Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Esti Nugraheni
Abstrak :
Iklan merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan dan memasarkan produknya. lklan dan promosi telah digunakan oleh perusahaan sejak lama untuk menjual produk, jasa dan ide. ·I klan dan promosi juga merupakan cara yang baik untuk memperoleh konsumen dan menciptakan transaksi penjualan. Saat ini perusahaan perlu lebih efektif dan efisien dalam berkomunikasi ke konsumennya. Secara sederhana dampak yang ditimbulkan dari pesan akan menghasilkan tiga jenis dampak terhadap penerima pesan yaitu: Kognitif, Afektif dan Konatif (Sendjaja, 2003: 7.34) Pesan iklan mungkin saja sudah diproduksi se-optimal dan sebaik mungkin dengan memenuhi prasyarat yang telah ditentukan. Namun apakah pesan iklan tersebut sudah pasti dapat mampu mempengaruhi audiensnya untuk membeli atau bertindak sesuai dengan yang diinginkan ? Konsep keterlibatan (involvement) sangat berarti untuk mengerti dan menjelaskan perilaku konsumen. Sangatlah penting bagi pemasar secara jelas mengidentifikasikan fokus keterlibatan konsumennya. Pemasar perlu mengetahui secara tepat hal-hal apa yang menjadi konsiderasi konsumen dalam pengambilan keputusan secara individu, apakah produknya, mereknya, perilakunya, kegiatarinya, situasinya atau kombinasi dari hal-hal tersebut. Dalam komunikasi persuasi dikenal suatu model yang diperkenalkan oleh Petty & Cacioppo yang disebut Elaboration Likelihood Model (ELM), terdiri dari 2 cara yang dapat diterapkan ke dalam strategi komunikasi yaitu: Central Route dan Peripheral Route. Menurut Petty & Cacioppo, Central Route cenderung diaplikasi pada keadaan dimana diperlukan tingkat keterlibatan yang tinggi (High Involvement) dari konsumen dalam keputusannya memilih produk. Dapat dikatakan juga bahwa cara ini dapat diterapkan dalam strategi komunikasi untuk produk kategori High Involvement. Sedangkan Peripheral Route, lebih diaplikasikan pada tingkat keterlibatan yang rendah (Low Involvement) dan dapat diterapkan pada strategi komunikasi produk kategori Low Involvement. Dalam kesempatan ini peneliti mencoba menguji dan meneliti apakah hal tersebut di atas masih berlaku dan masih relevan untuk masa sekarang ini. Penelitian ini bertujuan: - Untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara tipe pesan iklan yang digunakan oleh produsen handphone dengan respon konsumen yang melihat iklan tersebut - Untuk mengetahui tipe pesan iklan manakah, apakah Tipe Central Route atau Tipe Peripheral Route, yang paling sesuai dalam mengkomunikasikan produk-produk kategori High Involvement, dalam hal ini adalah produk handphone. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan hypothetico-deductive yang bersifat eksplanatif dengan menguji hipotesis. Penelitian ini juga merupakan penelitian Cross Sectional Study dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data untuk penelitian ini adalah metode survei dengan menyebarkan kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup kepada sampel responden sebanyak 220 orang dari populasi Mahasiswa/i FEUI yang berjumlah 2337 orang dan berada dalam range usia 17 - 25 tahun. Pengisian kuesioner ini dilakukan oleh responden dengan menggunakan panduan alat bantu visual, yaitu memperlihatkan contoh jenis iklan yang menggunakan metode Peripheral Route kemudian dilanjutkan dengan contoh iklan menggunakan metode Central Route. Untuk pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik Probability Sampling, dimana setiap unsur dalam populasi mendapatkan peluang yang sama terpilih menjadi sampel, yaitu dengan teknik Simple Random Sampling. Dalam penelitian ini menguji pengaruh antara persepsi terhadap tipe pesan iklan Central Route dan tipe pesan iklan Peripheral Route - sebagai variabel lndependen- dengan respon terhadap iklan-sebagai variabel Dependen- dari konsumen (responden) yang melihat iklan tersebut. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa multiple regression, sehingga dapat diketahui pengaruh antara persepsi terhadap tipe pesan iklan dengan respon terhadap iklan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa persepsi terhadap iklan Peripheral Route dengan respon terhadap iklan produk high involvement memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan persepsi terhadap iklan Central Route. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merancang strategi komunikasi untuk produk kategori high involvement baik bagi produsennya maupun praktisi komunikasi lainnya. Penelitian ini perlu dilanjutkan dengan berbagai variasi produk kategori high involvement dan juga variasi latar belakang demografis respondennya untuk memberi gambaran yang lebih komprehensif mengenai karakter target konsumen dalam menyusun strategi komunikasi yang lebih efektif.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Made Dwiningtyas Sulistyorini
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana kesesuaian strategi persuasi dari sisi produsen dengan pendapat konsumen remaja terhadap strategi tersebut, yang bertujuan menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada remaja di lingkungan pendidikan melalui media film edukasi berjudul “Cerita Kami”. Strategi persuasi yang dilakukan oleh produsen dan penerimaan oleh konsumen menggunakan teori persuasi Elaboration Likelihood Model (ELM). Teori ini menjelaskan dua jalur persuasi dalam diri individu ketika memproses informasi yang diterima, yaitu melalui jalur sentral dan jalur periferal. Persuasi melalui jalur sentral menyentuh unsur motivasi dan kemampuan remaja, sedangkan jalur periferal disentuh melalui enam teknik persuasi Robert B. Cialdini yang meliputi unsur reciprocation, commitment and consistency, social proof, liking, authority, dan scarcity. Penelitian dilakukan dengan menggunakan paradigma post-positivis dengan pendekatan kualitatif, melalui wawancara mendalam kepada para narasumber dari tim produsen film serta focus group discussion dengan para penonton remaja di tingkat SMK dan Universitas di wilayah Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur-unsur persuasi dalam film yang ditampilkan secara jelas, lengkap dan saling berkesinambungan melalui jalur sentral dan periferal, terbukti dapat ditangkap khalayak remaja secara baik sesuai dengan keinginan produsen film. Persuasi melalui jalur periferal berperan mendukung persuasi yang diberikan melalui jalur sentral dengan menyentuh aspek pemikiran kritis maupun emosional khalayak remaja dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi.
ABSTRACT
This research was conducted to evaluate the suitability of persuasion strategies from film producer and audience opinion that aim to deliver anticorruption values to adolescent segment in education field through a film of “Cerita Kami”. Persuasion strategies in this film were analyzed by persuasion theory of Elaboration Likelihood Model (ELM). This theory states that there are two routes in every individual to process information, which are central and peripheral routes. Persuasions delivered through central route covers motivation and ability of audience, while peripheral route is consisted of six techniques of Robert Cialdini’s persuasion which are reciprocation, commitment and consistency, social proof, authority, and scarcity. The study implemented post positivism paradigm with qualitative method through in-depth interviews and implementation of focus group discussion to film viewers from high school and college students in Jabodetabek area. The results showed that elements of persuasion in a movie that shown continually in clear and complete performances using both central and peripherals routes were proved to be well accepted by adolescent audience. Persuasion delivered through a peripheral route will support persuasion given through a central route. Both had significant roles to influence critical thinking and emotional aspects of adolescent audience to deliver values ​​of anticorruption.
2015
T44675
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Jefferson Baris
Abstrak :
TikTok mewakili bentuk baru teknologi komunikasi pemasaran karena fitur dan atributnya. Berdasarkan Elaboration Likelihood Model dan konsep relevansi diri, penelitian ini mengeksplorasi dampak personalization yang dirasakan dan authenticity konten TikTok pada kenyamanan yang dirasakan, viral behavior intentions dan niat beli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa personalization konten TikTok berhubungan negatif dengan kenyamanan yang dirasakan dan authenticitiy konten TikTok berhubungan positif dengan kenyamanan yang dirasakan. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini memberikan wawasan baru dan implikasi praktis baik bagi pembuat konten maupun pengiklan. ...... TikTok represents a new form of marketing communication technology due to its features and attributes. Drawing on the Elaboration Likelihood Model and the concept of self-relevance, the present study explores the impact of perceived personalization and auhenticity of TikTok content on perceived convenience, viral behavioral intentions and purchase intention. The results show that the personalization of TikTok content is negatively related to perceived convenience and authenticity of TikTok content is positively related to perceived convenience. Overall, the results of this study provide new insights and practical implications for both content creator and advertiser sides.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avi Rudianita Widya
Abstrak :
Perilaku keterlibatan publik pada media sosial pemerintah dalam situasi krisis memiliki peranan penting terhadap keberhasilan pemerintah dalam manajemen krisis yang mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat. Pemrosesan informasi krisis oleh publik di media sosial dinilai mampu mempengaruhi perilaku keterlibatannya. Menggunakan kerangka Elaboration Likelihood Model, penelitian ini telah mengkonfirmasi beberapa startegi pembuatan informasi krisis pada akun media sosial pemerintah yang dinilai mampu meningkatkan perilaku keterlibatan melalui dua rute pemrosesan informasi yaitu rute periferal, rute sentral, atau melalui interaksi diantara keduanya. Menggunakan metode analisis isi, penelitian ini berhasil mengekstrasi data unggahan pemerintah dan kemudian dilakukan pengujian melalui regresi binomial negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku keterlibatan atas pesan krisis kesehatan yang disampaikan pemerintah melalui media sosialnya dipengaruhi oleh prediktor yang terdapat pada kedua rute pemrosesan secara simultan. Ketika memproses informasi krisis kesehatan pada media sosial pemerintah, isyarat kredibilitas, daya tarik, fitur interaktivitas, vividness, topik, keberadaan emosi dan sentimen menjadi prediktor yang signifikan terhadap perilaku keterlibatan publik. Keberadaan emosi pesan memainkan peranan yang penting dalam peningkatan perilaku keterlibatan atas pesan krisis kesehatan terlebih ketika diintegrasikan dengan fitur fungsional medium. Penelitian ini mampu memberikan implikasi secara teoritis dan praktis terhadap penerapan emosi pada pesan krisis kesehatan dan keterlibatan publik pada media sosial pemerintah. ......Public engagement behavior on government social media account in crisis situations has an important role for gaining success in government’s management about crisis that threatens public health and safety. The public's crisis information processing on social media believed to be able to influence their engagement behavior. Using Elaboration Likelihood Model framework, this study aims to identify what factors that public concern while processing a crisis information on government’s social media account, to obtained crisis message strategy that enhance engagement based on two processing routes, namely central and peripheral. Using content analysis method and then testing it through negative binomial regression, this study shows that public engagement in health crisis messages conveyed by the government through social media is influenced by predictors in both processing routes simultaneously. While processing health crisis information, credibility, attractiveness, interactivity features, vividness, topic, emotional presence and sentiment became significant predictors of public engagement behavior. The presence of message emotions plays an important role in increasing engagement behavior for health crisis messages on social media, especially when integrated with the functional features of medium. This research provides theoretical and practical implications of implementation emotions strategy in health crisis messages and public engagement on government’s social media.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Yunita Rachmaningsih
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh informasi online terhadap keputusan pendanaan pada platform crowdfunding berbasis donasi di Indonesia pada tahun 2013-2017. Dengan menggunakan 206 proyek dari platform Kitabisa, penelitian ini mengaitkan konsep elaboration likelihood model untuk menentukan variabelnya. Berdasarkan estimasi regresi OLS dengan robust, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rute sentral yang terdiri atas panjang deskripsi, jumlah video, jumlah update dan promosi oleh platform sebagai sinyal akan kualitas proyek memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap keputusan pendanaan yang diukur dengan banyaknya funders yang berdonasi. Hal ini menunjukkan bahwa donatur tertarik dengan sinyal kualitas proyek yang baik. Selain itu, rute perifer yang terdiri atas jumlah 'Like', jumlah 'Share' dan relasi Facebook juga terbukti berpengaruh terhadap peningkatan jumlah funders yang berdonasi pada proyek crowdfunding. Hal ini menunjukkan bahwa proyek yang memiliki banyak jumlah 'Like', 'Share', dan relasi Facebook membuat donatur merasa jika proyek tersebut memiliki word-of-mouth elektronik yang baik. ......This study aims to indentify the influence of online information on funding decisions of donation based crowdfunding in Indonesia from 2013 to 2017. Using 206 projects from Kitabisa, this study referring elaboration likelihood model to determine the variables. Based on estimation using OLS with robust, this study finds that central route which consists of description length, number of video, number of update, and promotion by the platform as the signals of project quality are positively significant in influencing number of funders. It shows that funders are interested to fund on projects with good quality signals. This study also shows that peripheral route which consists of number of 'Like' , number of 'Share' , and social network ties have significant positive relationship with the number of donating funders in crowdfunding projects. It indicates that higher number of 'Like' , 'Share' , and Facebook relation make funders feel the project has good electronic word of mouth.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Adhi Pratama
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Peran Informasi Online terhadap pengambilan keputusan seorang donatur pada Platform Crowdfunding berbasis Donasi yang ada di Indonesia yaitu Kitabisa.com dan variabel duration dan other project backed sebagai variabel kontrol dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan sampel yaitu proyek-proyek donasi di Kitabisa.com yang Campaign telah berakhir. Pengujian dilakukan dengan menggunakan model regresi data cross section dengan Elaboration likelihood model. Hasil penelitian ini menemukan bahwa informasi online berpengaruh signifikan terhadap keputusan donatur pada Platform Crowdfunding yang ada di Indonesia. ......This research aims to analyze the role of Online information against a decision making a Crowdfunding Platform based donors on Donations that are in Indonesia namely Kitabisa.com and variable duration and other project backed as the kontrol variable in the study. This research using a sample donation projects namely in Kitabisa.com that the Campaign has ended. Testing is done using a regression model with cross section data Elaboration likelihood model. The results of this study found that online information is significant against the decision of influential donors on a Platform that is in Indonesia Crowdfunding.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Lazfika Rizki
Abstrak :
Kementerian pariwisata menggunakan media sosial instagram untuk mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia. Namun, terdapat tantangan dalam memilih atau menciptakan konten media sosial untuk berhasil menarik perhatian konsumen, merangsang keterlibatan konsumen dengan konten tersebut, dan memotivasi perilaku eWOM mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menguji faktor-faktor langsung dan tidak langsung yang memiliki pengaruh dengan nilai gambar media sosial destinasi pariwisata yang dapat memprediksi eWOM. Dengan menggunakan Stimulus-Organism-Response (S-O-R) sebagai kerangka utama, peneliti mengintegrasikan model Ducoffe dan Elaboration Likelihood Model (ELM) untuk mempelajari pengaruh nilai gambar destinasi media sosial (hiburan, informativitas, irritation, kredibilitas, personalisasi, dan insentif) terhadap nilai yang dirasakan oleh konsumen dan eWOM melalui consumer engagement dan consumer involvement. Menggunakan metode penelitian survei, peneliti mengumpulkan data dari 213 individu dan mengolah data berbasis PLS-SEM dan mendapatkan hasil bahwa hiburan, informativitas, kredibiltas, personalisasi berdampak pada persepsi nilai gambar destinasi wisata sementara irritation dan insentif tidak memiliki pengaruh. Penelitian juga menunjukan bahwa persepsi nilai gambar destinasi wisata di media sosial tanpa adanya mediasi consumer engagement dan consumer involvement tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap eWOM. ......The Ministry of Tourism uses Instagram as a social media platform to promote tourist destinations in Indonesia. However, there are challenges in selecting or creating social media content that effectively captures consumers' attention, stimulates consumer engagement with the content, and motivates their eWOM behavior. This research aims to identify and test direct and indirect factors that influence the perceived value of social media images of tourist destinations, predicting eWOM. Using the Stimulus-Organism-Response (S-O-R) framework as the primary structure, the researchers integrated Ducoffe's model and the Elaboration Likelihood Model (ELM) to examine the impact of the perceived value of social media destination images (entertainment, informativeness, irritation, credibility, personalization, and incentives) on consumer-perceived value and eWOM through consumer engagement and involvement. Employing a survey research method, the researchers collected data from 213 individuals and processed the data using the PLS-SEM approach. The results indicated that entertainment, informativeness, credibility, and personalization have an impact on the perceived value of tourism destination images, while irritation and incentives do not. The study also showed that the perceived value of tourism destination images on social media, without the mediation of consumer engagement and consumer involvement, does not have a significant influence on eWOM. ......The Ministry of Tourism utilizes the Instagram social media platform to promote tourist destinations in Indonesia. However, there are challenges in selecting or creating social media content that successfully captures consumers' attention, stimulates consumer engagement with the content, and motivates their electronic Word-of-Mouth (eWOM) behavior. This research aims to identify and test direct and indirect factors influencing the perceived value of social media images of tourist destinations, which can predict eWOM. Using the Stimulus-Organism-Response (S-O-R) as the primary framework, researchers integrate the Ducoffe model and the Elaboration Likelihood Model (ELM) to examine the impact of the perceived value of social media destination images (entertainment, informativeness, irritation, credibility, personalization, and incentives) on consumer-perceived value and eWOM through consumer engagement and involvement. The research employs a conclusive descriptive research method with purposive sampling through online questionnaires with structured self-administered questions. The survey involves 213 respondents residing in Indonesia within the last year, following the Instagram social media account Pesona Indonesia, and having visited tourist destinations after seeing posted images on Pesona Indonesia Instagram from January 2020 to the time of the study. Using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) for data analysis, the researchers find that entertainment, informativeness, credibility, and personalization impact the perceived value of tourist destination images, while irritation and incentives do not have an effect. The study also indicates that the perceived value of tourist destination images on social media, without the mediation of consumer engagement and involvement, does not significantly influence eWOM.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexandro Daniel Marthin
Abstrak :
Jemaat megachurch atau gereja raksasa adalah salah satu kelompok yang mengalami kesulitan hidup dan membutuhkan motivasi untuk memiliki sikap yang resilien di masa pandemi COVID-19. Resiliensi didefinisikan sebagai sikap seseorang yang tetap kuat ketika menghadapi krisis. Penelitian ini ingin mencari tahu jenis komunikasi apa, religius atau sekuler, yang lebih relevan dan dipersepsikan sebagai informasi yang berkualitas (karakteristik rute sentral dalam Model Elaborasi Kemungkinan) sehingga mengakibatkan resiliensi. Eksperimen dilakukan kepada delapan puluh jemaat megachurch di Kota Semarang dengan membaginya ke dalam dua kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen 1 mendapatkan stimulus video komunikasi religius dan kelompok eksperimen 2 mendapatkan stimulus video komunikasi sekuler. Uji Mann-Whitney menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen 1 yang mendapatkan stimulus video komunikasi religius secara konsisten memiliki nilai rata-rata peringkat relevansi pribadi, kualitas informasi, dan resiliensi yang lebih tinggi daripada kelompok eksperimen 2. Penelitian ini juga menemukan adanya hubungan yang kuat antara rute sentral dengan resiliensi kelompok eksperimen 1. ......Megachurch congregation is one of the groups that are facing hard times and need to be motivated to have resilient attitude in this pandemic time. Resilience is defined as one’s persistence attitude when facing a crisis. This study seeks to determine the type of communication, religious or secular, that is more relevant and more likely to be perceived as information with quality (the characteristics of central route in the concept of Elaboration Likelihood Model). An experimental study was conducted to eighty participants who are members of megachurches in Semarang and they were divided to two experimental groups. The experimental group 1 received a religious communication video stimulus and experimental group 2 was shown a secular communication one. The result from Mann-Whitney test indicates that there’s a statistically significant difference between experimental groups. The experimental group 1 that received religious stimulus had consistent higher mean rank in personal relevance, information quality, and resilience scores compared to experimental group 2. This study also finds there’s strong correlation between central route and resilience of participants in experimental group 1.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yovita Elvie Setianingsih
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini mengkaji tentang pemahaman materi pendidikan kependudukan terhadap informan yang merupakan anak anak kelas 1 3 SD melihat bahwa anak sebagai aset perlu memahami tentang konsep konsep dasar kependudukan ditambah lagi adanya bonus demografi yaitu keadaan dimana akan banyak jumlah penduduk usia produktif yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 serta akan adanya ledakan lansia pada tahun 2050 tentu anak anak yang masih belia saat ini akan menjadi penentu kebijakan pada tahun 2030 dan 2050 nanti Maka tentu sangat tepat memberikan pemahaman tentang konsep konsep dasar kependudukan sedari dini Hasil dari proses pemahaman sekarang tidak dapat dilihat dalam 2 3 tahun mendatang tetapi akan terlihat hasilnya 5 10 tahun kemudian Karena kependudukan itu sendiri sangat luas maka peneliti menfokuskan kepada 5 issue kependudukan yang masih hangat dalam topik global yaitu jumlah dan pertumbuhan penduduk penduduk usia lanjut penduduk usia produktif urbanisasi dan remaja Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan pendekatan ELM dimana melihat apakah informan siswa kelas 1 3 SD menggunakan jalur sentral atau central route ataukah memilih jalur peripheral dalam memproses informasi tentang materi pendidikan kependudukan Metode utama yang digunakan adalah wawancara terhadap informan masing masing 5 orang kelas 1 5 orang kelas 2 dan 5 orang kelas tiga Sebelum itu juga peneliti mensosialisasikan materi pendidikan kependudukan dengan memaparkan 5 materi tersebut kepada informan Metode lain yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari beberapa buku tentang pendidikan dan kependudukan dokumen dokumen serta artikel artikel terkait Hasil penelitian dalam hasil karya ini antara lain bahwa informan kelas 1 2 dan 3 dapat memproses informasi tentang pendidikan kependudukan berdasarkan 5 issue yaitu jumlah dan pertumbuhan penduduk penduduk usia produktif penduduk lanjut usia urbanisasi dan remaja melalui jalur sentral yang memikirkan argumen secara aktif dan menanggapinya dengan hati hati maka hal tersebut mengarahkannya pada perubahan yang permanen yang mungkin mempengaruhi bagaimana ia berperilaku sebenarnya dengan dimensi yang mempengaruhi yaitu motivasi dari informan dan tingkat kognitif dari informan Dengan demikian dapat terjadi perubahan sikap pengetahuan dan perilaku dari informan untuk lebih peduli terhadap permasalahan kependudukan yang kelak akan mereka hadapi ketika mereka dewasa Kata Kunci Kependudukan ELM Jalur Sentral Motivasi Kognitif
ABSTRAK
This thesis examines the comprehension of population education materials to the informant who is a children 39 s grade 1 3 elementary school seeing that child as an asset needs to understand about the basic concepts of population plus the existence of a demographic dividend Demographic dividend is a condition that population of productive age will reach its peak in 2030 and will be an explosion of elderly in 2050 certainly children who are still young at this time will be the decision makers in 2030 and 2050 So certainly giving understanding of the basic concepts of population to young people is a appropriate action The results of the current understanding can not be seen in the next 2 3 years but the results will be appeared in 5 10 years later Because the population itself is very spacious the researcher focused on the 5 issues of population which still discussed in the global topic number and population growth aging population the productive population urbanization and adolescents In this study researchers used a qualitative approach using ELM approach whereby see if the informant grade 1 3 elementary school students using a central line or central route or choose the path of peripherals in processing information on population education materials The main methods used are interviews with each informant 5 grade 1 5 grade 2 and 5 grade three In advance the researchers also disseminate educational materials on population by exposing the material to the informant Another method used is secondary data sourced from several books on education and population as well as documents related articles The results of this research among others that the informant classes 1 2 and 3 can process information about education population by 5 issue namely the number and population growth the population of productive age the elderly population urbanization and adolescents in central thought of the arguments that are actively and respond with caution then it is pointed at the permanent changes which may affect how he behaves in fact with dimensions that affect the motivation of the informant and the informant 39 s cognitive level Thus it can be a change in attitudes knowledge and behavior of informants to be more concerned about the population problems that they will face in the future when they are adults Keywords Population ELM Central Line Motivation Cognitive
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Ajeng Sespiani
Abstrak :
Berangkat dari perspektif persuasi, peneliti mengkaji konsep isyarat pada label alami produk sampo yang dilandasi oleh terbatasnya hubungan antara isyarat pada label non makanan terhadap sikap konsumen. Teori Elaboration Likelihood Model (ELM), digunakan untuk mengkaji konsep isyarat. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mengidentifikasi faktor lain yang terlibat dalam proses persuasi, seperti motivasi, pengetahuan, dan pengalaman. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen desain faktorial (2x2) dengan manipulasi elemen intrinsik dan ekstrinsik dari label. Data yang didapat menunjukkan isyarat pada label tidak berpengaruh terhadap persepsi kualitas dan minat untuk membeli responden. Walaupun demikian, ketika dilakukan uji dengan moderasi Hayes, ditemukan bahwa pengetahuan dan pengalaman dapat mengurangi efek dari elemen desain terhadap persepsi kualitas. Lalu pada interaksi moderasi, ditemukan bahwa interaksi motivasi dan pengalaman, serta interaksi pengetahuan dan pengalaman memiliki korelasi terhadap elemen desain dan persepsi kualitas. Hal ini menunjukkan bahwa ELM belum sesuai dalam menjelaskan perubahan perilaku konsumen pada produk berlabel alami. Responden memproses label secara rasional dan berdasarkan preferensi individu, sehingga resisten terhadap efek persuasi. Keterbatasan dan rekomendasi penelitian akan diidentifikasi dan dibahas pada bab penutup ......Researchers investigate the concept of cues on the labels of natural shampoo products from the standpoint of persuasion, based on the limited relationship between cues on non-food labels and consumer attitudes. The theory of Elaboration Likelihood Model (ELM) investigates the concept of cues. Another goal is to identify other factors that play a role in the persuasion process, such as motivation, knowledge, and experience. A factorial design experiment (2x2) with manipulation of the intrinsic and extrinsic elements of the label was used. The data obtained show that the label cues have no effect on the perceived quality and purchase intention of the respondents. However, when tested with Hayes moderation, knowledge and experience were found to reduce the effect of design elements on perceived quality. The interaction of motivation and experience, as well as the interaction of knowledge and experience, were then found to be correlated with design elements and perceived quality in the moderation interaction. This finding indicates that ELM is ineffective in explaining changes in consumer behavior toward natural-label products. Respondents process labels rationally and according to their personal preferences, so they are resistant to persuasion effects. In the final chapter, limitations and research recommendations will be identified and discussed.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>