas kadar antioksidan dan tingkat keasaman pada kopi arabika, kopi luwak dan kopi hasil iradiasi BATAN. Penelitian menggunakan sampel kopi yang belum diiradiasi (0 kGy) dan sudah diiradiasi dengan dosis 2,5 kGy; 5 kGy dan 10 kGy. Penentuan kadar antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2- diphenyl-1-picrylhydrazil) dengan perangkat spektrofotometer UV-Vis dan penentuan tingkat keasaman menggunakan pH meter. Penentuan gugus fungsi menggunakan FTIR dan penentuan jumlah partikel menggunakan ESR Spectrometer. Hasil kadar antioksidan pada kopi sebelum dan sesudah iradiasi ditentukan dengan nilai persen penghambatan (IC50). Nilai IC50 kopi arabika (Toraja) dengan dosis 0 kGy; 2,5 kGy; 5 kGy dan 10 kGy adalah 54,150 μg/ml (tinggi); 50,326 μg/ml (tinggi); 49,026 μg/ml (sangat tinggi) dan 46,546 (sangat tinggi) dan nilai IC50 kopi luwak dengan dengan dosis 0 kGy; 2,5 kGy; 5 kGy dan 10 kGy adalah 64,226 μg/ml (tinggi); 55,090 μg/ml (tinggi); 58,885 μg/ml (tinggi) dan 56,739 μg/ml (tinggi). Dari pengukuran didapatkan bahwa kopi hasil iradiasi menghasilkan kadar antioksidan meningkat setelah di iradiasi tetapi untuk tingkat keasaman tidak signifikan. ......This thesis discusses the antioxidant and the acidity levels on coffee arabica, civet coffee, and irradiation coffee by National Nuclear Energy Agency (BATAN). This research utilized the sample of coffee before and after irradiation with the varieties of doses (2,5 kGy; 5 kGy and 10 kGy). In the experiment determining the levels of antioxidants using DPPH method (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazil) with spectrophotometer UV-Vis and the acidity using pH meter. Determining the cluster functional using FTIR and the number of particles using ESR Spectrometer. Results antioxidant levels on arabica coffee and civet coffee before and after irradiation are shown with IC50 values. IC50 values on arabica coffee (Toraja) with the varieties of dose (0 kGy; 2,5 kGy; 5 kGy and 10 kGy) are 54.150 μg/ml (high); 50.326 μg/ml (high); 49.026 μg/ml (very high) dan 46.546 (very high) as well as IC50 values on civet coffee (Gayo) are 64.226 μg/ml (high); 55.090 μg/ml (high); 58.885 μg/ml (high) dan 56.739 μg/ml (high). From the measurement results showed that the antioxidant levels increased after irradiation but for the level of acidity is not significance.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T46369
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gani Mohamad Arifin Suryadi
Abstrak :
Penelitian ini menggunakan rentang panjang gelombang spektroskopi UVVis 400-600 nm dengan 21 data input memperlihatkan pola -pola yang sangat berbeda antara Demam Dengue (DD), non DD dan orang sehat dibandingkan dengan panjang gelombang 190 -400 dan 400-1100 nm. Jaringan Saraf Tiruan metode LVQ baik dengan input langsung dan melalui PCA secara matematis telah dapat mengenal pola-pola DD, non DD dan orang sehat dengan keadaan yang dinamis. Rentang panjang gelombang antara 400 -600 nm dengan 21 data input memperlihatkan pola-pola yang sangat berbeda a ntara DD, non DD dan orang sehat dibandingkan dengan panjang gelombang 190 -400 dan 400-1100 nm. Namun dengan menggunakan PCA maka data input 190 -1100 dapat mengenal pola-pola DD, non DD dan orang sehat. Jaringan Saraf Tiruan metode LVQ mempunyai nilai keberhasilan untuk mengenali pola DD, non DD dan orang sehat mencapai 67%, sedangkan metode PCA + LVQ dengan 20 dan 10 dimensi nilai keberhasilannya mencapai 53% dan 73%. Ini memperlihatkan metode PCA + LVQ 10 dimensi lebih baik dibandingkan dengan LVQ dan PCA + LVQ dimensi 20. ......This research use wavelength distance 400-600 nm of spectroscopy UV-Vis with 21 input data show a pattern which is very differs between Dengue Fever (DF), non DF and healthy people compared to wavelength 190 -400 and 400-1100 nm. After got blood absorbance spectrum pattern analyzed by using method of artificial neural network LVQ with 20 efficacy value to recognize pattern of DF, non DF and healthy people reach 67%, while PCA + LVQ with 20 and 10 dimension reaching 53% and 73%.;This research use wavelength distance 400-600 nm of spectroscopy UV-Vis with 21 input data show a pattern which is very differs between Dengue Fever (DF), non DF and healthy people compared to wavelength 190 -400 and 400-1100 nm. After got blood absorbance spectrum pattern analyzed by using method of artificial neural network LVQ with 20 efficacy value to recognize pattern of DF, non DF and healthy people reach 67%, while PCA + LVQ with 20 and 10 dimension reaching 53% and 73%.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Rahman
Abstrak :
ABSTRAK Senyawa semikonduktor oksida menjadi salah satu bahan yang paling banyak digunakan pada saat ini dalam upaya mengatasi polusi cairan dengan teknik fotokatalisis. Dalam penelitian ini telah dilakukan investigasi untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel ZnO terhadap performa fotokatalisis. Sampel yang digunakan adalah ZnO yang telah tersedia secara komersial dengan variabel ukuran nano, mikro, sampai hasil perlakuan ballmill. Hasil difraksi XRD menunjukkan sampel ZnO mikro dengan perlakuan ballmill frekuensi 20 Hz memiliki ukuran kristalit yang paling besar (85,06 nm) dengan nilai energi celah pita yang paling kecil (3,16 eV), sampel ZnO nano kode NN memiliki ukuran kristalit terkecil (22,34 nm), dan sampel ZnO nano kode NA memiliki nilai energi celah pita yang paling besar (3,25 eV). Studi literatur menunjukkan hasil yang relevan dengan karakterisasi eksperimental yang didapat memberikan kesimpulan bahwa sampel ZnO mikro dengan kode M2 memiliki performa fotokatalisis terbaik diantara sampel lainnya.
ABSTRACT Semiconductor Oxide compound has currently become one of the most widely used materials for liquid pollutant degradation through photocatalytic technique. In this study, investigation was conducted to determine the effect of ZnO particle size on its photocatalysis performance. The samples used were ZnO which are commercially available with nano, micro, and those of ball mill treated to reduced the size. The XRD diffraction results showed that the ZnO sample with 20 Hz frequency ballmill treatment had the largest crystallite size of 85.06 nm with the smallest bandgap energy value of 3.16 eV, while the ZnO sample in nanometer code NN had the smallest crystallite size of 22.34 nm, and another nano ZnO (code NA) had the largest band gap energy value of 3.25 eV. The literature study has shown that the characterization results of ZnO micro samples (code M2) had the best photocatalytic performance than other samples.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyawati
Abstrak :
Zat warna yang ditambahkan ke dalam saos cabe dengan tujuan membuat makanan tersebut menjadi lebih menarik tidak semuanya aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis zat warna yang ada pada saos cabe. Isolasi dilakukan dengan menggunakan serat bulu domba, isolat yang diperoleh diidentifikasi dengan reaksi warna dan kromatografi kertas lalu ditentukan kadarnya secara spektrofotometri UV-Vis. Hasil analisa dari sepuluh saos cabe menunjukkan bahwa enam saos cabe mengandung zat warna sintetik, empat diantaranya mengandung zat warna Sunset Yellow FCF tunggal, satu mengandung zat warna Sunset Yellow FCF dan zat warna lain yang belum teridentifikasi dan satu saos cabe lagi belum teridentifikasi. Kadar Sunset Yellow FCF yang diperoleh pada saos cabe dengan bercak tunggal yaitu saos SW sebesar 0,0206%, saos SL sebesar 0,0224%, saos MW sebesar 0,0202% dan saos BT sebesar 0,0210%. Kadar tersebut masih dalam batas aman berdasarkan nilai jumlah asupan harian. ......Not all of the colouring agent, which are added to food in order to make them more attractive, are safe to be consumed. The purpose of this research was to analyze the colouring agent that contained in chili sauce. The isolation was done by using fiber of sheep fur, the isolation products identified by colour reaction and paper chromatography, and then use spektrofotometri UV-VIS to analyzed the quantity of these samples. The result of these analyses from ten chili sauce showed that six chili sauce contained of synthetic colouring agent, four from six chili sauce were contained of single Sunset Yellow FCF and the other colouring agent that not already identified and the last chili sauce not already identified too. The concentration of Sunset Yellow FCF from this result of chili sauce with single spot were sauce SW was 0,0206% , sauce SL was 0,0224%, sauce MW was 0,0202% dan sauce BT 0,0210%. These concentration are in the safe range based on total daily preserving.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32852
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Syaugi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan senyawa spesifik Annonaceous acetogenin dari hasil isolasi menggunakan kolom terbuka dan isolasi HPLC dan dapat mengidentifikasinya menggunakan alat berupa HPLC dan LCMS. Annonaceous acetogenin merupakan senyawa aktif yang terdapat di dalam daun Annona muricata. Senyawa ini telah diteliti tebukti bersifat antivirus, antibakteri, antitumor, dan antikanker secara spesifik terhadap kanker usus, payudara, paru-paru, pankreas, dan ginjal. Gugus lakton dalam senyawa Acetogenin akan menjadi gugus penting dari percobaan ini karena sifatnya yang terkonjugasi sehingga memungkinkan sinar UV untuk masuk ke dalam gugus tersebut. Percobaan akan dilakukan dengan membuat isolasi senyawa Annonaceous acetogenin yang spesifik menggunakan kolom kromatografi dengan pelarut propanol dan aseton, hasil isolasi menggunakan aseton digunakan sebagai pembanding. Hasil isolasi dari Kromatografi kolom terbuka di isolasi lagi menggunakan HPLC reversed phase dengan kondisi yang dicocokan dengan jurnal acuan (Yang et al, 2010). Kemudian mengidentifikasi senyawa tersebut menggunakan HPLC untuk mendapatkan waktu retensi dan peak yang dicocokan dengan jurnal acuan (Yang et al, 2010). dan LCMS untuk mendapatkan berat molekul isolat. Dari hasil isolasi dilakukan analisa kuantitatif menggunakan spektroskopi UV-Vis dengan menggunakan panjang gelombang maksimum dari jurnal acuan (Kim et al. 1998), kemudian membuat kurva antara konsentrasi terhadap absorbsitivitas. ...... The objective of this research is to get a specific compund of Annonaceous acetogenin with isolation using open column chromatography and HPLC isolation and identified it using HPLC and LCMS. Annonaceous acetogenin are bioactive compound which are contained in Annona muricata leaves. This compound has been investigated and proven to act as antivirus, antibancteria, antitumor, and anticancer specifically to colon, breast, lung, pancreatic, and kidney breast. Lactone in Annonaceous acetogenin is an important group because its conjugated property toward UV light and Kedde Reagent. This research will began with an isolation from Annonaceous acetogenin with open column chromatography using propanol and aseton as eluent. The results from open column chromatography is isolated again using HPLC Reversed phase with the condition matched with references (Yang et al. 2010). Then the isolate is identified using HPLC and LCMS to get the retention time and its molecular weight. After isolation and identification, we use the isolate to determine the quantitative analysis using maximum lengthwave from reference (Kim et al. 1998), then make the concentration versus absorbtivity curve.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45970
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fara Fanesa Z.
Abstrak :
Asam mefenamat adalah obat golongan anti inflamasi nonsteroid yang cukup sering digunakan sebagai pereda nyeri pada tingkat ringan hingga sedang. Meskipun prevalensi penggunaan asam mefenamat di Indonesia cukup tinggi, namun beyond use date (BUD) asam mefenamat masih belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui BUD dari sediaan suspensi asam mefenamat yang beredar di pasaran dengan melakukan pengujian berkala terhadap perubahan kadar sampel menggunakan instrumen kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) pada metode yang telah tervalidasi. Kondisi KCKT yang digunakan adalah fase terbalik dengan kolom C18, fase gerak asetonitril – air (75:25) pH 4, laju alir 1,0 ml/menit, mode isokratik, dan panjang gelombang UV 280 nm. Waktu retensi yang diperoleh asam mefenamat adalah 5,068 menit. Berdasarkan hasil validasi, metode analisis optimal yang digunakan menujukkan hasil yang linear pada rentang 4 – 10 μg/mL dengan r = 0,9993. LOD dan LOQ yang diperoleh adalah 0,5157 μg/mL dan 1,5627 μg/mL. Hasil uji akurasi asam mefenamat yaitu 98,80 – 101,16% dengan nilai KV<2%. Metode analisis telah memenuhi seluruh parameter validasi menurut ICH Q2(R1) (2005) dan Harmita (2015), sehingga dapat digunakan untuk analisis kadar suspensi asam mefenamat. Penetapan kadar dilakukan selama 39 hari. Penetapan BUD mengacu pada nilai t90 dari seluruh sampel yang diuji dan diperoleh BUD pada 33 hari. ......Mefenamic acid is a non-steroidal anti-inflammatory drug which is quite often used as a pain reliever at mild to moderate levels. Although the prevalence of mefenamic acid use in Indonesia is quite high, the beyond use date (BUD) of mefenamic acid is still unknown. This study aims to determine BUD of mefenamic acid suspension on the market by conducting periodic testing of changes in sample concentrations using a high performance liquid chromatography (HPLC) instrument with a validated method. The HPLC conditions used were reversed phase with column C18, mobile phase acetonitrile – water (75:25) pH 4, flow rate 1.0 ml/min, isocratic mode, and UV detection at 280 nm. The retention time obtained by mefenamic acid was 5.068 minutes. Based on the validation results, the optimal analytical method used showed linear results in the range of 4 – 10 µg/mL with r = 0.9993. The LOD and LOQ obtained were 0.5157 µg/mL and 1.5627 µg/mL. This method had fulfilled the parameters of accuracy and precision with % recovery from 98.80 % to 101.16% and CV  <2%. The analytical method complies with all validation parameters according to ICH Q2(R1) (2005) and Harmita (2015), so that it can be used to analyze the concentrations of mefenamic acid suspension. Determination of samples’ concentrations carried out for 39 days. BUD determination refers to the t90 value of all samples tested and obtained BUD on 33 days.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanya Fahira Dharmawan
Abstrak :
Penyakit kardiovaskular menyebabkan tingkat kematian sebanyak 37% di Indonesia. Kolesterol merupakan biomarker dari penyakit kardiovaskular. Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah, dapat digunakan sensor kolesterol non- enzimatik. Pada penelitian ini, nanokomposit β-siklodekstrin/Fe3O4 (BCD/Fe3O4) digunakan sebagai sensor kolesterol. Senyawa β-siklodekstrin (BCD) yang memiliki rongga hidrofobik dan hidrofilik digunakan sebagai agen pengenal kolesterol. BCD bekerja dengan cara membentuk inklusi kompleks dengan metilen biru (MB). Sehingga jika kolesterol ditambahkan, MB yang tadinya berada dalam rongga BCD akan digantikan oleh kolesterol yang memiliki afinitas pengikatan yang lebih baik dengan BCD. Jumlah senyawa MB yang terlepas akan sebanding dengan jumlah kolesterol yang masuk. Sehingga dengan mendeteksi MB yang dilepas oleh BCD, konsentrasi kolesterol dapat diketahui. Deteksi MB dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Untuk meningkatkan selektivitas sensor, BCD diimobilisasi dengan nanopartikel magnetik, Fe3O4. Sedangkan untuk meningkatkan stabilitas BCD pada permukaan Fe3O4, BCD dimodifikasi dengan penambatan gugus sitrat (BCD-CIT). Karakterisasi komposit dilakukan dengan XRD, FTIR, dan SEM. Nanokomposit BCD/Fe3O4 memiliki linearitas sebesar 0,99684 dengan nilai LOD sebesar 8,16 μM dan LOQ sebesar 27,21 μM. Nanokomposit BCD-CIT/Fe3O4 memiliki linearitas sebesar 0,99776 dengan nilai LOD sebesar 7,71 μM dan LOQ sebesar 25,70 μM. Sensor ini memiliki nilai %recovery yang baik pada sampel plasma darah EDTA (97—120 %), sedangkan pada sampel kornet (daging olahan) didapatkan hasil yang lebih rendah (58—75 %). ......Cardiovascular disease causes a death rate of 37% in Indonesia. Cholesterol is a biomarker of cardiovascular disease. To determine the level of cholesterol in the blood, non-enzymatic cholesterol sensors can be used. In this study, β-cyclodextrin/Fe3O4 (BCD/Fe3O4) nanocomposite was used as a cholesterol sensor. The compound β- cyclodextrin (BCD) which has hydrophobic and hydrophilic cavities was used as a cholesterol identification agent. BCD works by forming inclusion complexes with methylene blue (MB). So, if cholesterol is added, the MB that was in the BCD cavity will be replaced by cholesterol which has a better binding affinity with BCD. The amount of MB compounds released will be proportional to the amount of cholesterol that enters. So that by detecting MB released by BCD, cholesterol concentration can be known. MB detection was carried out by UV-Vis spectrophotometry method. To increase the selectivity of the sensor, BCD was immobilized with magnetic nanoparticles, Fe3O4. Meanwhile, to increase the stability of BCD on the Fe3O4 surface, BCD was modified by anchoring the citrate group (BCD-CIT). Composite characterization was carried out by XRD, FTIR, and SEM. The BCD/Fe3O4 nanocomposite has a linearity of 0.99684 with an LOD value of 8.16 μM and an LOQ of 27.21 μM. The BCD-CIT/Fe3O4 nanocomposite has a linearity of 0.99854 with an LOD value of 7.71 μM and an LOQ of 25.70 μM. This sensor has a good % recovery value in EDTA blood plasma samples (97 — 120 %), while in corned beef (processed meat) samples, the results are lower (58 — 75 %).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Gabriella
Abstrak :
Batuk merupakan suatu mekanisme fisiologis tubuh untuk membersihkan partikulat atau sekret yang mengganggu dari saluran pernapasan. Pilihan terapi farmakologi yang digunakan untuk menangani batuk salah satunya adalah sediaan sirup kombinasi zat aktif bromheksin hidroklorida dan guaifenesin. Namun, telah diketahui bahwa sediaan sirup memiliki stabilitas yang lebih rendah dibandingkan sediaan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode yang tervalidasi dalam analisis simultan bromheksin hidroklorida dan guaifenesin dengan KCKT untuk menentukan beyond use date (BUD) dari sampel sirup yang beredar di pasaran. Analisis KCKT dilakukan menggunakan kolom YMC C18 (250 x 4,6 mm, 5 µm), fase gerak metanol-dapar fosfat 0,025 M pH 3,0 (60:40), laju alir 1 mL/menit, mode elusi isokratik, dan detektor UV-Vis pada panjang gelombang analisis 234 nm. Waktu retensi yang diperoleh untuk guaifenesin pada 4,330 menit dan bromheksin hidroklorida pada 9,633 menit. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini menunjukkan hasil yang linear dengan koefisien korelasi untuk guaifenesin dan bromheksin hidroklorida berturut-turut sebesar 0,9995 dan 0,9991. Hasil uji akurasi untuk guaifenesin adalah sebesar 100,35-101,22% dan bromheksin hidroklorida sebesar 99,14-100,93% dengan KV <2%. Metode analisis telah memenuhi seluruh parameter validasi menurut Harmita (2004) dan ICH Q2(R1) (2005) sehingga metode dapat digunakan untuk analisis simultan kadar bromheksin hidroklorida dan guaifenesin dalam sampel. Penetapan kadar dilakukan selama 42 hari. Penetapan BUD sampel mengacu pada nilai t90 dari keseluruhan sampel yang diuji dan menunjukkan BUD pada 29 hari. ......Coughing is a physiological mechanism process to expel foreign and potentially harmful particles and also secretes in the respiratory system. One of the most common pharmaceutical treatments for coughing is by administering bromhexine hydrochloride and guaifenesin syrup. It is known that syrupy substances have less stability in shelf life compared to other dosage forms. This research aims to validate an analytical method to determine the beyond use date (BUD) of bromhexine hydrochloride and guaifenesin syrup simultaneously using HPLC. The analysis was done by the usage of YMC C18 Column (250 × 4.6 mm. 5 µm), mobile phase containing methanol-phosphate buffer 0.025 M pH 3.0 (60:40), 1 mL/min of flow rate, isocratic elusion mode with UV detection at 234 nm. The retention time of guaifenesin was 4.330 min and bromhexine hydrochloride was 9.633 min. The analytical methods used in this research has shown a linear result with the correlation of coefficient for guaifenesin and bromhexine hydrochloride with the amount of 0.9995 and 0.9991 respectively. The accuracy of this method of analysis had justified by the recovery of 100.35-101.22% for guaifenesin and 99.14-100.93% for bromhexine hydrochloride with CV <2%. The analysis method had fulfilled the requirements of each parameter according to Harmita (2004) and ICH Q2(R1) (2005), thus being validated for further usage to analyze the said substances. Determination of concentration amount was obtained for 42 days. Determination of BUD in the sample based on the t90 of all samples analyzed, which showed BUD at 29 days.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matondang, Maya Rosa Nelsari
Abstrak :
Penggunaan bahan-bahan kimia termasuk salah satunya adalah nonlogam pada makanan, minuman, ataupun produk lain yang biasa dikonsumsi masyarakat memerlukan perhatian khusus, karena apabila bahan nonlogam yang tidak baik secara sengaja ataupun tidak sengaja mengenai tubuh manusia maka akan berakibat fatal bahkan dapat menyebabkan kematian. Spectrophotometer merupakan salah satu alat yang umum digunakan oleh para kimiawan untuk mengenal jenis bahan kimia dengan mengukur panjang gelombang serta absorbant dari masing-masing bahan kimia yang diteliti. terdiri Alat ini terdiri atas sumber sinar, prisma, sel sampel, detektor dan pencatat. Spectrophotometer UV-Vis 2450 Shimadzu adalah sebuah alat yang mempunyai kemampuan mengukur panjang gelombang serta absorbant bahan kimia. Alat ini mengubah sinar yang datang pada sampel menjadi panjang gelombang secara kontinyu. Hasil percobaan diungkapkan dalam spektrum dengan absisnya menyatakan panjang gelombang (bilangan gelombang atau frekuensi) sinar datang dan ordinatnya menyatakan energi yang diserap sampel. Pada Tugas akhir ini dirancang sistem identifikasi jenis serta kadar nonlogam dari suatu cairan dengan mengambil data keluaran Spectrophotometer UV-Vis 2450 Shimadzu yaitu absorbant dari masing-masing jenis serta kadar nonlogam tersebut sebagai input. Data keluaran tersebut ditampilkan menggunakan software UV-Probe 2.1. Sistem pendeteksi kadar nonlogam dari air ini dirancang dengan menggunakan metode Neural Network. Hasil dari uji coba sistem pendeteksi kadar nonlogam dari air memperlihatkan hasil identifikasi nonlogam berdasarkan absorbant yang digunakan sebagai input pada proses training. Hasil dari pengujian Perangkat lunak yang dibangun memperlihatkan hasil yang diharapkan dengan persentase keberhasilan yang cukup besar.
Usage of Chemicals including one of them is nonmetal at food, beverage, and or other product which is ordinary to be consumed by society need special attention, because if bad nonmetal materials intentionally involuntary to and or hit human being body hence will cause bad effect even can cause death. Spectrophotometer represent one of the appliance used occasionally by all chemistry to recognize chemicals type with measuring wavelength and also absorbent from each accurate chemicals. Compose this appliance consist of the source of light, prism, sample cell, marker and detector. Spectrophotometer UV-VIS 2450 Shimadzu is a appliance having ability measure wavelength and also chemicals absorbant. This appliance alter incoming light at sample become wavelength by continue. Result of attempt laid open in spectrum with its abscissa express wavelength ( wave number or frequency) light come and its ordinate express absorbent by energy of sample. At this final project designed by system identify type and also nonmetal rate from a dilution by taking output of Spectrophotometer UV-VIS 2450 Shimadzu that is absorbent from each type and also nonmetal rate mentioned as input. the Output data presented to use UV-PROBE software 2.1. A detection nonmetal rate system from this water is designed by using Neural Network method. Result of from nonmetal rate detection system test-drive from water show result identify nonmetal pursuant to used by absorbant as input at training process. Result of from examination woke up Software show result of which is expected with big enough efficacy percentage.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51134
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>