Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susi Aliani
"[ABSTRAK
Pelaksanaan Eksekusi Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA-RI)
No. 125K/TUN/2004 tertanggal 20 Pebruari 2006 yang telah berkekuatan hukum
tetap,tidak berjalan dengan semestinya. Putusan yang terkait dengan sengketa tanah
terletak di Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta - yang sejak
tahun 2000 dikuasai oleh Pemerintah Daerah Kotamadya Surakarta (Pemerintah Kota
Solo) secara yuridis dan fisik -dimenangkan oleh ahli waris almarhum Raden Mas
Tumenggung (RMT) Wirdjodiningrat,sampai dengan April 2010 belum juga dapat
dilaksanakan. Keputusan MA-RI tahun 2006 tersebut membatalkan eksistensi dari
Sertipikat No.11 dan 15/Kelurahan Sriwedari yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia pada tahun 2000.Oleh karena putusan MA-RI sudah
berkekuatan hukum tetap, seharusnya secara administratifBadan Pertanahan Nasional
(BPN) tinggal melaksanakan pembatalan kedua sertipikat tersebut agar dapat
memberikan kepastian hukum bagi pemegang haknya. Upaya hukum yang bisa
dilakukan oleh para ahliwaris alm. RMT Wirdjodiningrat saat ini adalah dengan
melaksanakan ketentuan pasal 55 ayat 2, pasal 57 Perka No. 3 Tahun 2011. Bila
dalam waktu 2 bulan sejak permohonan diajukan oleh para ahliwaris tidak
dilaksanakan dengan sukarela oleh BPN, maka upaya hukum yang disarankan untuk
ditempuh adalah: (1) meminta Gubernur/Menteri Dalam Negeri/Presiden Republik
Indonesia untuk mengosongkan tanah sengketa menggunakan ketentuan pasal 4 UU
No.51 PRP Tahun 1960; (2) melaporkan PemKot Solo (Pemerintah Daerah Kodya
Surakarta) kepada Komisi Ombudsman berdasarkan UU No.37 Tahun 2008; (3)
Melaporkan kepada Komnas HAM sesuai UU No. 26 Tahun 2000 karena hak
asasinya atas tanah miliknya dilanggar oleh PemKot Solo.
ABSTRACT
The enforcement of Supreme Court?s Decision number 125k/TUN/2004 dated
February 20, 2006, which is legal and binding, did not well executed as planned. The
decision in regard to land dispute situated in Sriwedari Village, Laweyan Subdistrict,
Surakarta ? which since year 2000 has been under the possession of Surakarta
Regional Government (Solo Local Government) physically and juristically ? that was
secured in favor of the heir of Raden Mas Tumenggung (RMT) Wirjodiningrat, up
until now was still not being carried out. The Supreme Court?s Decision of year 2006
nullified the prevailing Certificate number 11 and number 15 of Sriwedari Village
issued by the Republic of Indonesia National Land Agency on the year 2000. Based
on the fact that the Supreme Court?s Decision is final and binding, the National Land
Agency of Republik of Indonesia is administratively obliged to execute the
annulment of the two certificates in order to provide legal certainty to the heir of
RMT Wirjodiningrat as the title right bearer. Remedy the heirs of RMT
Wirjodiningrat can seek is to achieve Article 55 Paragraph 2, Article 57 Head of
National Land Agency Regulation Number 3 Year 2011. Provided that within 2 (two)
months period since the appeal is filed by the heirs, and the National Land Agency
still dismisses such appeal, the remedies advisable to pursue are: (1) to request the
Governor/Minister of Domestic Affairs/President of the Republic of Indonesia to
evacuate land in dispute exercising the provision of Article 4 Law Number 51
Substitute for Government Regulation Law Year 1960; (2) to report Solo Local
Government (Surakarta Regional Government) to the Ombudsman Commission in
accordance to Law Number 37 Year 2008; (3) to report to the National Commission
of Human Rights in accordance to Law Number 26 Year 2000 based on the fact that a
human right on a land was violated by the Solo Local Government., The enforcement of Supreme Court’s Decision number 125k/TUN/2004 dated
February 20, 2006, which is legal and binding, did not well executed as planned. The
decision in regard to land dispute situated in Sriwedari Village, Laweyan Subdistrict,
Surakarta – which since year 2000 has been under the possession of Surakarta
Regional Government (Solo Local Government) physically and juristically – that was
secured in favor of the heir of Raden Mas Tumenggung (RMT) Wirjodiningrat, up
until now was still not being carried out. The Supreme Court’s Decision of year 2006
nullified the prevailing Certificate number 11 and number 15 of Sriwedari Village
issued by the Republic of Indonesia National Land Agency on the year 2000. Based
on the fact that the Supreme Court’s Decision is final and binding, the National Land
Agency of Republik of Indonesia is administratively obliged to execute the
annulment of the two certificates in order to provide legal certainty to the heir of
RMT Wirjodiningrat as the title right bearer. Remedy the heirs of RMT
Wirjodiningrat can seek is to achieve Article 55 Paragraph 2, Article 57 Head of
National Land Agency Regulation Number 3 Year 2011. Provided that within 2 (two)
months period since the appeal is filed by the heirs, and the National Land Agency
still dismisses such appeal, the remedies advisable to pursue are: (1) to request the
Governor/Minister of Domestic Affairs/President of the Republic of Indonesia to
evacuate land in dispute exercising the provision of Article 4 Law Number 51
Substitute for Government Regulation Law Year 1960; (2) to report Solo Local
Government (Surakarta Regional Government) to the Ombudsman Commission in
accordance to Law Number 37 Year 2008; (3) to report to the National Commission
of Human Rights in accordance to Law Number 26 Year 2000 based on the fact that a
human right on a land was violated by the Solo Local Government.]"
2011
T44138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Aisyah
"Wu Zetian adalah kaisar perempuan satu-satunya dalam sejarah kedinastian Tiongkok dan tercatat menggunakan 14 nama era selama pemerintahannya. Nama era memegang peranan penting dalam pemahaman sejarah dan historiografi Tiongkok. Nama era dapat merepresentasikan keadaan politik, sosial, budaya, dan pribadi kaisar sebagai penciptanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang perubahan nama era dan karakter Wu Zetian yang tercermin melalui analisis nama era. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Hasil analisis menunjukkan bahwa ditemukan empat faktor utama perubahan nama era pada masa pemerintahan Wu Zetian, yaitu peristiwa, pencapaian, suasana hati, dan harapan. Selain itu, nama era mencerminkan Wu Zetian sebagai perempuan yang memiliki karakter religius, ambisius, percaya diri, bijaksana, berjiwa pemimpin, dan penuh pertimbangan.

Wu Zetian, the only female emperor in Chinese dynastic history, used 14 reign-titles during her reign. Reign-titles hold a significant role in comprehending Chinese history and historiography. Reign-titles can reflect the political, social, cultural, and personal circumstances of its creator, the emperor. This research aims to determine the background to the change in reign-title and Wu Zetian's character as reflected through the analysis of reign-titles. This research uses historical research methods. The analysis reveals that during Wu Zetian's reign, reign-titles changed due to four main factors: events, achievements, moods, and expectations. Furthermore, the reign-titles of Wu Zetian indicate her as a highly ambitious woman with strong religious beliefs, exceptional self-confidence, wisdom, prudence, and leadership skills."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moh Rozaq Asyhari
"Sukuk merupakan alternatif sumber keuangan negara yang cukup potensial. Sukuk memerlukan Barang Milik Negara sebagai underlying aset dalam penerbitannya. Peneltian ini mengkaji penggunaan hak manfaat pada negara yang menggunakan civil law seperti Indonesia. Jenis penelitian ini adalah normatif yang menggunakan pendekatan Statute Approach, didukung Comparative Approach dan Conceptual Approach. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka yang didukung dengan wawancara dan penelitian terlibat. Hasil penelitian ini menunjukkan Barang Milik Negara dikenal dalam sistem hukum civil law, common law dan hukum Islam. Latar pemikiran civil law adalah hukum alam, sedangkan common law adalah aspek rasional para hakim, adapun pada hukum Islam adalah aspek Illahiyah dalam kepemilikan. Konsep hak manfaat dikenal dalam hukum Islam dan common law, namun tidak dikenal dalam civil law. Hak manfaat dikenal dalam sistem common law dengan konsep bundle of right. Hak manfaat juga diakui dalam hukum Islam, karena manfaat dari suatu barang adalah tujuan yang dikehendaki dari kepemilikan barang. Sedangkan dalam civil law, hak manfaat tidak dikenal karena menggunakan konsep undivided ownership. Penggunaan Barang Milik Negara dalam penerbitan Sukuk ada dua jenis, yaitu Sukuk berbasis aset riil dan Sukuk yang melekat pada dan dijamin oleh aset riil.

Sukuk is an potential alternative source of state finance. State property needs underlying aset in Sukuk issuance. This study examines the utilization issuance of beneficial title in civil law countries such as Indonesia. This is normative research that employ Statutory Approach approach, supported by Comparative Approach and Conceptual Approach. Data collection is done by library research, supported by interviews and participatory research. The results of this study show that State Property is recognized in civil law system, common law as well as Islamic law. The civil law foundation of thought is natural law, while common law is a rational aspect of judges, and Islamis laws are divine aspec of Allah as ultimate owner. The concept of beneficial title is recognized in Islamic law and common law, but is not known in civil law. The beneficial title is recognized in the common law system with the bundle of rights concept. The beneficial title is also recognized in Islamic law, since the benefit of a good is the desired goal of the goods possession. While in civil law, the beneficial title is unrecognized because it uses the undivided ownership concept. There are two types of utilization State Property in the Sukuk issuance, namely Sukuk based on real assets dan Sukuk attached to and guaranteed by real assets.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
D2336
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bukit Raharja
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan berdasarkan keadaan dunia pertambangan secara umum mengalami berbagai hambatan salah satunya sengketa pertambangan yang diakibatkan oleh masalah pertanahan. Hambatan penyelesaian sengketa tanah juga dialami oleh PT Kaltim Prima Coal merupakan salah satu produsen batubara di Indonesia. PT Kaltim Prima Coal melakukan kegiatan operasi pertambangan batubara berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara Nomor J2/Ji.Dn/16/82 yang dibuat dan ditandatangani oleh Pemerintah Republik Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal pada tanggal 8 April 1982 ldquo;PKP2B rdquo; . PT Kaltim Prima Coal dalam melakukan kegiatan operasional pertambangan di wilayah PKP2B seringkali terhambat akibat adanya warga yang menyatakan memiliki tanah perwatasan di dalam wilayah PKP2B PT Kaltim Prima Coal. Namun kenyaataan dasar hukum memiliki hak atas tanah perwatasan di dalam wilayah PKP2B PT Kaltim Prima Coal tidak sesuai dengan UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara serta UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.

ABSTRACT
This research is based on general mining practice facing many obstacles one of the major problem is land dispute. The land dispute issue is also being faced by PT Kaltim Prima Coal, one of the largest coal producers in Indonesia. PT Kaltim Prima Coal conducts its mining activity based on Coal Contract of Work Number J2 Ji.Dn 16 82 made between the Government of Republic Indonesia and PT Kaltim Prima Coal dated April 8, 1982 ldquo CCoW rdquo . PT Kaltim Prima Coal in conducting mining activity in the CCoW area is mostly disturb by residents that claims the tanah perwatasan ownership inside the CCoW area. This issue is against Law Number 4 of 2009 on Mineral and Coal Mining and Law No. 5 of 1960 on Agrarian Law."
2017
T49302
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abdoel Aziz
"Tesis ini membahas setoran pajak dalam pembuatan akta otentik. Berdasarkan Putusan
Pengadilan Negeri Cibinong Nomor 158/Pid.Sus/2019, TL divonis bersalah karena
terbukti melakukan tindak pidana perpajakan berupa pemalsuan surat setoran PPh dan
BPHTB. Tindak pidana tersebut dapat dilakukan dikarenakan ia mengetahui bahwa
PPAT yang mempekerjakan dirinya yakni PPAT MS lalai mengecek surat setoran PPh
dan BPHTB yang diserahkan olehnya. Terkhusus untuk PPh, PPAT MS juga lalai
mengecek surat setoran PPh yang ia terima telah dilakukan penelitian terhadapnya atau
belum. Untuk itu, dalam tesis ini akan dibahas mengenai tanggung jawab PPAT terhadap
setoran pajak dalam pembuatan akta otentik dan juga tanggung jawabnya dalam hal
tersebut berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Cibinong Nomor 158/Pid.Sus/2019.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, dengan
studi dokumen melalui penelusuran literatur atas data sekunder. Metode pendekatan
analisis yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Dari penelitian yang dilakukan
diketahui bahwa tanggung jawab PPAT terhadap setoran pajak dalam pembuatan akta
otentik adalah dalam hal BPHTB PPAT wajib menerima surat setoran pajak sebelum
membuatkan akta otentik. Sedangkan untuk PPh, PPAT juga wajib memastikan
bahwasanya telah dilakukan penelitian terlebih dahulu terhadap surat setoran PPh yang
diserahkan kepadanya. Apabila seorang PPAT mengabaikannya, maka ia dapat
dikenakan sanksi administratif dan dimungkinkan juga untuk dituntut kerugian atas
kelalaiannya. Atas kelalaian PPAT MS tidak mengecek apakah surat setoran PPh yang
diterima olehnya telah diteliti terlebih dahulu atau belum, maka PPAT MS dapat dimintai
pertanggungjawaban secara administratif dan perdata. Pertanggungjawaban secara
administratif adalah dengan dikenakan sanksi administratif. Sedangkan
pertanggungjawaban secara perdata dalam hal ini dituntut ganti kerugian melalui gugatan
wanprestasi dan perbuatan melawan hukum. Penelitian ini kemudian memberikan saran
agar PPAT senantiasa menjalankan ketentuan yang mengikat dirinya dalam hal menerima
surat setoran PPh dan BPHTB dan mengecek surat setoran PPh sudah dilakukan
penelitian atau belum. Pengecekan tersebut harus dilakukan karena merupakan tanggung
jawabnya dan apabila diabaikan maka ia dapat dikenakan sanks

This thesis discusses tax payments in making authentic deeds. Based on the Decision of
the Cibinong District Court Number 158 / Pid.Sus / 2019, TL was convicted of being
convicted of a tax crime in the form of forgery of income tax and BPHTB deposits. The
criminal act could be committed because he knew that the PPAT who employed him,
namely PPAT MS, failed to check the PPh and BPHTB deposit letters that were submitted
by him. Particularly for PPh, PPAT MS also neglected to check the income tax deposit
that he received had researched on it or not. For this reason, this thesis will discuss the
PPAT's responsibility for tax payments in making authentic deeds and also its
responsibilities in this regard based on the Cibinong District Court Decision Number 158
/ Pid.Sus / 2019.. The research method used in this research is normative juridical, with
study through literature for searching secondary data. The analytical approach method
that used in this research is qualitative approach. From the research conducted, it is
known that the PPAT responsibility for tax payments in making authentic deeds is in the
case that BPHTB PPAT is obliged to receive a tax payment letter before making an
authentic deed. As for PPh, PPAT is also obliged to ensure that an examination has been
made of the PPh deposit letter submitted to him. If a PPAT ignores it, then he can be
subject to administrative sanctions and it is also possible to sue for losses for his
negligence. For the negligence of PPAT MS not to check whether the PPh deposit letter
received by him has been examined or not, then PPAT MS can be held accountable
administratively and civil. Administrative responsibility is subject to administrative
sanctions. Meanwhile, civil liability, in this case, requires compensation through a claim
for default and actions against the law. This research then provides suggestions for PPAT
to always carry out the provisions that bind itself in terms of receiving PPh and BPHTB
deposit letters and checking the PPh deposit documents whether research has been
carried out or not. This check must be carried out because it is his responsibility and if it
is ignored, he will be subject to sanctions
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia , 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohmiati
"Suratkabar merupakan salah satu medium penyebarluasan informasi dan dapat pula difungsikan sebagai ajang komunikasi antara berbagai pihak, melalui rubrik berita, feature, dan rubrik-rubrik lainnya seperti pojok, Surat pembaca, dan tajuk rencana yang kesemuanya itu merupakan saluran-saluran komunikasi yang informatif.
Didalam tugasnya memberikan informasi, suratkabar dalam menyampaikan pesannya harus dapat menarik perhatian. Tanpa unsur menarik perhatian, fungsi suratkabar tidak akan tercapai. Salah satu cara untuk dapat menarik perhatian pembacanya, suratkabar harus memuat hal-hal yang bersifat ringan dan juga menghibur untuk mengimbangi berita-berita yang bersifat berat. Berita ringan inilah yang dinamakan feature.
Supaya feature yang ditulis dibaca oleh pembaca, pembuatannya juga harus memenuhi beberapa aspek, misalnya dari judul dan leadnya harus menarik perhatian.
Beranjak dari uraian tersebut di atas, penelitian ini mencoba meneliti bagaimana pengaruh daya tarik judul dan lead feature terhadap aktivitas membaca feature.
Penelitian ini menggunakan metode survai. Survai dilakukan terhadap 170 pelanggan pembaca yang terdapat di 5 wilayah Jakarta. Sampel ditetapkan secara stratifikasi dengan alokasi proporsional. Teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teori-teori tentang daya tarik judul dan lead feature.
Hasil penelitian mengenai karakteristik responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden pria, sebagian .besar responden berpendidikan tamatan Universitas, dan sebagian besar responden bekerja sebagai pegawai negeri. Hasil penelitian terhadap pendapat pembaca pada judul dan lead menunjukkan bahwa ke-7 judul dan lead feature menarik.Tetapi dari pendapat pembaca pada judul yang atraktif dan pendapat pembaca pada lead yang menarik perhatian tidak terpenuhi karena hanya menimbulkan rasa ingin tahu dan rasa terharu. Perhatian responden terhadap judul dan lead feature adalah bahwa judul dan lead feature tersebut menarik untuk dijadikan sebagai bahan diskusi/obrolan dan karenanya perlu diperhatikan. Sedangkan Aktivitas pembaca dalam membaca feature adalah ingin membaca seluruh isi feature.
Selanjutnya hasil penelitian terhadap hipotesis penelitian menunjukkan hasil bahwa semua hipotesis ditolak. Implikasi secara metodologis, ukuran-ukuran yang digunakan harus lebih disempurnakan lagi dan penggunaan variabel kontrol perlu diperhatikan untuk lebih memperkaya hasil penelitian."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T6069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Wirayuda
"Dengan pengamatan yang seksama dapat diketahui bahwa argumentasi hukum yang diajukan para pihak yang mendukung klaimnya sesungguhnya mengacu pada prinsip hukum yang sama yakni suksesi kepemilikan yang diwarisi dari penguasa kolonial masing-masing. Melalui alur argumentasi dan pembuktian yang berbeda, baik Indonesia dan Malaysia mengklaim kepemilikannya tas kedua pulau berdasarkan dalil uti possidetis. Indonesia mendasarkan kalimnya pada treaty-based title, utamanya penfsiran atas pasal IV konvensi 1891, yakni bahwa garis 4 10 LU yang memberikan petunjuk tentang batas kepemilikan Belanda dan Inggris di sebelah selatan dan utara garis 4 10 LU tersebut adalah garis yang memotong P."
2003
HUPE-XXXIII-1-Mar2003-30
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Etty Puspa Rahayu
"ABSTRAK
Penelitian ini termasuk jenis penelitian yuridis normatif, dan bersifat deskriptif, evaluatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang akan digunakan dalam menganalisis suatu hak atas tanah yang berasal dari Hak Guna Bangunan kemudian telah habis masa berlakunya dan beralih menjadi tanah Negara. Dalam kondisi hak atas tanah seperti ini, bangunan atau rumah tinggal tetap dikuasai oleh bekas pemilik hak atas tanah karena di Indonesia dikenal asas pemisahan horizontal. Dengan demikian untuk melakukan peralihan terhadap bekas tanah hak guna bangunan dan rumah tinggal yang ada diatasnya diperlukan akta Notaris, bukan akta PPAT, mengingat kewenangan PPAT terbatas dalam hal pembuatan akta tanah.

ABSTRACT
This research is a type of juridical normative, and descriptive evaluative. The type of the data used are secondary data which is useful to analyze an expired land Title, such as Hak Guna Bangunan, and then by default turned into State Land. In this kind of land Title condition, premises remain occupied by the former owners of the land Title; in Indonesia known as horizontal separation principle. Therefore, Notary deed is required to perform the transfer of formerly HGB land and premises above the for- mentioned land, given that the Land Deed Officer’s authority is limited."
2013
T32634
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elza Lidwina Umboh
"Penelitian ini membahas judul artikel portal berita. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah media sosial yang terhubung dengan Detik.Com dengan laman http://www.twitter.com/detikcom sebagai korpus. Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui karakteristik judul portal berita yang dibaca oleh khalayak dan membuat portal berita tersebut lebih menarik dibandingkan dengan media lainnya. Hasil yang ditemukan adalah judul artikel berita olahraga sebagian besar berupa kalimat tunggal, sisanya berupa kalimat bersusun, dan kalimat majemuk bertingkat. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara konsep sintaksis yang dikemukakan Kridalaksana dan data yang ada. Konsep judul yang merupakan kalimat minor atau tidak lengkap sudah tidak lagi sesuai dengan hasil yang ditemukan dalam penelitian ini. Hal tersebut disebabkan oleh berkembangnya media yang digunakan oleh pembuat berita.

This study discusses about the title of news portals’ articles. The data which be used in this study is social media connected Detik.Com of http://www.twitter.com/detikcom page as a corpus. This research analyzing the characteristics of news portals’ title that are read by audiences and make that news portal more attractive compared by another media. The result showed that the title of article is mostly single sentence, the rest of the compound sentence, and compound sentence stories. There’s a mismatch between the concepts presented Kridalaksana syntax and data. The concept of the title—that is a minor or incomplete sentences—are no longer in accordance with the results be found in this study. This caused by the evolution of the medium used by newsmakers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Gracesantia
"[Dalam melakukan pedaftaran tanah dan penegakan hukum di bidang pertanahan, terdapat lembaga pemerintah non departemen yaitu BPN. BPN memiliki tugas menyelenggarakan beberapa fungsi yaitu perumusan kebijakan nasional di bidang pertanahan, pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang pertanahan, Dalam praktiknya, tidak jarang terjadi terdapat kasus terbitnya sertipikat oleh BPN atau kantor pertanahan setempat terhadap tanah yang masih berstatus
sengketa di pengadilan.Tesis ini membahas mengenai sengketa tanah antara Taily Aida dan Hendra Santoso dengan Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Surabaya yang berakibat pada pembatalan sertipikat hak milik nomor 669/ Dukuh Pakis atas nama pihak lain yaitu Suladi Abdus Shomad yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kotamadya Surabaya diatas tanah milik Taily Aida dan Hendra Santoso yang masih menjadi objek sengketa di pengadilan. Salah satu faktor penyebab timbulnya kasus ini adalah adanya kesalahan dari pihak administrasi kantor pertanahan kotamadya Surabaya. Penelitian menggunakan metode yuridis normatif dengan tipologi eksplanatoris dan preskriptif. Hasil penelitian menyimpukan bahwa timbulnya sertipikat hak milik atas nama pihak lain diatas tanah yang masih menjadi objek sengketa di pengadilan telah melanggar pasal 45 ayat (1) huruf e Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 serta langkah hukum yang dapat dilakukan oleh Taily Aida dan Hendra Santoso yaitu mengajukan permohonan kembali hak atas tanah dengan sertipikat hak milik
kepada Kantor Pertanahan Kotamadya Surabaya atas nama Taily Aida dan Hendra Santoso.;In conducting the registration of land and law enforcement in the land sector, there is a non-departmental government agency called BPN. BPN has the task of organizing several functions, namely the formulation of national policy in the field of land, development and general administrative services in the area of land,
in practice, there are rare cases of issuance of certificates by BPN or local land office on the ground are still a dispute in the court. This thesis is illustrate about the land dispute between Taily Aida and Hendra Santoso against the Head of the Land Office of Surabaya City that resulted in the cancellation of property rights certificate number 669 / Dukuh Pakis on behalf of other parties, namely Suladi Abdus Shomad issued by the Land Office on land owned by the municipality of
Surabaya Taily Aida and Hendra Santoso, who is still the object of dispute in court. One of the factors causing this case is mistakenness on the part of municipal land office administration Surabaya. Research using normative juridical method with typology of explanatory and prescriptive. Results of the study concluded that the incidence of property rights certificate on behalf of another party on the ground that they become the object of dispute in court has violated article 45 paragraph (1) letter e of the Government Regulation No. 24 of 1997 as
well as the legal steps that can be performed by Taily Aida and Hendra Santoso reapply land rights with certificates of property rights to the Land Office on behalf of the municipality of Surabaya as Taily Aida and Hendra Santoso., In conducting the registration of land and law enforcement in the land sector,
there is a non-departmental government agency called BPN. BPN has the task of
organizing several functions, namely the formulation of national policy in the
field of land, development and general administrative services in the area of land,
in practice, there are rare cases of issuance of certificates by BPN or local land
office on the ground are still a dispute in the court. This thesis is illustrate about
the land dispute between Taily Aida and Hendra Santoso against the Head of the
Land Office of Surabaya City that resulted in the cancellation of property rights
certificate number 669 / Dukuh Pakis on behalf of other parties, namely Suladi
Abdus Shomad issued by the Land Office on land owned by the municipality of
Surabaya Taily Aida and Hendra Santoso, who is still the object of dispute in
court. One of the factors causing this case is mistakenness on the part of
municipal land office administration Surabaya. Research using normative juridical
method with typology of explanatory and prescriptive. Results of the study
concluded that the incidence of property rights certificate on behalf of another
party on the ground that they become the object of dispute in court has violated
article 45 paragraph (1) letter e of the Government Regulation No. 24 of 1997 as
well as the legal steps that can be performed by Taily Aida and Hendra Santoso
reapply land rights with certificates of property rights to the Land Office on behalf
of the municipality of Surabaya as Taily Aida and Hendra Santoso.]"
Universitas Indonesia, 2015
T44166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>