Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sie, Tjoen Lay
Bandung: K.P.P.K. Balai Pendidikan Guru, , [t.th]
951 SIE s I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Republik Rakjat Tiongkok , 1954
951.05 REP p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pettman, Ralph
Canberra: Australian National University Press, 1973
327.591 051 PET c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mao, Tse-Tung
Peking: Foreign Languages Press, 1954
951.042 41 MAO s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nio, Joe Lan
Djakarta: Balai Pustaka, 1952
951 NIO t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Masyito Krife I.
"Suku Mosuo adalah salah satu suku minoritas di Tiongkok yang menganut sistem matrilinealisme. Suku ini hidup di sekitar danau Lugu serta tersebar di Provinsi Yunnan dan Sichuan. Berbeda dengan suku-suku minoritas lainnya yang menganut sistem patrilineal, suku ini menganut sistem matrilineal yang terwujud dalam festival Chaosan sebagai bentuk penyembahan ?Dewi Wanita? dan tradisi Perkawinan Azhu (阿注婚姻; Āzhù hūnyīn).
Tulisan ini akan membahas gambaran kehidupan suku Mosuo beserta hal-hal yang menjadi ciri khasnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi kepustakaan yang relevan.
Hasil penelitian memberikan gambaran mengenai kekhasan sistem matriliniealisme suku Mosuo yang antara lain terlihat dalam tradisi Perkawinan Azhu (阿注婚姻; Āzhù hūnyīn), tradisi festival Chaosan, serta bentuk kepercayaan yang merupakan perpaduan antara aliran Daba (达巴教; dábājiào) dan Lamaisme (喇嘛教; lǎmajiào).

Mosuo is a tribe that lived around Lugu Lake and scattered in Yunnan and Sichuan Province that adopt matriarchy system. In contrast to other minority ethnic groups in China, this tribe has a very unique customs because they preserve matriarchy system. Their unique customs are Chaosan festival which is a form of worship to 'Goddess Women' and a marriage called Azhu Hunyin (阿注婚姻; Āzhù hūnyīn).
This research will discuss the overview of Mosuo people's lives to the hallmark of this tribe. The method used in this research is qualitative method that collects various data from various sources to explain the matriarchy system of this tribe.
The result of this research provides an overview of the matriarchy system of Mosuo tribe that embodied in the tradition of Azhu Hunyin (阿注婚姻; Āzhù hūnyīn), Chaosan festival, and also the integrated belief between Daba (达巴教; dábājiào) and Lamaism (喇嘛教; lǎmajiào)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
R. Tuty Nur Mutia
"Fenomena pemanfaatan sejarah secara terstuktur menjadi pemicu topik pidato yang akan menelusuri dan menginvestigasi sejauh mana Xi Jinping dan RRT memanfaatkan sejarah sebagai instrumen dalam mengembalikan kejayaan dan kekuatan Tiongkok secara domestik maupun intemasional melalui BRI. Hasil penelusuran ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman kita terhadap BRI dalam berbagai dinamikanya, sehingga dapat bersikap tepat dalam menjalankan kerja sama dengan Tiongkok berlandaskan prinsip saling menguntumgkan dan saling menghormati."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
PGB 0600
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Salomon Anderias Mesak Babys
"[ABSTRAK
Tesis ini menganalisis sikap Indonesia terhadap kebangkitan Tiongkok
sebagai super power dari perspektif hedging. Menurut teori hedging, kebangkitan
Tiongkok sebagai super power bukan semata-mata sebagai ancaman, melainkan
sebagai peluang untuk dikelola secara bilateral dan multilateral menggunakan tiga
pendekatan yaitu dengan strategi engagement, enmeshing, dan soft balancing.
Indonesia menggunakan strategi hedging dengan dasar pemikiran bahwa
strategi hedging menjadi strategi yang paling ideal untuk digunakan oleh
Indonesia karena masih sangat singkon dengan prinsip politik luar negeri bebas
aktif, sekaligus sebagai sebuah strategi yang dapat mengakomodasi kebutuhan
objektif Indonesia sebagai negara yang juga sedang bangkit.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Indonesia menggunakan Strategi
hedging dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan ekonomi, politik dan
militer dari Tiongkok yang bangkit sebagai super power, tetapi juga untuk
menciptakan keseimbangan yang ideal di kawasan, sehingga Indonesia tidak
didominasi oleh kekuatan manapun baik dari Amerika Serikat ataupun dari
Tiongkok. Strategi ini digunakan oleh Indonesia dengan maksud untuk
meningkatkan posisi tawar (bargaining position) Indonesia di mata Tiongkok dan
di kancah politik dunia internasional.

ABSTRACT
The focus of this theses is to analyze Indonesia perspective towards the
Rise of China as a new super power from hedging perspective. Acording to the
theory, the Rise of China as a new super power is not only a threat but as an
opportunity for Indonesia to manage its relations to china through three approach:
engagement policy, enmeshing policy, and soft balancing.
Indonesia used hedging strategy because it fits well with Its national
interest, which may consist its international political principle, ?bebas aktif,? and
as a grand strategy which could accomodate Indonesia pragmatic needs.
This research concluded that Indonesia used hedging strategic to reap
benefits in economic, politic and military sector from China as a rising power. It
also create a balanced region with the U.S. down and the China up, and the
ASEAN stayed as the center of the region. This strategy also primarily used to
upgrade Indonesia bargaining position against the U.S., China, and international
community., The focus of this theses is to analyze Indonesia perspective towards the
Rise of China as a new super power from hedging perspective. Acording to the
theory, the Rise of China as a new super power is not only a threat but as an
opportunity for Indonesia to manage its relations to china through three approach:
engagement policy, enmeshing policy, and soft balancing.
Indonesia used hedging strategy because it fits well with Its national
interest, which may consist its international political principle, “bebas aktif,” and
as a grand strategy which could accomodate Indonesia pragmatic needs.
This research concluded that Indonesia used hedging strategic to reap
benefits in economic, politic and military sector from China as a rising power. It
also create a balanced region with the U.S. down and the China up, and the
ASEAN stayed as the center of the region. This strategy also primarily used to
upgrade Indonesia bargaining position against the U.S., China, and international
community.]"
2015
T44256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zhang Shanlai
"昭代丛书合刻" (Zhāodài Cóngshū Hékè) adalah sebuah kompilasi besar karya sastra dan ilmiah yang disusun selama Dinasti Qing di Tiongkok, yang berlangsung dari tahun 1644 hingga 1912. Koleksi ini mencakup berbagai genre, termasuk sejarah, filsafat, sains, dan sastra klasik. Disusun dengan tujuan melestarikan dan mendokumentasikan pengetahuan serta budaya Tiongkok pada masa itu, "昭代丛书合刻" menjadi salah satu upaya signifikan untuk mengumpulkan karya-karya penting dari berbagai bidang. Penyusunannya melibatkan banyak sarjana dan menggunakan teknik pencetakan kayu tradisional. Koleksi ini tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi tetapi juga berfungsi sebagai sumber berharga bagi para peneliti yang ingin memahami lebih dalam tentang pemikiran, ilmu pengetahuan, dan budaya pada masa Dinasti Qing.
"昭代丛书合刻"是一部清朝时期编纂的大型文献和科学作品集。该合集涵盖了多种体裁,包括历史、哲学、科学和经典文学。编纂此书的目的是为了保存和记录当时的中国知识与文化,是清朝时期收集各领域重要作品的重要努力之一。编纂过程涉及许多学者,并使用了传统的木刻印刷技术。这部合集不仅具有极高的历史价值,而且作为研究人员深入了解清朝时期思想、科学和文化的重要资源"
Yang zhou: Guang ling shu she, 1700-1912
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Frodewald Grimbert
"Selama 7 tahun terakhir, Tiongkok sedang menghadapi penurunan angka kelahiran yang cukup signifikan. Pada tahun 2023, Tiongkok tidak lagi menduduki peringkat sebagai negara dengan populasi terbesar di dunia. Mengamati keseriusan masalah ini, peneliti tertarik untuk menyelidiki faktor-faktor yang menyebabkan penurunan angka kelahiran yang signifikan di Tiongkok dari 2017 hingga 2023. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh kebijakan pemerintah, perubahan sosial budaya, dan faktor ekonomi terhadap tren kelahiran dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dari data sekunder seperti lembaga pemerintah, laporan statistik, kajian literatur, dan laporan berita. Hasil menunjukkan bahwa kebijakan seperti Kebijakan Satu Anak berkontribusi terhadap penurunan angka kelahiran. Faktor-faktor ekonomi seperti harga perumahan yang tinggi, biaya membesarkan anak yang tinggi, peningkatan pengangguran anak muda, dan perubahan sosial seperti urbanisasi dan peningkatan partisipasi wanita dalam angkatan kerja juga berkontribusi terhadap penurunan angka kelahiran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi para pembaca serta pandangan baru bagi para penyusun kebijakan untuk merumuskan strategi yang lebih efektif dalam mengatasi penurunan angka kelahiran di Tiongkok.
Over the last 7 years, China has been facing a significant decline in birth rates. In 2023, China will no longer rank as the country with the largest population in the world. Observing the seriousness of this problem, researchers are interested in investigating the factors that caused the significant decline in birth rates in China from 2017 to 2023. This research evaluates the influence of government policies, sosio-cultural changes, and economic factors on birth trends using qualitative and quantitative research methods from secondary data such as government agencies, statistical reports, literature reviews, and news reports. The results show that policies such as the One Child Policy contributed to the decline in birth rates. Economic factors such as high housing prices, high costs of raising children, rising youth unemployment, and social changes such as urbanization and increased participation of women in the labor force also contribute to declining birth rates. It is hoped that the results of this research will provide insight for readers as well as new views for policy makers to formulate more effective strategies in overcoming the declining birth rate in China."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>