Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hehuwat, Patrick
Abstrak :
Perkembangan industri pariwisata di Indonesia, khususnya perhotelan yang makin pesat ditandai bertambahnya jumlah hotel, baik hotel berbintang maupun hotel kelas melati (non bintang). Kondisi tersebut menggambarkan semakin tajamnya tingkat persaingan di dalam bisnis perhotelan, disertai dengan perang harga yang timbal. Prospek bisnis perhotelan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor politik, ekonomi dan keamanan yang belum stabil serta keadaan dan selera masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan yang ada terutama sejak terjadi kerusuhan tahun 1998. Industri perhotelan secara umum mengalami penurunan drastis termasuk HB Garden Guest House. Namun dengan berjalannya waktu mengalami perbaikan, ditunjang dengan perbaikan/pengembangan produk sesuai kebutuhan konsumen serta pengalihan pangsa pasar dimana pada awalnya hanya melayani wisatawan asing kini dialihkan kepada para wisatawan domestik sebagai pangsa terbesar. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk melihat penerapan strategi pengembangan jasa yang dilakukan, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pada akhirnya merumuskan strategi pengembangan jasa yang tepat untuk HB Garden Guest House. Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data dan observasi secara langsung terhadap obyek penelitian melalui wawancara dengan pimpinan pemilik) HB Garden Guest House dan karyawan yang bertindak sebagai wakil pimpinan HB Garden sebagai responden dalam penelitian ini. Dalam melakukan analisis data, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SWOT dan The TOWS Matrix dengan cara kualitatif yang sangat sederhana. Sebab HB Garden Guest House yang dijadikan obyek penelitian merupakan perusahaan yang relatif kecil dan sederhana, dengan ciri yang dimiliki sangat unik sehingga tidak ada hotel/guest house lain yang dapat dijadikan perbandingan yang kompatibel. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kekuatan (strength) dan kelemahan (weaknesses) internal yang dimiliki perusahaan serta peluang (opportunity) dan ancaman (threats) eksternal yang dihadapi HB Garden Guest House dapat memanfaatkan seluruh potensi internal dan eksternal perusahaan untuk mengembangkan usaha melalui strategi pengembangan produk/jasa sesuai dengan kekuatan dan peluang yang dimiliki yaitu meluncurkan produk baru berupa "Tur Pulang Kampung", dengan menggali potensi alam pedesaan dan lingkungan desa yang dimilikinya. Untuk menjaga perkembangan perusahaan, sebaiknya perusahaan melakukan berbagai strategi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang berubah dan memenuhi kebutuhan dari segmen pasar tertentu.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T2888
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asturi Putri
Abstrak :
Perkembangan industri rumah sakit sangat pesat mengakibatkan persaingan menjadi sangat ketat. Setiap rumah sakit dengan berbagai cara berusaha menarik pasien. Namun perkembangan rumah sakit tentu saja menguntungkan pihak pasien sebagai konsumen karena mempunyai banyak pilihan dalam memilih pelayanan kesehatan yang bermutu. Hal ini tentu saja menantang setiap manajernen rumah sakit untuk terus mengevaluasi sistem pelayanan dan tentu saja mengikuti perkembangan dunia usaha ini dengan seksama. Hal yang sama juga dialami oleh rumah sakit Ananda Kompetisi dalam memperebutkan peluang pasar menjadi ketat karena kota Bekasi sangat padat dengan rumah sakit rumah sakit baru baik itu dalam tingkatan pratama sampai rumah sakit international. Rumah sakit Ananda merasa perlu untuk membuat suatu strategi yang memenuhi kebutuhan pasar dan membedakannya dengan pesaing-pesainganya Strategi pemasaran yang dibutuhkan tentu saja bukan hanya melihat lingkungan eksternal dimana konsumen berada namun juga dapat melihat lingkungan internal secara objektif. Sehinggga didapatkan cara terbaik dengan menggunakan dengan maksimal sumber daya yang ada dengan melihat peluang yang ada. Dengan tujuan bisa berkompetisi dalam persaingan industri ini, maka tujuan penelitian ini menyusun strategi pemasaran untuk rumah sakit Ananda. Metode penelitian ini menganalisa faktor faktor ekstemal dan internal. Analisa ini kemudian akan memperlihatkan potensi potensi yang mendukung strategi pemasaran rumah sakit Ananda dan potensi-patensi yang menghambat dari pengembangan rumah sakit Ananda_ Analisa di lakukan dengan melihat data sekunder, melakukan proyek.i dan melakukan CDMG dengan pihak yang terkait yang dianggap kompeten dalam pelaksanaan strategi pemasaran ini. Analisa posisi rurnah sakit Ananda dalam matriks TOWS memperlihatkan posisi rumah sakit berada dalam kuadran yang menitik beratkan adanya evaluasi pada internal rumah sakit. Dan sisi eksternal rurnah sakit Ananda mendapatkan peluang yang cukup baik. Dengan posisi Rumah Sakit Ananda dibandingkan dengan kompetisi, maka bisa di simpuIkan Rumah Sakit Ananda masih mempunyai peluang yang baik dalam pengembangkan produk-produk layanan. Evaluasi internal rumah sakit sangat dibutuhkan baik itu yang sifatnya jangka pendek dan jangka panjang. Hasil analisa penelitian diharapkan dapat rnenjadi masukan bagi rumah sakit Ananda daiarn pengambilan keputusan strategi pemasaran. ......It has kmown that a rapid development at the hospital business makes a very firm competition on the industry. Every hospital will look for all every method to magnetize patients to come to their hospital. In this case, people will the one who have the benefit as the more hospital exist the more people have a chance to choose which the best hospital they want to visit is. This phenomenon will challenge the hospital management team to do their best by evaluating their service system from time to time, as well as updating the newest information on the business development comprehensively. The same situation occurred at the Ananda Hospital. The competition on capturing the market is becoming more difficult and tough as Kota Bekasi has already dense with so many hospitals. New hospitals are emerging with various levels, from an elementary grade hospital level with an international hospital level. To encounter the situation, Ananda Hospital is considering the need for developing a strategy on hospital marketing for fulfilling the market needs which have different approaches from other competitors of the business. The marketing strategy is not only look at the external milieu of the clients but also looking at objectively the internal nature of the patients. Therefore, an optimal way is expecting to use as many as resources in order to fulfill all opportunities subsist. In order to be able to compete in this industrial challenging business, the study has a purpose on developing the marketing strategy for Ananda Hospital. The method of the study is analyzing the external and internal factors in order to shows as many as possible the potential supports on the marketing strategy and potential obstacles to the hospital development. The analysis is done with several components, i.e. by using the secondary data, doing the projection, and having CDMG with sectors related to marketing strategy which has the competence in implementing the strategy. The position analysis for the Ananda Hospital at the TOWS matrix showed that the hospital is located in the quadrant where the point of an internal evaluation of the hospital should be emphasized. From the external side, the hospital is still having a good opportunity. Therefore, it can be concluded that Ananda Hospital still has a good opportunity in developing some service products in the future. The internal evaluation is strongly needed, both in a short-term and long-term evaluation. The results of the study are expected to give some contributions to the decision makers of marketing strategy team of the hospital.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34334
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Erlina
Abstrak :
RS Delima Asih Sisrna Medika Karawang merupakan RSU swasta tipe C yang telah beroperasi selama kurang lebih 3 tahun. Dalam kunm waktu tersebut, RS Delima Asih telah berhasil menjalin ketjiasama dengan sejumlah 36 perusahaan dan asuransi untuk pembiayaan kesehatan karyawannya. Pemasamn merupakan bagian yang sangat penting dalam pertumbuhan RS Delima Asih, untuk itu perlu disusun sebuah rencana strategis pemasaran yang tepat untuk RS Delima Asih. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil indepth interview, FGD dan CDMG dan data sekunder diperoleh dari laporan Kepala Bagian, Direktur dan suxnber lain yang remain. Am analisis yang digunakan muah "rows Mau-ix, re Matrix dan BCG Matrix. Responden adalah 6 orang Kepala Bagian. Penelitian dilakukan bulan Maret-Mei 2009. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa RS Délima Asih berada pada kuadran I (Future Quadrant) dalam TOWS Matrix, se] Growth and Stability dalam IE Matrix dan tiga unit fungsional di kuadran Question Mark serta 2 unit di kuadran Dogs. Strategi terpilih adalah penetrasi pasar. ......Delima Asih Sisma Medika Hospital in Karawang is type C general private hospital, that has been operating for approximately 3 years. For this time, Delima Asih Hospital has been making good cooperation as a health care provider for 36 companies and insuranees. Marketing is one of the main focus needed more attention in order to support the development of Delima Asih Hospital. So, the Hospital management needs to arrange a good and appropriate marketing strategic planning. This study is a qualitative study, using primary and secondary data. The primary data getting from the result of indepth interview, Focused Group Discussion and CDMG and the secondary data getting from the report of Managers, Directors and other available sources. The tools in doing analysis are TOWS Matrix, IE Matrix and BCG Matrix. Respondents arae 6 Managers of the hospital. This study conducted on March - May, 2009. The result of this study provides that Delima Asih Hospital in TOWS Matrix has position in Future Quadrant, in IE Matrix in Growth and StabiIity Cell and in BCG Matrix, there are three units in Question Mark and two units in Dogs Quadrant. The final chosen strategy is market penetration.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34424
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Citra Masulili
Abstrak :
ABSTRACT
This thesis identified a not-for-profit business model strategy that is mostly focuses on covering costs rather than optimizing profitability or revenue. To be able to compete in the future, Not-for-profit hospitals must embrace best practices of the for-profit and develop a cost limitation strategy to increasing revenue. This research was taken in one of class B-government own hospital in North of Jakarta, RSUD Koja. Using a qualitative-descriptive approach through interview, questionnaires and observations, this research proven that not-for-profit organization such as RSUD Koja has beginning to competitively generate profit without having to rely on government subsidies by developing a sounding marketing strategy, especially in pricing. Based on Internal ? External Matrix and TOWS analysis for three major units in the hospitals; Emergency, Inpatient and Outpatient Unit, we found several improvement in service quality as well as in their human capital in order to achieve a competitive independent hospital.
2010
T 28092
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggaraksa Safara Widyadhana Tomridjo
Abstrak :
Manajemen proyek adalah fungsi utama dari organisasi berbasis proyek, dan tujuan utamanya adalah untuk menciptakan nilai bagi perusahaan. Dan jika terdapat implementasi yang terbaru untuk meningkatkan kinerja maka akan terdapat perubahan yang dapat mengganti sistem yang sekarang sedang berjalan. Namun, dalam proses implementasi dapat terjadi perubahan-perubahan yang mempengaruhi kinerja manajemen proyek secara keseluruhan. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Performa Kinerja Mater Tracker dalam dalam manajemen perusahaan Khusus dalam divisi Project Implementation dalam manajemen resiko. Dimana Master Tracker merupakan alat manajemen proyek yang baru dimplementasikan oleh PT.NEC Indonesia untuk proyek yang sedang berjalan. Karena itu diperlukan evaluasi terhadap perubahan yang terjadi untuk mengantisispasi setiap perubahan yang terjadi. Dalam analisis evaluasi, dilakukan dengan perbandingan indikator pencapaian yang ditentukan dimana dalam penelitian ini terdapat 5 indikator yang akan diukur yaitu (1) Kecepatan Pelaporan (2) kasus yang terdeteksi (3) kecepatan update status (4) Ketepatan informasi kasus di lapangan (5) Jumlah Masalah Terproses. Setelah masing-masing indikator diukur untuk keadaan sebelum dan sesudah implementasi, maka dilakukan kalkulasi terhadap pencapaian secara keseluruhan dan masing- masing indikator sehingga dapat diperoleh hasil evaluasi dari perbandingan dengan sebelumnya dimana terjadi peningkatan kinerja sebesar 229,2% dari sebelumnya. Setelah terlihat semua perubahan yang terjadi maka dianalisis lebih lanjut keadaan yang sedang berjalan dari sisi kelebihan dan kekurangan, baru dilanjutakan dengan penyusunan strategi yang dapat mempertahankan maupun meningkatkan kinerja manajemen yaitu (1) Membaurkan penggunaan Master Tracker dengan teknologi informasi manajemen lain yang dapat dikolaborasikan, (2) Melakukan Training kepada staff-staff yang ada. ......Project management is the main function of a project-based organization, and its main goal is to create value for the company. And if there is a new implementation to improve performance, there will be changes that can replace the system that is currently running. However, in the implementation process there may be changes that affect the overall project management performance. Therefore, the purpose of this study is to evaluate the performance of the Mater Tracker in company management, especially in the Project Implementation division in risk management. Where Master Tracker is a new project management tool implemented by PT.NEC Indonesia for ongoing projects. Therefore, it is necessary to evaluate the changes that occur to anticipate any changes that occur. In the evaluation analysis, it is carried out by comparing the achievement indicators determined where in this study there are 5 indicators to be measured, namely (1) Reporting Speed (2) Detected cases (3) Status update speed (4) Accuracy of case information in the field (5) Number of Processed Issues. After each indicator is measured for conditions before and after implementation, a calculation is carried out on the overall achievement and each indicator so that evaluation results can be obtained from the comparison with the previous performance where there is an increase in performance of 229.2% from before implementaion. After seeing all the changes that have occurred, further analysis is needed on the ongoing situation in terms of advantages and disadvantages, then proceeded with the preparation of strategies that can maintain or improve management performance, namely (1) Mixing the use of Master Tracker with other management information technology that can be collaborated, (2) Conduct training to the available staff.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library