Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nuryati Djuli
Abstrak :
RSIA Hermina Bekasi is a mother and child hospital built in 1997 equipped with 38 beds and today it has 148 beds. The declining Bed of Occupancy Rate (BOR) of its mother inpatient in 2010 compared with the preceding years caused by the excessive number of beds and the declining percentage of mothers as patients treated. Moreover the marketing department of RSIA Hermina Bekasi has never done a customer segmentation and market target. Until today its market target determined by the hospital management. The purpose of this academic work is to collect information about market target based on geographical, demographical, psycho graphical and behavioral segmentation. This study has nature of analytic descriptive with quantitative and qualitative approaches. As instrument for the quantitative study, questionnaires with 77 respondents deployed and collected by using proportional stratified sampling method, while for the qualitative study, an in-depth interview was brought about. The quantitative data analysis carried out by using univariate analysis and subsequently the qualitative data analysis undertaken by means of grouping and concluding data with similar background. Results suggested that patients of RSIA Hermina Bekasi are from district in the city of Bekasi (52%) is south Bekasi, West Bekasi, North Bekasi, and East Bekasi, having time travel of 30 minutes (70.1%), aged of 20 ? 39 years old (93,5%), with bachelor educational background (42.9%), private employee as patients (33.8%), with husbands within private sectors (70.1%), having income less than IDR 5 million (35,1%) and companies as payer (44.2%). Furthermore, the perception of patients for inclusiveness, cleanliness, comfort of rooms, human resources such as doctors, nurses, administrations staffs and also of fare is considerably good. Market target of RSIA Hermina Bekasi is company patients.
RSIA Hermina Bekasi merupakan rumah sakit ibu dan anak yang didirikan tahun 1997 dengan kapasitas 38 tempat tidur dan sekarang sudah memiliki 148 tempat tidur. Adanya penurunan BOR rawat inap ibu pada tahun 2010 dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, karena penambahan jumlah tempat tidur ditambah dengan persentase pasien ibu yang di rawat inap menurun. Selain itu pemasaran RSIA Hermina Bekasi tidak pernah melakukan segmentasi pelanggan dan target pasar, selama ini target pasar ditentukan oleh manajemen rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai segmentasi pasar berdasarkan segmentasi geografis, demografis, psikografis, dan perilaku serta untuk memperoleh target pasar pada rawat inap ibu di RSIA Hermina Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Instrumen penelitian kuantitatif menggunakan angket kepada 77 responden dengan teknik pengambilan sampel proposional stratified sampling yang dipilih secara acak. Sedangkan untuk penelitian kualitatif menggunakan pedoman wawancara mendalam. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan cara analisis univariat dan analisis data kualitatif dengan cara data-data yang memiliki kesamaan dikelompokkan dan disimpulkan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui pasien RSIA Hermina Bekasi adalah berasal dari kecamatan didalam kota Bekasi (52%) yaitu Bekasi Selatan, Bekasi Barat, Bekasi Utara dan Bekasi Timur dengan waktu tempuh kurang dari 30 menit (70,1%), berusia 20 ? 39 tahun (93,5%) dengan latar belakang pendidikan sarjana (42,9%), pekerjaan pasien pegawai swasta (33,8%) dan pekerjaan suami pegawai swasta (70,1%) dengan penghasilan < 5 juta rupiah (35,1%) dan penanggung jawab biaya dari perusahaan (44,2%). Dan Persepsi pasien mengenai kelengkapan, kebersihan dan kenyamanan kamar, persepsi mengenai SDM seperti dokter, perawat, dan petugas pendaftaran serta persepsi mengenai tarif pada umumnya baik. Target pasar RSIA Hermina Bekasi adalah pasien perusahaan.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T36855
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Roswita
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26488
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lukiono
Jakarta: UI Publishing, 2019
658.81 LUK e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Senja Murni
Abstrak :
Rumah Sakit Ketergantungan Obat merupakan salah satu rumah sakit rujukan ketergantungan Obat yang terletak di daerah Cibubur Jakarta Timur. Rumah sakit ini tidak hanya memfokuskan kepada pasien-pasien ketergantungan obat saja melainkan dikembangkan pelayanan bagi pasien non ketergantungan obat (umum atau non NAPZA). Penelitian ini bertujuan untuk dapat menentukan target pasar yang sesuai bagi Instalasi Rawat Inap Non NAPZA RSKO Cibubur Tahun 2008 berdasarkan identifikasi dan pemilihan segmentasi pasar yang ada. Karakteristik penduduk dalam kajian ini dibagi berdasarkan segmen geografi, demografi. psikografi dan perilaku. Data yang digunakan dalam pene1itian ini adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang bersifat kualitatif kuantitatif. Penelitian kualitatif dilakukan dengan me1akukan wawancara mendalam kepada pihak rumah sakit sebagai informan. Sedangkan penelitian kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang ada disekitar lingkungan rumah sakit. Dari hasil anal isis dan pengolahan data didapat dua kluster segmentasi psikografi dan tiga kiuster segmentasi perilaku. Pada segmentasi geografi didapat bahwa responden memilih pelayan rawat inap yang dekat dengan tempat tinggal, sedangkan pada segmentasi demografi usia produktif yang paling dominan, ini sesuai dengan yang diharapkan pihak RSKO. Pekerjaan sebagai karyawan merupakan yang paling banyak, hal ini menjadi pertimbangan pihak RSKO untuk dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan yag ada disekitar RSKO. Dengan tingkat pendidikan terbanyak SMU dan berpenghasilan 1-2 juta maka pihak RSKO hendaknya meningkatkan kualitas tenaga medis dan peralatan serta menyediakan rawat inap kelas 2 dan kelas 3 lebih banyak lagi. Untuk mendapatkan target pasar yang diinginkan maka RSKO hendaknya melakukan seminar atau promosi untuk merubah paradigm RSKO sebagai rumah sakit menakutkan, meningkatkan pelayanan untuk rawat inap NON NAPZA dengan biaya yang terjangkau, menambah ruangan rawat inap untuk kelas 2 dan kelas 3.
Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur is one of drug dependence reference hospital which located in area Cibubur Jakarta Timur. This hospital not only focussed to just drug dependence patients but developed by service for patient non drug dependence {common or non NAPZA). This research aim to to be able to determine target of market appropriate for Installation R,awat !nap Non NAPZA RSKO Cibubur 2008 based on identification and election of the market segmentation. Resident characteristic in this study divided based on segment geography, demography, psychography and behavior. Data applied in this research is primary data and secondary data. This research is analytic descriptive research having the character of quantitative qualitative. Research qualitative is done by doing in depth quantitative research is done by propagating questionalre to the responder is around by hospital area. From result of analysis and data processing is gotten [by] two kluster segmentation of psychography and three kluster behavioristic-segmentation, At segmentation geography it is gotten that respondent chooses steward to rawat inap which close to residence, while at segmentation of productive age demography of which most dominance, this matching with?
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T20894
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Widyastuty
Abstrak :
Pencahayaan buatan adalah salah satu upaya dari perancang untuk memenuhi kebutuhan penerangan bangunan. Pencahayaan buatan memikirkan elemen-elemen baik fungsionalitas maupun estetik. Pada lembaga kuliner terutama, pencahayaan buatan dapat menciptakan mood / suasana bagi para pengunjungnya. Suasana adalah salah satu poin pertimbangan besar dalam memilih tempat makan. Interaksi pertama pengunjung adalah dengan melihat dan menilai suasana dari lembaga kuliner tersebut, barulah setelah itu terkait dengan makanan yang disajikan, harga makanan, dan juga pelayanan yang diberikan. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara jenis pencahayaan dari suatu lembaga kuliner dengan ketertarikan suatu kelas pasar tertentu. Penelitian ini akan menggunakan metode empiris melalui studi kepustakaan, survey, dan wawancara untuk mendapatkan data-data. Studi kasus dilakukan dengan meneliti dan membandingkan tipologi pencahayaan dari lembaga kuliner mulai dari kaki lima, warteg, food court, restoran, kafe, dan bar. Kategori target konsumer akan dilihat dan kategorikan berdasarkan harga yang ditawarkan oleh lembaga kuliner tersebut. Apakah lembaga tersebut menargetkan pasarnya sebagai pengunjung dengan skala ekonomi rendah, menengah, atau atas. Karakteristik suasana yang terbentuk dari pencahayaan dan warna dapat membuat lembaga¬lembaga kuliner ini terkategori berdasarkan target pasarnya. Penelitian akan dipusatkan pada pengaruh pencahayaan buatan dan nuansa warna baik dari segi fungsi maupun estetika. ......Artificial lighting is a way to fulfill the lighting needs of building. Artificial lighting can be used for both functionality and aesthetics purposes. In particular restaurant, artificial lighting can create mood / atmosphere for the visitors. The atmosphere is one of consideration for customer in choosing a place to eat. Visitor's first interaction is to look at and assess the mood of the space, then after that associated with the food, food prices, and also services provided. When the space suits customer?s need, they will consider to eat there. But there are also condition when customers only come to a restaurant for the food, they don?t bother the condition, as long as the food tastes good. This thesis aims to determine the correlation between the types of lighting with a certain restaurant. This study will use empirical methods through literature studies, surveys, and interviews to obtain data. Case studies conducted by examining and comparing the lighting typology of restaurants ranging from five feet, warteg, food courts, restaurants, cafes, and bars. Characteristics of the atmosphere which is formed from the lighting and color can make these restaurants categorized based on its target audience. Research will focus on the influence of artificial lighting and shades of color in terms of both function and aesthetics.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S738
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Indra Dewi
Abstrak :
Penandatangan Nota Kesefahaman antara KemenParekraf dan Kemenkes pada tahun 2012 dan disahkannya PMK No. 76 Tahun 2015 tentang Wisata Medis merupakan sebuah bentuk dukungan dari pemerintah terhadap program wisata medis di Indonesia. Hal tersebut pun disambut baik oleh Pemerintah Provinsi NTB dengan adanya penandatanganan Nota Kesefahaman antara 4 rumah sakit besar di Lombok pada 19 Februari 2019 dan adanya SK Gubernur tentang Pembentukan Tim Gugus Kerja Pengembangan Wisata Medis di NTB. Ikut andil di dalamnya adalah RS Harapan Keluarga sebagai salah satu rumah sakit swasta yang juga telah lama berkecimpung dalam penanganan pasien mancanegara. Dengan demikian, perlu dilakukan penetapan strategi pemasaran berdasarkan penetapan segmentasi pasar, target pasar, dan posisi pasar untuk program tersebut. Telah dilakukan wawancara pada 12 informan kemudian dilakukan analisis konten. Validasi dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode. Kesimpulan penelitian adalah kesiapan RS Harapan Keluarga dalam program wisata medis berdasarkan PMK No. 76 tahun 2015 tentang Wisata Medis masih harus dilengkapi, terutama dalam kesiapan syarat administratif. Dari segi strategi pemasaran telah ditetapkan segmen, target, dan posisi pasar, namun masih perlu dilakukan pengembangan dan dibutuhkan dukungan dalam kebijakan dan kesiapan, peningkatan kemampuan SDM dalam bahasa mandarin dan arab, pembentukan tarif dalam US Dollar, dan promosi untuk program unggulan Total Knee Replacement (TKR) di RS Harapan Keluarga Mataram.
Memorandum Of Understanding that been signed between Ministry of Health and Ministry of Tourism and Economis also the passed of PMK No. 76 2015 about Medical Tourism are the support of Indonesia goverment for medical tourism program. This support was welcomed by West Nusa Tenggara Goverment by signed the Memorandum Of Understanding from 4 big hospitals in Lombok and Governor decree about The Formation of Medical Tourism Program Workforce Team in West Nusa Tenggara. Harapan Keluarga hospital is one of the hospital that have a lot of experience with expatriat patient. Therefore, need to establish the marketing strategy by segmenting, targeting, and positioning for this program. There were twelve informan have been asked. Validation is using source and methode triangulation. Study showed that Harapan Keluarga hospital isnt ready enough, especially from the administratif aspect, refer to PMK No. 76 2015 about Medical Tourism. From marketing strategy, need more support from policy and readiness, enhacement of Mandarin and Arabic for communication, also promotion for Total Knee Replacement (TKR) as their prime service.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T54966
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library