Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ainurinsan Amaludin
Abstrak :
ABSTRAK
Masalah terkait pengadaan obat di rumah sakit kerapkali terjadi, tidak terkecuali di RSUD Pasar Minggu. Masalah pengadaan obat yang sering terjadi di RSUD PasarMinggu adalah peningkatan anggaran obat, seringnya terjadi kekosongan stok obat, dan lead time pengadaan obat yang relatif lama. Oleh karena itu, diperlukan upaya efisiensi pengadaan dan penyimpanan obat dalam penyusunan rencana kebutuhan obat untuk memperlancar kegiatan operasional dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Bentuk penelitian ini adalah riset operasional dengan metode kualitatif dan kuantitatif untuk menyusun upaya efisiensi baik dari pendekatan farmasi dan non farmasi. Pendekatan farmasi dilakukan dengan mengelompokkan obat menurut Analisis ABC nilai investasi kemudian membandingkan beberapa model inventori demi mendapatkan model dengan total biaya pengadaan dan penyimpanan obat terkecil, sementara pendekatan non farmasi melalui upaya manajemen formularium. Hasil Analisis ABC nilai investasi menunjukkan bahwa terdapat 34 jumlah obat kelompok A yang menjadi fokus utama efisiensi pengendalian biaya obat. Obat kelompok A tersebut kemudian dihitung perencanaan kebutuhannya dengan menggunakan model inventori Economic Order Quantity EOQ untuk menghasilkan perhitungan total biaya pengadaan dan penyimpanan obat TIC terkecil. Untuk mengantisipasi kejadian kekosongan stok obat dilakukan dengen menentukan nilaisafety stock yang mempertimbangkan jumlah pemakaian dan lead time masing-masing obat.
ABSTRACT
Planning Medication Procurement in RSUD Pasar Minggu Problems related to procuring medication often occur in hospital, including in RSUD Pasar Minggu. The problems involved are increased medication budget, the frequent occurrence of out of stock medication, and relatively long medication procurement lead time. Therefore, it is necessary to determine efforts to maximize efficiency inmedication procurement and inventory in planning medication needs so that operational activities can be reinforced and the quality of health service can be improved. This is an operational research with qualitative and quantitative method to establish efficiency efforts both from pharmaceutical and nonpharmaceutical approaches. Pharmaceutical approach involves doing ABC Analysis to group the medication based on its investment values. Then, three inventory models will be compared to getthe model with the lowest total inventory cost TIC . Meanwhile, nonpharmaceutical approach is done by formulary management efforts. ABC Analysis of investment value indicates that group A medication consist of 34items. Those items become the main focus of medication cost containment. The medication needs for group A are then calculated by Economic Order Quantity EOQ model to generate the lowest TIC. In addition, safety stock calculation that determines not only the demand of the medication but also the procurement lead timeof each drug is vital to anticipate the occurrence of out of stock medication.Keywords ABC Analysis Efficiency EOQ TIC.
2017
T48643
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus Agustha
Abstrak :
Pengaruh terbesar dari gelombang gempa pada bangunan gedung seringkali diperhitungkan berdasarkan gaya lateral yang diterima. Akibat adanya gaya lateral yang diterima, struktur akan mengalami pergerakan. Pergerakan yang terjadi pada struktur bangunan akibat gaya lateral dapat direkayasa dengan berbagai jenis struktur baja tahan gempa. Salah satunya adalah struktur dengan sistem Eccentrically Braced Frame-Vertical Shear Link karena memiliki daktilitas, kekakuan, dan kekuatan yang baik. Selain itu, Deformasi inelastik yang ekstrim terlokalisasi pada elemen Vertical Shear Link, sehingga tidak terjadi kerusakan pada elemen utama. Jenis rekayasa struktur ini dapat memberikan pengaruh pada indeks kerusakan pada struktur. Indeks kerusakan merupakan salah satu metode untuk mengetahui tingkat kerusakan yang diterima struktur. Teori indeks kerusakan yang umum digunakan adalah Indeks Kerusakan Park&Ang, karena memiliki konsep fisika yang jelas yaitu kombinasi dari deformasi tiap siklus dan daktilitas atau parameter kapasitas penyerapan energi. Perhitungan indeks kerusakan dapat dilakukan dengan menganalisis grafik hasil pembebanan monotonic dan semisiklik pada struktur. Indeks kerusakan memiliki nilai 0 hingga 1, 0 untuk menyatakan struktur dalam konsdisi utuh dan 1 ketika struktur mengalami keruntuhan atau telah mencapai deformasi kontrol. Dengan bertambahnya tingkat kerusakan struktur, maka kekakuan struktur akan berkurang, hal ini karena sendi-sendi plastis pada struktur mengalami perlemahan. Fenomena ini menyebabkan frekuensi alami struktur berkurang seiring meningkatnya kerusakan struktur. Pada skripsi ini ditemukan korelasi antara indeks kerusakan dan frekuensi alami struktur yaitu memiliki hubungan yang berbanding terbalik.
The greatest influence of earthquake waves on buildings is often calculated based on the lateral force received. As a result of the lateral force being received, the structure will experience movement. Movements that occur in building structures due to lateral forces can be engineered with various types of earthquake resistant steel structures. One of them is an Eccentrically Braced Frame-Vertical Shear Link system because it has good ductility, stiffness, and strength. In addition, extreme inelastic deformation is localized to the Vertical Shear Link element, in order to avoid damage to the main element. This type of structural engineering can have an effect on the damage index on the structure. A method to determine the level of damage received by the structure is Damage index. Park & Ang's Damage Index is a Damage index commonly used because it has a clear physics concept that is a combination of deformation per cycle and ductility or energy absorption capacity parameters. Damage index calculation can be done by analyzing the results of monotonic and semi-cyclic loading graphs on the structure. Damage index has a value of 0 to 1, 0 to indicate the structure in a complete condition and 1 when the structure has collapsed or has reached deformation control. As the level of structural damage increases, the structural stiffness will decrease due to the plastic joints in the structure are weakened. This phenomenon causes the natural frequency of the structure to decrease with increasing structural damage. This thesis has found the correlation between the damage index and the natural frequency of the structure which has an inverse relationship.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Agustina
Abstrak :
Instalasi Farmasi berperan penting dalam menentukan pelayanan di rumah sakit. Untuk menunjang pelayanan di RSIA Hermina Bekasi menggunakan Daftar Obat Standar (DOS) yang berisi 297 jenis obat dengan jumlah investasi sebesar Rp. 11.619.812.975. Besarnya investasi yang dikeluarkan untuk obat dan jumlah obat yang cukup banyak sehingga memerlukan suatu pengendalian obat yang akurat agar kebutuhan pasien dapat terpenuhi. Metode min-max yang digunakan oleh RSIA Hermina Bekasi belum dapat memenuhi kebutuhan akan obat sesuai dengan kebutuhannya. Pengendalian obat akan lebih mudah dilakukan apabila dibuat pengelompokan obat menurut tingkat pemakaian, tingkat investasi dan tingkat kekritisannya, kemudian menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis (EOQ) dan frekuensi pemesanannya serta melakukan peramalan untuk menentukan kebutuhan obat dimasa yang akan datang dan menghitung sub total inventory cost (TIC) untuk mengetahui besarnya pengeluaran bila metode pengendalian menggunakan metode EOQ. Dengan analisis ABC obat dikelompokkan berdasarkan pemakaian dan besarnya investasi yang kemudian dilakukan analisis ABC indeks kritis. Dari hasil pengelompokan didapat kelompok A 59 item (19,87 %) dengan nilai investasi sebesar RP. 8.209.446.631 (70,65 %), kelompok B 76 item (25,59 %) dengan nilai investasi Rp. 2.358.977.896 (20,30 %) dan kelompok C 162 item (54,55 %) dengan nilai investasi sebesar Rp. 1.051.388.448 (9,05 %). Kemudian dilakukan peramalan terhadap obat kelompok A Analisis ABC Indeks Kritis dengan menggunakan metode Brown's Linear. Kemudian dibandingkan dengan perencanaan yang dilakukan oleh rumah sakit dengan membandingkan nilai MAD kemudian dilakukan perhitungan jumlah pemesanan optimal (EOQ) dan perhitungan frekuensi pemesanan optimal (ROP) untuk tahun 2010. Dari hasil perhitungan dan perbandingan Sub Total Inventory Cost (TIC) EOQ dan Rumah Sakit diperoleh TIC Rumah Sakit lebih besar dari TIC EOQ. ......Installation pharmacy played an important role in determining either advisability the service of a hospital. To support services on RSIA Hermina Bekasi using a list of medicine standard (DOS) containing 297 drugs by the number of investment amounting to Rp. 11.619.812.975, investment by the magnitude of its issued for medicinal and the quantity of medicine enough so as to require a drug control accurate to the needs of patients could be met. A method of min max used by RSIA Hermina Bekasi not yet able to meet the need for medicine according to needs. Control of drug will more easily performed when made a grouping of medicine according to the level of discharging, that level of investment and level extent of critical, then determining the amount of reserving which was economical (EOQ) and frequency order and do forecasting to determine the needs of a drug dimasa that will come and do the count sub total inventory cost (ROP) to know the magnitude of spending if a method of control of using methods eoq. With the ABC analysis of drug consumption and grouped by size of investments which are then carried out a critical analysis of the ABC index. Grouping of results obtained from A group of 59 items (19,87%) with an investment value of RP. 8.209.446.631 (70,65%), Group B 76 items (25,59%) with the value of an investment of Rp. 2.358.977.896 (20.30%) and Group C 162 item (54,55%) with an investment value of Rp. 1.051.388.448 (9.056%). Then conducted against drug Group A forecasting analysis of the ABC index Critical by using Brown?s Linear Methode. Then compared with the planning that is performed by the hospital by comparing the value of the MAD then conducted the calculation of the optimum amount of reservation (EOQ) calculation of them optimal ordering and frequency (ROP) for the year 2010. From the results of a calculation and comparison of The Total Inventory Cost (TIC) EOQ and Hospital acquired TIC Hospitals greater than TIC EOQ.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
T29745
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hermina Karuna Atmaja
Abstrak :
ABSTRAK
Di RS MH Thamrin Salemba selama bulan April - Juni 2011, ditemukan bahwa ada kejadian penundaan pelayanan resep pasien atau back order yang terjadi hampir setiap hari, yaitu 82 hari selama 3 bulan. Atau dapat dikatakan frekuensi kejadian ini sebesar 91,1%. Oleh karena itu, pihak manajemen ingin memperbaiki pengendalian persediaan obat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengendalian persediaan obat, serta meningkatkan mutu pelayanannya.

Penelitian ini adalah penelitian riset operasional untuk menyusun model pengendalian persediaan obat. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis ABC pemakaian, ABC nilai investasi, dan ABC indeks kritis; untuk mengetahui obat antibiotik apa saja yang menjadi kelompok A, B, dan C. Selanjutnya akan dilakukan peramalan dengan metode Brown?s Linear untuk kebutuhan obat kelompok A tahun 2012 dan akan dihitung EOQ serta ROP. Kemudian akan dihitung efisiensi TIC yang terjadi jika dibandingkan dengan cara pemesanan RS. Selain itu juga dilakukan wawancara mendalam dengan informan.

Pengendalian persediaan di RS MH Thamrin Salemba masih belum dilakukan dengan optimal untuk mencapai efektifitas dan efisiensi. Dengan adanya keterbatasan sumber daya, maka sebaiknya dilakukan pemberian prioritas dalam pengendalian persediaan obat dengan menggunakan analisis ABC. Metode ini membantu pihak manajemen untuk lebih berfokus pada barang-barang yang memiliki nilai lebih tinggi.

Untuk mendapatkan efektivitas dan efisiensi pengendalian persediaan obat, dapat dilakukan dengan menghitung EOQ dan ROP. Dengan menghitung EOQ maka biaya persediaan akan berkurang jika dibandingkan dengan cara pemesanan RS (TIC RS : TIC EOQ = 1.32). Selain itu untuk mengantisipasi permintaan yang tidak pasti maka perlu diadakan safety stock. Walaupun biaya persediaan meningkat dengan adanya safety stock (TIC RS : TIC EOQ = 0.77), mutu pelayanan meningkat dan frekuensi back order akan berkurang.
Abstract
At the MH Thamrin hospital between April till June 2011, it has been discovered that back orders have been occurring almost every day, happening on 82 days out of 3 months. In other words the frequency of the occurrence is as high as 91.1%. Therefore the hospital management team decided to improve the medicine stock maintenance operation to increase both efficiency and effectiveness of said operation, as well as improving the service quality.

This operational research is designed to create a maintenance model for the medicine stock. In this research, in order to sort out the antibiotics into class A, B, and C, the following analyses were used: ABC usage analysis, ABC investing score, and ABC critical index. The analysis would be followed by the Brown's Linear forecasting method to forecast the 2012 A class medicine usage and EOQ as well as ROP would be calculated. After that, the TIC efficiency level will be calculated based on the measurement against the hospital?s ordering policy. To complement the research, in-depth interviews with various informants were also conducted.

The stock maintenance method at MH Thamrin hospital has yet to be implemented in an optimal way to reach the desired efficiency and effectiveness level. Due to resources limitation, it is advised to prioritize the medicinal stock maintenance using the ABC analysis method. This method helps the management team to focus more on the products that have higher value over the others.

Reaching the desired level of both effectiveness and efficiency in medicinal stock maintenance can be achieved by calculating EOQ and ROP. By calculating EOQ the stock cost of the hospital will decrease compared to the hospital's ordering policy (TIC hospital : TIC EOQ = 1.32). Also a safety stock calculation would be crucial to anticipate the unforeseen demand level. Even though the stock cost will rise by adding the safety stock (TIC hospital : TIS EOQ = 0.77), the service level will increase while back order frequency will decrease.
Universitas Indonesia, 2012
T30113
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muharam Kemal Adam
Abstrak :
Karakterisasi Komposit AC4B/Nano TiC Dengan Variasi Fraksi Volume Nano TiC Reinforce oleh Stir Casting Process telah diselidiki. Penulis digunakan paduan aluminium seri tiga, AC4B, yang mengandung silikon dan tembaga sebagai paduan utamanya. Selanjutnya, penambahan Nano TiC ke dalam komposit AC4B dapat meningkatkan daya tarik kekuatan, daktilitas, dan ketangguhan komposit AC4B dengan menyempurnakan struktur dendrit dari fase α-Al dan membentuk fase padat super jenuh, θ (Al2Cu). Dalam studi ini, Komposit AC4B / Nano TiC dibuat melalui stir casting dengan beberapa variabel parameter Nano TiC memperkuat komposisi 0,25%, 0,3%, 0,35%, 0,4%, dan 0,5% fraksi volume untuk menentukan nilai optimal dari sifat mekanik AC4B/komposit Nano TiC. Proses casting stir dipilih karena memiliki beberapa kelebihannya, seperti mudah digunakan, fleksibel, dan dapat digunakan untuk menghasilkan sejumlah besar produk. Diketahui bahwa komposit AC4B/Nano TiC memiliki nilai optimum sifat mekanik ketika komposisi Nano TiC adalah fraksi volume 0,3% dengan kekuatan tarik utama 132,31 MPa dan kekerasan 55,18 HRB. ......Characterization of AC4B/Nano TiC Composites with Variations in Reinforce Nano TiC Volume Fractions by the Stir Casting Process has been investigated. The author used three series aluminum alloy, AC4B, which contained silicon and copper as its main alloy. Furthermore, the addition of Nano TiC to the AC4B composite can increase the tensile strength, ductility, and toughness of the AC4B composite by perfecting the dendrite structure of the α-Al phase and forming a super saturated solid phase, θ (Al2Cu). In this study, AC4B/Nano TiC composites made by stir casting with several variable parameters Nano TiC strengthens the composition of 0.25%, 0.3%, 0.35%, 0.4%, and 0.5% volume fraction to determine the optimal value of the properties mechanical AC4B/Nano TiC composites. The casting casting process was chosen because it has several its advantages, such as easy to use, flexible, and can be used to produce a large number of products. It is known that the AC4B/Nano TiC composite has optimum mechanical properties when the composition of Nano TiC is a volume fraction of 0.3% with a main tensile strength of 132.31 MPa and a hardness of 55.18 HRB.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikhsan
Abstrak :
Salah satu industri yang memiliki keunggulan komparatif di Indonesia adalah industri kerajinan rotan, di mana keunggulan dalam industri kerajinan rotan ini terletak pada berlimpahnya bahan mentah rotan di Indonesia. Namun faktor keunggulan komparatif tersebut tidak sepenuhnya dapat mendorong laju pertumbuhan ekspor, mengingat lingkungan persaingan yang kompetitif. Dalam tulisan ini penulis ingin meneliti mengenai salah satu industri kerajinan rotan Indonesia yaitu CV.TIC. Permasalahan yang terjadi adalah kecenderungan untuk kurang memfokuskan diri kepada kompetensi yang dimiliki, aktor yang berperan, skenario yang akan dicapai, persoalan yang menjadi kendala dalam pencapaian tujuan, serta strategi dalam mencapai keunggulan bersaing yang menjadi tujuan utama. Untuk dapat menjawab permasalahan yang ada dalam tujuannya mencapai keunggulan bersaing CV.TIC, analisis dilakukan dengan menggunakan Analytical Hierarchical Process (AHP). Responden penelitian terdiri dari 6 orang dari jajaran manajemen CV.TIC, dengan maksud mencapai kesepakatan melalui suatu konsensus dalam menjawab permasalahan yang ada dalam bentuk suatu hirarki keputusan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian mutu merupakan kompetensi yang paling berpengaruh terhadap keunggulan bersaing CV.TIC dengan bobot nilai 40,73%. Pelaku yang paling berperan dalam meningkatkan daya saing CV.TIC adalah pemilik I pimpinan perusahaan CV.TIC (46,60%). Prioritas skenario yang akan dicapai oleh CV.TIC adalah peningkatan produksi (45,25°%). Persoalan yang paling berpengaruh adalah persoalan kualitas sumber daya manusia (57,71%). Persoalan kualitas sumberdaya manusia yang menjadi sorotan utama adalah kurang tersedianya tenaga-tenaga yang handal dan berkualitas dalam kegiatan pemasaran dan pengembangan desain. Alternatif strategi yang lebih diprioritaskan adalah mengadakan pelatihan pemasaran (46,09%). Pilihan strategi ini didasari kepentingan untuk menutup kelemahan yang ada di CV.TIC, dimana untuk mendukung keunggulan CV.TIC dalam pengendalian mutu perlu ditunjang oleh kegiatan pemasaran yang handal. Sedangkan rekomendasi yang diberikan kepada CV.TIC adalah melakukan pengembangan terhadap desain produknya melalui strategi aliansi dalam upaya membangun kompetensi dalam pengembangan desain.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T3218
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hanifah Lastianto
Abstrak :
Di Indonesia, sektor TIC didominasi oleh perusahaan multinasional yang memiliki sistem informasi untuk memantau layanannya, sementara perusahaan TIC lokal masih mengandalkan proses manual dan terpisah sehingga memakan waktu lebih lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempercepat proses administrasi, yang meliputi pengajuan dan pemantauan layanan di bidang TIC dengan sistem informasi terintegrasi. Perancangan sistem informasi menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Studi ini bertujuan untuk mengetahui fitur-fitur penting dalam permintaan layanan dan proses pengawasan sektor TIC untuk meningkatkan efisiensi waktu. Proses bisnis as-is dan kebutuhan sistem informasi dipetakan dari wawancara, dokumen perusahaan, dan hasil benchmark perusahaan multinasional TIC. Data yang dikumpulkan diolah dengan software iGrafx untuk membandingkan perbedaan antara kondisi as-is dan to-be. Sistem informasi yang diusulkan dapat mempersingkat durasi proses permintaan layanan dan pelaporan hingga 97%. ......In Indonesia, the TIC sector is dominated by multinational companies that have information systems to monitor their services, while local TIC companies still rely on manual and separate processes that take longer. The purpose of this research is to speed up the administration process, which includes the submission and monitoring of services in the field of TIC with an integrated information system. Information system design using the System Development Life Cycle (SDLC) method. This study aims to find out the important features in the service demand and supervisory processes of the TIC sector to improve time efficiency. Business process as-is and information system requirements are mapped from interviews, company documents, and benchmark results of TIC multinational companies. The collected data was processed with iGrafx software to compare the differences between as-is and to-be conditions. The proposed information system can shorten the service request processing and reporting duration by up to 97%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Muliana
Abstrak :
ABSTRAK
Di Rumah Sakit Awal Bros Batam selama bulan Oktober 2015 sampai bulan September 2016 ditemukan ada kejadian penundaan resep pasien yang berdampak pada kualitas pelayanan rumah sakit dan terjadi back order yang berdampak pada keuangan rumah sakit. Penulis ingin meneliti permasalahan yang terjadi untuk melakukan perbaikan dalam hal pengendalian persediaan farmasi di rumah Sakit Awal Bros Batam untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas pelayanan dan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.

Peneltian ini merupakan penelitian riset operasional untuk menyusun model pengendalian persediaan farmasi. Model pertama, dalam penelitian ini akan dilakukan analisis ABC pemakaian, analisi ABC investasi, dan ABC Indeks kritis, untuk mengetahui persediaan farmasi yang menjadi kelompok A, B dan C. Selanjutnya akan dihitung EOQ dan ROP, serta efisiensi TIC. Dilakukan wawancara mendalam dengan informan. Model kedua, metode Periodic Review System, Order up to level, didalam penelitian ini juga melakukan analisis 10 persediaan tertinggi berdasarkan ABC Investasi dan ABC pemakaian melalui penilaian average inventory, ITOR dan PNP pada rumah sakit Awal Bros Batam selama periode 12 bulan. Pada metode kedua ini diharapkan dapat menghindari terjadinya kelebihan stok farmasi dengan investasi tinggi yang dapat mempengaruhi cash flow rumah sakit.

Pengendalian persediaan farmasi di Rumah Sakit Awal Bros Batam masih belum dilakukan dengan optimal, meskipun setiap bulan telah dilakukan analisa ABC Investasi dan menerapkan metode maksimal dan minimal stok yang sederhana. Penelitian ini, menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk Rumah Sakit Awal Bros Batam untuk dapat membantu pihak managemen dalam melakukan perbaikan pengendalian persediaan farmasi dan mengatasi permasalahan stock out di farmasi.
ABSTRACT
Prescription delays at Pharmacy Department services Awal Bros Batam Hospital during the month of October 2015 until September 2016 influences the impact on the quality of hospital services and going on back order ending with financial problems to Awal Bros Batam hospitals. The author wants to identify problems that occur for improving efficiency and effectiveness of services pharmacy inventory control at Awal Bros Batam Hospital and overall improving the quality of hospital services.

This study is an operational research study to develop a pharmaceutical inventory control models. The first model, in this study will be made use of ABC analysis, investment analysis ABC, and ABC critical index, to determine pharmaceutical supplies into groups A, B and C. Furthermore, will be calculated EOQ and ROP, as well as the efficiency of TIC. Conducted in-depth interviews with informants. The second model, the method Periodic Review System, Order up to the level, in this study also conducted an analysis 10 largest inventory investment by ABC and ABC average user through the assessment of inventory, ITOR and PNP on Awal Bros Batam hospital over a period of 12 months. In the second method is expected to avoid overstocking pharmaceuticals with high investments that may affect the cash flow of the hospital.

Pharmacy inventory control at Awal Bros Batam Hospital has not performed optimally, although every month have made the ABC analysis Investments and apply maximum and minimum stock method is simple. This research, produce policy recommendations for the Awal Bros Batam Hospital to help the management to improve ppharmacy inventory control and solve the problems in the pharmaceutical stock out.
2017
T47754
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library