Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Priya Dibya Rucitra
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi media sosial yang terdiri dari firm generated contents (FGC) dan user generated contents (UGC) yang sudah diterapkan oleh merek Piattos pada akun Instagram @piattosrame terhadap keseluruhan brand equity yang merupakan gabungan dari dimensinya yaitu; brand awareness/association; perceived quality; dan brand loyalty. Penelitian menggunakan data kuesioner dari 155 responden yang seluruhnya merupakan pengikut akun Instagram @piattosrame dan secara aktif berkomunikasi dengan akun tersebut. Kemudian, data di olah secara empiris menggunakan structuran equation model untuk menguji hipotesis. Hasilnya, komunikasi media sosial melalui UGC dan FGC keduanya secara signifikan memberikan pengaruh positif kepada keseluruhan brand equity secara tidak langsung, atau melalui mediasi dari dimensi-dimensinya, yaitu brand awareness/association, perceived quality, dan brand loyalty. Hasil penelitian ini dapat memberikan pengertian lebih lanjut bagi para manajer mengenai pengaruh penggunaan media sosial Instagram dengan komunikasi media sosial yang terarah terhadap brand equity. ...... This study aims to determine the effect of social media communication consisting firm generated contents (FGC) and user generated contents (UGC) which have been implemented by the Piattos brand on Instagram @piattosrame accounts on overall brand equity, which is a combination of its dimensions namely; brand awareness / association; perceived quality; and brand loyalty. The study used questionnaire data from 155 respondents who were all followers of @piattosrame Instagram account, and actively communicated with the account. Then, the data is processed empirically using structured equation models to test hypotheses. As a result, social media communication through UGC and FGC both significantly indirectly provides a positive influence on overall brand equity, through the mediation of its dimensions, namely brand awareness / association, perceived quality, and brand loyalty. The results of this study can provide further understanding for managers regarding the effect of using Instagram social media with a directed and personalised social media communication towards brand equity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Ruth Putryani
Abstrak :
ABSTRAK
Fenomena situs jejaring sosial menciptakan User-Generated Content (UGC), sebuah evolusi penggunaan aplikasi internet yang memungkinkan penggunanya berkolaborasi, aktif dalam menciptakan konten, menghasilkan pengetahuan, dan berbagi informasi secara online. Maraknya UGC membuat batasan antara produser media dan khalayak menjadi samar. UGC dinilai sebuah pembuktian nyata kekuasaan pemirsa. Konsep Rutinitas Media digunakan untuk menjelaskan adanya pergeseran atau perubahan dalam ruang redaksi televisi melalui pengadopsian penggunaan UGC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus instrumental terhadap rutinitas media di era UGC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UGC mampu mengubah nilai-nilai jurnalistik yang selama ini dipegang teguh oleh para jurnalis dan pelaku rutinitas media. Di samping itu, UGC kini menjadi andalan bagi para produser dalam mengedepankan kecepatan tayangan berita, sehingga berita yang tampil di layar kaca tidak seluruhnya valid dan terverifikasi.
ABSTRACT
The phenomenon of social networking sites create User-Generated Content (UGC), an evolution of the use of internet application that allows users to collaborate, active in creating the content, generate knowledge, and share information online. The rise of UGC makes the boundaries between media producers and audiences become vague. UGC assessed as a real evidence of the viewers?power. Media Routines concept is used to describe a shift or change in the television newsroom through the adoption of the use of UGC. The method used in this research is a case study instrumental to the media routines in UGC era. The research resulted that UGC is able to change the values of journalism that had been firmly held by journalists and actors of media routines. In addition, the UGC has become a mainstay for the producers in prioritizing the speed of the news program, so the news that appeared on the screen is not entirely valid and verified.
2016
T46793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutajalu, Marina Sinarta Sarmauli
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pentingnya User Generated Content(UGC)dalam aspek citra merek, trust, danperanbudaya dalam kaitannya dengan niat pembelian. Existingliteraturditerapkan untuk mencapai pemahaman lebih lanjut terkait pemahaman tentang UGC dalam citra merek, trust, dan peran budaya. Studi ini menerapkan metode penelitian kuantitatif dengan ukuran sampel 108 peserta di Indonesia dan Inggris didistribusikan secara merata pada54 peserta per negara dalam bentuk survei untuk membuktikan kesenjangan penelitian dan,oleh karena itu diskusi diterapkan di bagian temuan. Hasilmenunjukkan bahwa citra merekdan trustmemiliki hubungan positif yang kuat dengan UGC. Sebaliknya, ditemukan bahwabudaya tidak memainkan peran penting dalam cara UGC mempengaruhi niat beli. Berdasarkan hasildiskusi, UGC direkomendasikan sebagai alat komunikasi karena dampaknya untuk berinteraksi dengan konsumen dan kemampuannya untuk mengubah niat konsumen untuk membeli
The research is aimed at determining the importance of UGC in the aspect of brand image and trust and culture roles in relation to purchase intention. Existing literatures are applied to reach a further in-depth understanding of UGC in brand image, trust, and culture. The study applied a quantitative research method with the sample size of 108 participants in Indonesia and United Kingdom distributed evenly at 54 participants per country in the form of a survey to testify research gaps and, therefore discussion is applied in findings section. The result shows that Brand Image and Trust has a strong positive relationship with UGC. On the contrary, it is found that culture does not play a crucial role in the way UGC affect purchase intention. Derived from the discussions, UGC is recommended as a communication tool due to its impact to interact with consumers and its ability to alter consumers intention to buy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Joanne Mahardhika
Abstrak :
Dewasa ini, User Generated Content (UGC) merupakan salah satu media utama bagi konsumen untuk membangun keterikatan dengan merek (customer brand engagement) dengan mengaitkan nilai fungsional dan nilai emosional yang dirasakan pengguna UGC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti content quality, design quality, dan technology quality UGC yang dapat mempengaruhi keterikatan konsumen dengan merek (customer brand engagement), melalui nilai fungsional dan emosional sebagai mediator pada hubungan tersebut. Penelitian ini menggunakan model yang terdapat pada teori Stimulus-Organisme-Respons (S-O-R). Responden pada penelitian ini merupakan generasi Z dan milenial berusia 18-41 tahun, memiliki akun media sosial Youtube, Instagram, dan/atau Tiktok, serta pernah melihat UGC selama satu bulan terakhir. Kuesioner disebarkan secara online. Data sebanyak 286 responden yang terdapat pada penelitian utama diolah dengan menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum, nilai fungsional dan emosional memiliki peran sebagai mediator dalam hubungan antara kualitas UGC dan keterikatan konsumen dengan merek (customer brand engagement). Secara lebih lanjut, ditemukan bahwa content quality mampu memberikan pengaruh positif terhadap keterikatan konsumen dengan merek (customer brand engagement) dengan bantuan nilai fungsional dan nilai emosional sebagai mediator. Kemudian, technology quality dapat memberikan pengaruh positif terhadap keterikatan konsumen dengan merek (customer brand engagement) dengan bantuan nilai emosional dan design quality dapat memberikan pengaruh positif terhadap keterikatan konsumen dengan merek (customer brand engagement) dengan bantuan nilai emosional. ......Nowadays, User Generated Content (UGC) is one of the main media for consumers to build brand engagement by linking the functional value and emotional value felt by UGC users. The purpose of this study is to examine the content quality, design quality, and technology quality of UGC that can affect consumer brand engagement, through functional and emotional values as mediators in the relationship. This study uses the model contained in the Stimulus-Organism-Response (S-O-R) theory. Respondents in this study were Generation Z and millennials aged 18-41 years, had social media accounts on Youtube, Instagram, and/or Tiktok, and had seen UGC for the past month. Questionnaires were distributed online. The data of 286 respondents in the main study was processed using the Partial Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM) method. The results of this study indicate that in general, functional and emotional values have a role as a mediator in the relationship between UGC quality and consumer brand engagement. Furthermore, it was found that content quality was able to have a positive influence on consumer brand engagement with the help of functional values and emotional values as mediators. Then, technology quality can have a positive influence on consumer brand engagement with the help of emotional values and design quality can have a positive influence on consumer brand engagement with the help of emotional values.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library