Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ully Rada Putra
Abstrak :

ABSTRAK
Untuk memenangkan persaingan perusahaan dituntut mempunyai produktilitas dan efisiensi yang tinggi, atau dengan kata lain mencapai sasaran berproduksi dengan biaya yang Penempatkan fasilitas produksi (lay out pabrik) yang tepat merupakan salah satu usaha untuk memimumkan biaya produksi. Penyusunan rata letak mesin untuk dapat berproduksi dengan sasaran yang ditentukan adalah sebuah prinsip dasar dalam operasi pabrik. Dan untuk perusahaan yang telah mempunyai visi produc! oriented, maka perusahaan harus mampu memproduksi barang yang dibutuhlcan konsumen dengan lead time yang ditenmkan dengan tingkat volume produksi yang besar. Sehingga tingkat pemanfaatan mesin menj adi hal kedua. Hal ini akan berpengaruh kepada penyusunan lay out mesin produlesi unmk mendukung visi tersebut. Dimana untuk volume produksi yang tinggi dan varian yang relatif sedikit tetapi punyai keterbatasan terhadap jumlah dan kemampuan mesin maka penyusunan tara letak mesin yang tepat merupakan solusi yang tepat.

Pada skripsi dibahas studi kasus pada PT X yang sedang dan selalu mengadakan perhaikan terhadap produk dan metode pnoduksinya. Scrategi perusahaan dalam hal produksi adalah meningkatkan volume produksi untuk komponen utamanya. Dengan ditetapkan visi ?menuju produksi jbrklf/2 5000 unit perralzun di tahun 2000?. Hal itu berarti terjadi peningkatan volume produksi mendelcati produk masa, alan dengan kata lain sistem produksi yang ada di PT X ditunmt berprodul-:si eiisien mendekati eEsiensi produk masa dengan du.kungan seluruh lini produksinya. Dimana secara keseluruhan PT X berorientasi pada produlc oriented. Tetapi pada sam sel-:si procluksinya adalah Persipan Bahan (PB) PT X climana mesin-mesin produksinya tersusun dengan pola prases lay our. Sehingga aliran prnduksi terlihat simpang siur dan dari sisi manufakturing produk yang di buat pada seksi ini varian dan volume akan meningkat dimasa datang dengan meningkamya volume produksi pemsahaan. Polcok masalah yang menjadi pembahasan adalah pertama, meningkatkan kemampuannya PB PT X untuk mendul-rung lini/unit produksi lainnya (Fabrikasi dan Assembling) yang telah berpola line production dengan membuat aliran produksi yang Iebih sederhana (Inna). Kedua, sistem kodilikasi yang ada tidak memuat kandungan informasi yang dibutuhkan di seksi PB FT X lllllllk kelancaran aliran produksinya.

Dari skripsi ini dibahas upaya penyelesaian masalah ini dengan membuat grup lay out produk dengan pemilihan jenis mesin berdasarkan kompleksitas produk (komponen). Kemudian dari Grup Lay out ini dirancang susunan tara letak mesin yang sedemikian rupa dengan memperhatikan faktor keterbatasan., sehingga dari susunan itu terlihat pola aliran produksi yang lurus (seclerhana). Pembuatan grup lay out didasarkan pengelompokkan komponen basil Analisa Aliran Produksi (AAP) dengan penghitungan matrik Komponen Vs Proses Permesinan dengan metoda Algoritma penandanan rangking order. Proses perhitungannya menggunakan bantuan program khzmus yang diberi nama Program khusus aplikasi grup teknologi Lmtuk Pembuatan Grup Lay out (PGL). Kemuclian hasilnya dianalisa dan dilakukan kocliiikasi sesuai dengan tujuan atau kebutuhan yang dikehendald oleh perusahaan, yaitu untuk memudahkan informasi pengeljaan di unit proses permesinan PB PT X, dan masukkan dalam mendesaian lay out mesin pada pabrik secara pisik.

Dari pemakaian program ini dimaksudkan dapat mempermudah prosedur perhiiungan untuk mendapatkan grup lay out. Sedangkan untuk mendapatkan solusi optimun dari grup lay out tergantung pada pemilihan jenis mesin yang digunakan., sehingga terbenluk alimn proses yang lancar dengan menoptimalkan pemakaian mesin. Program PGL itu sendiri bersifat umum yang bisa digunakan untuk tujuan pembuatan grup lay out kasus lainnya, karena parametemya bisa diubah dan grup produk dapat disimpan, ataupun diakses kembali.

Dan dari hasil grup lay out mungkin timbul maslah mengenai pembebanan kexja pada mesin sehingga disarankan dari hasil studi ini dikembanglcan lebih lanjut dengan perhitungan penjadwalan pemakaian mesin (schedulling}.
1997
S36853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lathifuddin Firas Nurseto
Abstrak :
Produksi kendaraan pada industri otomotif Indonesia dalam delapan tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan. Hal ini mendorong seluruh industri otomotif untuk meningkatkan performa sistem manufakturnya agar dapat bersaing dengan kompetitor lain. PT Ganding Toolsindo merupakan perusahaan otomotif yang berperan sebagai pemasok sub assembly part pada tingkat tier 2. Sebagai perusahaan dengan tipe tata letak mesin process layout, penyesuaian tata letak mesin dengan keluarga produk yang ada menjadi penting. Tata letak mesin pada kondisi saat ini yang belum disesuaikan dengan keluarga produk menimbulkan pemborosan transportasi material handling dan aliran material yang tidak efisien sehingga berefek pada meningkatnya lead time mayoritas produk dan mengakibatkan keterlambatan pengiriman atau tidak terpenuhinya target produksi. Penelitian ini dirancang untuk melakukan perancangan lean production system berbasis konsep cell manufacturing menggunakan Modified Single Linkage Clustering dengan parameter performa yang terdiri atas jarak dan durasi material handling, lead time, serta total waktu produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total jarak dan durasi materal handling berkurang sebanyak 60 , rata-rata lead time seluruh jenis produk berkurang sebesar 55 , dan total waktu produksi berkurang sebanyak 4.
Vehicle production in Indonesian automotive industry tend to increase in the last 8 years. This encourages the entire automotive industry to improve the performance of its manufacturing systems in order to compete with existing competitors. PT Ganding Toolsindo is an automotive company at second tier level that supply sub assembly part. As a company that using process layout type, adjustment of machine layout with the existing product family becomes important. Existing machine layout in this company that has not been adjusted with the product family cause waste of material handling transportation and inefficient material flow resulting in increased lead time in the majority of products and resulting in delays in delivery or unfulfilled production targets. This research is designed to do the design of lean production system based on cell manufacturing concept using Modified Single Linkage Clustering by using performance parameter consisting of distance and duration of material handling, lead time, and total time of production. Result of the research showed that total distance and duration of material handling decrease in the amount of 60 , lead time average of all product decrease in amount of 55 , and total time of production decrease in amount of 4 compared to the initial machine layout.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariel
Abstrak :
Berbagai macam metodologi dan algoritma telah dikembangkan untuk memecahkan permasalahan tata letak mesin (MLP). Dalam penelitian ini, metode Cluster Boundary Search (CBS), algoritma Simulated Annealing (SA) and Tabu Search (TS) dikombinasikan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil optimasi MLP yang lebih baik. Metode CBS melakukan proses optimasi dengan meletakan sebuah mesin terpilih di sekeliling batas luar mesin yang sudah diletakkan. Mesin pertama yang akan dikelilingi dipilih berdasarkan konektivitas terbesar dengan seluruh mesin. Mesin yang belum diletakan secara berurutan diletakkan pada posisi optimumnya pada batas keliling dari mesin yang sudah diletakkan sampai semua mesin sudah diletakkan. Hasil dari metode CBS selanjutnya dikombinasikan dengan SA dan TS dengan tujuan untuk mendapatkan layout tata letak yang paling optimal. ......Various kinds of methodologies and algorithms have been developed to solve Machine Layout Problem (MLP). In this paper, Cluster Boundary Search (CBS) method, Simulated Annealing (SA) and Tabu Search (TS) algorithms are combined with the aim of obtaining better MLP optimization result. CBS method conducts its optimization process by placing a selected unplaced machine singly along a boundary line around the cluster of the placed machines. The first machine to be circumambulated is selected on the basis of the highest value of connectivity with all the machines. The unplaced machines are sequentially located to their optimum position on the formed boundary of the placed machines until all the machines are placed. The result of BCS method is furthermore combined with SA and TS in order to obtain the most optimal facilities layout.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S777
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Darmawan Yulianto
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang aplikasi dari metode penyusunan tata letak Systematic Layout Planning dan kemudian dievaluasi dengan Discrete Event Simulation menggunakan perangkat lunak Tecnomatix Plant Simulation untuk memberikan aternatif tata letak mesin pabrik yang lebih sesuai dengan produk yang ada di industri komponen alat berat saat ini dan lebih efisien dari sisi jarak perpindahan barang, waktu perpindahan barang, dan jumlah hasil produksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi Systematic Layout Planning dan Discrete Event Simulation dapat memperpendek jarak perpindahan produk sebesar 32% setahun, mempercepat waktu perpindahan produk sebesar 27% setahun, dan meningkatkan jumlah hasil produksi sebesar 6% setahun.
This study is about application of layout planning method the Systematic Layout Planning and then evaluated by Discrete Event Simulation method using software Tecnomatix Plant Simulation for getting more suitable machine layout to existing product in component industry of heavy equipment, and getting better efficiency on product moving distance, product moving time, and total product quantity. Study result shows that application of Systematic Layout Planning and Discrete Event Simulation could shortening product moving distance by 32% a year, shortening product moving time by 27% a year, and increasing total product quantity by 6% a year.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T43451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library