Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Litanya Octonovrilna
Abstrak :
Pada tesis ini penulis akan melakukan pemodelan kecepatan rambat gelombang Rayleigh menggunakan metode Ambient Noise Tomography. Berbeda dengan seismic aktif, seismic passive menggunakan noise lingkungan sebagai sumber getaran. Adapun Periode yang digunakan berkisar pada 1-5 s. Pada pengembangannya metode ini dianggap dapat merepresentasikan struktur bawah permukaan. Data penelitian merupakan data ambient noise yang mengukur getaran natural tanah dimana sumber getaran utama adalah berasal dari oceanic wave dan cultural wave. Jumlah titik pengamatan adalah 27 titik. Dengan rentang waktu perekaman data selama 6 bulan di wilayah Sesar Semangko, Padang. Penelitian ini menghasilkan pemodelan kecepatan rambat gelombang Rayleigh yang merepresentasikan struktur bawah permukaan bumi di wilayah sekitar Sesar Semangko, Padang. Bentukan khas seperti pull apart basin pada danau Singkarak ditandai dengan kecepatan rendah. Dan wilayah anticlinal ditandai dengan kecepatan tinggi. ......In this thesis, the author will do the Rayleigh wave velocity modeling using Ambient Noise Tomography. Unlike the active seismic, passive seismic using the environment as a source of ambient noise. The period used in the range 1-5 s. In the development of this method is considered to represent the subsurface structures. The research data is the data that measure the ambient noise of natural vibration of the ground where the main source of vibration is derived from oceanic wave and cultural wave. The number of observation points is 27 points. By recording data during the time span of 6 months in the region Fault Semangko, Padang. This research resulted in Rayleigh wave velocity modeling representing the subsurface structure of the earth in the region around Fault Semangko, Padang. Typical formations such as pull apart basin on lake Batur is characterized by a low velocity. Anticlinal region is characterized by high velocity.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T27762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Muflihendri Widyarta
Abstrak :
Lombok dan Nusa Tenggara adalah salah satu daerah di Indonesia yang memiliki pengaturan tektonik yang cukup kompleks. Dengan keteraturan ini, tidak jarang di kawasan itu sering terjadi fenomena bencana alam. Salah satu hal yang paling mengejutkan adalah terjadinya serangkaian gempa berkekuatan Mw> 5.0 yang mengguncang wilayah utara pulau Lombok pada tanggal 29 Juli 2018 (Mw = 6,4), 5 Agustus 2018 (Mw = 6,9), 9 Agustus 2018 (Mw = 5.9), 19 Agustus 2018 (Mw = 6.3 dan 6.9) dan 25 Agustus 2018 (Mw = 5.5). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi struktur tektonik di bawah permukaan daerah yang terjadi gempa menggunakan metode tomografi. Metode ini memanfaatkan data perekaman waktu tempuh gempa yang direkam pada stasiun rekaman yang tersebar di beberapa titik, di mana data yang digunakan berasal dari 15 stasiun rekaman BMKG. Hasil tomogram menunjukkan kontras nilai anomali dalam model Vp dan Vs yang setelah dicocokkan dengan data bola mekanisme fokal, diindikasikan bahwa kontras nilai anomali dikaitkan dengan keberadaan struktur sesar yang memiliki sudut penyisihan sekitar ± 20-30 ° dan tipe sorong dorong. Dorong patahan ini kemudian diindikasikan sebagai penyebab terjadinya gempa bumi dengan magnitudo Mw> 5.0 di atas, yang mengguncang bagian utara pulau Lombok pada bulan Juli-Agustus 2018.
Lombok and Nusa Tenggara are among the regions in Indonesia which have quite complex tectonic settings. With this regularity, it is not uncommon in the region that natural disasters often occur. One of the most surprising things was the occurrence of a series of earthquakes of Mw> 5.0 magnitude which shook the northern region of the island of Lombok on July 29, 2018 (Mw = 6.4), August 5, 2018 (Mw = 6.9), August 9, 2018 (Mw = 5.9), 19 August 2018 (Mw = 6.3 and 6.9) and 25 August 2018 (Mw = 5.5). This study aims to identify the condition of tectonic structures below the surface of the earthquake area using tomographic methods. This method utilizes the recording data of earthquake travel times recorded at recording stations that are scattered at several points, where the data used comes from 15 BMKG recording stations. The results of the tomogram showed the contrast of anomaly values ​​in the Vp and Vs models which after being matched with spherical focal mechanism data, indicated that the contrast of anomalous values ​​was associated with the presence of fault structures that had allowance angles of around ± 20-30 ° and the thrust type. This fault is then indicated as the cause of an earthquake with a magnitude of Mw> 5.0 above, which shook the northern part of the island of Lombok in July-August 2018.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Boydo Immanuel
Abstrak :
Daerah Jawa bagian barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang masih mengalami deformasi aktif sebagai akibat dari aktivitas lempeng tektonik di bawahnya. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan struktur bawah permukaan berdasarkan model kecepatan 3D. Memahami struktur di bawah permukaan menjadi sangat penting dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana gempa bumi dan meningkatkan upaya mitigasi di Indonesia. Sebelum melakukan pencitraan tomografi, penentuan lokasihiposenter gempa yang akuratdilakukan gunamendapatkan citra struktur kecepatan yang baik di bawah area penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tomografi seismik waktu tempuh double-difference, yang digunakan untuk merelokasi hiposenter gempa dan menghasilkan citra bawah permukaan di daerah Garut Selatan dan sekitarnya. Data yang digunakan berasal dari katalog gempa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) periode Januari 2018 - Desember 2022 hasil picking arrival time dengan kriteria magnitudo terendah M 1.6 hingga M 6 daerah Garut, Jawa Barat. Dalam penelitian ini, terdapat 117 kejadian gempa yang digunakan, dengan total 2639 fase tercatat, yang terdiri dari 1756 fase P dan 883 fase S. Algoritma TomoDD digunakan dalam penelitian ini untuk melakukan proses inversi guna mendapatkan gambaran struktur kecepatan di bawah permukaan, dengan memperhatikan variasi secara vertikal dan horizontal, di wilayah Garut Selatan dan sekitarnya. Dalam hasil penelitian, terdapat beberapa citra yang menunjukkan keberadaan sesar lokal serta fitur geologi lainnya, seperti Sesar Garsela, zona fluida, dan zona magma. ......The western part of Java is one of the regions in Indonesia that is still experiencing active deformation because of tectonic plate activity underneath. The study was conducted to obtain subsurface structures based on 3D velocity models. Understanding subsurface structures is critical in raising awareness of earthquakes and improving mitigation efforts in Indonesia. Before performing tomography imaging, accurate determination of the location of the earthquake hypocenter is carried out in order to obtain a good image of the velocity structure under the study area. The method used in this study was double-difference travel time seismic tomography, which was used to relocate the earthquake hypocenter and produce subsurface imagery in the South Garut area and its surroundings. The data used comes from the earthquake catalog of the Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG) for the period January 2018-December 2022 the results of picking arrival time with the lowest magnitude criteria M 1.6 to M 6 in Garut, West Java. In this study, there were 117 earthquake events used, with a total of 2639 phases recorded, consisting of 1756 P phase and 883 S phase. The TomoDD algorithm was used in this study to carry out an inversion process to obtain an overview of the velocity structure below the surface, considering vertical and horizontal variations, in the South Garut region and its surroundings. In the study results, several images show the presence of local faults and other geological features, such as the Garsela Fault, fluid zones, and magma zones.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Oxford University Press, 1982
616.075 COM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Dzaky Wajdi Hardiyan Syahputro
Abstrak :
Penurunan tanah memiliki dampak yang besar terhadap infrastruktur seperti mengubah geometri permukaan. Pergerakan turunnya tanah secara vertikal (subsidence) merupakan salah satu dari banyak faktor yang menyebabkan kerusakan infrastruktur baik yang diakibatkan oleh pergerakan secara alami seperti gempa ataupun buatan seperti aktivitas pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk analisis penyebab subsidence melalui pemodelan 2D tomografi seismik dan 3D tomografi resistivitas di Perumahan Tranquility, Depok.  Metode tomografi seismik refraksi yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi zona subsidence berdasarkan parameter kecepatan tanah sedangkan tomografi resistivitas bertujuan untuk melihat distribusi anomaly resistivitas zona rawan subsidence. Di lokasi terjadinya subsidence telah dilakukan pengambilan data seismik refraksi dan data geolistrik resistivitas ERT. Nilai waktu tiba (arrival time) dari data seismik refraksi digunakan sebagai parameter dalam proses tomografi waktu tunda. Hasil dari pengolahan seismik refraksi berupa model kecepatan (velocity map) lapisan bawah permukaan dan grafik waktu versus jarak dari waktu tersimulasi dan waktu terobservasi di setiap lintasan refraksi. Kemudian, hasil pengolahan tomografi seismik di korelasikan dengan data pengolahan ERT berupa penampang sebaran resistivitas bawah permukaan. Analisis hasil pengolahan kedua data tersebut didapatkan bahwa terdapat 3 tipe lapisan yaitu lapisan batuan lepas (unconsolidated sediment/loose soil), lapisan batuan pasir-kerikil (sandy gravel), dan lapisan akuifer dengan kemungkinan batuan silt-clay. Lapisan batuan lepas dengan kedalaman 0-6 meter mengalami penebalan dari arah barat daya hingga timur laut dengan ketebalan rata-rata 4 meter dan memiliki nilai resistivitas antara 17-35 ohm.m dan kecepatan rambat gelombangnya 300-340. Lapisan batuan pasir-kerikil dengan kedalaman 6-12 meter dan ketebalan nya meningkat dari arah timur laut hingga barat daya. Lapisan ini memiliki nilai resistivitas 55-110 ohm.m dan kecepatan rambat gelombangnya > 340. Lapisan akuifer berada pada kedalaman 13-30 meter dengan geometri panjang 40 meter dengan nilai resistivitas 0-15 ohm.m. Lapisan akuifer ini diinterpretasikan sebagai lapisan tipe batuan silt-clay. Geometri dari lapisan batuan pasir-kerikil lintasan ERT menunjukan adanya proses pensesaran tektonik minor/zona fraktur pada bagian barat daya dan timur laut dengan ciri blok respon resistivitas yang menebal dan diskontinyu. Geometri dari pensesaran ini termodelkan dalam model resistivitas 3D. ......Subsidence has major impacts on infrastructure such as changing surface geometry. Vertical subsidence movement is one of the many factors that cause damage to infrastructure whether caused by natural movements such as earthquakes or artificial movements such as mining activities. This research aims to analyze the causes of subsidence through 2D seismic tomography and 3D resistivity tomography modeling in Tranquility Housing, Depok.  The refraction seismic tomography method carried out in this study aims to identify subsidence zones based on ground velocity parameters while resistivity tomography aims to see the distribution of resistivity anomalies in subsidence-prone zones. At the location of subsidence, refraction seismic data and ERT resistivity geoelectric data have been collected. The arrival time value of refraction seismic data is used as a parameter in the time-delay tomography process. The refraction seismic processing results in a velocity map of the subsurface and a time versus distance graph of the simulated and observed times in each refraction trajectory. Then, the results of seismic tomography processing are correlated with ERT processing data in the form of subsurface resistivity distribution cross-sections. Analysis of the results of the processing of the two data obtained that there are 3 types of layers: unconsolidated sediment/loose soil layer, sandy gravel layer, and aquifer layer with possible silt - clay rocks. The loose rock layer with a depth of 0-6 meters thickens from the southwest to the northeast with an average thickness of 4 meters and has a resistivity value between 17 - 35 ohm.m and a wave propagation speed of 300 - 340  The sand-gravel layer is 6-12 meters deep and its thickness increases from the northeast to the southwest. This layer has a resistivity value of 55-110 ohm.m and a wave propagation velocity of > 340 m  The aquifer layer is at a depth of 13-30 meters with a geometry length of 40 meters with a resistivity value of 0-15 ohm.m. This aquifer layer is interpreted as a silt-clay rock type layer. The geometry of the ERT track sand-gravel layer shows a minor tectonic faulting process/fracture zone in the southwest and northeast with thickened and discontinuous resistivity response blocks. The geometry of this faulting is modeled in the 3D model.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siburian, Sebastian
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam penelitian ini dirancang sebuah sistem multi-frequency microwave tomography berbasis PocketVNA  dan sistem mekanik stepper motor dan Arduino board yang digunakan untuk menggeser posisi sudut sepasang Vivaldi antenna dalam proses scanning pengukuran koefisien refleksi (S11), magnitude dan fase dari gelombang mikro setelah berinteraksi dengan objek yang diamati dalam eksperimen.  Antenna Vivaldi yang digunakan dapat bekerja pada range frekuensi 1.5 GHz sampai 9 GHz, PocketVNA beroperasi pada range frekuensi 500 kHz-4 GHz. Eksperimen untuk menguji unjuk kerjanya dengan berbagai jenis material yang berbeda bentuk dan ukuran. Data koefisien refleksi (S11) yang telah diperoleh di resolved dan direkonstruksi menjadi sebuah citra melalui MATLAB berbasis pendekatan Born. Rekonstruksi citra per single frequency dilakukan satu per satu secara berurutan dari frekuensi rendah-tinggi, dengan total 6 nilai frekuensi berbeda. Setelah itu dilakukan pendekatan multi frekuensi mengkombinasikan unsur stabilitas dari efek penggunaan frekuensi rendah dan unsur resolusi tinggi dari efek penggunaan frekuensi yang lebih tinggi. Penggunaan multi-frekuensi mereduksi masalah nonlinearitas dan menaikkan stabilitas sistem untuk hasil rekonstruksi citra yang lebih optimal menggunakan algoritma image fusion berbasis wavelet. Citra hasil proses algoritma image fusion cukup signifikan menaikkan kualitas image dibandingkan dengan individual image yang diperoleh dari hasil rekonstruksi pada penggunaan frekuensi tunggal tanpa proses image fusion.
ABSTRACT
A PocketVNA-based multi-frequency microwave tomography system and stepper motor and Arduino board-based mechanical system were used to shift the position of Vivaldi antenna pair angle in the scanning process of reflection coefficient (S11), magnitude and phase measurements of the microwaves interacted with observed objects. Vivaldi antenna works in the range of 1.5 GHz-9 GHz, while the PocketVNA operates in range of 500 kHz-4 GHz. Experiments were done to test the performance of the system with types of materials of different shapes and sizes. The reflection coefficient data (S11) resolved and reconstructed into an image via MATLAB based on Born approximation reconstruction algorithm. Image reconstruction per single frequency is done sequentially from low frequency-high frequency, with a total of 6 different frequency values. A multi-frequency approach will be done by combining the element of stability from the effect of using low frequencies and high-resolution element from the effect of relatively higher frequency usage. The use of multi-frequency reduces nonlinearity problem and increases the stability to get an optimal image reconstruction,. The image results from the image fusion algorithm process increase image quality compared to the individual images from the reconstruction results on single frequency usage without the image fusion process.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjorang, Radean Gogomora
Abstrak :
Kabupaten Lebak yang terletak di provinsi Banten merupakan daerah yang masih mengalami aktivitas geologi akibat pergerakan dua lempeng tektonik. Kejadian-kejadian gempabumi di daerah ini merupakan manifestasi dari keadaan geologi tersebut. Sangat penting untuk memiliki pemahaman yang lebih mengenai keberadaan struktur di bawah permukaan untuk kewaspadaan terhadap bencana gempabumi dan meningkatkan usaha mitigasi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode tomografi seismik waktu tempuh double-difference sebagai metode untuk menghasilkan citra di bawah permukaan provinsi Banten, khususnya Kabupaten Lebak, dan sekitarnya. Inversi yang dilakukan menggunakan algoritma TomoDD untuk mencitrakan model kecepatan seismik dengan variasi vertikal dan horizontal dari Provinsi Banten dan dari Jawa Barat. Data yang digunakan merupakan data rekaman 290 kejadian gempabumi yang memiliki total 2.895 fase berupa 2.072 fase gelombang P dan 823 fase gelombang S. Hasil akhir penelitian ini berupa beberapa citra yang diantaranya menunjukkan adanya sesar lokal serta fitur geologi lain seperti Sesar Cimandiri dan zona magmatik.
Lebak Regency, located in Banten province, is an area that is still experiencing geological activity due to the movement of two tectonic plates. Earthquake events in this area are manifestations of these geological conditions. It is important to have a deeper understanding of the existence of subsurface structures for alertness to earthquake disasters and to improve mitigation efforts in Indonesia. This study used the double-difference travel time seismic tomography method as a method to produce images below the surface of Banten, especially Lebak Regency, and its vicinity. Inversions were performed using the TomoDD algorithm to image seismic speed models with vertical and horizontal variations from Banten Province and from West Java. The data used are record data of 290 earthquake events which have a total of 2,895 phases in the form of 2,072 P-wave phases and 823 S-wave phases. The final results of this study are in the form of several images which shows the existence of local faults and also another geological features such as Cimandiri Fault and magmatic zone.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Amry Milhan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perkiraan struktur geologi dalam satuan pertrubasi kecepatan di wilayah sekitar Jayapura, Papua dengan sumber data katalog gempa bumi BMKG tahun 2018 Januari hingga 2022 Februari. Event gempa bumi yang banyak merupakan manifestasi dari kedaan geologi tersebut Penting untuk memahami keberadaan struktur bawah permukaan untuk meningkatkan kewaspadaan untuk mitigasi di wilayah ini. Digunakan metode tomografi seismik double-difference untuk mendapatkan tomogram kecepatan Vp, Vs, dan juga rasio Vp/Vs secara horisontal dan vertikal. Dari hasil relokasi gempa dan juga tomogram, terlihat adanya klasterisasi gempa di sekitar Sesar Mamberamo yang menjadikan seismisitas wilayah sekitar Kota Jayapura dan sekitarnya merupakan zona seismik aktif. ......This research aims to obtain an estimation of the geological structure within the velocity perturbation units in the vicinity of Jayapura, Papua, using earthquake catalog data from BMKG from January 2018 to February 2022, totalling 2100 events. The high number of earthquake events is a manifestation of the geological condition. It is important to understand the subsurface structure to enhance preparedness for mitigation in this region. The doubledifference seismic tomography method is used to obtain Vp, Vs, and Vp/Vs in vertical and horizontal section. From the earthquake relocation results and tomograms, there is observed clustering of earthquakes around the Mamberamo Fault, indicating that the seismicity in the vicinity of Jayapura and its surrounding areas is an active seismic zone.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Grasindo, 1996
616.075 EVE t II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>