Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kakuzo, Okakura
Tokyo: Charles E. Tuttle Company, 1956
394.15 KAK b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hajati Hoesin
Jakarta: Universitas Indonesia, 2006
338.959 8 SIT g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tjen Dravinne Winata
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah teh berpengaruh terhadap daya kelarutan email. Besar sampel bubuk email yang akan diteliti adalah 18, dan masing-masing sampel dibuat dari 5 lempeng email gigi premolar yang dicabut untuk keperluan perawatan meratakan gigi. Sebelum dihaluskan lempeng email dipisahkan secara acak menjadi 3 kelompok percobaan T1, T2, T3 dan 3 kelompok kontrol K1, K2, K3. Setiap kelompok ini dibagi lagi menjadi 3 kelompok kecil sebagai sampel yang masing-masing terdiri dari 5 lempeng email. Masing-masing sampel direndam 3x/hari 3 menit untuk kelompok T1 dan Kl direndam selama l minggu, kelompok T2 dan K2 direndam selama 2minggu, dan kelompok T3 dan K3 direndam selama 3 minggu.
Sampel kelompok percobaan direndam teh, dan sampel kelompok kontrol direndam aquabidestilata Setelah proses perendaman selesai masing-masing sampel dihaluskan, dan diayak dengan kehalusan - 250 mesh, diambil seberat 500 mg, dan dititrasi dengan 100 ml asam asetat 0,01 mol/L pH 4. Bubuk email dari masing-masing sampel yang tidak larut setelah dititrasi disaring dengan kertas saring, dikeringkan dengan oven, dan ditimbang kembali. Data bubuk email yang larut dianalisis secara statistik untuk melihat kelarutan email.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna ( p"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Poernomo Woelan
"ABSTRAK
Fluorosis gigi merupakan kelainan yang terjadi pada permukaan enamel gigi yang ditandai dengan bercak putih, kuning sampai coklat kehitaman. Banyak faktor yang mempengaruhi fluorosis gigi di antaranya adalah kandungan fluor yang tinggi dalam teh. Berdasarkan kepustakaan fluorosis gigi dapat mempengaruhi estetik/penampilan dan mengakibatkan rasa rendah diri. Pada penelitian pendahuluan (1995) ditemukan 44,1 % (15) dad 34 pemetik teh mempunyai tanda-tanda fluorosis gigi. Kemudian dilakukan pengukuran kandungan flour pada 4 sumber air minum di daerah penelitian, hasilnya berkisar antara 0,1 - 0,3 ppm.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan minum teh dengan fluorosis gigi pada karyawan Perkebunan Teh X pada tahun 1996. Jenis penelitian Cross Sectional dengan sampel 59 karyawan (total populasi) yang mempunyai kriteria lahir dan tinggal di daerah Perkebunan Teh X sampai penelitian dilakukan. Pengumpulan data dilakukan dengan Cara : wawancara, pemeriksaan gigi, pengukuran kandungan fluor dalam seduhan teh dan pengumpulan data sekunder. Setelah dilakukan pemeniksaan gigi, dari 59 responden didapatkan 55,9 % (33) menderita fluorosis gigi dengan berbagai tingkat keparahan menurut Indeks Dean. Selanjutnya dilakukan pengukuran kandungan fluor dalam seduhan teh yang dikonsumsi responden
dengan menggunakan alat Spectronic 21. Seduhan teh dibuat dari 1,8-11, 80 gram/liter diseduh selarna 1-14 jam. Hasilnya berkisar antara 0,66 - 3,76 ppm.
Hasil uji analisis membuktikan ada hubungan antara konsumsi minuman dan kepekatan seduhan teh dengan fluorosis gigi (p<0,05). Serta tidak ada hubungan antara karakteristik karyawan dan frekuensi minum teh dengan fluorosis gigi (p>0,05). Konsumsi minuman merupakan variabel paling berpengaruh terhadap fluorosis gigi diikuti dengan kepekatan seduhan teh.
Saran dari penelitian ini adalah penyebaran informasi/penyuluhan tentang Kesehatan Gig dan Mulut untuk melindungi khususnya anak-anak Perkebunan dari fluorosis gigi di. masa yang akan datang, juga meningkatkan rasa percaya diri pada masyarakat Indonesia pada umumnya.

ABSTRACT
The dental fluorosis is a disorder which occurs at the surface of the dental enamel which is characteristic by white, yellow to brown stanning and pitting. There are many factors which influence the dental fluorosis among others the high fluor content in the tea. In the preliminary research (1995) it was found that 44,1 % (15) of 34 tea pickers have shown dental fluorosis. From various sources it is evident that dental fluorosis will esthetical appearance and tend to increase the inferiority complex of the person. In measuring the fluor content in the four local drinking water sources it was found that fluor concentration was between 0,1 to 0,3 ppm.
The purpose of this research is to study the relationship between the tea drinking habits with dental fluorosis of the staffs in Tea Plantation X in 1996. The research is a Cross Sectional one with sample of 59 respondents who were the staffs with the criteria of being born and resite in the Tea Plantation X areas up to the conduct of the research. Four data collection methods were caned out i.e : interview, dental screening, fluor concentration measurement and secondary data. Of the 59 respondents screened 55,9 % (33) have dental fluorosis with various level of intensity according to the Dean Index. To measure the fluor content in the consumed tea a specific process of measuring was applied using Spectronic 21. Fluor content in the tea consumed yielded a result ranging from 0,66 to 3,76 ppm with various concentration of day tea leaves of 1,9 - 11,8 gram in I liter of water.
The research analysis proved that there is a relationship between the drinks consumed and the concentration of the tea consumed with dental fluorosis (p<0,05). And there is no relationship between characteristic of the staffs and the tea drinking frequency with dental fluorosis (p>0,05). The drinks consumed are the most influential factors toward dental fluorosis followed by the concentration of the tea consumed.
The research further recommended that Dental Health Education be carried out if we would like to prevent future plantation children to be affected by dental fluorosis, in so doing increasing the personal confidence of the future Indonesia People.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulieyas Wulandari
"Melamin merupakan suatu zat organik yang tidak dapat mengalami proses metabolisme oleh tubuh dan akan dikeluarkan melalui ginjal bersama urin. Masuknya melamin ke dalam tubuh biasanya disebabkan penyalahgunaan melamin sebagai zat aditif dalam susu untuk meningkatkan kadar protein. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan nanopartikel emas (AuNp) yang dapat mendeteksi adanya kandungan melamin. Pada penelitian ini digunakan metode preparasi nanopartikel emas (AuNp) yang ramah lingkungan, yaitu dengan menggunakan ekstrak tanaman teh hitam (Camellia sinensis) yang bertindak sebagai agen pereduksi Au3+ menjadi Au0. Pada uji melamin, larutan nanopartikel emas (AuNp) berwarna merah anggur akan berubah menjadi warna biru. Analisis nanopartikel emas (AuNp) menggunakan spektrofotometer UV-Vis menghasilkan panjang gelombang pada 540 nm. Hasil FTIR menunjukkan adanya gugus N-H yang merupakan senyawa melamin setelah dideteksi oleh AuNp. Karakterisasi dengan SEM menunjukkan bentuk bulat dan segitiga dengan ukuran 100 nm yang mengindikasikan keberadaan nanopartikel emas (AuNp)."
Depok: Jurnal Sains dan Teknologi Kimia, 2014
541 JSTK 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yoo, Yang-seok
Seoul: Myung Won Culture, 2007
KOR 663.94 YOO b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yi, Gi-yun, 1949-
Seoul: Namyong, 2008
KOR 394.105 19 YIG h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Liu, Tong
Beijing : China Intercontinental Press, 2010
SIN 394.120 51 LIU c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ernie, Xie
Beijing: China Intercontinental Press, 2008
SIN 394.120 51 ERN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>