Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosdiana Setyaningrum
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu masalah yang tampaknya dari dahulu sampai sekarang tetap menjadi perhatian dunia adalah masalah perkembangan anak. Masalah ini mendapat perhatlan yang begitu besar karena, anak adalah penerus dari apa yang kita keijakan saat ini. Salah satu syarat yang dibutuhkan anak agar dapat menjadi penerus yang bermutu adalah memiliki tingkah laku adaptif yang balk. Heber, dalam Manual AAMD (1973.1977) mengatakan bahwa tingkah laku adaptif adalah the effectiveness or degree with which an individual meets the standards of personal independence and social responsibility for age and cultural group. Tingkah laku adaptif Ini berkaitan dengan 3 prinsip penting, salah satu dlantaranya adalah usia. Oleh karena itu, untuk penelitian ini diadakan pembatasan usia. Usia yang diambil untuk penelitian ini adalah 1-3 tahun, pada saat anak berada pada pehode toddlerhood (Waechter, 1985). Masa ini amat penting bag! pertumbuhan anak karena pada saat ini ia mulal menemukan dirinya sebagai seseorang yang terlepas dari ibunya, mulai menemukan dirinya dan mempunyai sense of self. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar focfd/er dapat mencapal tingkah laku adaptif yang sesuai. Antara lain adalah dengan lingkungan pengasuhan dan kelekatan . Umumnya, pada usia dini, hal ini dipercleh anak melalui hubungan diadik (dyad) anak dengan ibu kemudian berkembang pada keluarga inti. Tetapi, saat ini ada banyak tuntutan baik dari luar maupun dari diri wanita yang menyebabkan wanita harus memalnkan peran ganda, sebagai ibu dan wanita bekerja. Keadaan ini menimbulkan konflik dari ibu pekerja yang terpaksa meninggalkan anaknya di rumah. Ada beberapa alternatif pengasuhan yang dapat dipilih oleh para ibu ini. Yang pertama adalah dengan menyewa tenaga perigasuh. Plllhan lain, yang sedang berkembang saat ini adalah dengan menitipkan anak pada Tempat Penitipan Anak (TPA). Tampaknya TPA Ini dapat menjadi alternatif lingkungan pengasuhan bagi anak. Cohen & Bagshaw (1973) berkata bahwa anak yang dititipkan di TPA secara umum leblh outgoing, percaya diti, spontan dan socialy competent. Masalahnya, benarkah TPA di Jakarta ini dapat memberikan apa yang dijanjikan. Leblh baik dari apa yang dapat diberikan oleh seorang pengasuh ? Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan dalam tingkah laku adaptif antara anak-anak usia 1-3 tahun yang dititipkan di TPA dan yang diasuh di rumah oleh pengasuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana TPA berpengaruh terhadap perkembangan tingkah laku adaptif anak. Sedangkan manfaatnya adalah untuk membantu para ibu dalam menentukan plllhan pengasuh pengganti. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mendatangi 6 buah TPA di Jakarta dan keluarga yang mempunyai anak berusia 1-3 tahun dengan ibu bekerja. Pemilihan Subyek dilakukan secara non probability sampling, tipe purposive sampling. Artinya sampel dipilih karena memiliki karakteristik khusus atau dapat menyediakan Informasi yang paling berguna bag! penelitian (Shaughnessy, 1990). Karakteristiknya adalah sebagai berikut; usia anak (1-3 tahun), usia orang tua, pendidikan orang tua (minimal SMA), pekerjaan orang tua dan status sosial ekonomi. Subyek akan dikelompokkan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah anak yang dititipkan di TPA sedangkan kelompok kedua adalah anak-anak yang diasuh di rumah oleh pengasuh. Pada kedua kelompok tad! diberikan 2 macam alat ukur, yaitu Home Observation for Measurement of the Environmet (HOME), yang mengukur stimulasi lingkungan pengasuhan rumah dan Vineland Adaptive Behavior Scale (VABS), yang mengukur tingkat tingkah laku adaptif anak. Perbandingan dilakukan dengan membandingkan jumlah skor kedua kelompok tersebut. Pengambilan data ini dilakukan dengan observasi dan wawancara semi berstruktur. HOME perlu diberikan karena lingkungan pengasuhan rumah mempunyai peranan penting bagi perkembangan tingkah laku adaptif anak sehingga peranannya tidak dapat diabaikan. Lingkungan pengasuhan ini juga terdiri dari variabel yang besar jumlahnya. Oleh karena itulah, HOME dipakai sebagai kontrol statistik sebagai variabel konkomitan. Secara lebih jelas, variabel-variabel dalam penelitian ini adalah tingkah laku adaptif anak sebagai variabel dependen, keanggotaan anak pada TPA sebagai variabel independen dan stimulasi lingkungan rumah sebagai variabel konkomitan. Hipotesa yang digunakan adalah : HI = Ada perbedaan yang signifikan dalam tingkah laku adaptif anak-anak usia 1-3 tahun yang dititipkan di TPA dengan yang dirawat di rumah. HO = Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tingkah laku adaptif anak-anak usia 1-3 tahun yang dititipkan di TPA dengan yang dirawat di rumah. Perhitungan statistik yang digunakan adalah Ancovar dan bila HI terbukti, diadakan perhitungan Z score untuk melihat mana dari keempat ranah yang dimiliki VABS yang paling membedakan tingkah laku adaptif anak-anak TPA dengan non TPA. Perhitungan statistik ini dilakukan dengan bantuan program SPSSWin Ver. 6.0 for Windows. Dengan level signifikansi 0.05. Dari hasil perhitungan statistik tersebut ditemukan bahwa memang ada perbedaan yang signifikan dalam tingkah laku adaptif anak-anak usia 1-3 tahun yang dititipkan di TPA dengan yang dirawat di rumah. Berarti H1 diterima dan HO ditolak. Jadi anak TPA mempunyai tingkah laku adaptif yang lebih balk dibandingkan dengan anak non TPA. Ditemukan juga bahwa tidak ada satu kemampuan dari keempat ranah VABS yang lebih menonjol dari yang lainnya. Berarti kemampuan anak TPA dalam keempat ranah ini hampir seimbang, tidak ada satu yang lebih baik dari pada yang lainnya. Sedangkan penawaran penjelasan mengenai hasil yang diperoleh, kelemahan dan kesulitan dalam penelitian ini serta saran-saran yang dapat memperbaiki hasil penelitian ditulis pada bab terakhir, yaitu Kesimpulan, Diskusi dan Saran.
1997
S2740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library