Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajar Kristianto
Abstrak :
The focus of this study is safety behavior of Pramudi (Driver) Bus TransJakarta at Koridor I direction Blok M - Kota. The purpose of this study is to know how safety behavior on Pramudi (Driver) Bus TransJakarta. This research is qualitative descriptive. The data were collect by means of deep interview. The variable of this research is knowledge, attituted, training, supervision, safety promotion and Standard Operating Procedure (SOP). The researcher suggest that important to increasing knowledge and skill of Pramudi (Driver) Bus TransJakarta, safety promotion program important at work place, important to socialization the SOP at work place, important to maintenance of infrasturcturs, have to control the pedestrian and biker who crossing the busway and increasing aspect safety to passengers.
Skripsi ini membahas perilaku keselamatan Pramudi (Pengemudi) Bus TransJakarta Koridor I jurusan Blok M - Kota. Penelitian ini adalah penelitian dengan disain studi kualitatif deskriptif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain; pengetahuan, sikap, pelatihan, pengawasan, safety promotion dan Standard Operating Procedure (SOP). Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu ditingkatkan pengetahuan dan kompetensi dari Pramudi (Pengemudi) Bus TransJakarta, perlu adanya safety pomotion yang terprogram, perlu adanya sosialisasi SOP di tempat kerja, penambahan dan perawatan infrastruktur, penertiban pejalan kaki dan motor yang melintasi jalur busway dan peningkatan pelayanan keselamatan penumpang.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Satrio Wicaksono
Abstrak :
ABSTRAK

Konsep Smart Mobility sangat erat kaitannya dengan transportasi umum. Efektivitas operasional Trans Jakarta merupakan salah satu faktor penting dalam mewujudkan Smart Transportation di provinsi DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan waktu tempuh antar halte dan jumlah minimum bus yang dapat digunakan untuk penyusunan time table dan mengoptimalkan utilisasi atas kapasitas bus Trans Jakarta di Koridor 1. Analisa dilakukan atas beberapa data yang diperoleh, baik data primer maupun sekunder. Data primer meliputi wawancara dan observasi lapangan, yaitu jumlah halte, durasi lampu lalu lintas, dan area yang menjadi titik potensi hambatan. Data sekunder berasal dari perusahaan, yaitu meliputi jumlah penumpang, riwayat perjalanan bus, dan spesifikasi serta kapasitas bus. Dengan menggunakan metode time series dan linier programming, didapatkan hasil yang menunjukkan perbedaan waktu tempuh di beberapa periode waktu dan juga utilisasi yang belum optimal atas kapasitas bus yang tersedia.


ABSTRACT


The concept of Smart Mobility is very closely related to public transportation. Trans Jakarta's operational effectiveness is one of the important factors in realizing Smart Transportation in DKI Jakarta province. The purpose of this study is to obtain the terminal-to-terminal bus travel time and the minimum number of buses that can be used to design time table and optimize the utilization of Trans Jakarta bus capacity in Corridor 1. The analysis is done on some data obtained, both primary and secondary data. Primary data include interviews and field observations, ie the number of stops, the duration of traffic lights, and areas that point to potential obstacles. Secondary data comes from the company, which includes the number of passengers, bus travel history, and bus specifications and capacity. By using time series and linear programming methods, the result shows the differences of travel time in some time period and also not optimal utilization of available bus capacity.

2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henri Setyawan
Abstrak :
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD Transjakarta Busway harus bersifat profit oriented namun masih tidak meninggalkan fungsi social oriented. Sebagai ?pelayanan umum? maka pengelolaan busway ditekankan pada pemberian akses dan kemudahan kepada masyarakat yang berarti bahwa unsur keterjangkauan menjadi penting. Sehubungan dengan kualitas pelayanan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kepuasan pelanggan Transjakarta Busway yang didasarkan konsep lima dimensi penting dari suatu pelayanan (service), yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap tingkat kepuasan masyarakat pengguna jasa layanan TransJakarta Busway milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menganalisis tingkat pelayanan operator bus way berdasarkan persepsi penumpangnya, mengajukan suatu rekomendasi perbaikan kualitas pelayanan kepada operator busway Trans Jakarta untuk pelayanan yang diberikan kepada penumpangnya. Penelitian ini membatasi bahwa variabel yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan (masyarakat pengguna jasa layanan) TransJakarta Busway milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di antaranya adalah faktor pelayanan yang meliputi : reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible. Kualitas pelayanan TransJakarta Busway secara keseluruhan belum memenuhi ekspektasi (harapan) pelanggan, dengan Servqual Score sebesar -0,5396. Dengan servqual score-nya negatif mengindikasikan terdapat kesenjangan pelayanan antara harapan pelanggan dengan persepsi pelanggan terhadap pelayanan riil (kinerja) TransJakarta Busway. Perlu adanya kegiatan perbaikan kualitas pelayanan untuk masing-masing dimensi dilihat dari skor servqual yang memiliki kesenjangan negatif tertinggi. Agar kualitas pelayanan berhasil, maka perlu adanya pembenahan intern, fasilitasi, dan evaluasi bagi seluruh pelaku dalam organisasi untuk memberikan pelayanan yang berkualitas.
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Transjakarta Busway must be profit oriented, but still did not leave a social function oriented. As a "public service" then the busway management emphasis on providing access and convenience to the public which means that the element of affordability is important. With respect to service quality, researchers interested in conducting customer satisfaction research based on the concept of Transjakarta Busway five key dimensions of a service (service), ie reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangible. The purpose of this study was to determine the effect of quality of service to the level of community satisfaction with the service user's TransJakarta Busway Jakarta Provincial Government, bus operators to analyze the level of service based on the perception of passengers way, puts forth a recommendation to improve the quality of service to the Trans Jakarta busway operators for services provided to the passengers. This study limits the variables that influence customer satisfaction (public service users) TransJakarta Busway Jakarta provincial government-owned factors include services that include: reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangible. TransJakarta Busway service quality as a whole has not met expectations (expectations) customers, with the SERVQUAL score of -0.5396. With his servqual negative score indicates there is a gap between customer expectations of service with the customer's perception of the real service (performance) TransJakarta Busway. Need for service quality improvement activities for each dimension of the score servqual seen that has the highest negative gap. In order for quality of service is successful, it is necessary internal reform, facilitation, and evaluation for all players in the organization to provide quality service.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T30060
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elfraim Dunov Rumabutar
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris seberapa besar Pengaruh Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak terhadap Ongkos Transportasi Darat serta seberapa besar Pengaruh moderasi Angkutan Bus Trans-Jakarta terhadap hubungan antara Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak dan Ongkos Transportasi Darat. Penelitian ini dalam pengujiannya juga mengukur keeratan hubungan yang terjadi antara Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak dan Ongkos Transportasi Darat serta keeratan hubungan yang terjadi antara Angkutan Bus Trans-Jakarta dan Ongkos Transportasi Darat. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui survei intersep (intersept survey) terhadap pengguna alat transportasi umum yang dilakukan pada lima terminal di daerah DKI Jakarta yakni, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Senen, Terminal Glodok, Terminal Lebak Bulus, dan Terminal Tanjung Priok dengan mengunakan instrumen pengukuran kuesioner melalui metode Purpose Sampling. Total kuesioner yang diberikan untuk diisi oleh para responden di lima terminal tersebut adalah sebanyak 204 kuesioner dan diisi dengan lengkap dan benar. data yang telah terkumpul tersebut dianalisis menggunakan Metode Analisis Regresi Sederhana dan Berganda yang dibantu dengan software SPSS 2.1. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukan bahwa Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak berpengaruh terhadap Ongkos Transportasi Darat dan Ongkos Transportasi Bus Trans-Jakarta. sedangkan Variabel Angkutan Bus Trans-Jakarta hanya sebagai variabel bebas saja dan tidak memoderasi Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak terhadap Ongkos Transportasi Darat.
ABSTRAK
The purpose of this study is to test empirically how much the raise of fuel price affected the raise of land transportation fare and also how much the moderation of Trans-Jakarta Bus Transportation affected on the relation between the raise of fuel price and the raise of land transport fare. This study also designed to measure the close relation between the raise of fuel price and land transport fare and also to measure the close relation between Trans-Jakarta Bus Transportation and land transportation fare. The data in this study collected by using intercept survey to public transportation users at five terminals in Central Jakarta, Kampung Rambutan, Senen Terminal, Grogol Terminal, Lebak Bulus Terminal and Tanjung Priok Terminal with questionnaire as measurement instrument through purpose sampling. The total questionnaire provided for respondents at those five terminals are 204 questionnaire and the respondents should fill it correctly and completely. The data collected was analyzed by using simple and double regression analysis method which assisted by using SPSS 2.1 software. The result of analysis in this study showed that the raise of fuel price affected land transportation fare and Trans-Jakarta Bus Transportation fare while Trans-Jakarta Bus variable was only free variable and it did not moderate the raise of fuel price to land transportation fare.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library