Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Anjang Budi Prihantoro
Abstrak :
ABSTRAK
Pada penelitian ini dipelajari aktifitas katalis Ti02 Degussa P25 yang diberi dopan CdS untuk mereduksi merkuri (II) secara fotokatalitik . Tujuan penambahan CdS ini dimaksudkan untuk memperbaiki sifat fotokatalis Ti02 yang kurang aktif pada daerah sinar tampak sehingga dapat memanfaatkan sumber energi matahari. Dalam penelitian ini katalis dibuatdengan memvariasikan konsentrasi dopan CdS yaitu 1%. 5%, 10%, dan 15% pada katalis Ti02 Degussa P25. Katalis diuji aktifitas pada beberapa kondisi, diantaranya pengalih penambahan fenol, pengaruh Anion, pengaruh pH, pengaruh sumber radiasi. Katalis diuji aktifitas reduksinya terhadap merkuri (II) menggunakan larutan iimbah buatan konsentrasi awal Hg(ll) 40 ppm dengan loading fotokatalis 1 g/L menggunakan reaktor batch terbuat dari kaca dengan sumber radiasi lampu UV black 10 watt dan lampu TL putih Philips 10 watt sebanyak 6 buah. Diperoleh hasil bahwa fotoreduksi katalis CdS 5%/Ti02 mereduksi merkuri menjadi lebih baik dengan penambahan fenol. Perbedaan anion garam merkuri antara HgCb dan Hg(N03)2 diperoleh persen Hg(ll) yang terhilangkan pada pH 5 garam klorida sebesar 14% dan garam nitrat sebesar 28%. Pengaruh pH pada katalis meningkatkan aktifitas dengan meningkatnya pH Iimbah. Aktifitas katalis CdS 5%/Ti02 pada pH 12 merkuri (II) dapat dihilangkan hingga 99,75% pada irradiasi UV dan i. 82,5% dengan cahaya tampak .
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Ratna Anisa
Abstrak :
Pelapisan katalis TiO2 pada eksterior bangunan seperti kaca dan keramik sangat potensial untuk dikembangkan sebagai material swabersih atau self-cleaning. Self-cleaning adalah kemampuan suatu material untuk menjaga kebersihan permukaannya dengan memanfaatkan sifat hidrofilik dari katalis TiO2. Dengan fenomena hidrofilik tersebut, air yang datang melalui hujan atau penyemprotan biasa akan membentuk lapisan tipis dan dengan mudah membawa kotoran yang menempel pada permukaan (self-cleaning). Fotokatalis Ti02 yang dipreparasi dalam bentuk film transparan diinginkan dalam rangka memperluas aplikasi self-celaning. Namun katalis film mi masih memiliki banyak kekurangan sehingga dibutuhkan modifikasi untuk meningkatkan aktivitasnya. Penelitian ini bermaksud untuk membuat katalis film Ti02 yang transparan namun masih memiliki akdvitas yang baik terutama untuk aplikasi self-cleaning. Dalam penelitian ini, fotokatalis film Ti02 dimodifikasi melalui penambahan Si02 dengan variasi 0; 10; 20; 30; dan 40 % (% berat) yang dipreparasi dengan metode sol-gel dan teknik pelapisan spin-coating pada penyangga Soda Lime Plate (SLP). Bahan awal yang digunakan adalah TiAcAc 75% dan TEOS 98%. Variasi rasio volume TiAcAc terhadap air sebesar 1/0,073; 1/3; 1/5; dan 1/0 dilakukan untuk melihat pengaruh penambahan air terhadap ketebalan dan transparansi katalis film. Struktur dan sifat-sifat katalis dikarakterisasi dengan XRD, SEM, BET dan FTIR. Uji aktivitas hidrofilik dilakukan dengan melihat penurunan sudut kontak air menggunakan alat Contact Angle Meter dan uji aktivitas self-cleaning terhadap kaca dan keramik menggunakan perekaman gambar dengan kamera. Hasil penelitian menunjukkan besamya rasio volume larutan precursor TiAcAc/H20 dapat mengontrol ketebalan dari fim katalis. Semakin sedikit jumlah Ti pada katalis menghasilkan film yang semakin transparan, namun semakin rendah aktivitasnya. Kondisi optimum film yang telah transparan dan masih memiliki aktivitas yang cukup baik adalah pada rasio volume TiAcAc/H20 sebesar 1/5. Penambahan Si02 terbukti dapat meningkatkan luas permukaan, menghasilkan film yang tipis dan berpori, menghambat pertumbuhan kristal, dan meningkatkan aktivitas hidrofilik. Komposisi penambahan Si02 optimum untuk aktivitas hidrofilik dan self-cleaning adalah pada 30 % (% berat).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49570
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Wijaya
Abstrak :
TiO2 merupakan material yang memiliki daya oksidasi yang tinggi. Namun, oleh karena bandgap-nya yang lebar, aktivitas fotokatalisis TiO2 terbatas pada iradiasi UV. Pada penelitian ini, nanokomposit TiO2/CeFeO3 disintesis melalui metode green synthesis dengan memanfaatkan ekstrak daun Artemisia vulgaris (EDAV) sebagai sumber metabolit sekunder. Keberadaan metabolit sekunder dalam EDAV dikonfirmasi melalui uji fitokimia kualitatif dan FTIR. TiO2/CeFeO3 dikarakterisasi menggunakan FTIR, XRD, UV-Vis DRS, dan TEM. Spektra FTIR mengonfirmasi seluruh gugus fungsi yang mungkin terdapat pada TiO2/CeFeO3. Difraktogram nanokomposit TiO2/CeFeO3 menunjukkan puncak difraksi gabungan dari TiO2 dan CeFeO3 yang disertai sedikit pergeseran nilai difraksi. Berdasarkan karakterisasi menggunakan UV-Vis DRS, teramati penurunan energi bandgap TiO2 yang semula 3,25 eV menjadi 2,75 eV setelah dimodifikasi oleh CeFeO3 menjadi TiO2/CeFeO3. Hasil TEM menunjukkan bahwa TiO2/CeFeO3 memiliki partikel yang berbentuk sferis dengan diameter rata-rata sebesar 23,06,3 nm. Aktivitas fotokatalisis diukur berdasarkan kemampuan mendegradasi zat warna malachite green (MG). Dosis optimum TiO2/CeFeO3 dan aktivitas fotokatalisis dari TiO2 dan CeFeO3 juga diselidiki pada penelitian ini. Pada dosis optimum, TiO2/CeFeO3 mampu mendegradasi 93,53% MG, sedangkan TiO2 dan CeFeO3 secara berturut-turut memiliki efisiensi degradasi sebesar 59,96% dan 81,16%. Reaksi fotodegradasi malachite green mengikuti kinetika pseudo orde satu dengan nilai konstanta laju sebesar 2,14x10-2 min-1 untuk TiO2/CeFeO3. ......TiO2 possesses high oxidizing property. However, due to its wide bandgap, TiO2 photocatalytic activity is limited to UV irradiation. In this research, TiO2/CeFeO3 nancomposite was synthesized through green synthesis method utilizing Artemisia vulgaris leaves extract as a source of secondary metabolites. The presence of secondary metabolites was confirmed by qualitative phytochemical screening and FTIR. TiO2/CeFeO3 was characterized using FTIR, XRD, UV-Vis DRS, and TEM. FTIR spectra confirmed all functional groups presence in TiO2/CeFeO3. TiO2/CeFeO3 diffractogram showed a combined diffraction peaks of TiO2 and CeFeO3 with a slight shift. According to UV-Vis DRS characterization, a reduction in TiO2 bandgap energy from 3.25 eV to 2.75 eV was observed after being modified by CeFeO3 into TiO2/CeFeO3. TEM images shows that TiO2/CeFeO3 has a spherical-shape particles with average diameter of 23.06.3 nm. Photocatalytic activity was measured by the degradation percentage of MG. The optimum doses for TiO2/CeFeO3 and photocatalytic activity of TiO2 and CeFeO3 was also investigated in this work. At optimum dose, TiO2/CeFeO3 able to degrade 93.53% of MG, while TiO2 and CeFeO3 have degradation efficiency of 59.96% and 81.16% respectively. Malachite green photodegradation reaction followed pseudo-first order kinetics with a rate constant of 2.14x10-2 min-1 for TiO2/CeFeO3.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anny
Abstrak :
Pengaruh modifikasi fotokatalis TiO2 dalam memproduksi hidrogen dari gliserol dan air telah diinvestigasi. Prekursor yang digunakan adalah TiO2 degussa P-25 yang dibentuk menjadi nanotube melalui metode hydrothermal dengan bantuan ultrasonikasi. Fotokatalis juga diberi dopan nitrogen dan platina, masing-masing dengan metode impregnasi dan photo-assisted deposition. Pengaruh banyaknya gliserol juga diamati dalam pengujian untuk melihat banyak hidrogen yang terbentuk . Hasil menunjukkan fotokatalis TiO2 yang termodifikasi mampu menghasilkan hidrogen lebih banyak dibanding TiO2 degussa P-25. Analisa DRS menunjukkan N-TiO2 nanotube dapat merespon aktif pada sinar tampak. Namun masih diperlukan perbaikan metode pemberian dopan Pt dan N agar fotokatalis Pt-N-TiO2 dapat aktif pada sinar tampak.
Effects of modified TiO2 photocatalyst for hydrogen generation from glycerol and water application had been investigated in this research. The precursor wass degussa P-25 TiO2 which formed to be a nanotube via hydrothermal method with ultrasonication aid. The photocatalyst was also doped by nitrogen and platina using impregnation and photo-assisted deposition methods respectively. The effect of glycerol concentration to hydrogen production was also being inspected. The results showed that modified TiO2 photocatalyst could produce more hydrogen compare to degussa P-25 TiO2. DRS analysis also shows that nanotube N-TiO2 was more responsive in visible light. In other hand, Pt-N-TiO2 synthesis method improvement is compulsory in order to increase Pt-N-TiO2 reponse to visible light.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51682
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Fathul Ilmi
Abstrak :
Senyawa turunan quinoxaline merupakan senyawa heterosiklik yang memiliki beberapa aktivitas biologis seperti antimikroba. Penelitian ini menggunakan variasi senyawa isatin. Isatin dilakukan modifikasi dengan menambahkan klor kedalam cincin benzena. Klorinasi isatin yang dihasilkan adalah senyawa 5-kloroisatin dan 5,7-dikloroisatin dengan massa masing-masing sebesar 1,692 dan 1,905 gram. Senyawa hasil klorinasi isatin telah dikonfirmasi senyawanya dengan identifikasi menggunakan KLT serta uji titik leleh, dan telah dikarakterisasi menggunakan instrumentasi FTIR dan UV-Vis. Senyawa hasil klorinasi digunakan kembali untuk direaksikan melalui reaksi kondensasi dengan o-fenilindiamin untuk membentuk senyawa turunan quinoxaline. Pada penelitian ini juga menggunakan nanopartikel TiO2 sebagai katalis yang dapat meningkatkan yield produk yang terbentuk. Nanopartikel TiO2 disintesis secara hidrotermal dari serbuk TiO2. Nanopartikel TiO2 yang terbentuk telah dikonfirmasi senyawanya dengan karakterisasi menggunakan XRD, TEM dan FTIR. Produk turunan quinoxaline yang terbentuk telah dikonfirmasi senyawanya dengan identifikasi menggunakan KLT dan uji titik leleh serta karakterisasi menggunakan FTIR, UV-Vis dan LCMS. Massa yang dihasilkan dari senyawa turunan quinoxaline 1 sebesar 0,0834 gram, senyawa turunan quinoxaline 2 sebesar 0,0626 gram dan senyawa turunan quinoxaline 3 sebesar 0,036 gram. Pada penelitian ini juga telah diuji aktivitas antimikroba dari senyawa turunan quinoxaline yang dihasilkan. Pengujian aktivitas antimikroba digunakan metode difusi dengan menggunakan bakteri S.aureus dan E.coli, Senyawa turunan quinoxaline memiliki sifat antimikroba yang baik. ......Quinoxaline derivatives are heterocyclic compounds that have several biological activities such as antimicrobials. This study uses a variety of isatin compounds. Isatin was modified by adding chlorine to the benzene ring. The chlorinated isatin produced was 5-chloroisatin and 5,7-dichloroisatin with a mass of 1.692 and 1.905 grams, respectively. The compounds resulting from isatin chlorination have been confirmed by identification using TLC and melting point test and have been characterized using FTIR and UV-Vis instrumentation. The chlorinated compounds were reused to be reacted by condensation reactions with o-phenylindiamine to form quinoxaline derivatives. This research also uses TiO2 nanoparticles as a catalyst that can increase the yield of the product formed. TiO2 nanoparticles were hydrothermally synthesized from TiO2 powder. The compound TiO2 nanoparticles formed were confirmed by characterization using XRD, TEM and FTIR. The compound quinoxaline derivatives formed were confirmed by identification using TLC and melting point test and characterization using FTIR, UV-Vis and LCMS. The mass of the quinoxaline 1 derivative was 0.0834 gram, the quinoxaline 2 derivative was 0.0626 gram and the quinoxaline 3 derivative was 0.036 gram. In this study, the antimicrobial activity of the quinoxaline derivative compounds produced was also tested. The antimicrobial activity test used the diffusion method using S. aureus and E. coli bacteria. Quinoxaline derivative compounds have good antimicrobial properties.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library