Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Umar Kayam
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1981
702 UMA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ichlasiah Dalimoenthe
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan persepsi mengenai nilai anak laki-laki dalam keluarga Batak-Mandailing di Kotamadya Medan, serta sejauh mana Status Sosial Ekonomi mempengaruhi persepsi terhadap nilai anak laki-laki tersebut. Penelitian dilakukan pada dua kecamatan di kota Medan, yaitu kecamatan Medan Baru dan kecamatan Medan Tembung. Kecamatan Medan Baru dihuni oleh mayoritas masyarakat Batak-Mandailing dengan status sosial ekonomi relatif tinggi, sedangkan kecamatan Medan Tembung dihuni oleh mayoritas masyarakat Batak-Mandailing dengan status sosial ekonomi relatif rendah. Dari masing-masing kecamatan itu diambil 2 kelurahan untuk diteliti.
Objek penelitian adalah masyarakat Batak-Mandailing yang diwakili oleh kepala keluarga (Batak), berusia 20 tahun ke atas, telah menikah, serta berdomisili di kotamadya Medan. Pengumpulan data selain dilakukan melalui kuesioner, juga dilakukan wawancara mendalam terhadap tokoh masyarakat Batak-Mandailing.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa ada pergeseran pandangan mengenai anak laki-laki. Anak laki-laki yang sebelumnya lebih diutamakan daripada anak perempuan (seperti dalam bidang pendidikan, pembagian tugas di rumah, kegiatan ekstra kurikuler, ataupun kegiatan adat), kini cenderung dianggap sama. Pergeseran pandangan ini pula dilihat dalam hal pembagian harta warisan. Menurut adat Batak-Mandailing, anak perempuan tidak mendapat hak waris. Namun, temuan penelitian menunjukkan, bahwa sebagian besar responden akan memberikan warisan yang sama, baik bagi anak laki-laki maupun anak perempuan. Tampaknya, ketiadaan anak laki-laki dalam sebuah keluarga Batak-Mandailing, bukan lagi merupakan masalah besar. Walaupun menurut adat anak lelaki ditetapkan sebagai penerus marga, anggapan bahwa keberlanjutan keturunan itu semata-mata ditentukan oleh adanya anak lelaki, cenderung tidak lagi terlalu dominan.
Keterikatan terhadap marga dan pengetahuan mengenai silsilah marga masih tetap kuat dalam diri orang-orang Batak-Mandailing. Namun, kehidupan di kota besar, dengan segala gejolak dan dinamikanya, cenderung menyebabkan interaksi dalam hubungan kekerabatan di antara mereka kurang intensif.
Variabel status sosial ekonomi dengan indikator pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan pemilikan tampaknya kurang berpengaruh terhadap perubahan persepsi mengenai nilai anak laki-laki dalam keluarga Batak-Mandailing di kota Medan.
Hasil uji hipotesis dengan menggunakan tes statistik Tau Kendall menunjukkan, bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel status sosial ekonomi dan persepsi mengenai nilai anak laki-laki. Dengan demikian, hipotesis yang sebelumnya diajukan dalam penelitian ini, ditolak. Kemungkinan ada faktor-faktor lain seperti media televisi, radio, surat kabar dan majalah, ataupun kontak dengan kelompok-kelompok sosial lain yang cenderung lebih mempengaruhi perubahan persepsi tersebut. Untuk itu kiranya diperlukan penelitian lebih lanjut.
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Suryanatha Prabawa
Abstrak :
ABSTRAK
Perubahan suatu tempat non-urban menjadi urban melalui urbanisasi dapat mempengaruhi keseharian hidup masyarakat tradisional, dalam kasus ini, adalah Bali. Di Bali dikenal apa yang disebut Bale Banjar. Bale banjar adalah bangunan yang berfungsi untuk menampung kegiatan adat-keagamaan. Bangunan ini terletak memusat dalam permukiman adat di Bali. Dalam proses perubahan menuju urban, Bale banjar Titih mengalami perubahan akibat tekanan proses urbanisasi, bangunan ini hadir bersamaan dengan kegiatan komersial kota. Penelitian ini akan mencari jawaban atas pertanyaan: i) apa dan mengapa terjadi transformasi posisi kehadiran dari semula bale banjar Titih bersifat privat, menjadi hadir bersama dengan keramaian ruang publik perkotaan?; ii) bagaimana mempertahankan privasi kehadiran Bale Banjar Titih, khususnya terkait dengan kegiatan ritual atau tradisi banjar di antara hiruk-pikuk kota. Jenis penelitian adalah kualitatif melalui single case study research untuk mengungkap habitus dan proses transformasi secara kualitatif terkait dengan nilai-tradisi yang berhadapan dengan nilai-nilai baru dari masyarakat baru yang bersifat urban dan modern. Pendekatan penelitian adalah grounded research dimana perumusan tesis muncul di akhir proses penelitian. Pengambilan sampel adalah sampel tertuju (purposive). Pengumpulan data melalui observasi dan wawancara informan yang terpilih. Temuan riset menunjukkan bahwa perkembangan Pasar Badung telah mendorong para pedagang masuk merambah area permukiman, sehingga komersialisasi terjadi pada Bale Banjar Titih, yakni, adanya peluang memperoleh pendapatan akibat adanya aktivitas perdagangan yang dapat mendanai kebutuhan komunal banjar. Hubungan harmonis yang terjalin antara warga banjar dengan pedagang dipahami sebagai hubungan resiprokal, dapat tercipta melalui penerapan tri hita karana oleh warga banjar dalam habitus-nya, dan keuntungan kerjasama yang diperoleh oleh kedua belah pihak. Penerapan Tri Hita Karana dalam Saling Metulungan, Pajegan, dan Rungu menjadi hubungan antar warga banjar dengan pedagang yang dapat mewujudkan kebertahanan aktivitas adat-keagamaan warga berdampingan dengan aktivitas perdagangan dalam bale banjar Titih. Penelitian ini kemudian menyimpulkan bahwa ruang tradisional tidak selalu bersifat statis melainkan dapat menyesuaikan melalui habitus yang ada pada aktor didalam menanggapi lingkungan tempat tinggalnya, sehingga dapat menciptakan ruang bermukim yang paling sesuai dan dapat bertahan diantara hadirnya nilai-nilai baru
ABSTRACT
Changing of non-urban places into urban through urbanization can affect the daily life of a traditional community, in this case, is Bali. In Bali known what is called Bale Banjar. Bale banjar is a building that serves to accommodate a customreligious activities. The building is located "centered" in the indigenous settlements in Bali. In the process of change to urban, Bale banjar Titih changes due to the pressures of urbanization process, the building comes along with the commercial activities of the city. This study will seek answers to the questions: i) what happened and why the transformation of "position" presence of the original bale banjar Titih which is private, be present along with the crowd of urban public space; ii) how to maintain the privacy of the presence of Bale Banjar Titih, particularly those related to rituals or banjar traditions amongst the crowd of the city. This type of research is qualitative single case study research to uncover habitus and qualitative transformation process associated with the values of tradition dealing with the new values of the new society that is both urban and modern. The research approach is grounded research thesis formulation which appears at the end of the research process. Using purposive sampling and data collection through observation and interviewing informants. The research findings indicate that the Pasar Badung developments have prompted traders penetrated residential areas, so that commercialization occurs in Bale Banjar Titih, namely, the opportunity to earn income as a result of their trading activities to finance the banjar communal needs. Harmonious relationship that exists between banjar people with traders understood as a reciprocal relationship, can be created through the implementation of tri hita karana by banjar people in his habitus, and cooperation advantages gained by both sides. Application of Tri Hita Karana in Saling Metulungan, Pajegan, and Rungu are the relationship between banjar people with traders who can realize the survival of traditional-religious activities of banjar alongside the trading activity in the BaleBanjar Titih. The study then concluded that traditional space are not always static, but can adjust through habitus that of the actor in responding to his neighborhood, so as to create a living space that best suits and can survive among the presence of new values.
2016
T45982
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar
Abstrak :
ABSTRAK
Disertasi ini membahas tindakan kerja masyarakat dan keterpautannya dengan nilai Islam dan nilai adat tradisi pada masyarakat Gampong Meunasah Balek Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan nilai etika kerja Islam dan nilai ideal adat belum termanifes pada tindakan kerja aktor. Minimnya kadar kelekatan sosial pada tindakan kerja terkait dengan ketidakberfungsian institusi agama (imuem meunasah) dan institusi adat (kejruen blang, panglima laot, peutua seuneubok, haria peukan) dalam mensosialiasasikan dan menegakkan aturan-aturan yang ada. Hal itu terkait dengan krisis agensi dalam institusi-institusi sosial yang mengakibatkan terjadinya kekosongan patron sehingga mendorong aktor mengejawantahkan nilai menurut pengetahuan dan pengalamannya masing-masing sesuai historisitas dinamika kehidupan mikro dan dinamika lingkungan sosial makro. Penelitian ini mengisi celah kosong dari konsep kelekatan sosial tindakan ekonomi yang mengabaikan posisi agensi pada kajian dinamika kehidupan ekonomi masyarakat.
ABSTRACT
The focus of this study is the economic action and relationship wih Islamic etic and economic value of adat at society of Gampong Meunasah Balek subdistrick of Meureudu district of Pidie Jaya and Nanggroe Acheh Darussalam Provincy. This research is qualitative in the form of case study. The result of this study shows that is Islamic etic and idea of adat economic value has not manifest at actor economic action. This social diss-embededdness was relations with dissfunction of social institution such as religion institution (imuem meunasah) and adat institution (kejruen blang, panglima laot, peutua seuneubok, haria peukan) to socialitation and enforcement of rules. It was relations with crisis of social institution?s agency. It was made vacuum of patront condition, so actor effort himself to manifest of value according their knowledge, experience that so according dinamic of actor life history and setting of social environment. This study could contributed to concept of social embededdness of economic action that who have not give attention to agency at sociology of economic study.
Depok: 2012
D1348
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bombay: Manaktalas, 1965
301.24 TRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Reischauer, Edwin O.
Boston: Houghton Mifflin, 1960, 1970
915.03 REI e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bauman, Richard
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1989
398 BAU s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Armstrong, Amatullah
Karachi : Ferozsons, 2001
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Turner, David H.
Canberra: Australian Institute of Aboriginal Studies, 1974
306.94 TUR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Farsy, Fouad
Guernsey: Knight Communications, 2002
953.8 ALF m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>