Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutahayan, Riana M.
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas bantuan hibah yang disalurkan melalui United Nations Development Programme (UNDP) bagi program Pemulihan Keberdayaan Masyarakat (PKM) guna membantu masyarakat miskin melalui program Ketahanan Pangan, Pelayanan Kebutuhan Dasar serta Penciptaan Lapangan Kerja dan Peningkatan Pendapatan. Efektivitas bantuan akan dilihat dari tingkat kesesuaian program, kinerja lembaga pelaksana dan kesenjangan (gap) yang terjadi dalam pelaksanaan program.
Pengumpulan data primer dilakukan dengan Cara diskusi atau wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan dalam bentuk kuesioner melalui pendekatan diskusi pada fokus grup. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data di lapangan adalah deskriptif non-parametrik, dimana data diambil dari kondisi apa adanya di lapangan. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif - analisis tabulasi, baik silang maupun non silang. Hasil analisis dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kinerja pelaksanaan proyek PKM tergolong rendah (kurang lebih 40 %) akibat dari keterbatasan tenaga, kapasitas pelaksana yang tidak merata, instrumen yang belum memadai, sistem dan manajemen yang belum stabil untuk menganalisis tingkat kesesuaian program di lapangan. Rendahnya tingkat kinerja lembaga pelaksana mengakibatkan dana hibah untuk program pemulihan keberdayaan masyarakat dalam penelitian ini 52,09% dinyatakan berhasil, 39,58% kurang berhasil dan 8,33% tidak berhasil.
Untuk meningkatkan dampak positif kegiatan proyek PKM yang lebih berarti bagi pemberdayaan masyarakat miskin, maka sebaiknya dilakukan analisis yang lebih startegis terutama dalam menentukan fokus dan dominasi kategori usaha yang dibantu, peningkatan kinerja staf baik di tingkat pusat maupun wilayah, peningkatan kapasitas LSMIKSM yang menjadi mitra kerja masyarakat penerima manfaat (beneficiaries) serta sesegera mungkin melimpahkan tugas-tugas teknis proyek kepada Tim Mitra Kerja Teknis PKM di daerah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12190
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Irham
"Tesis ini membahas mengenai isu polusi lingkungan China dalam hubungan bilateral China-Jepang selama kurun waktu 2001-2008. Keamanan manusia di kedua negara juga dianalisa apakah terancam oleh polusi lingkungan China yang dilihat dari perspektif keamanan manusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isu polusi lingkungan China merupakan isu yang sangat penting dalam hubungan kedua negara karena China dan Jepang memiliki kepentingan masingmasing atas isu tersebut. Isu ini mempunyai alasan-alasan penting bagi kedua negara seperti alasan ekonomi, lingkungan hidup, keamanan manusia, sosial dan politik. Kemudian isu polusi lingkungan China juga merupakan ancaman terhadap keamanan manusia di kedua negara yang dilihat dari perspektif keamanan manusia. Parameter yang digunakan adalah ketujuh dimensi dalam perspektif keamanan manusia yang dikeluarkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) yakni keamanan ekonomi, pangan, kesehatan, lingkungan, personal, komunitas, dan politik.

This thesis is focusing on the China environmental pollution issue in China-Japan relationship during 2001-2008. Human security in both countries was also analyzed whether threatened by China environmental pollution that seen in human security perspective. This research uses qualitative method with descriptive analytical approach. The result of the research has shown that China environmental pollution issue has been a very important issue in China-Japan relationship because both countries have their own interest to that issue. This issue has many important reasons such as economic, environmental, human security, social and political reason. Then, this issue also has been threatened to human security aspect in China and Japan. Threat parameter uses the seventh dimensions of human security perspective that released by United Nations Development Programme (UNDP). The seventh dimensions are economic, food, health, environment, personal, community, and political security."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26150
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library