Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endang Sri Nuryanti
Abstrak :
Pertengahan abad ke-20, dunia komunikasi mulai mengalami rangkaian perubahan mendasar. Hal ini terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang dalam beberapa segi telah mendekati titik puncak. Komputer misalnya, hampir sampai pada puncak miniaturisasi dan efisiensi. Kehadiran komputer sebagai hasil teknologi canggih dan modern, memang sangat dibutuhkan saat ini. Dengan 'kepintarannya' tak satu pun bidang kehidupan yang menolak kehadirannya. Demikian pula halnya dalam bidang perpustakaan. Adanya ledakan informasi secara besar-besaran berimplikasi pada kebutuhan akan akses yang lebih cepat terhadap lebih banyak informasi. Pemakaian sistem yang berdasarkan komputer di perpustakaan dan unit informasi dewasa ini termasuk biasa dan bukan lagi merupakan masalah yang kontroversial. Komputer sebagai bagian dari teknologi informasi memegang peranan panting dalam kegiatan informasi. Informasi mengandalkan diri pada komputer baik langsung maupun tidak langsung. Bahkan jaringan terpadu informasi terpasang kini sudah mulai merupakan kenyataan. Perkembangan teknologi komputer dan...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fakih Usman
Abstrak :
Index Medicos dan Medline merupakan salah satu sarana bibliografi dalam bidang kedokteran yang sampai saat ini masih dipakai untuk penelusuran literatur. Keduanya berasal dari sumber yang sama sehingga secara logika isinya juga sama. Penelitian pada keduanya dilakukan dalam kaitannya dengan kinerja dalam penelusuran literatur. Pada saat dilakukan penelitian keduanya diambil dalam rentang periode yang sama yaitu tahun 1988 sehingga perbandingan yang dilakukan akan setara. Subjek yang ditelusur adalah anthrax, beriberi, scurvy dan smallpox vaccine. Hasil temu kembali informasi dari penelusuran yang dilakukan kemudian dibandingkan. Dari membandingkan ini kemudian dianalisis, dan hasilnya bahwa penelusuran pada keduanya ternyata menghasilkan temuan dokumen yang berbeda. Perolehan (recall) Index Medicus sebesar 95,83%, Ketepatan (precision) adalah 16,88%. Medline Perolehan 37,5% dan Ketepatan 7,77%. Analisis lebih lanjut menemukan perbedaan dalam hal pengindeksan maupun tahun cakupan data.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15175
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Yusuf
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem temu-kembali informasi dengan melakukan perluasan terhadap sistem temu kembali informasi berbasis jaringan inferensi dengan menerapkan metode clustering. Metode Clustering yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil penelitian Magdalena [MAG96]. Uji coba dilakukan pada kumpulan dokumen koleksi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Pemilihan nilai ambang dari cluster yang digunakan dalammpembentukan jaringan inferensi mempengaruhi dokumen yang terambil dari kueri yang diberikan terhadap sistem yang diuji.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa perluasan sistem temu kembali informasi jaringan inferensi model dasar dengan metode clustering mempengaruhi jumlah dokumen yang terambil (retrieved). Nilai ambang clustering berbanding terbalik dengan jumlah dokumen terambil untuk sistem temu kembali jaringan inferensi dengan additional evidence yang menerapkan metode clustering. Semakin tinggi nilai ambang maka jumlah dokumen terambil semakin berkurang.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
S1507
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Latisha Sahrani Syafril
Abstrak :
Perpustakaan Badan Narkotika Nasional merupakan salah satu perpustakaan di Jakarta yang telah menggunakan SLiMS (Senayan Library Management System) dalam pelayanannya sebagai sarana temu kembali informasi, berupa OPAC. Online Public Access Catalog (OPAC) adalah sistem katalog yang dapat diakses secara online dan dapat digunakan oleh pengguna untuk menelusuri data koleksi perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemanfaatan OPAC dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam pemanfaatannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara dan observasi dalam rentang waktu April hingga Mei 2022. Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian ini adalah OPAC sudah dimanfaatkan secara administratif, sehingga bisa membantu pustakawan dalam temu balik. ......The National Narcotics Agency Library is one of the libraries in Jakarta that has used SLiMS (Senayan Library Management System) in its services as a means of information retrieval, in the form of OPAC. Online Public Access Catalogue (OPAC) is a catalogue system that can be accessed online and can be used by users to browse library collection data. This study aims to identify the use of OPAC and identify the obstacles faced in its use. This study uses a qualitative research approach with descriptive research methods, the techniques used in collecting data in this research are interviews and observations in the period April to May 2022. The conclusion that can be drawn from this research is that OPAC has been used administratively, so it can help librarians in meeting back.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Prata Wijaya
Abstrak :
Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung merupakan lembaga teknis yangmempunyai tugas dan fungsi pengembangan pembudayaan kegemaran membaca melalui pemberdayaan perpustakaan. Peran Online Public Access Catalog (OPAC) sebagai sistem temukembali informasi sangat mendukung sebagai salah satu sarana atau fasilitas untuk meningkatkanpelayanan kepada masyarakat terutama di bidang perpustakaan khususnya di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana recall dan precision pada OPAC Dinas Arsipdan Perpustakaan Kota Bandung; (2) efektivitas OPAC sebagai sistem temu kembali informasi di Disarpus Kota Bandung. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukanpenelusuran kata kunci pada OPAC Disarpus Kota Bandung melalui halaman websitehttp://layanan.dispusip.bandung.go.id/inlislite3/opac/. 10 Sepuluh kata kunci tersebut adalah yangpaling sering dicari atau ditelusuri oleh pengguna perpustakaan pada bulan Maret 2022 di DisarpusKota Bandung. Setiap kata kunci yang digunakan dalam proses penelusuran, hasilnyaberupa sejumlah data katalog. Data katalog yang diperoleh kemudian dianalisis dan ditentukan datamana yang relevan dan tidak relevan dengan kebutuhan informasi yang dicari berdasarkan judul, subjek buku, dan ketersediaan koleksi. Kemudian akan dilakukan perhitungan recall dan precisionuntuk mengetahui tingkat efektivitastemu kembali aplikasi INLISLite. Berdasarkan hasil pengujianterhadap OPAC Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung dengan 10 kata kunci yang palingsering ditelusuri oleh pemustaka selama bulan Maret 2022 dapat disimpulkan bahwa sistem temukembali informasi tersebut sudah efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata recall sebesar 0.96 atau 95.79 % dan nilai rata-rata precision sebesar 0.92 atau 92.31 %. Dari 10 kata kunci yaitukeperawatan, sumber daya manusia, komunikasi, metode penelitian, akuntansi, pajak, sisteminformasi, keterampilan, parenting, dan psikologi, kata kunci dengan nilai recall dan precision tertinggi adalah kata kunci metode penelitian dan parenting yaitu nilai recall 1 atau 100% dan nilai precision1atau 100%. Sedangkan nilai recall dan precision terendah adalah kata kunci komunikasi yaitu dengannilai recall 0.90 atau 90.34% dan nilai precision 0.88 atau 88.33%. Secara keseluruhan OPAC padaDisarpus Kota Bandung sudah efektif sebagai sistem temu kembali informasi.
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2022
020 VIS 24:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyani
Abstrak :
Pengolahan bahan perpustakaan merupakan kegiatan intelektual yang mengorganisasikan berbagai sumber informasi dengan aturan standar yang berlaku secara intemasional maupun nasional, sehingga terwujud sarana temu kembali inforrnasi yang dapat dimanfaztkan oleh pemustaka. Untuk mendapatkan alat penelusuran sebagai keluaran kegiatan tersebut, ciaka perlu disediakan pedoman teknis dalam pengolahan bahan perpustakaan sebagai panduan kerja agar tenvujud keseragaman dalam pengolahan bahan perpustakaan. Kajian tentang pedoman pengolahan perpustakaan bertujuan untuk ulengetahui perkembangan penyusunan dan penerbitan berbagai pedoman teknis pengolah bahan perpustakaan yang pernah dilakukan oleh Perpustakaan Nasional RI sejak mulai berdirinya Perpustakaan Nasional hingga saat ini. Kajian ini diharapkan dapat memberikan gamba~ an tentang perkembangan penysunan dan penerbitan. Metode yang digunakan dalam kajian ini adal ah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokurnen, yaitu dengan mengumpulkan terbitan pedoman pengolahan bahan perpustakaan yang diterbitkan oleh Perpustakaai Nasional sejak tahun 1982 sampai tahun 2016
Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan IPI, 2017
020 JIPIN 2:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Astuti Aprijani
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji penggunaan Maximal Frequent Sequences (MFS) sebagai indeks dalam koleksi dokumen untuk Sistem Temu-kembali Informasi teks berbahasa Indonesia. Indeks, sebagai representasi dokumen, harus menggambarkan informasi keseluruhan yang terkandung dalam dokumen. MFS sebagai salah satu cara untuk mengekspresikan multi kata (frase) dapat digunakan sebagai indeks dalam koleksi dokumen untuk merepresentasikan isi dokumen. Kekuatan utama MFS dapat membentuk indeks yang sangat solid karena menoleransi adanya kata-kata pemisah di antara suatu pasangan kata dan jumlah istilah yang digunakan sebagai indeks sedikit. Hasil uji coba terhadap 1162 dokumen ilmiah dan 2999 dokumen berita menunjukkan bahwa jumlah istilah pada pengindeksan berdasarkan MFS jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah istilah pada pengindeksan berdasarkan frekuensi kata (term frequency), yaitu 31% untuk koleksi dokumen ilmiah non-stemming, 48% untuk koleksi dokumen ilmiah stemming, 30% untuk koleksi dokumen berita non-stemming, dan 59% untuk koleksi dokumen berita stemming. Pada koleksi dokumen ilmiah, MFS dengan nilai threshold yang lebih kecil relatif mampu memperbaiki nilai presisi, baik presisi rata-rata sesudah memproses 20 dokumen maupun presisi rata-rata sesudah memproses dokumen dengan jumlah yang sesuai dengan jumlah dokumen relevan. Pada koleksi dokumen berita, MFS dengan nilai threshold yang kecil relatif memperbaiki nilai presisi rata-rata sesudah memproses dokumen dengan jumlah yang sesuai dengan jumlah dokumen relevan, namun threshold yang lebih besar justru memperbaiki presisi rata-rata sesudah memproses 10 dokumen. Efek stemming meningkatkan presisi rata-rata sesudah memproses 10 dokumen dan presisi rata-rata sesudah memproses dokumen dengan jumlah yang sesuai dengan jumlah dokumen relevan pada sistem temu-kembali informasi ini.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gema Parasti Mindara
Abstrak :
Dewasa ini, banyak sekali ketersediaan data multimedia yang direkam dalam bentuk digital seperti teks, citra, audio dan video serta tersimpan dalam berbagai database. Data multimedia tersebut dapat diakses dengan menggunakan mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing. Namun, hasil pencarian dari mesin pencari tersebut belum bisamenghubungkan berbagai media kedalam suatu konsep yang saling terkait. Hal ini menyebabkan hasil penetapan relevansi (relevance judgement) menjadi tidak optimal. Disisi lain, mesin pencari hanya bisa menerima kueri tipe teks atau citra, seperti Google. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu mekanisme identifikasi data multimedia secara terpadu (Unified Indexing) dan Query Interface yang bisa menerima berbagai tipe media. Proses Unified Indexing terdiri dari beberapa tahapan: (1) Membangun testbed; (2) Perancangan Unified Indexing; (3) Implementasi; (4) Ujicoba dan Evaluasi. Perancangan Unified Indexing terdiri dari: Modul Mono Modal Indexing, Modul Conceptdan Modul Search. Modul Mono Modal Indexing melakukan pengindeksan masing-masing tipe media. Sedangkan ModulConceptmelakukanpemberiankonsepkepada data multimedia dengan proses naming. Selanjutnya, Modul Search melakukan pencarian informasi dengan berbagai tipe kueri multimedia (QueryInterface). Ketiga modul tersebut selanjutnya diimplementasikan pada tahapan implementasi. Tahapan ujicoba dan evaluasi dibangun berdasarkan dua skenario, yaitu sistem yang belum menggunakan UnifiedIndexing dan sistem yang telah menggunakan UnifiedIndexing. Hasil ujicoba memberikan hasil peningkatan perolehan informasi data terambil untuk kueri teks 77%, kueri citra 60%, kueri audio 62% dan kueri video 60%. Sedangkan rata-rata perolehan data relevan untuk kueri teks 81%, kueri citra 85%, kueri audio 84% dan kueri video 85%. ......Today, a lot of recorded multimedia data available in digital form such as text, image, audio and video stored in various databases. Multimedia data could be accessed by using search engine such as Google, Yahoo, and Bing. However, the result has not been able to link variety of media into an interrelated concepts. This causes the results of relevance judgement is not optimal. On the other hand, the search enginesuch as Google could only received query type likes text or image. Therefore, we need a mechanism of identifying multimedia data in integrated way (Unified Indexing) and Query Interface that can accept various type of media. Unified Indexing and Query Interface processes consist of several stages: (1) Establish a testbed as experimental data; (2) Design of Unified Indexing; (3) Implementation; and (4) Test and Evaluation. The design of Unified Indexing comprises of: Mono Modal Indexing Module, Concept Module and Search Module. Mono Modal Indexing Module performs indexing of each type of media. Concept Module conducts giving concept of multimedia data with naming process. Search Module searchs information with various type of multimedia queries (Query Interface). The modules are implemented in the Implementation Stage. Test and evaluation stage built on two scenarios: a system that is not use Unified Indexing and system that use Unified Indexing The results showed that by using the Unified Indexing, multimedia data residing on the same concept provides a better retrieval results:using query by text improve by average is 77%, by image is 60%, by audio is 62% and by video is 60%. Furthermore, the increase of relevant data using query by text is 81%, by image is 85%, by audio is 84% and by video is 85%.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munawar Hadi
Abstrak :

ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi yang berkomponen teknologi telekomunikasi dan komputer telah diaplikasi ke dalam banyak bidang kehidupan manusia. Salah satunya adalah penerapan teknologi tersebut dalam kegiatan temu kembali informasi. Perpustakaan sebagai lembaga pengolah informasi juga menerapkan teknologi informasi dalam bentuk layanan penelusuran terpasang pangkalan data seperti yang dilakukan oleh Pusat informasi Kompas.

Skripsi ini mendeskripsikan pendapat pernakai atau pelanggan pangkalan data Kompas yang beralamat di Jakar_ta dan mencoba mendapatkan gambaran penelusuran yang dilakukan oleh pemakai. Diharapkan hasil penelitian ini dari dapat dimanfaatkan untuk masukan evaluasi layanan dan sistem penelusuran pangkalan data Kompas.
1997
S15312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Williams, William F.
Elmhurst: Business Press, 1968
029.7 WIL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>