Ditemukan 107 dokumen yang sesuai dengan query
Bayu Prawira R.
Abstrak :
Kadar warna alizarin red, direct red-81 dan campuran keduanya menurun seiring penambahan konsentrasi TiO2 dan waktu radiasi dengan sinar UV. Besarnya penurunan optimum pada masing-masing sampel adalah : o Larutan alizarin red 50 ppm = 22 % untuk konsentrasi TiO2 50 ppm dan waktu radiasi 5 jam. o Larutan direct red-81 50 ppm = 13,83 % untuk konsentrasi TiO2 30 ppm dan waktu radiasi 1 jam. o Larutan campuran alizarin red dan direct red-81 (1:1) = 11,4 % untuk konsentrasi TiO2 50 ppm dan waktu radiasi 5 jam. o Larutan campuran alizarin red dan direct red-81 (1:2) = 12,9 % untuk konsentrasi TiO2 50 ppm dan waktu radiasi 5 jam. o Larutan campuran alizarin red dan direct red-81 (2:1) = 16,64 % untuk konsentrasi TiO2 50 ppm dan waktu radiasi 5 jam.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S30282
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Erizal Mahatama
Abstrak :
Export plays an important role as one of source of Indonesian economic growth. Textile and textile product is the largest of industrial product that contribute to the economic growth. As one of the main exporter of textile and textile product in the world, removal of the MFA should positively affect the Indonesian textile and textile product export. Therefore, the objectives of this research are to measure the competitiveness of Indonesian textile and textile products export and to compare the competitiveness of another main competitor. One model that used to measure the competitiveness of a country's exports relative to competing countries is a Constant Market Share (CMS) analysis. Both of HS 6205 and 620520, Indonesia was able to enhance its competitiveness post removal of the MFA in the world market and U.S. market. On the other hand, the factor of commodity composition has been negative in the pre MFA period. This may be explained because the textiles and textiles product exports of Indonesia tend to concentrate in product groups (HS 2 digits or 4 digits). The factor of market distribution seems to be the main problem for the growth of Indonesian textiles and textiles product exports. This may be explained because the textile and textile products exports of Indonesia not distributed correctly to the center of demand growth. Both of HS6205 and HS 620520, China and Italy has been main competitor for Indonesia because they able to develop and maintained their competitiveness of textile products both pre and post removal of the MFA.
Ekspor memainkan peranan yang penting sebagai salah satu sumber pendapatan bagi perekonomian Indonesia. Tekstil dan produk tekstil adalah industri yang berkontribusi sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Sebagai salah satu eksportir utama tekstil dan produk tekstil di dunia, penghapusan MFA seharusnya member efek positif bagi ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur daya saing ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia dan untuk membandingkan daya saing pesaing utama lainnya. Salah satu model yang digunakan untuk mengukur daya saing ekspor suatu negara relatif terhadap negara-negara bersaing adalah analisis Constant Market Share (CMS). Pada HS 6205 dan 620520, Indonesia mampu meningkatkan daya saingnya di pasar dunia dan pasar AS pasca penghapusan MFA. Di sisi lain, faktor komposisi komoditi negatif pada periode pra MFA. Hal ini karena ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia cenderung terkonsentrasi pada kelompok produk (HS 2 digit atau 4 digit). Faktor distribusi pasar tampaknya menjadi masalah utama bagi pertumbuhan ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia. Hal ini dapat dijelaskan karena ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia tidak terdistribusikan dengan tepat ke pusat pertumbuhan permintaan. Pada HS 6205 dan HS 620520, Cina dan Italia merupakan pesaing utama bagi Indonesia Karena kedua negara tersebut telah mampu mengembangkan dan mempertahankan daya saing produk tekstil, baik pra dan pasca penghapusan MFA.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T28749
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Ika Yulistyawati
Abstrak :
Tekstil dan produk tekstil merupakan salah satu komoditas penting yang memiliki persaingan ketat di pasar global. Indonesia telah menjadi salah satu negara yang kompetitif dan memiliki sektor terpadu dari hulu hingga hilir. Dalam perkembangannya, terbentuknya perjanjian perdagangan regional dapat mempengaruhi kinerja ekspor. Dalam penelitian ini, AFTA menjadi fokus utama karena Indonesia adalah anggota ASEAN yang terikat dalam perjanjian dagang regional (AFTA).
Tesis ini menggunakan model gravity dengan pengolahan data panel. Dari hasil pengolahan diketahui bahwa model ini mampu menjelaskan variasi faktor determinan ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia ke beberapa negara mitra dagang sebesar 80%.
Hasil dari penelitian juga menunjukan bahwa beberapa variabel independen seperti GDP dan populasi dari negara mitra, dummy AFTA dan krisis secara signifikan memberikan pengaruh untuk ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia. Variabel tersebut berpengaruh secara signifikan pada level kepercayaan 99% dan 90%. Sementara itu, jarak dan nilai tukar riil tidak berpengaruh terhadap kinerja ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia.
......Textile and textile products is one of important commodity that has thigh competition in global market. Indonesia has been one of the competitive countries that has integrated sector from upstream to downstream industry. In recent development, the creation of regional trade arrangement may influence export performance. In this research, the creation of AFTA becomes the main focus since Indonesia is a member of AFTA.
This thesis uses gravity model with panel data estimation. The model chosen in this thesis is fixed effect model. From the estimation, it is found that the model is able to explain the variation of Indonesian textile and textile product exports to the several trade partner countries for 80 %.
The estimation result of this research also found that some of independent variables such as GDP and population of partner country, AFTA and crisis dummy variable significantly give effect to Indonesian textile and textile products export. It affects significantly at the level of 99% and 90%. On the contrary, distance and real exchange rate has insignificant effect to Indonesian textile and textile products export.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28740
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Sri Adji Prabawa
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan hutang pada-
industri tekstil yang listed di Bursa Efek Jakarta dapat meningkatkan pendapat
an per lembar saham (EPS) nya.
Teori struktur modal membahas apa yang terjadi dengan nilai perusahaan bi
la struktur modal berubah sementara itu keputusan investasi dan kebijakan divi
den dipegnng konstan. Banyak model yang bisa dipakai dalam analisis strnktur
modal. Knrenn sn1tt'mcngnknr binyn modal pcrusahnnn dcngan tingknt lcvcrnge
yang bervarlasi antar wnktu maku
Mndcl nnnllsu EBIT-EPS yung
ini nada dasarnya untuk mengukur
atas atau dl bawah "indifference
dianggap cukup besar mencapai di
dipilih model yung relntif muduh dltcrupkun.
bnnynk dipnkai dalom nnalisis struktur modnl
probabilitas expected EBIT dalam mencapai di
point". Sehingga bila probabilitas tersebut
atas indifference point nya maka penggunaan -
hutang akan meningkatkan pendapatan per lembar sahamnya. Sebaliknya bila proba
hilitas tersebut dianggap terlalu kecil mencapni di atas indifference point ma
ka penggnnaan hucang tidnk ukun mcningkatkan pendapatan per lembar saham (EPS)
nyn.
Banyak hasil Studi yang menemukan hahwa saham yang memiliki "future grow-
th" tertinggi dalnm EPS nyn memperlihntknn "risk adjusted returns" yang terti-
nggi pula. Sehingga "growth" dalam laporan pendapatan mempengaruhi harga saham
adalah sangat signlfikan.
Hasil penelitian pnda perusahaan-perusahaan tekstil yang listed di Buren
Efek Jakarta dengan periode tahun 1988 hingga 1996 dan dengan menggunakan mo-
del analisa EBIT-EPS menunjukkan bahwa dari sepuluh perusahaan hanya scmbilan-
perusahaan yang dapat digambarkan perkiraan indifference point nya. Dari hasil
perhitungan probabilitas EBIT dalam mencapai di atas atau di bawah indifferen~
ce point nya maka 56% atau lima perusahaan yang probabilitas EBIT nya memung -
kinkan menggunakzn hutang. Sementara itu 64% atau empat perusahaan probabili -
tas EBIT nya tidak memungkinkan menggunakan hutang.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Krisna Ariza
Abstrak :
Tujuan utama dari penulisan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor tekstil Indonesia di tahun 1975-2006. Secara khusus, penelitian ini juga melihat peran investasi dalam industri tekstil apakah penanaman modal dalam negeri atau penanaman modal asing yang lebih memberikan pengaruh terhadap kinerja ekspor tekstil di Indonesia. Metode penelitian dalam penulisan ini adalah analisis multiple regression melalui penggunaan data runtun waktu dan metode Ordinary Least Square.
Hasil dari pengujian yang dilakukan bahwa penawaran ekspor tekstil Indonesia secara signifikan dipengaruhi oleh penanaman modal dalam negeri, permintaan tekstil dalam negeri, rasio harga tekstil dunia dengan harga perdagangan Indonesia dan juga nilai tukar. Namun, untuk variabel upah dan penanaman modal asing di industri tekstil secara statistik tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap penawaran ekspor tekstil Indonesia selama tahun 1975-2006. Berdasarkan hal tersebut, bahwa ada suatu peluang potensial untuk memberikan perhatian yang lebih kepada penanaman modal dalam negeri untuk memperbaiki kinerja ekspor di industri tekstil.
......The main objective of this study is to know the determinant factors that affect on export supply of Indonesian textiles over 1975-2006. In specifically, this study also finds the role of investment either domestic investment or foreign direct investment more affect on export supply performance of Indonesian textiles. The methodology for research in this study is multiple regression analysis by using the time series data and ordinary least square method.
As a result of estimation, it is found that export supply of Indonesia's textile was affected significantly by domestic investment, domestic demand, relative price and exchange rate. However, wages and foreign direct investment in Indonesia?s textile industry over 1975-2006 had not been statistically significant. This implies that there is a potential for improving the export supply performance of Indonesia textile by more attention in domestic investment.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T28780
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Haker Larson
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16628
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aya Sofia
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16439
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hendro Martowardojo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16681
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Triandy Suyatman
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta : Bank Bumi Daya, 1981
677 BAN t
Buku Teks Universitas Indonesia Library