Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pasaribu, Yovieta Christanty
Abstrak :
ABSTRAK
Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi industri minyak dan gas bumi di lepas pantai berpotensi menyebabkan terjadinya pencemaran laut akibat tumpahan minyak. Tumpahan minyak dapat merusak ekosistem terumbu karang. Setiap wilayah ekosistem terumbu karang di perairan memiliki tingkat kepekaan yang berbeda terhadap pencemaran tumpahan minyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dan tingkat kepekaan ekosistem terumbu karang dan menentukan strategi mitigasi penanganan pencemaran tumpahan minyak berdasarkan tingkat kepekaan lingkungan ekosistem terumbu karang di perairan Selat Madura sekitar wilayah kerja Santos Sampang Pty Ltd. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kuantitatif dan metode kualitatif dengan mengacu pada National Oceanic and Atmospheric Administration NOAA dan beberapa rumus yang dikembangkan dari beberapa sumber. Hasil penelitian ini adalah 31, 25 terumbu karang dalam kondisi bagus, 25 moderat, 25 rusak dan 18,75 sangat rusak. Tingkat kepekaan terumbu karang di wilayah riset dikategorikan cukup peka di 9 wilayah 56,25 dari seluruh wilayah studi , kategori peka di 6 wilayah 37,50 dari seluruh wilayah studi dan kategori sangat peka di 1 wilayah studi 6,25 dari seluruh wilayah studi . Informasi tingkat kepekaan ekosistem terumbu karang tersebut digunakan untuk menentukan wilayah prioritas penanggulangan apabila terjadi tumpahan minyak dengan menggunakan model penyebaran tumpahan minyak. Kesimpulannya adalah tingkat kepekaan ekosistem terumbu karang berbeda-beda dan dapat dijadikan pertimbangan dalam strategi penanggulangan pencemaran minyak.
ABSTRACT
Exploration and exploitation activities of offshore oil and gas industries could potentially cause pollution because of oil spill in the ocean. The oil spill can damage the coral ecosystem. Each ecosystem territorial has different level of sensitivity towards oil spill pollution. The objective of this research is to measure conditions and sensitivity levels of the coral ecosystem around working area of Santos Sampang Pty Ltd which is located in Madura Strait and to determine mitigation strategy in handling the oil spill pollution based on the acquired sensitivity levels of coral reef ecosystem. The result shows that 31.25 of the coral reef are in good condition, 25 moderate, 25 damaged, and 18.75 highly damaged. Research method in this research are quantitative and qualitative method that referred to National Oceanic and Atmospheric Administration NOAA and some formulas developed from several sources. Sensitivity level of the coral reef in the territorial of interest in this study can be categorised as quite sensitive 9 areas 56.25 of research areas , 6 areas as sensitive 37.50 of research areas and 1 area as very sensitive 6.25 of research area . Those acquired sensitivity levels of the coral ecosystem was utilised to determine territorial level of priority for countermeasure in case of oil spill occurrence by using oil spill trajectory modelling. The conclusion is the coral in the region of study has different environment level of sensitivity and can be considered in the oil spill countermeasure strategy
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronald
Abstrak :
Tumpahan minyak bahan bakar solar yang berasal dari kegiatan transportasi di perairan laut dapat memiliki dampak serius terhadap lingkungan dan masyarakat yang bergantung pada sumber daya laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis profil masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, Papua Barat, yang secara geografis berdekatan dengan kegiatan operasional PT. X dalam bidang eksplorasi LNG (Liquified Natural Gas) di daerah terpencil. Metode penelitian ini menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui survei dengan kuesioner, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD) bersama perwakilan masyarakat dan tim penanggulangan tumpahan minyak PT. X. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan teknik deskriptif statistik dan analisis faktor menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistic Versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, Papua Barat dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan. Tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penanganan tumpahan minyak bahan bakar solar serta implementasi Oil Spill Contingency Plan (OSCP) tergolong baik. Namun, terdapat perbedaan dalam persepsi dan sikap terhadap tumpahan minyak bahan bakar solar antara masyarakat yang telah bekerja di lingkungan PT. X dan yang belum pernah bekerja di sana. Untuk meningkatkan profil, kesiapsiagaan, dan partisipasi masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, Papua Barat, diperlukan upaya melalui penyampaian informasi dan pelatihan kepada masyarakat dalam hal kesiapsiagaan menghadapi tumpahan minyak bahan bakar solar. Hal ini penting untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul akibat potensi tumpahan minyak dan untuk memperkuat keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan mereka. ......The spillage of diesel fuel in marine environments, often resulting from transportation activities, has the potential to cause catastrophic disasters with profound impacts on both the environment and the communities whose sustenance relies on marine resources. This research endeavors to identify and scrutinize the profile of the community residing in Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, West Papua, a geographically remote area proximate to the operational activities of PT. X in the domain of Liquified Natural Gas (LNG) exploration. Employing a mixed-method approach, this study combines quantitative surveys using questionnaires, interviews with local respondents, and Focus Group Discussions (FGDs) involving community representatives and the PT. X oil spill response team. The data collected is subjected to analysis through descriptive statistical techniques and factor analysis using IBM SPSS Statistics Version 27 software. The research findings elucidate that the community profile in Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, West Papua, is significantly influenced by social, economic, and environmental factors. Furthermore, the study reveals that the level of awareness and community engagement in managing diesel fuel spills and the Oil Spill Contingency Plan (OSCP) remains relatively good. Notably, disparities in perceptions and attitudes towards diesel fuel spills are discernible among community members who have prior experience working within the PT. X operational environment. To enhance the community profile, preparedness, and active participation in the context of Kampung Tanah Merah Baru, concerted efforts are imperative to provide comprehensive information and training programs. These initiatives aim to bolster the community's readiness to effectively respond to and manage diesel fuel spills, ultimately safeguarding both the local environment and the livelihoods of its residents.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronald
Abstrak :
Tumpahan minyak bahan bakar solar yang berasal dari kegiatan transportasi di perairan laut dapat memiliki dampak serius terhadap lingkungan dan masyarakat yang bergantung pada sumber daya laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis profil masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, Papua Barat, yang secara geografis berdekatan dengan kegiatan operasional PT. X dalam bidang eksplorasi LNG (Liquified Natural Gas) di daerah terpencil. Metode penelitian ini menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui survei dengan kuesioner, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD) bersama perwakilan masyarakat dan tim penanggulangan tumpahan minyak PT. X. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan teknik deskriptif statistik dan analisis faktor menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistic Versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, Papua Barat dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan. Tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penanganan tumpahan minyak bahan bakar solar serta implementasi Oil Spill Contingency Plan (OSCP) tergolong baik. Namun, terdapat perbedaan dalam persepsi dan sikap terhadap tumpahan minyak bahan bakar solar antara masyarakat yang telah bekerja di lingkungan PT. X dan yang belum pernah bekerja di sana. Untuk meningkatkan profil, kesiapsiagaan, dan partisipasi masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, Papua Barat, diperlukan upaya melalui penyampaian informasi dan pelatihan kepada masyarakat dalam hal kesiapsiagaan menghadapi tumpahan minyak bahan bakar solar. Hal ini penting untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul akibat potensi tumpahan minyak dan untuk memperkuat keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan mereka. ......The spillage of diesel fuel in marine environments, often resulting from transportation activities, has the potential to cause catastrophic disasters with profound impacts on both the environment and the communities whose sustenance relies on marine resources. This research endeavors to identify and scrutinize the profile of the community residing in Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, West Papua, a geographically remote area proximate to the operational activities of PT. X in the domain of Liquified Natural Gas (LNG) exploration. Employing a mixed-method approach, this study combines quantitative surveys using questionnaires, interviews with local respondents, and Focus Group Discussions (FGDs) involving community representatives and the PT. X oil spill response team. The data collected is subjected to analysis through descriptive statistical techniques and factor analysis using IBM SPSS Statistics Version 27 software. The research findings elucidate that the community profile in Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, West Papua, is significantly influenced by social, economic, and environmental factors. Furthermore, the study reveals that the level of awareness and community engagement in managing diesel fuel spills and the Oil Spill Contingency Plan (OSCP) remains relatively good. Notably, disparities in perceptions and attitudes towards diesel fuel spills are discernible among community members who have prior experience working within the PT. X operational environment. To enhance the community profile, preparedness, and active participation in the context of Kampung Tanah Merah Baru, concerted efforts are imperative to provide comprehensive information and training programs. These initiatives aim to bolster the community's readiness to effectively respond to and manage diesel fuel spills, ultimately safeguarding both the local environment and the livelihoods of its residents.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Tumpahan minyak di perairan pesisir merupakan sumber pencemaran laut karena akibatnya sangat cepat dirasakan oleh masyarakat sekitar pesisir dan sangat signifikan merusak ekosistem. Dalam hal ini dibutuhkan suatu pemantauan tumpahan yang terjadi sebelum upaya penanggulangan dilakukan guna mengetahui secara pasti jumlah minyak yang lepas ke lautan serta kondisi tumpahan. Penelitian ini mengkaji mengenai pergerakan tumpahan minyak di perairan pesisir Indramayu, Jawa Barat Tahun 2008 dan hubungannya dengan arus dan gelombang laut. Tumpahan minyak diidentifikasi melalui interpretasi citra Modis surface reflectance dengan melihat penurunan nilai spektral dan diikuti oleh kenaikan nilai indeks fluorenscence. Sebaran tumpahan minyak yang tejadi di perairan pesisir Indramayu bergerak ke arah utara pada peristiwa tumpahan pertama. Sedangkan tersebar ke arah utara, barat dan timur dari sumber lokasi tumpahan pada peristiwa kedua. Semakin lama jarak waktu dari peristiwa tumpahan maka luas area tumpahan semakin kecil. Pergerakan yang terbentuk yaitu mengikuti pola arus dan gelombang yang ada.
Universitas Indonesia, 2010
S34146
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danardhono Bayu Widagdo
Abstrak :
Terjadinya tumpahan minyak di laut menimbulkan dampak yang sangat serius bagi ekosistem perairan tersebut Banyak usaha telah dilakukan untuk rnengatasi hal ini, tapi belum maksimal. Suatu usaha sccara mekanik dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan skimmer. Skimmer ini merupakan alat yang mengapung di perairan te!.api ada juga yang menjadi satu bagian dengan kapal. Lapisan tipis minyak yang berada di atas permukaan air dengan mekanisme khusus atau dengan menggunakan material khusus dapat diambil atau dipindahkan ke suatu tangki dan selanjutnya dengan mcnggunakan pompa mlnyak dalam tangki tersebut disedot. Material yang dipakai skimmer untuk mengambil Japisan minyak ini ada!ah merupakan material yang adhesif terhadap minyak Akan tetapi skimmer ini tidak dapat bekeija dengan rneksimat jlka lidak didukung oleh peralatan lain seperti boom. Boom selain berfungsi sebagai pencegah penyebaran minyak juga berfungsi untuk menebalkan lapisan minyak yang terperangk'dp. Dengan adanya boom ini akan membuat proses skimming menjadt maksimaL Dalam Tugas Akhir ini dibahas mengenai proses perancangan skimmer dengan menggunakan sistem gabungan antara belt dengan absorb, atau biasa disebut belt skimmer tetpai proses pengambilan lapisan minyaknya dengan sorbent yang di lekatkan pada permukaan kontinuous belt. Banyak hal yang dilakukan dalam perancangan belt skimmer ini, mulai dari perancangan transmisi untuk putaran belt sampai pada penentuan material untuk semua bagian belt skimmer sehingga belt skimmer ini dapat mengapung pada permukaan air laut dan dapat bekerja dengan baik. ......Oil spillage in the seu will cause avery serious oegative effect to the local water ecosystem. Many efforts has been made to prevent this from happening but not yet maximized. A mechanical approach can be done by using skimmer. Gennerally a skimmer is a floating devicc but sometimes a1sa attached to a ship. A thin layer of oil on the surface of water can be retrieved with a spesial mechanical device or by the mean of a spesial material and then moved into a tank, and then with the help of a pump the oli In the tank can then be pumped out The material used by a skimmer is a material which is adhesive to oii. But the skimmer wiiJ not function maximally if it is not supported by other device such as boom. The function of boom is to prevent futher spillage of oil and thicken the layer of trapped oit The boom wHl maximize the process of skimming. This thesis will discuss the process of designing a skimmer using a combined method of belt and absorb, usually known as a belt sklmmer but the retrieval of the oil layer will use a sorbent which will be applied to the surface of the continuous belt Many thing should be done in designing this belt skimmer, starting from designing the transmission of the belt rotation to the deciding of the proper materials for all parts of this belt skimmer so the belt skimmer can float on the sea and funtion properly.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Turmudi
Abstrak :
Sifat kegiatan migas adalah beresiko tinggi, temiasuk resiko terjadinya tumpahan minyak, dilain pihak Iebih dari 50% kegiatan migas di Indonesia beroperasi di Iepas pantai. Meskipun perusahaan migas sudah melengkapi kegiatannya dengan sistem kesiagaan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Perairan (PTMP), namun masih sering terdengar adanya tumpahan minyak bahkan tumpahan yang sampai ke pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi existing kesiagan PTMP, mengetahui gap implementasi antara existing kesiagaan PTMP dengan pedoman yang ada, dan memberikan usulan perbaikan temadap kesiagaan PTMP maupun terhadap pedoman itu sendiri. Penelitian dilakukan dengan mengevaluasi kasus tumpahan, sebagai alat ukur evaluasi ini mengacu kepada Pedoman Tata Kerja (PTK) BPMIGAS No. Kpts : 112 tahun 2003 tentang Pedoman Umum Penanggulangan Tumpahan Minyak di Perairan, Oil Spill Response Guide yang disusun o/eh Robert J Meyer, Research Pianning /nsritut Inc dan sumber Iain yang relevan. Hasil evaluasi menunjukan bahwa kesiagaan PTMP yang ada sudah memenuhi kebutuhan minimum, kecuali untuk panjang oil boom apabila penentuan panjang minimumnya menggunakan metoda tiga kali panjang kapal. Implementasi dilapangan memperlihatkan bahwa metoda analisa resiko (risk assesment) lebih di rekomendasikan untuk penentuan kebutuhan minimum kesiagaan PTMP.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34509
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lulu Eki Daysita
Abstrak :
ABSTRAK
Tumpahan minyak adalah bencana ekologis yang memiliki dampak besar terhadap lingkungan dan dapat dikategorikan sebagai bencana lingkungan yang serius. Fokus makalah ini adalah untuk membahas risiko dan kesiapan tanggapan tumpahan minyak yang terjadi di Selat Madura. Tulisan ini menawarkan garis besar teori holistik, tidak hanya membahas aspek lingkungan, tetapi aspek sosial masyarakat (nelayan). Tujuannya adalah untuk menganalisis potensi risiko tumpahan minyak pada industri minyak dan gas, menganalisis kesiapan dan kesadaran masyarakat sekitar dalam menangani pencemaran tumpahan minyak. Metode penelitian dalam makalah ini adalah kuantitatif dan kualitatif yang mengacu pada analisis statistik. Makalah ini meneliti persepsi masyarakat dalam menangani pencemaran tumpahan minyak berdasarkan wawancara dengan 100 informan nelayan. Studi ini akan menentukan peringkat risiko terburuk tumpahan minyak yang terjadi berdasarkan indeks sensitivitas lingkungan berdasarkan aspek holistik, lingkungan, sosial dan ekonomi. Kognisi masyarakat akan mempengaruhi dalam kesiapan masyarakat untuk menangani tumpahan minyak, dan kesiapan dapat mengurangi risiko tumpahan minyak. Temuan ini adalah pemahaman memiliki pengaruh namun tidak signifikan, aspek yang paling berpengaruh adalah kesiapsiagaan. Temuan ini berkontribusi terhadap sasaran SDG nomor 11 dan 14 yang merupakan kota dan masyarakat yang berkelanjutan serta kehidupan di bawah air. Studi ini penting karena tumpahan minyak menimbulkan risiko signifikan terhadap keanekaragaman hayati baik di laut maupun di masyarakat.
ABSTRACT
Oil spills are ecological disasters that have a major impact on the environment and can be categorized as serious environmental disasters. The focus of this paper is to discuss the risks and readiness of the oil spill response occurring in the Madura Strait. This paper offers an outline of holistic theory, not only about environmental aspects, but social aspects of society (fishermen). The objective is to analyze the potential risks of oil spills in the oil and gas industry, analyze the preparedness and awareness of nearby communities in handling oil spill contamination. The research method in this paper is quantitative and qualitative which refers to statistical analysis. This paper examines the public perception in handling oil spill contamination based on interviews with 100 fishermen informants. This study will determine the worst rating of oil spills that occur based on environmental sensitivity index based on holistic, environmental, social and economic aspects. Community cognition will affect people's readiness to deal with oil spills, and readiness can reduce the risk of oil spills. This finding is a notion of influence but insignificant, the most influential aspect is preparedness. These findings contribute to SDG targets number 11 and 14 which are cities and communities that are sustainable and life under water. This study is important because the oil spill poses significant risks to biodiversity both at sea and in the community.
2018
T50359
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Kusuma Risdianto
Abstrak :

Sebagai ekosistem yang sangat produktif dan dinamis, pembangunan di wilayah pesisir dan lautnya sering menimbulkan konflik antar kepentingan, diantaranya kegiatan industri migas. Salah satu strategi guna mengantisipasi pengaruh tumpahan minyak terhadap lingkungan di wilayah pesisir dilaksanakan melalui analisis Indeks Sensitivitas Lingkungan (ISL). Lokasi studi berada di wilayah pesisir dan perairan Distrik Karas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat Tujuan penelitian adalah menentukan prioritas wilayah yang sensitif terhadap tumpahan minyak. Metode ini dilaksanakan melalui pemberian skor setiap unit lahan untuk nilai kerentanan, konservasi dan sosial. Analisis ISL dilakukan melalui sistem informasi geografis dan diklasifikasikan ke dalam 5 kelas tingkat sensitifitas. Klasifikasi penggunaan lahan dilaksanakan melalui citra satelit dan survei lapangan dilakukan pada Desember 2018. Hasil analisis menunjukkan sebagian besar (51%) dikategorikan tidakĀ  sensitif, sensitif rendah 24%, sangat sensitif 15%, sensitif sedang 6% dan sensitif 4%. Meskipun sebagian besar tidak sensitif, tetapi perlindungan lingkungan harus tetap dilaksanakan guna pembangunan berkelanjutan.


High productivity and dynamic ecosystem in coastal and marine areas often create conflict of interests between various developments, including oil and gas activities. Anticipation strategy for oil spill effects on the environment in coastal areas was carried out by analysis of the Environmental Sensitivity Index (ESI). The study location is in coastal area and surrounding water of Karas sub District, Fakfak District, Papua Barat Province. The research objective is to determine the priority of areas that are sensitive to oil spills. This method was carried out through scoring each unit of land for vulnerability, conservation and social values. ESI Analysis was carried out by geographic information systems method and classified into 5 classes of sensitivity levels. Land use classification was carried out by unsupervised classification of satellite imagery and field surveys was conducted in December 2018. The analysis shows that most of areas are categorized asĀ  not sensitive (51%), low sensitive 24%, very sensitive 15%, moderately sensitive 6% and sensitive 4%. However, environmental protection must be carried out for sustainable development.

2019
T55399
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chesya Sera De Claresya
Abstrak :
Pencemaran lingkungan akibat tumpahan minyak dapat berasal dari kegiatan migas. PT XYZ salah satu perusahaan migas bertugas mengoperasikan FSRU yang terletak dilepas pantai Labuhan Maringgai. Untuk memenuhi kebutuhan operasional, FSRU melakukan bongkar muat BBM di tengah laut dengan metode STS. Tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis wilayah prioritas penangangan pencemaran tumpahan minyak berdasarkan dampak ekonomi dan sosial. Metode yang digunakan adalah campuran antara kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif dengan pemodelan. Metode kualitatif dengan deskriptif dari hasil kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah pemodelan pergerakan tumpahan minyak Musim Timur ke arah Barat, Barat Daya dan Barat Laut dan berdampak ke tambak udang dan mangrove di Kecamatan Labuhan Maringgai. Penyebaran tumpahan minyak mencapai daratan pada jam ke-39 dengan panjang garis pantai terdampak sepanjang + 56 km. Mitigasi yang dilakukan jika terjadi tumpahan minyak adalah penanganan wilayah prioritas di Kecamatan Labuhan maringgai yaitu Kelurahan Sukorahayu, Margasari, Sriminosari, Muara Gading Mas dan Bandar Negeri. ......Environmental pollution due to oil spills can come from oil and gas activities. PT XYZ, one of the oil and gas companies, is tasked with operating the FSRU which is located off the coast of Labuhan Maringgai. To meet operational needs, FSRU carries out loading and unloading of fuel in the middle of the sea using the STS method. The main objective of this study is to analyze priority areas for handling oil spill pollution based on economic and social impacts. The method used is a mixture of quantitative and qualitative. Quantitative method with modelling. Qualitative method with descriptive of quantitative results. The results of this study are modeling the movement of the East Season oil spill to the West, Southwest and Northwest and impacting ponds and mangroves in Labuhan Maringgai District. The spread of the oil spill reached land in the 39th hour with a length of affected coastline of + 56 km. Mitigation carried out in the event of an oil spill is the handling of priority areas in Labuhan Maringgai District, namely Sukorahayu, Margasari, Sriminosari, Muara Gading Mas and Bandar Negeri Villages.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chiquita Tri Rezki
Abstrak :
Kesiapsiagaan tumpahan minyak dapat dilakukan dengan upaya terintegrasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk meminimalisasi dampak lingkungan. Upaya tersebut mencakup penyusunan rencana penanggulangan tumpahan minyak; penyediaan alat dan bahan penanggulangan tumpahan minyak; pembentukan organisasi penanggulangan tumpahan minyak yang terdiri atas pemerintah, perusahaan, dan masyarakat; serta pelaksanaan latihan penanggulangan tumpahan minyak. Masalah yang diidentifikasi adalah belum terintegrasinya partisipasi masyarakat dalam rencana penanggulangan tumpahan minyak karena terbatasnya pengetahuan masyarakat terkait penanggulangan tumpahan minyak. Tujuan utama dari penelitian ini adalah membuat model peningkatan kesiapsiagaan penanggulangan tumpahan minyak melalui partisipasi masyarakat. Metode yang digunakan adalah campuran antara kuantitatif dan kualitatif, metode kuantitatif dengan permodelan, statistic dan permodelan System Dynamics. Metode kualitatif dengan deskriptif untuk menjelaskan maknda dari hasil metode kuantitatif. Hasil dari penelitian adalah prakiraan pergerakan tumpahan minyak di perairan Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap sesuai dengan pola arus permukaan perairan tersebut. Berdasarkan hasil prakiraan, tumpahan minyak pada musim Barat mengarah ke Timur, dan pada musim Timur mengarah ke Barat. Waktu tercepat tumpahan minyak mencapai daratan adalah 1 jam dengan total panjang garis pantai yang terkena dampak adalah 9,4 km. Garis pantai yang terkena dampak terdiri atas pantai wisata Teluk Penyu, permukiman masyarakat, tempat berlabuh kapal nelayan, tempat penangkapan ikan nelayan, dan hutan bakau. Pengetahuan dan pendidikan masyarakat tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap upaya penanggulangan tumpahan minyak, karena beberapa faktor lainnya, seperti kehilangan kesempatan melaut dan penurunan pendapatan dari hasil melaut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kesiapsiagaan penanggulangan tumpahan minyak dapat dimaksimalkan dengan upaya terintegrasi antara partisipasi perusahaan dan masyarakat dengan peningkatan pengetahuan melalui pelibatan masyarakat dalam latihan penanggulangan tumpahan minyak gabungan. ......Oil spill preparedness can be done with integrated efforts between government, companies, and communities to minimize environmental impacts that arise. The preparedness consists of oil spill contingency plan; oil spill response equipments and materials; oil spill response organization consisting of governments, companies and communities; and the implementation of oil spill response training and exercises. The problem that identified was the lack of integration of community participation in the oil spill contingency plan due to the limited knowledge of the community regarding the handling of oil spills. The main objective of this research is to develop a model to improve the oil spill preparedness through community participation. The method used is a mixmethod, quantitative methods for oil spill modeling, statistics, and system dynamics modeling. Qualitative methods for questionnaires and structured interviews based on questionnaires. The results of the study are forecasts of oil spill moves to the East in the Nortwest monsoon, and to the Weat in the Southeast monsoon. The fastest time an oil spill reaches land is 1 hour with a total length of coastline reaching 9.4 km consisting of Teluk Penyu tourism beaches, community settlements, fishing boats, fishing grounds, and mangrove forests. Knowledge and education of the community does not have a significant influence on efforts to overcome oil spills. The conclusion of this study is that oil spill preparedness can be maximized with the integration between company and community participation by increasing knowledge through community involvement in combination of oil spill response exercises.
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>