Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hurriyani Sekar Putri
Abstrak :
Terdapat 290 item persediaan farmasi yang termasuk dalam kategori deadstock, obat tersebut menumpuk dan berdampak pada rendahnya nilai perputaran investasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi pengendalian persediaan antara proses pengendalian yang selama ini dilakukan oleh rumah sakit dengan proses pengendalian jika menggunakan perhitungan EOQ, SS, dan ROP. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional yang menggunakan data sekunder dari Instalasi Farmasi RS. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling yaitu seluruh kategori A persediaan farmasi. Hasil penelitian menunjukkan proses pengendalian menggunakan perhitungan EOQ, SS, dan ROP lebih efisien karena dapat meningkatkan nilai Inventory Turnover Ratio dan memiliki nilai rata-rata persediaan lebih rendah. Terdapat perbedaan Inventory Turnover Ratio yang signifikan antara pengendalian yang selama ini dilakukan oleh rumah sakit dengan proses pengendalian jika menggunakan perhitungan EOQ, SS dan ROP. Peneliti menyarankan untuk melakukan pengelompokkan obat dengan analisis ABC, perhitungan EOQ yang berulang untuk meningkatkan efisiensi pada pengendalian persediaan farmasi.
There are 290 pharmaceutical supplies which are included in the deadstock category, piling up and having an impact on the low value of investment turnover. This study aims to determine the efficiency of inventory control between the control processes that have been carried out by hospitals with the control process if using EOQ, SS, and ROP. This study is a cross sectional study design that uses secondary data from the Pharmacy Installation. The sampling technique used was total sampling in all categories A pharmaceutical supplies. The results show that the inventory control process using EOQ, SS, and ROP is more efficient because it can increase the value of Inventory Turnover Ratio and have a lower average inventory value. There is a significant difference between Inventory Turnover Ratios between inventory controls that have been carried out by hospitals with the inventory control process if using EOQ, SS and ROP. Researchers suggested grouping drugs with ABC analysis, repeated EOQ calculations to improve efficiency in pharmaceutical inventory control.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilis Windar Astri
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah strategi pemilihan aset dalam portofolio yang didasarkan pada likuiditas turnover ratio dan Amihud Illiquidity mampu menghasilkan abnormal return atau tidak. Setiap portofolio yang dibentuk kemudian di-hold dengan masa kepemilikan selama 6 bulan (6M) dan 12 bulan (12M). Excess return dari setiap portofolio kemudian dievaluasi dengan model CAPM, Fama-French Three Factors, dan Carhart Four Factors. Hasilnya, diperoleh nilai abnormal return yang positif dan signifikan pada portofolio least ? most liquid strategi 6 ? 6M yang disusun berdasarkan turnover ratio.
ABSTRACT
This paper aimed to test whether stock selection strategy based on liquidity namely turnover ratio and Amihud Illiquidity could generate abnormal return or not. Holding periods for every formed portfolio are 6 months (6M) and 12 month (12M). Each portfolio excess return then evaluated with CAPM, Fama- French Three Factors Model, and Carhart Four Factors Model. The results show that positive alpha consistently generated from least ? most liquid portofolio with formation and holding strategy 6 ? 6M which arranged by turnover ratio.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilis Windar Astri
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah strategi pemilihan aset dalam portofolio yang didasarkan pada likuiditas turnover ratio dan Amihud Illiquidity mampu menghasilkan abnormal return atau tidak. Setiap portofolio yang dibentuk kemudian di-hold dengan masa kepemilikan selama 6 bulan (6M) dan 12 bulan (12M). Excess return dari setiap portofolio kemudian dievaluasi dengan model CAPM, Fama-French Three Factors, dan Carhart Four Factors. Hasilnya, diperoleh nilai abnormal return yang positif dan signifikan pada portofolio least ? most liquid strategi 6 ? 6M yang disusun berdasarkan turnover ratio.
ABSTRACT
This paper aimed to test whether stock selection strategy based on liquidity namely turnover ratio and Amihud Illiquidity could generate abnormal return or not. Holding periods for every formed portfolio are 6 months (6M) and 12 month (12M). Each portfolio excess return then evaluated with CAPM, Fama- French Three Factors Model, and Carhart Four Factors Model. The results show that positive alpha consistently generated from least ? most liquid portofolio with formation and holding strategy 6 ? 6M which arranged by turnover ratio
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Shahtyaningrum
Abstrak :
Pengendalian persediaan suku cadang merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan minyak bumi dan gas melihat perannya sebagai penunjang pemeliharaan, perbaikan, serta pendukung berjalannya kegiatan operasional. Dengan beberapa tantangan berupa permintaan suku cadang pada Perusahaan Migas yang bersifat tak menentu, banyaknya jenis material, resiko tertundanya produksi akibat kekurangan persediaan, serta persediaan berlebih yang akan mengurangi pemasukan perusahaan, pemilihan kebijakan persediaan harus diberi perhatian khusus. Penetapan kebijakan persediaan yang sesuai dimulai dengan peramalan permintaan untuk mengestimasi parameter pengendalian persediaan, yang dilanjutkan dengan perhitungan jumlah pemesanan (Q) dan titik pemesanan kembali (ROP) pada metode Continuous Review, serta review interval (T) pada Periodic Review. Pada kasus ini, hanya ROP dari metode Continuous Review yang dapat diterapkan pada data historis perusahaan. Hasil dari perhitungan dan analisis Re-Order Point kebijakan persediaan Continuous Review berupa penurunan inventory level sehingga membuat nilai turnover ratio material suku cadang meningkat. ......Spare parts inventory control is extremely important for oil and gas companies due to their role in supporting the maintenance and repair of the operations. With several challenges in the form of spare parts demand on oil and gas companies that are erratic, the many types of materials, the risk of delays in production due to shortage of inventory, as well as excess inventory that will reduce the company's revenue, the selection of inventory policies should be given special attention. Determination of the appropriate inventory policy starts with demand forecasting for estimating inventory control parameters, which is followed by the calculation of the order quantity (Q) and reorder point (ROP) in the continuous review method, and the review interval (T) on the Periodic Review method. In this case, only ROP of the Continuous Review can be applied to the historical data of the company. The results of the calculation and analysis of Re-Order Point in the Continuous Review inventory policy is lower inventory levels and with that increasing the value of the turnover ratio from spare parts material.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuhana Kinanah
Abstrak :
Training Matrix merupakan salah satu alat yang digunakan untuk membantu penyusunan program pelatihan personel perusahaan. Adanya penyusunan matriks tersebut diharapkan dapat membantu terwujudnya personel yang terkualifikasi. Selain itu, dilakukan juga evaluasi terhadap program pelatihan yang telah dilakukan menggunakan training need analysis (TNA) yang memuat daftar pelatihan setiap personel beserta realisasinya. Terdapat dua tujuan dalam penyusunan laporan ini yaitu untuk memberikan topik pelatihan sesuai dengan posisi pekerjaan melalui training matrix sehingga pelatihan dapat berjalan secara efektif dan tepat sasaran dan mengetahui persentase pemenuhan pelatihan setiap personel perusahaan melalui realisasi TNA. Penyusunan training matrix dilakukan dengan memperbarui daftar SOP pelatihan yang terdapat dalam matriks dan memasukkan rating profisiensi pelatihannya. Terdapat beberapa pembaruan yang dilakukan dalam penyusunan, yaitu adanya prosedur dan modul baru yang diusulkan untuk job role tertentu serta perubahan judul SOP lama yang sudah tidak berlaku kembali. Sementara itu, penyusunan TNA dilakukan dengan menghitung realisasi pelatihan yang dilakukan personel perusahaan dibandingkan dengan kebutuhannya. Persentase yang didapatkan bervariasi, namun dapat diketahui bahwa semua personel telah mengikuti program pelatihan sesuai dengan posisi pekerjaannya. Proses pengadaan persediaan farmasi merupakan sebuah tahapan yang penting karena menentukan terjaminnya ketersediaan obat yang dapat mempengaruhi kualitas standar serta mutu yang ditetapkan. Proses ini tidak lepas dari pengaturan biaya yang dibutuhkan untuk membeli persediaan dan keuntungan yang didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelompok persediaan yang berpengaruh signifikan terhadap laba dan biaya yang dikeluarkan oleh apotek. Metode yang digunakan yaitu analisis ABC pareto nilai investasi yang dikombinasi dengan metode FSN (Fast-Slow-Non Moving) berdasarkan Turnover Ratio (TOR). Terdapat 12 jenis obat golongan bebas dan 13 jenis obat golongan keras bermerek yang termasuk dalam kelompok pareto A-fast moving. Kelompok obat ini bernilai tinggi dan memiliki frekuensi perputaran yang cukup besar sehingga perlu adanya pengelolaan yang baik untuk mencegah terjadinya kekosongan stok kelompok ini di apotek. ......The training matrix is one of the tools used to assist the company's personnel training program preparation. This matrix is expected to support the realization of qualified personnel. In addition, an evaluation of the training program has been fulfilled using training need analysis (TNA) which contains a list of training for each person and their realization date. There are two objectives in this report i.e. to provide training topics according to job role through a training matrix so they can run effectively and to determine the percentage of training fulfillment for each personnel through TNA realization. There have been several updates in the training matrix including the new procedures and modules proposed for certain job roles, also the changes to the newest SOP titles. Meanwhile, the TNA realization has been completed by calculating the total training each personnel has undergone compared to their needs. The percentages obtained vary however, all the personnel has attended training programs according to their job role. Pharmaceutical supplies procurement is a crucial step. It ensures drug availability in store which can affect the established quality standards. This process cannot be separated from the cost required to purchase supplies and the profits. This study aims to determine a significant inventory group affecting costs and profits. The method used is ABC Pareto investment value analysis combined with FSN (Fast-Slow-Non Moving) based on Turnover Ratio (ToR). There are 12 types of over-the-counter drugs and 13 types of branded prescription drugs included in the Pareto A fast-moving group. This group has high value and a fairly large turnover frequency, so there needs to be good management to prevent vacancies in this group's supply.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library