Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silalahi, Atmadja Gorga Tamado Paulus
"Salah satu permasalahan transportasi di Indonesia adalah semakin meningkatnya jumlah kecelakaan yang dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu pengemudi, kendaraan, jalan raya dan lingkungan. Selama ini antisipasi pencegahan kecelakaan dilakukan berdasarkan data kecelakaan yang telah terjadi. Sedangkan suatu kejadian yang hampir menyebabkan terjadinya kecelakaan luput dari pengamatan dan dianggap sebagai hal yang biasa. Kecepatan kendaraan yang di atas rata?rata juga dianggap normal apabila tidak terjadi kecelakaan. Oleh karena itu telah dikembangkan suatu metode yaitu traffict conflict technique (TCT) yang didesain untuk memberikan gambaran tentang tingkat keselamatan. TCT adalah suatu metode untuk mengobservasi yang dilakukan dengan cara mendata kecelakaan yang hampir terjadi (near-missed accident) serta melihat pola terjadinya kecelakaan. TCT dikembangkan oleh Departement of Traffic Planning and Engineering di Lund University di Swedia.
Analisis yang dilaksanakan adalah dengan menggunakan metode TCT yang diaplikasikan pada data pengamatan titik-titik lalu lintas yang memiliki potensial terhadap terjadinya kecelakaan. Penelitian menggunakan hasil survey. Lokasi studi adalah persimpangan Jalan Kemakmuran dan Jalan Tole Iskandar yang memiliki kejadian jumlah kecelakaan yang relatif sedikit, sehingga menggunakan metode TCT yang dilakukan adalah dalam skala mikro yang bertujuan mencapai ?zero accident?. Namun demikian, hasil dari penggunaan metode TCT dapat dikembangkan untuk skala tingkat kejadian yang lebih besar dan dapat diterapkan pada lokasi lain.
Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran untuk memperkirakan kecelakaan sehingga akan dapat dilakukan upaya-upaya atau tindakan preventif untuk peningkatan keselamatan lalu lintas yang bertujuan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan dengan cara mengurangi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi.

One of the transportation problems in Indonesia is increasing amount of accidents that could happen due to a number of factors ; drivers, vehicles, highways and environments. So far the anticipation was based on the accident data that have occurred. Meanwhile, an incident that almost caused the accident escaped from the observation and considered as a normal. Vehicle speed that above average is also considered as a normal if there is no accident. It has therefore developed a method called the traffic conflict technique (TCT) that designed to provide an overview of the level of safety. TCT is a method to observe which is done by listing accidents that almost happened (near-missed accident) and see the pattern of accidents. TCT was developed by the Department of Traffic Planning and Engineering at Lund University in Sweden.
The analysis was conducted using the TCT method is applied to the observational data points which have the potential of traffic accident. The Research is using the survey results. Study site is the intersection of Jalan Kemakmuran and Jalan Tole Iskandar that has a relatively small number of accident events, so that using TCT method is carried out in micro-scale aimed at achieving "zero accident". Yet, the results and the use of TCT method can be developed for a greater scale of incidence rate and can be applied to other sites.
The results of the study is expected to provide an overview of an accident estimation so it would give some efforts or preventive measures for the improvement of traffic safety aimed at improving safety and convenience of road users by reducing the risk of accidents that may occur.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1711
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Afrizal Fahmi
"Persimpangan adalah simpul dalam jaringan transportasi dimana dua atau lebih ruas jalan bertemu, di sini arus lalu lintas mengalami konflik. Untuk mengendalikan konflik ini ditetapkan aturan lalu lintas untuk menetapkan siapanyang mempunyai hak terlebih dahulu untuk menggunakan persimpangan. Oleh karena itu dilakukan studi dengan upaya meminimalkan ataupun mengeliminir potensi konflik dengan salah satu metode yang digunakan yaitu Traffic Conflic Technique (TCT). Traffic Conflict Technique (TCT) adalah sebuah metode yang digunakan untuk meningkatkan keselamatan di dalam lalu lintas. Traffic Conflict Technique (TCT) juga merupakan salah satu metode untuk mengobservasi, yaitu dengan mengidentifikasi kecelakaan yang hampir terjadi (near-missed accident) yang berhubungan dekat dengan kecelakaan. Ada 2 jenis kecelakaan dalam metode ini, yaitu serious conflict dan non serious conflict. Dari hasil analisis didapat jenis conflict untuk persimpangan Tanjung Barat adalahnserious conflict. Oleh karena itu diperlukan usulan untuk perbaikan persimpangan Tanjung Barat. Usulan perbaikan yang dilakukan yaitu berupa marka jalan, rambu-rambu lalunlintas, dan pembuatan separator jalan yang disesuaikan dengan peraturan yang ada.

Intersection is a cross in the transportation network where two or more roads meet, Here the traffic is in a conflict. To control this conflict we set a traffic rules to determine who has the first right to use the crossing. Therefore the study was conducted with an attempt to minimize or eliminate potential conflicts using Traffic Conflict Technique (TCT). Traffic Conflict Technique (TCT) is a method used to improve safety in traffic. Traffic Conflict Technique (TCT) is also a method to observe, namely by identifying accidents that almost happened (near-missed accident) that have close connection to accident. There are 2 types of accidents in this method, they are serious conflict and non serious conflict. From the analytical results obtained that the Tanjung Barat intersection is a serious conflict type. Therefore a proposal is needed to repair the Tanjung Barat intersection. Improvements proposal includes placement of road markings, traffic signs. making the path separator, which adapted from the existing regulations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1258
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Tommy Franata
"Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah serius dengan mneyebabkan jutaan kematian setiap tahunnya terhadap pengguna jalan tersebut, termasuk pada persimpangan di Indonesia. Faktor seperti ketidakpatuhan terhadap aturan, kecepatan tidak terkendali, dan kurangnya infrastruktur berkontribusi pada tingginya angka kecelakaan Namun kecelakaan hampir celaka sering diabaikan dalam upaya pencegahan kecelakaan dan meminimalisir resiko fatalitas kecelakaan lalu lintas. Melalui metode Swedish TCT dan analisis probit ordinal model dapat menganalisis tingkat keparahan konflik, memprediksi pengaruh konflik terhadap kecepatan kendaraan dan jarak antar kendaraan, serta memberikan arah perbaikan untuk meningkatkan keselamatan simpang pada Jl. Letnan Sutopo-Jl. Promoter-Jl Boulevard BSD Timur Tangerang Selatan. Perbaikan yang dilakukan berdasarkan hasil analisis penelitian ini yaitu dengan memberikan marka bantu pada persimpangan. Dimana hasilnya menunjukkan bahwa pemasangan marka bantu menurunkan konflik serius dari 93.06% menjadi 81.25%, membuktikan efektivitasnya dalam meningkatkan keselamatan. Secara keseluruhan, pemasangan marka bantu menunjukkan hasil positif dalam upaya meningkatkan keselamatan lalu lintas di persimpangan ini, terutama melalui pengaruh signifikan variabel jarak antar kendaraan dengan konflik serius yang terjadi. Dengan adanya marka bantu, pengaturan jarak antar kendaraan tampaknya lebih efektif, membantu mengurangi risiko konflik serius. Oleh karena itu, strategi keselamatan lalu lintas di persimpangan ini sebaiknya tetap mempertahankan dan memperkuat intervensi yang melibatkan pemasangan marka bantu serta mempertimbangkan peningkatan edukasi dan pemeliharaan marka untuk memastikan efektivitas jangka panjang. Pedoman dari Manual on Uniform Traffic Control Devices (MUTCD) menekankan pentingnya marka yang jelas dan dirancang dengan baik untuk efisiensi dan keselamatan lalu lintas. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk peningkatan keselamatan di persimpangan lainnya di Indonesia melalui pemasangan dan pemeliharaan marka jalan khususnya marka bantu yang efektif serta edukasi kepada pengemudi mengenai pentingnya menjaga jarak aman dan kecepatan yang sesuai peraturan yang berlaku. Diharapkan, dengan penerapan hasil penelitian ini, keselamatan berlalu lintas di Kota Tangerang Selatan dan di Indonesia secara umum dapat ditingkatkan.

Traffic accidents are a serious issue, causing millions of deaths annually among road users, including at intersections in Indonesia. Factors such as non-compliance with rules, uncontrolled speeding, and lack of infrastructure contribute to high accident rates. However, near-miss accidents are often overlooked in accident prevention efforts aimed at minimizing the risk of fatalities in traffic accidents. Through the Swedish TCT method and ordinal probit model analysis, it is possible to assess the severity of conflicts, predict the impact of conflicts on vehicle speed and following distance, and provide directions for improving intersection safety at Jl. Letnan Sutopo - Jl. Promoter - Jl Boulevard BSD Timur, South Tangerang. Improvements based on this research analysis include installing intersection markings. The results show that installing these markings reduced serious conflicts from 93.06% to 81.25%, proving their effectiveness in enhancing safety. Overall, installing intersection markings has yielded positive results in enhancing traffic safety at this intersection, particularly through the significant influence of vehicle spacing on serious conflicts. With the markings in place, regulating vehicle spacing appears more effective, helping to reduce the risk of serious conflicts. Therefore, traffic safety strategies at this intersection should maintain and reinforce interventions involving intersection markings, alongside considering enhanced education and maintenance of these markings for long-term effectiveness. Guidelines from the Manual on Uniform Traffic Control Devices (MUTCD) emphasize the importance of clearly designed markings for traffic efficiency and safety. This study recommends enhancing safety at other intersections in Indonesia through effective installation and maintenance of intersection markings, particularly those proven effective, and educating drivers on the importance of maintaining safe distances and complying with speed limits. It is hoped that implementing the findings of this research will improve traffic safety in South Tangerang and across Indonesia as a whole."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library