Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Rumah123.com,
300 RUM
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Defani Herbiana A.
"Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui proses perubahan rumah tinggal sebagai strategi dalam karir bermukim keluarga Betawi, serta mengidentifikasi preferensi karir bermukimnya tersebut. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena fenomena bermukim keluarga besar Betawi yang tinggal bersama dalam satu hunian, yang kemudian dimasa mendatang diturunkan kepada para generasi penerusnya sehingga terbagi menjadi beberapa petak sesuai dengan jumlah keturunan yang dimiliki. Pada kasus ini sudah tentu terdapat beberapa penyesuaian dalam menentukan strategi bermukim, terlebih dengan jumlah kerabat yang cukup banyak di dalamnya. Berbagai proses perubahan fisik maupun non-fisik pada hunian pun banyak terjadi sehubungan dengan daur hidup pada masing-masing anggota keluarga yang terlibat. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan perubahan pada suatu rumah tinggal yang akan disampaikan secara deskriptif melalui hasil observasi langsung. Subjek uji coba dalam pengamatan perkembangan ini adalah dua keluarga Betawi yang bermukim di wilayah padat penduduk Cengkareng, Jakarta-Barat, dimana setidaknya terdapat beberapa keluarga yang bermukim di dalamnya.

This paper aims to examine the process of changing of the residence as a strategy in the housing career of living Betawi families, as well as identifying their career preference for living. The background of this research is that there is an existence of phenomenon in a big Betawi family in which they live together in one residence. In the future, this residence or the house is being intherited to the next generation so that it is divided into several parts in accordance with the number of descendants owned. In this case there are certain adjustment in determining the settlement strategy, especially with the number of relatives who are in a quite a lot of number. Various processes of physical and non physical changes in the residence also occur in relation to the life cycle in each family member involved. This study aims to investigate the pattern and sequence of changes in a dwelling house that will be submitted descriptively through the results of direct observation. The experimental subjects in this developmental study are two Betawi families living in the densely populated areas of Cengkareng, West Jakarta. This is where at least there are some families who live inside one house.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahdaniar Maulidini Muhyi
"ABSTRACT
Keamanan dalam hunian dianggap sebagai salah satu kebutuhan utama bagi penghuni yang bertempat tinggal di dalamnya. Akan tetapi, masih banyak kasus kriminalitas yang terjadi di hunian kota. Defensible space merupakan sebuah konsep dari desain lingkung hunian yang dianggap mampu mencegah kriminalitas. Melalui studi literatur dan observasi lapangan serta wawancara, skripsi ini membahas bagaimana defensible space terbentuk di hunian kota di Indonesia serta dampaknya terhadap kualitas keamanan yang tercipta pada dua jenis hunian organik di Kota Bogor. Pembahasan dimulai dari mengidentifikasi karakter fisik yang membentuk territoriality, natural surveillance, serta image dan milieu. Selanjutnya kondisi sosial serta kondisi fisik tersebut dikaitkan dengan pengaruhnya terhadap perilaku yang terbentuk. Hasil dari pengamatan yang telah dianalisis ini menunjukkan bahwa kondisi fisik, kondisi sosial, dan juga kondisi lingkungan luar hunian yang pada akhirnya membentuk kondisi defensible space secara menyeluruh. Di Perumahan Babakan, lingkungan yang terbentuk masih membuka kesempatan bagi pelaku untuk melakukan kejahatan karena defensible space yang terbentuk tidak menyeluruh. Sebaliknya, di Kampung Pulo Geulis, lingkungan sudah bebas dari kejahatan karena defensible space terbentuk secara menyeluruh.

ABSTRACT
Security in the housing is considered as one of the most important thing in the fulfillment of occupants needs. However, there are still many cases of criminality that still occur in urban housing. Defensible space is a concept of residential environment design that is able to prevent crime. Through literature study methods, field observations, and interviews, this thesis discusses how defensible space is created in urban housing in Indonesia as well as its effect on the quality of security created between two different types of organic dwelling in Bogor City. The explanation starts from identification of physical characteristic that create territoriality, natural surveillance, image and milieu. Then, the social condition and the physical condition are associated with its effects on peoples behaviours. The result of our discovery is that physical and social conditions create the whole defensible space condition. In Babakan Residence, the environment condition still opens the opportunity for the criminal to commit the crime because the defensible space is not created as a whole. In contrast, in Kampung Pulo Geulis, the defensible space is created as a whole. Therefore, the environment condition is free from any crime. "
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Tri Mellinianti
"Gaya hidup merupakan aspek yang tidak pernah lepas dari seorang individu. Gaya hidup menggambarkan bagaimana seseorang dapat hidup, bertempat tinggal, dan bersosialisasi. Gencarnya perkembangan mengenai gaya hidup melahirkan satu gaya hidup dengan prinsip kesederhanaan yaitu gaya hidup minimalis. Gaya hidup minimalis yang awalnya hadir dari aliran minimalis pada segi seni, arsitektur, dan bidang lainnya kian berkembang hingga akhirnya banyak yang mengikuti dan menyuarakan mengenai gaya hidup ini. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk melihat bagaimana peran gaya hidup minimalis terhadap pemilihan dan kesamaan karakteristik tempat tinggal. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan kajian literatur mengenai sejarah minimalis, persepsi pengikut gaya hidup minimalis, sampai peran gaya hidup minimalis terhadap spasial, serta studi kasus dengan melakukan observasi terhadap beberapa tempat tinggal pengikut gaya hidup minimalis. Hasil kajian literatur dan studi kasus yang dilakukan menunjukkan bahwa adanya peran gaya hidup minimalis terhadap pemilihan dan kesamaan karakteristik tempat tinggal seseorang. Dengan melakukan studi kasus tentang hubungan gaya hidup dengan proses perancangan tempat tinggal, didapatkan bahwa dalam proses merancang gaya hidup dan kegiatan sehari-hari yang kerap kali diabaikan menjadi penting untuk keberlangsungan rancangan.

Lifestyle is an aspect that can never be separated from an individual. Lifestyle can describes a person’s way of live, living, and socialize. The incessant search for a lifestyle among societies, minimalism, a lifestyle with the principle of simplicity was born. The minimalism lifestyle that originally came from the minimalists movement in terms of art, architecture, and others, keeps growing and make a massive crowd who joined in and voicing it. The writing of this thesis is done to see how the role of lifestyle have influence on the choices and characteristics of residences. The method used in writing this thesis is literature review on the history of minimalism, the perception of the minimalists, the role of minimalism lifestyle in spatial construction, as well as case studies with observations of several minimalist’s houses. The results of the literature review and case studies show that minimalism lifestyle take part of housing preference and characteristics. By conducting a case study on the relationship between minimalism lifestyle and the residential design process, it was found that lifestyle and daily activities is an important aspects in designing residential mainly for the sustainability of the design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardi Dwi Lestari
"Rumah susun merupakan alternatif untuk mengatasi masalah perumahan di Jakarta. Sayangnya, masyarakat masih belum menyukai tinggal di rumah susun, karena bentuk rumah susun sering diasosiasikan dengan bilangnya privacy dan timbulnya crowding pada penghuninya. Menurut Tognoli dan Bell, privacy, place atachment, territoriality dan disain mempengaruhi kepuasan seseorang terhadap tempal tinggalnya. Penelitian ini bertujuan membandingkan kepuasan tempat tinggal pada. penghuni rumah susun Bidara Cina dan Bendungan Hilir yang mempunyai disain berbeda. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi dan penggunaan kuesioner. Kueaioner terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pertama untuk mengukur aspek privacy, territoriority dan place atachment, bagian kedua mengukur kepuasan ruang; bagian tiga mengukur kepuasan secara umum. Hasil yang didapat adalah tidak ada perbedaan dalam hal place atachment, territoriality dan kepuasan secara umum pada kedua kelompok subyek akan tetapi terdapat perbedaan dalam hal kepuasan terhadapan ruangan. Jika dilihat dari aspek privacy, terdapat perbedaan antara dua kelompok subyek. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan dalam hal kepuasan umum diantara subyek Bidara Cina dan Bendungan Hilir, dan tidak ada perbedaan dalam hal territoriality dan place attachment pada subyek yang secara umum merasa puas terhadap tempat tinggalnya. Sementara itu, subyek yang kurang terpenuhi kebutuhan privacynya teryata juga merasa puas dengan tempat tinggalnya, tidak berbeda dangan subyek yang terpenuhi kebutuhan privacynya. Kesimpulan lainnya adalah subyek yang secara umum merasa puas terhadap tempat tinggalnya juga merasa puas dangan kondisi ruangan yang ada."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyi Mas Dita Annissa Choir Pratiwi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S7737
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mugia Bayu Raharja
"Fertilitas remaja merupakan isu penting dari segi kesehatan dan sosial kare-
na berhubungan dengan tingkat morbiditas serta mortalitas ibu dan anak.
Tujuan penelitian adalah mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi fer-
tilitas remaja di Indonesia. Data yang digunakan adalah hasil Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012 dengan unit analisis wani-
ta usia subur yang termasuk dalam kategori usia remaja (15 - 19 tahun).
Jumlah sampel sebanyak 6.927 responden. Analisis dilakukan dengan
metode deskriptif dan inferensial menggunakan model regresi logistik biner.
Hasil analisis menunjukkan bahwa satu dari sepuluh remaja wanita terse-
but pernah melahirkan dan atau sedang hamil saat survei dilakukan; sebe-
sar 95,2% dari remaja yang sudah pernah melahirkan, memiliki satu anak
sisanya sebesar 4,8% memiliki dua atau tiga anak; sebesar 11,1% dari re-
maja wanita yang pernah kawin, pertama kali kawin pada usia 10 - 14 tahun.
Secara statistik, terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian fertili-
tas remaja dengan daerah tempat tinggal, pendidikan, status bekerja, ser-
ta tingkat kesejahteraan keluarga. Wanita berisiko tinggi mengalami fertili-
tas pada usia remaja adalah mereka yang tinggal di perdesaan, berpen-
didikan rendah, tidak bekerja dan berstatus ekonomi rendah. Rekomendasi
berdasarkan hasil penelitian adalah akses ke tingkat pendidikan formal
yang lebih tinggi bagi remaja wanita, penyediaan pelatihan usaha ekonomi
kreatif terutama pada daerah perdesaan, peningkatan pengetahuan kese-
hatan reproduksi bagi remaja melalui pendidikan.
Adolescent fertility is an important issue in terms of health and social care
as it relates to the morbidity and mortality of mothers and children. This
study aimed to know the factors that influence adolescent fertility in
Indonesia. The data used was the result of Indonesian Demography and
Health Survey in 2012 with units of analysis included women of childbear-
ing age in the adolescent age group (15 - 19 years). Total sample was 6927
respondents. The analysis was performed by descriptive and inferential
methods using binary logistic regression models. The analysis showed that
one from ten that women had given birth or are pregnant at the time of the
survey; 95.2% of teens who have never given birth, had a child born alive,
the remaining 4.8 % have two or three children born alive; 11.1% of young
ever married women, first married at age 10 - 14 years. There was a statis-
tically significant relationship between the incidence of adolescent fertility by
area of residence, education, work status, and family welfare. Women at
high risk of fertility age teens are those who live in rural areas, less educat-
ed, not working and low economic status. Recommendations based on the
results of this study are access to formal education is higher for young
women, providing business training for young women the creative econo-
my, especially in rural areas, an increase in knowledge about adolescent re-
productive health through education."
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Qori Fitria Nur A.
"Lingkungan tempat lansia tinggal dapat mempengaruhi kemandirian lansia karena memiliki beberapa perbedaan suasana, aktivitas, interaksi sosial, dan aturan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran perbedaan tingkat kemandirian pada lansia yang tinggal di panti dan lansia yang tinggal bersama keluarga.
Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan studi deskripsi. Sampel dalam penelitian ini adalah 218 lansia yang tinggal di panti dan tinggal bersama keluarga yang dipilih secara purposive sampling.
Hasil analisis menggambarkan proporsi lansia mandiri yang tinggal di panti lebih tinggi dibandingkan lansia yang tinggal bersama keluarga yaitu sebesar 86,2 . Disarankan bagi petugas kesehatan untuk menyediakan fasilitas yang mendukung lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.

The environment in which the elderly live could affect the independence of the elderly because it has some differences in atmosphere, activity, social interaction, and regulation. This study aimed to identify the description of difference of independence level in elderly living in the retirement houses with elderly living with families.
This study used cross sectional design with description studies. The samples are 218 elderly living with family and elderly living in the retirement houses selected by purposive sampling.
The Result showed that the proportion of independent elderly living in the retirement houses is higher than the elderly living with families with the result of 86,2 . It is recommended for health workers to provide facilities that support the elderly in performing daily activities independently.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goldsmith, Selwyn
New York: McGraw-Hill, 1967
720.42 GOL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fahira Azhari
"Air memiliki banyak manfaat dalam kehidupan, mulai dari proses metabolisme, pengangkut nutrisi dan sebagai kebutuhan manusia untuk bertahan hidup. Kualitas air semakin menurun akibat faktor kegiatan industri yang mengesploitasi lingkungan. Sungai Citarum berperan penting dalam menyediakan suplai air untuk masyarakat tetapi sungai ini ditetapkan sebagai sungai paling tercemar di dunia.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya hubungan antara faktor lingkungan tempat tinggal berupa wilayah, lama tinggal, dan radius tempat tinggal terhadap penurunan fungsi liver pada masyarakat DAS Citarum. Penelitian ini menggunakan data lama tinggal, wilayah tempat tinggal, radius tempat tinggal dan fungsi liver masyarakat yang ditentukan secara clustered random sampling. Data merupakan data sekunder yang diambil dari hasil kuisioner dan pengambilan sampel darah melalui wawancara pada warga DAS Citarum dan disajikan dalam bentuk kategorik. Selanjutnya, data tersebut diolah menggunakan program SPSS for mac 2.0 dengan desain studi cross-sectional dan uji chi-square.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ditemukan terdapat 26,82% masyarakat DAS Citarum yang mengalami kelainan fungsi liver diikuti dengan 73,17% masyarakat memiliki fungsi liver normal dan belum ditemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara lama tinggal (p=0,862), wilayah tempat tinggal (p=0,818) dan radius tempat tinggal ke sungai (p=0,212) dengan penurunan fungsi liver masyarakat DAS Citarum. Berdasarkan uji yang dilakukan, belum ditemukan hubungan yang signifikan antara lingkungan tempat tinggal dengan penurunan fungsi liver yang diukur dengan menggunakan nilai SGOT dan SGPT, tetapi perlu dilakukan penilaian terhadap faktor lainnya yang mempengaruhi fungsi liver seperti Alkaline Phosphatase, Gamma Glutamyltranspeptidase (GGT) dan Bilirubin.

Water gives many benefits in life, starting from metabolic processes, transporting nutrients and as a human need for survival. The quality of water has also declined due to industrial activites which exploit our environment. The Citarum River plays an important role in providing water supply for the community but it is designated as the most polluted river in the world.
This study aims to examine the telationship between environmental factors in the form of area, length of stay, and radius of residence on the decline in liver function in the Citarum watersheds community. This study used data on length of stay, area of residency, radius of residence and liver function which were determined by clustered random sampling. Data is classified as secondary data taken from questionnaires and blood sampling through interviews with residents of the Citarum and presented in a categorical form. Furthermore, the data were processed using the SPSS for mac 2.0 program with a cross-sectional study and the chi-square test.
The results obtained from this study found that 26,82% of The Citarum watershed community had liver function disorders followed by 73,17% of the people had normal liver function and there are statistically insignificant relationship  between the length of stay (p=0,862), area of residence (p=0,818) and the radius of residence to the river (p=0.212) with a decrease in the liver function of the Citarum watershed community. Based on the tests conducted, there are statistically insignificant relationship between the environment and decreased liver function which is measured by the SGOT and SGPT values, but it is necessary to assess other factors that affect liver function such as Alkaline Phosphatase, Gamma Glutamyltranspeptidase (GGT) and Biliburin.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>