Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Lusi Lian Piantari
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemaparan verba modal di dalam bahan ajar bahasa Inggris. Permasalahan tersebut diperinci dengan pertanyaan: modalitas apa saja yang diungkap oleh verba modal sebagai pengungkap modalitas dan sejauh mana teori linguistik mengenai aspek semantis verba modal dapat dimanfaatkan dalam penyusunan bahan ajar tentang modalitas. Data diambil dari buku ajar yang digunakan di LBPP LIA yaitu Basic 2, Basic 3, Basic 4 , dan Intermediate 3. Verba modal yang dianalisis adalah must, can, could, may, might, should, will, would; have (got) to, dan ought to. Verba modal tersebut dianalisis untuk mengetahui modalitas apa saja yang diungkap oleh verba modal dalam bahan ajar. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga kategori modalitas yang diungkap verba modal yaitu modalitas epistemis, modalitas deontis, dan modalitas dinamis. Makna semantis yang diungkap adalah makna perintah dan larangan (modalitas deontis); makna kemungkinan, kepastian, dan prediksi (modalitas epistemis); makna keharusan, kemungkinan, dan kemauan (modalitas dinamis). Walaupun verba modal sudah mengungkap ketiga jenis modalitas, aspek semantis verba modal belum dipaparkan secara menyeluruh di dalam bahan ajar. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa teori linguistik mengenai aspek semantis verba modal sebagai pengungkap modalitas dapat dimanfaatkan dalam penyusunan bahan ajar bahasa Inggris.
The purpose of this research is to find out how the modal auxiliaries are presented in the English teaching material. The specific questions of this research are what kinds of modality are expressed by the modal auxiliaries in the English teaching materials and to what extent the linguistic theory of the semantics of modals can be used in the English material development. The data was taken from LBPP LIA English Course books. There are four books used as the source of data: Basic 2, Basic 3, Basic 4, and Intermediate 3. The analyzed modals are must, can, could, may, might, should, will, would; have (got) to and ought to. The modal auxiliaries from the data were analyzed semantically to find out what kinds of modality are presented in the materials. The data also analyzed to know how the semantic aspect is applied in the materials. The result shows there are three kinds of modality presented in the materials: epistemic modality (possibility, certainty, and prediction); deontic modality (obligation, necessity, and prohibition); and dynamic modality (volition, ability, necessity, and possibility). Although the modals have expressed some meanings but semantically, the modals have not been presented adequately in the English teaching materials. The result also shows that the linguistic theory can be very useful to be applied in the English teaching materials.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15355
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Elfrida
Abstrak :
ABSTRAK
This research aim to analyse theme, didactic commendation and value in general of novel I am Hope masterpiece Gayatri Djajengminardo as component of study teaching of art in school. This research is qualitative research done in library FKIP UHN Pematangsiantar. Method applied in this research is descriptive method of Analitis with qualitative form. Data is obtained with read technique repeatedly and record- keeping. Based on result of data analysis in general of novel I am Hope is obtained theme; During there are bravery of hope will be able to be reached while commendation obtained in this novel is; Life is struggle, never give up and is patient in experiencing life. Didactic value gotten in general of novel I am Hope is; religion education value , education value of morale, social education value and liberal education value. General of Novel I am Hope has relevansi with study teaching material of art in school, either from the angle of art, language, culture social, and also psychology.
Universitas HKBP Nonmensen, 2017
050 VISI 25:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Anggoro Utari
Abstrak :
Salah satu bentuk pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) adalah melalui penggunaan foto sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran. Namun dalam penggunaannya pertanyaan tentang keberterimaan penggunaan foto dan efektivitasnya dalam kegiatan pembelajaran BIPA belum banyak dibahas secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi potensi penggunaan foto sebagai bagian dari bahan ajar bagi pembelajar dan pemelajar BIPA. Penelitian ini mengggunakan metode penelitian kualitatif yang dilakukan melalui sejumlah analisis yang berkaitan dengan semiotika pendidikan seperti analisis komposisi tata letak halaman, analisis gramatika visual dan intersemiosis foto. Selain itu, penyebaran kuesioner juga dilakukan untuk mendapatkan pandangan pengguna bahan ajar sebagai pilihan data. Terdapat beberapa temuan penting dalam penelitian ini. Pertama, pola tata letak elemen dalam tiap halaman beragam. Kedua, foto ditemukan pada kegiatan pembelajaran menyimak, berbicara dan membaca namun tidak ditemukan dalam kegiatan menulis. Ketiga, terdapat lima jenis relasi intersemiosis yang ditemukan dan dua relasi yang paling banyak ditemukan adalah concurence-exemplification dan concurence-clarification. Keempat, pengguna memberikan pendapat positif terhadap foto-foto pada bahan ajar ini dalam membantu pembelajaran. Kelima, pengguna bahan ajar memiliki preferensi untuk menggunakan foto terlebih dahulu dibandingkan teks tertulis pada saat memulai pembelajaran. Beberapa kesimpulan dari temuan tersebut antara lain elemen pada halaman dalam bahan ajar ini disusun dengan cara beragam, foto dan tulisan dalam bahan ajar ini dibangun melalui 5 jenis relasi, dan pengguna bahan ajar memiliki pendapat positif terhadap foto pada bahan ajar dalam membantu pembelajaran. Sejumlah rekomendasi berdasarkan kesimpulan tersebut menekankan pada pentingnya pembuatan kerangka tata letak pada penyusunan bahan ajar BIPA, penyeimbangan jenis foto dan komposisi partisipan, serta penggunaan foto dengan relasi complementarity-augmentation dan concurrence-clarification dalam pembelajaran. ......The involvement of photos as part of learning activities in Indonesian language teaching materials for foreign speakers (BIPA) is indicated as an important progress. However, studies on the effectiveness of using photos in Indonesian language for foreign speakers’ teaching material have not been widely carried out. The purpose of this study is to investigate the potential use of photos as part of teaching materials for BIPA teachers and learners. This study employed a qualitative method to examine use of photos and users’ perspectives. The use of photos was examined using educational semiotics frameworks, involving page layout composition, visual grammar and intersemiosis of photos. The viewpoint of the users was obtained through the distribution of questionnaires. The results showed several findings. First, the diverse patterns of layout of elements were found on each page. Second, the photos were only found on three learning activities such as listening, speaking and reading. Third, there were five relationships of photos and written text built in this book. Fourth, the positive viewpoint showed from the user concerning of the photos on this teaching material in scaffold learning. Finally, the users prefer to use photos at the beginning of learning. It can be concluded that, among others, the elements on the pages in this teaching material are structured in a different way, the photos and verbal texts in these teaching materials are built through five types of relationships, and most users of the lesson material have a positive viewpoint for use of photos which is felt to scaffold their learning. It is thus recommended that photos in in BIPA teaching materials are designed based on a specific layout framework, the composition of photo type and participant is balanced, and photos with complementary-augmentation and concurrence-clarification types of visual and verbal relations are used.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library