Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maharani Suci
"Penggunaan bakteri sebagai mikroorganisme untuk menghasilkan lipase sedang dikembangkan karena memiliki keuntungan untuk diproduksi skala besar. Kultur Bacillus subtilis ditumbuhkan dalam substrat minyak jelantah menggunakan metode fermentasi terendam SmF. Aktivitas enzim dioptimasi dengan melakukan variasi konsentrasi inokulum, substrat, sumber nitrogen, inducer, serta ion logam Ca2 pada suhu 30oC selama 84 jam fermentasi. Aktivitas lipolitik diukur menggunakan metode titrasi dengan reaksi hidrolisis. Aktivitas maksimum diperoleh saat konsentrasi inokulum 5 v/v, konsentrasi minyak jelantah 4 v/v, konsentrasi ekstrak ragi 0.5 w/v, konsentrasi minyak zaitun 0.25 v/v, dan konsentrasi ion logam Ca2 10 mM di dalam medium pertumbuhan. Kemudian, ekstrak basah lipase dikeringkan dengan spray dryer dan menghasilkan 17,33 gr ekstrak kering dari 500 mL ekstrak basah. Ekstrak kering enzim lipase dianalisis aktivitasnya dengan menggunakannya sebagai biokatalis reaksi interesterifikasi sintesis biodiesel rute non-alkohol pada reaktor batch dengan perbandingan mol reaktan minyak kelapa sawit dan metil asetat 1:12 pada suhu reaksi 40oC selama 50 jam.

Bacterial lipase has been developed lately because of its advantage to produce with large scale. Culture of Bacillus subtilis were grown to produce lipase in Waste Cooking Oil WCO using submerged fermentation SmF method. The enzyme activity of the culture was improved by using different concentration of inoculum, substrate, nitrogen source, inducer, and Ca2 ion at 30oC for 84h fermentation. Lipolytic activity of crude lipase was determined using titrimetry method with hidrolysis reaction. Maximum activity of lipase 4.96 U mL was found at 5 v v inoculum, 4 v v WCO, 0.5 w v yeast extract, 0.25 v v olive oil, and 10 mM Ca2 that present in medium culture. Later, the crude lipase has been dried with spray dryer and resulting 17.33 gr of dry lipase powder per 500 mL crude lipase. Furthermore, dry lipase powder was analyzed its activity by utilizing it as a biocatalyst for interesterification reaction in non alcohol route of biodiesel synthesis in batch reactor with mole comparison 1 12 of reactant palm oil and methyl acetate in 40oC of reaction temperature and 50 hour cycle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67869
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Robinsyah
"Salah satu masalah yang sampai sekarang cukup menarik adalah getaran. Studi ini meneliti gerakan berosilasi dan kondisi-kondisi dinamisnya. Gerakan ini dapat berupa gerakan beraturan dan berulang secara kontinu atau dapat juga berupa gerakan tidak beraturan seperti gempa bumi.
Salah satu jenis lain dari getaran adalah getaran respons singkat akibat beban tumbukan (impact) yang bekerja pada struktur. Beban ini umumnya menghasilkan respons yang cukup besar. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengetahuan yang cukup mengenai beban ini, karena tidak semua material cukup mampu menanggung tipe beban tersebut.
Dalam skripsi ini, dibahas mengenai perilaku dinamik balok beton fiber dengan rendaman dan tanpa rendaman akibat beban berulang tumbukan terbagi merata di tengah bentang. Benda uji yang digunakan terbuat dari balok beton mutu K-300 yang diperkuat dengan metal fiber dengan kandungan fiber yang berbeda-beda, yaitu sejumlah 0%, 1%, 2%, 3% terhadap volome balok (m3) tersebut. Selain itu, juga dibuat variasi terhadap balok, yaitu balok terendam dan tidak terendam. Balok terendam akan direndam dalam kolam selama 28 hari dan diuji dalam kondisi basah/jenuh. Sedangkan balok tanpa rendam, hanya direndam dalam kolam selama 7 hari dan selanjutnya di curing dengan karung goni basah dan diuji pada umur 28 hari. Dari keempat jenis benda uji ini akan diteliti sehingga didapatkan kondisi yang paling optimum terhadap tumbukan, terhadap parameter frekuensi dan keretakan serta kelelahannya.
Keempat jenis balok beton tersebut masing-masing diletakkan diatas perletakan sendi-rol di kedua sisi ujungnya kemudian diberi beban dinamik berupa beban tumbukan terbagi merata di tengah bentang. Sinyal percepatan yang dihasilkan dari struktur akan tercatat pada osciloskop dan terekam oleh kompoter mikro (PC). Sinyal percepatan ini akan menjadi bahan mentah yang akan diolah untuk menjadi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan penambahan fiber tidak meningkatkan kuat tekan dan modulus elastisitas beton. Tetapi sebaliknya, memberikan fatigue life yang lebih panjang dikarenakan fiber memperlambat tumbuhnya retak akibat beban tumbukan. Selain itu, perendaman balok selama 28 hari setelah pengecoran dan pengujian pada saat jenuh menunjukkan terjadinya penurunan kekuatan balok jika dibandingkan dengan balok tanpa perendaman.

One of the interesting problems to be solved is vibration. This thesis research about osilated motions and theirs dynamic conditions. These motion can be sinusoidal motion and or it can be non sinusoidal motion such as ground motion.
Another type of load that cause vibration is an impact loading. Generally, this condition makes a significant response to the structure. Therefore, we need to know a lot about this load, because it depends so much to material characteristics.
In this thesis, writer would like to research about dynamic response of partially and fully cured fiber reinforced concrete beam subjected to the repetition of an impact loading locally distributed at beam mid span. The test samples that writer used is K-300 concrete compressive strength, and variations of metal fiber (0%, 1%, 2%, and 3% of beam?s volume) and also there are variations of partially and fully cured fiber reinforced concrete beam. The research include the optimum condition under impact loading based on frequency parameters and analysis about cracking growth and its fatigue life.
Those four beams located on hinge at each end span and those beams has been tested under distributed impact loading at mid span to get acceleration records and would be managed by PC. These acceleration records would be processed to be frequency records.
The result shows metal fiber as concrete filler didn?t increase the concrete compressive strength, moreover metal fiber decreased it. On the contrary, it prolong the fatigue life of concrete beam.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35270
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ambar Maresya
"ABSTRAK
Limbah cair pabrik kelapa sawit merupakan limbah cair agroindustri yang ketersediannya melimpah di Indonesia. Limbah cair pabrik kelapa sawit mengandung bahan organik yang cukup untuk pertumbuhan bakteri. Pseudomonas aeruginosa dikultur untuk memproduksi lipase dengan fermentasi terendam pada substrat limbah cair pabrik kelapa sawit. Untuk meningkatkan produks lipase, metode penelitian satu faktor pada satu waktu dilakukan. Faktor yang mempengaruhi produksi lipase seperti konsentrasi inokulum, minyak zaitun, pepton, ion Ca, dan Tween 80 diteliti dengan fermentasi selama 96 jam dan suhu 30 C. Hasil optimum akltivitas lipase 1,284 U/mL diperoleh dengan menambahkan 3 v/v inokulum, 0,4 v/v minyak zaitun; 0,9 m/v pepton; 6 mM Ca ion, dan 0,9 v/v Tween 80. Kemudian, ekstrak basah lipase yang didapatkan dikeringkan dengan spray drier dan menghasilkan 15,643 gram ekstrak kering lipase per 500 mL ekstrak basah lipase

ABSTRACT
Palm oil mill effluent is is one of the agro industrial wastes with high avaiblity and contains high organic compounds that necessary for microbial growth.. Cultures of Pseudomonas aeruginosa were grown to produce lipase in Palm Oil Mill Efluent using submerged fermentation method. To enhance the production of lipase, one factor at a time OFAT was used. Influencing factors as concentration of inoculum, peptone, olive oil, Ca ion, and Tween 80 were investigated at 30 C and 96 h in shake flask fermentation. was determined The lipase activity unit of these five factor determined by by using titrimetri reaction of olive oil hydrolysis with crude lipase. The optimum values of lipase activity unit were gained when 3 v v inoculum, 0,9 m v peptone, 0,4 v v olive oil, 4 mM Ca ion, and 0,9 v v Tween 80 added into medium. Later, the crude lipase was dried using spray drier and resulting 15,643 gr of dry extracelluler lipase per 500 mL cell free supernatant."
2017
S68099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library