Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wita Indriani
Abstrak :
ABSTRAK
Kebijakan merelokasi warga Kampung Pulo yang bermukim di area sempadan dan bantaran Kali Ciliwung ke Rusunawa Jatinegara Barat dimaksudkan untuk mengatasi banjir dengan memperlebar kali tersebut. Permasalahan di luar aspek teknis pelebaran sungai yang timbul akibat relokasi salah satunya adalah perubahan ?ruang daur hidup? di lingkungan yang baru, khususnya terhadap praktik UBR (Usaha yang Bertumpu Pada Rumah Tangga) - yang merupakan bagian penting dari aktivitas berhuni - cukup banyak dari warga relokasi tersebut. Riset ini mengungkap problem bertinggal di rusunawa yaitu bagi mereka yang mengandalkan rumah sebagai tempat untuk usaha, khususnya yang terkait dengan taktik dalam upaya untuk dapat melanjutkan usaha mereka, melalui kajian: 1) peluang yang tersedia untuk penyesuaian praktik UBR di Rusunawa Jatinegara Barat; 2) taktik meruang yang dilakukan pelaku usaha untuk mengatasi keterbatasan yang ada; serta 3) faktor yang mendorong taktik meruang tersebut. Kajian tersebut akan digunakan untuk menilai titik berat strategi pemerintah di sektor perumahan rusunawa yang diperuntukkan bagi warga relokasi serta dampaknya terhadap penyesuaian praktik UBR di dalamnya. Metoda riset yang diterapkan adalah penelitian campuran, dengan pendekatan studi kasus untuk kualitatif dan survey untuk kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) kebijakan pemda terkait strategi pembangunan rusunawa hanya menekankan aspek ruang fisik hunian dan kurang mempertimbangkan salah satu aspek ruang daur hidup yang esensial yakni UBR, sehingga menyulitkan kelanjutan hidup pelakunya;2) warga relokasi yang mengandalkan UBR mengembangkan taktik agar praktik usaha dapat tetap berjalan dengan melakukan okupasi terhadap ruang di luar yang telah disediakan.
ABSTRACT
The policy to relocate the residents of Kampung Pulo before lived along the Ciliwung riverbank to Rusunawa Jatinegara Barat was primarily intended to overcome the problem of flooding through extension of the width of the river. The shortcomings of the policy or strategy is that it simply focuses on providing shelter in physical terms and ignore the social-economic issues of the poor. For some of the the poor, a house should enable them to set up an informal economy activity, or so called as UBR (Home Based Enterprises Practices). This research reveals problems in dwelling in rusunawa to those who rely on their house as a place for business, particularly related to the tactics comitted to continue their business, by examining: 1) the opportunities for UBR practices adjustments in Rusunawa Jatinegara Barat, 2) spatial tactics practiced by residents who run business to overcome the limitation of rusunawa; 3) the factors that drive the spatial tactics. The research is used to assess the focus of the government's strategy on rusunawa housing sector for relocated residents and its impact on UBR practice adjustment in it. This research used a mix method, with the approach of case studies and survey research. Findings have shown that 1) The government policy (strategy) concerning the rusunawa development only focuses on physical space aspects of residential and has less consideration on one aspect of the essential lifecycle space, that is UBR. It is causing difficulty for the survival of people who run UBR; 2) those who rely on UBR develop tactics in order to keep running their business by occupating outside the provided space.
2016
T46172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngayomi Rino Rivaldi
Abstrak :
Skripsi ini menggambarkan taktik penyanyi dangdut dalam menghadapi permasalahan tubuh dan moralitas sebagai perempuan. Tuntutan penonton untuk bergoyang seksi dengan menjual tubuh kerap bertolak belakang ketika berhadapan dengan norma ? norma di masyarakat. Hal ini jelas terlihat ketika melirik perempuan yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut. Dalam menghadapi tekanan moral dan memenuhi permintaan penonton, penyanyi dangdut dituntut untuk melakukan taktik. Penggunaan taktik tersebut diidentifikasi melalui aksi panggung dan kehidupan sehari - hari. Penelitian dilakukan dengan mengamati kehidupan sehari ? hari dan aksi panggung ketiga informan yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut. Ketiga informan yang dipilih memiliki status yang berbeda. Status ketiganya adalah lajang, menikah dan pernah menjanda. Observasi dan wawancara mendalam dilakukan dalam mengumpulkan data. Penelitian ini juga ditunjang dengan data sekunder yang didapat dari studi pustaka. Maka dari itu skripsi ini dapat memberikan gambaran mengenai taktik apa yang dilakukan penyanyi dangdut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing - masing informan melakukan taktik yang sedikit berbeda dalam kesehariannya. Perbedaan tersebut berkorelasi dengan perbedaan status dari masing - masing informan. Namun taktik yang hampir serupa dapat terlihat dalam penampilan di atas panggung. Temuan lain juga menunjukkan bahwa permasalahan tubuh dikontrol oleh norma melalui peranan anggota keluarga dan keberadaan tokoh keagamaan. ......This thesis describes tactic of dangdut singers to overcome morality and bodily matters as women. The demand of dangdut fans to sexily dance with selling the body always contrast while facing the norm of society. This matters clearly seen while refer woman who had dangdut singer profession. While facing moral pressure and statisfy dangdut fans, dangdut singers demanded to use tactic. The tactic application identified through stage action and daily life. This study potrays the daily life and stage action from three informant who had dangdut singers profession. The three informant who was selected had different status. Their status are single, married and was divorcee. Data collection is undertaken through indepth interview, observation and literature study. The result shows that each informant in daily life using tactic in slightly different way. The different correlated with different status of each informant. Nevertheless similar tactic could seen in stage action. Other finding shows that bodily matters controlled by the norms through family roles and the presence of religion figure.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S1244
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Every region or place is commonly has such a specific region potency, which is special and can be attractor for the visitors to come to the place. One of the attracting factors for a region is the existing of unique best region food. Rice of Pandan Wangi and manisan are couples of product that admit as the Cianjur?s special food. K-Means Cluster and Biplot Analysis are two methods, that been used in this research. Cluster analysis used to describe the characteristic of every formed groups. A development marketing strategy model was gained based on these characteristic. Biplot analysis has been done in order to get graphical map, which was describe the comparation between product and analyzed attribute. From the combination of biplot analysis and marketing mix analysis result, a model of marketing development tactic was expected for those two products. The chosen cluster group for rice of Pandan Wangi consumer was the group with the average monthly income between Rp. 1.000.001- Rp. 2.000.000 (28%). Seemingly, the chosen cluster group for manisan consumer was the group with the average monthly income between Rp 1.000.001- Rp. 2.000.000 (21%). Those groups were main target as consumer of those two products. One of positioning for rice of Cianjur was ?Cianjur?s fragrance rice - guaranteed quality". In oilier side, one of manisan positioning was ?Manisan Cianjur special souvenirs - regions best product". Marketing tactics for rice of Pa nd an Wangi were package diversification, M aintenance ce of product originality, and the speciality of product characteristics, create a new license wit/i a brand new image, targetting middle up society consumers, build special outlet to sell Cianjur?s special products. Marketing tactics for manisan were package diversification, maintenance of a unique product characteristic, create product brochure and place it in every outlet, amid offering discount for some transactions.
650 MAN 3:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Ghofur
Abstrak :
Tesis ini merupakan studi yang memfokuskan pada kehidupan sehari-hari manusia gerobak, yakni pemulung yang menggelandang di Jatinegara. Melalui studi ini saya menunjukkan bahwa manusia gerobak sebagai golongan miskin merupakan subjek aktif, memiliki kapasitas dan potensi dalam mengembangkan taktik-taktik kreatif maupun manipulatif untuk bertahan hidup. Ciri-ciri subjek aktif tersebut ditunjukkan melalui pemaknaan-pemaknaan, seperangkat pengetahuan sebagai basis praktik keseharian, memanfaatkan jaringan sosial dan penampilan (gaya) hidup menggelandang. Berdasarkan temuan-temuan ini, asumsi teoritis pendekatan kebudayaan kemiskinan dan kemiskinan struktural yang menyatakan bahwa golongan miskin mempunyai budaya distingtif yang temyata sulit dibuktikan, karena terjadinya pembauran-pembauran yang dilakukan manusia gerobak dengan aktor-aktor lain yang lebih luas. This thesis forms a study that focuses on daily life of cart-men, specifically the scavengers in Jatinegara. Through this study, I point out that cart-men as a poor group show an active subject, have capacities and potencies in developing both creative and manipulative tactics to survive. The features of the active subjects are shown by meanings, a set of knowledge as a basis of daily practice, exploit the social web and the appearance of vagrant lifestyle. Based on these findings, theoretical assumption the culture of poverty and structural poverty approach say that the poor has a cultural distinctive which is difficult to be proved, because of the social intercourse which is done by the cart-men and other actors at large.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24290
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Christa Indah Saptarini
Abstrak :
Dapur kota merupakan sebuah istilah yang saya berikan terhadap kegiatan memasak yang di lakukan di jalan. Kegiatan memasak pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat privat, ditinjau dari sejarah dapur yang merupakan bagian dari sebuah rumah tinggal. Dalam keseharian di ruang kota yang dipenuhi keragaman, banyak individu yang menempatkan ruang privat pada ruang publik, sehingga menciptakan suatu ruang yang tidak sesuai dengan order yang berlaku. Kejelian melihat eksisting, pemanfaatan tata ruang, dan pemilihan waktu ketika order lemah merupakan taktik arsitektur yang dilakukan dapur kota agar dapat melakukan aktivitasnya pada ruang publik. Akibat dari perlakuan taktik arsitektur ini, order semula mengalami perubahan. ......Urban kitchen is a term which I applied to the cooking activities happened on the street. Cooking is basically private activities in reference to the history of kitchen, that kitchen has always been part of residential. In the city with plurality in its everyday life, individuals tend to claim their private territories in public space, thus creating space which is not proper in actual given order. The sharpness in understanding existing condition, the ability to turn existing spatial arrangement into an advantage, and the ability to define time of weakness in actual order, are architectural tactics executed by the urban kitchen in order to seize existence in public spaces. The executions of those tactics change the actual order.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51602
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fathur Rohman
Abstrak :
Pasar temporer merupakan bentuk klaim temporer teritori secara masal pada suatu ruang eksisting. - Aksi jemput bola - dalam operasinya akan - menempel - pada ruang eksisting yang bervariasi. Setiap ruang eksisting menawarkan opportunity yang berbeda. Dalam usahanya mengaktualisasi opportunity ini pedagang sebagai agen klaim - pendatang - akan terkait dengan keberadaan agen-agen sesamanya serta agen kontrol pada ruang eksisting. Skripsi ini membahas taktik klaim yang dilakukan para pedagang. Struktur pasar temporal yang terbentuk terkait dengan hubungan antara agen/aktor yang terlibat di dalamnya serta ketahanan struktur ini dengan terhadap variable waktu. ......Temporary market is a kind of massive and temporary territorial claim in a existing space. In its operation, 'aksi jemput bola' will 'stuck' to the varied existing space. Each existing space offers different opportunity. In its attempt to actualize this opportunity, street vendors as 'comer' agents of claim will be attached to the existence of their fellow agents and control agents in the existing space. This thesis is about tactic of claim rolled by the street vendors. The occuring structure of temporary market related to the connection between agent/actor engaged inside and the structure endurance by the existence of time variable.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51615
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meygie Licara
Abstrak :
Ojek merupakan sebuah society yang menempati ruang orang lain. Ruang ini bukanlah ruang yang seharusnya untuk kehadiran mereka. Dalam kesehariannya, ojek dengan aktivitas sehari-harinya menciptakan suatu produksi ruang pada ruang yang ditempatinya. Kejelian melihat suatu ruang eksisting, pemanfaatan tata ruang, dan pemilihan waktu yang tepat merupakan taktik arsitektur yang dilakukan ojek agar dapat melakukan aktivitas di ruang yang tak seharusnya itu. Akibat dari perlakuan taktik arsitektur ini, ojek mampu mengubah ruang eksisting tanpa harus menghancurkannya. ......Motorcycle taxi is a society which is occupying someone else space. This space is should not the space for their presence. In everyday life, motorcycle taxi and their daily activities creates a production space at the space they occupied. The sharpness in understanding existing space condition, the ability to turn existing spatial arrangement into an advantage, and the ability to define the right time, are architectural tactics executed by motorcycle taxi in order to seize existence which is their should not have. The executions of those tactics change the existing space without having to destroy it.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52349
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rafiza Putri
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang taktik apropriasi yang dilakukan oleh orang dengan tunanetra dalam praktik mobilitas menggunakan ponsel pintar dalam kehidupan sehari-hari di tengah himpitan strategi dari kelompok masyarakat dominan, orang non disabilitas. Cara masyarakat terstruktur dan terorganisasi dalam masyarakat modern telah secara sistematis tidak menguntungkan warga masyarakat dengan atribut minoritas. Inklusi menjadi cita-cita yang selalu digaungkan untuk pembangunan masyarakat berkelanjutan. Dengan memfokuskan kajian pada praktik mobilitas sebagai praktik dasar yang menjembatani aktivitas sehari-hari, penelitian ini berusaha mendengar suara enam orang dengan tunanetra untuk menghasilkan analisis mengenai apropriasi ponsel pintar untuk mobilitas orang dengan tunanetra. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan utama dengan menganalisis cara orang dengan tunanetra memandang dunia, mengapropriasi penggunaan ponsel pintar, dan melakukan taktik apropriasi ponsel pintar untuk mobilitas sehari-hari. Penelitian studi kasus ini menunjukkan bahwa cara pandang afirmatif menjadi latar belakang orang dengan tunanetra menggunakan fitur aksesibilitas dan aplikasi transportasi daring pada ponsel pintar untuk kebutuhan dan mobilitas sehari-hari di tengah masyarakat modern yang menuntut serba cepat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun berbagai peraturan secara internasional dan nasional disusun untuk mewujudkan inklusivitas, namun kesenjangan antara peraturan dan implementasi masih terjadi. Kebijakan yang bersifat simbolik, yang kurang melibatkan orang dengan disabilitas dalam proses pembuatan kebijakan berpotensi melatarbelakangi kesenjangan yang terjadi. Penelitian ini terbatas pada informan yang melakukan mobilitas dengan menggunakan ponsel pintar, sehingga penelitian ini merekomendasikan untuk penelitian berikutnya agar melakukan kajian kepada orang dengan tunanetra yang melakukan mobilitas tanpa menggunakan ponsel pintar. ......This thesis discusses the tactics of appropriation carried out by people with visual impairments in the practice of mobility using smart phones in everyday life amid the crush of strategies from dominant group, the non-disabled people. The way society is structured and organized in modern society has systematically disadvantaged citizens with minority attributes. Inclusion becomes an ideal solution that is always echoed for sustainable community development. By focusing the study on mobility practice as a basic practice that bridges daily activities, this study seeks to hear the voices of six people with visual impairments to produce an analysis of appropriations of smartphone for the mobility of people with visual impairments. This research attempts to explore the way people with visual impairments view the world, the way they appropriate the use of smartphone, and the way they adopt smartphone as the tactic for daily mobility. This case study research shows that the affirmative model of disability provides a background for people with visual impairments using accessibility features and online transportation applications on smart phones for their daily needs and mobility in modern society. These results show that eventhough both international and national regulations have been developed to promote inclusivity, however the gap between regulations and implementation still exists. Symbolic policies, which do not involve people with disabilities in the policy-making process, have the potential to set the gap behind. This research is limited to informants who do mobility using smartphones, therefore this study recommends that for the next research to conduct studies on people with visual impairments who do mobility without using smart phones.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library