Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fithriyya Nuurainii Cholida
Abstrak :
Susu kental manis merupakan salah satu jenis olahan susu yang banyak dikonsumsi masyarakat. Informasi yang tersedia dalam label dan iklan susu kental manis selama ini menunjukkan bahwa susu kental manis dapat dikonsumsi sebagaimana produk susu bernutrisi lainnya yaitu dengan cara diseduh dengan air kemudian diminum, namun BPOM kemudian menyatakan bahwa susu kental manis tidak dapat dikonsumsi demikian, sehingga informasi yang diberikan oleh pelaku usaha tersebut merupakan informasi yang menyesatkan. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian yuridis normatif yang menekankan pada penelitian norma hukum positif dalam peraturan peundang-undangan dengan menggunakan studi kepustakaan dan wawancara. Informasi menyesatkan yang diberikan oleh pelaku usaha susu kental manis dalam hal ini telah melanggar beberapa ketentuan dalam hukum perlindungan konsumen. Atas dasar hal tersebut BPOM sebagai badan yang berwenang dalam mengawasi produk obat dan makanan seharusnya menindak tegas pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha susu kental manis tersebut.
Sweetened condensed milk is one of the type of processed milk that is massively consumed by many people. The information provided both in labels and advertisements of sweetened condensed milk shows that sweetened condensed milk could be consumed as other nutritious milk products by brewing it with water and then drinking it, but the National Agency for Food and Drugs Control Republic of Indonesia (BPOM) then states that sweetened condensed milk could not be consumed so that the information provided by the business actor previously, considered as a misleading information. The research method used in this paper is a normative juridical research method that emphasises research of positive legal norms in legal instruments based on literatures review and interviews. The misleading information provided by business actor concerning sweetened condensed milk in this case has violated several provisions in the consumer protection law. Pursuant to that, BPOM as the body that has the authority to supervise drugs and food products should take firm action against the violations committed by the business actor of the sweetened condensed milk.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djemat, Abdul Kadir
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didit Nugroho S. Poorwo Soedarmo
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rubby
Abstrak :

ABSTRAK
Mesin Press adalah salah satu alat produksi yang terlibat dalam proses pembuatan kaleng susu kental manis di departemen pembuatan kaleng PT. ?X". Alat ini berfungsi untuk mencetak Iembaran pelat timah (tin plate) menjadi tutup kaleng (lid) bagian atas dan bagian bawah. Mesin ini merupakan alat yang sangat vital bagi proses pembuatan kaleng susu kental manis, karena tanpa alat ini maka proses peinbuatan kaleng tidak dapat dilaksanakan.

Teknik Kehandalan adalah suatu disiplin ilmu yang menganalisa kerusakan sebagai kegagalan suatu sistem dalam menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja sistem tersebut sehingga kerugian perusahaan akibat tidak beroperasinya alat dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan dan pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.

Analisis kehandalan dimulai dengan pengumpulan data waktu operasi, waktu perbaikan dan jumlah kerusakan masing-masing mesin press untuk kemudian diuji pola distribusinya dengan uji statistik (Test of Goodness Fit) dalam hal ini digunakan metode Kolmogorov-Smimov.

Dari data-data ini dilakukan perhitungan untuk mencari parameter- parameter penting yang akan digunakan dalam analisis kehandalan yaitu Iaju kerusakan (failure rate), Mean `l7me Between Failure (MTBF), Mean Time To Failure (MTTF) dan Mean Time To Repair (M`l`I'R). Setelah itu dilakukan perhitungan nilai kahandalan (reliability) masing-masing mesin press dengan menggunakan formula yang sesuai dengan pola distribusi data dalam tugas akhir ini digunakan distribusi normal. Setelah diperoleh nilai kehandalan masing-masing mesin, akhirnya dilakukan perhitungan kehandalan mesin press dalam satu sistem yang tergabung secara pararel dalam sistem mesin pembuat tutup kaleng. Dari hasil analisis kehandalan ini, kita dapat menentukan apakah mesin tersebut masih memenuhi fungsi yang diharapkan. Selain itu kite dapat menyusun jadwal kegiatan pemeliharaan berdasarkan hasil analisis kehandalan.
1997
S36831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isabela Suryanti
Abstrak :
Vitamin merupakan substansi organik yang terdapat pada susu kental manis. Thiamin hidroklorida dan riboflavin dalam susu kental manis terdapat dalam jumlah kecil. Perlu dilakukan percobaan untuk menetapkan kadar kedua vitamin secara selektif dalam matriks susu kental manis. Metode analisis kromatografi cair kinerja tinggi dengan detektor fluoresensi telah dikembangkan untuk penetapan kadar thiamin hidroklorida yang dianalisis sebagai thiokrom dan riboflavin dalam susu kental manis. Kondisi optimum dengan kolom Kromasil® C18 menggunakan fase gerak kalium dihidrogen fosfat pH 4-asetonitril 40:60 v/v pada laju alir 1,0 mL/menit. Panjang gelombang eksitasi dan emisi thiokrom adalah 370 nm dan 435 nm, sedangkan riboflavin 445 nm dan 520 nm. Pada kondisi optimum, thiokrom memiliki waktu retensi 2,706 menit dan riboflavin 2,683 menit. Kurva kalibrasi thiokrom dengan rentang 0,05-0,3 ppm memiliki koefisien korelasi 0,9995 dan riboflavin dengan rentang 0,2-1 ppm memiliki koefisien korelasi 0,9994. Batas deteksi dan kuantitasi thiokrom adalah 0,0074 ppm dan 0,0248 ppm, sedangkan untuk riboflavin adalah 0,0258 ppm dan 0,0860 ppm. Hasil uji presisi thiokrom dan riboflavin memiliki koefisien variasi kurang dari 2%. Hasil perolehan kembali thiokrom dan riboflavin memberikan simpangan baku kurang dari 2%. Kadar thiamin hidroklorida dan riboflavin pada sampel 1 secara berturut-turut adalah 4,67 ± 0,91 ppm (69,96 ± 0,91%) dan 3,00 ± 0,27 ppm (108,00 ± 0,27%), sedangkan pada sampel 2 adalah 0,62 ± 0,81 ppm (8,69 ± 0,81%) dan 3,76 ± 0,89 ppm (158,07 ± 0,89%).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32749
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library