Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Immanuel Adimas Gilang Santoso
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan memformulasikan kebijakan yang tepat dalam pengelolaan perikanan di Kota Pekalongan dengan mennentukan hasil tangkapan dan upaya pada tingkat tangkapan maksimum lestari MSY , Maximum Economic Yield MEY dan Open Access Equilibrium OAE dari ikan demersal yang didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan TPI Pekalongan. Alat analisis yang digunakan adalah model bioekonomi Gordon-Schaefer.Analisis menunjukkan perikanan Pekalongan sudah terjadi overfishing sejak tahun 2006 dengan tingkat pemanfaatan sebesar 125. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil tangkapan dan upaya pada tingkat Maximum Sustainable Yield MSY sebesar 225.713 kg/tahun dan 108 trip/tahun. Sementara estimasi nilai Maximum Economic Yield MEY dan Open Access Equilibrium OAE pada tingkat 220.232 kg/tahun dan 91 trip/tahun dan 118.768 kg/tahun pada 182 trip/tahun. Sejumlah opsi pengelolaan perikanan yang diajukan dalam penelitian ini di antaranya adalah: pembatasan kuota penangkapan ikan pada tingkat MSY sebesar 108 Kg/Trip dan MEY 91 Kg/Trip, kebijakan pengaturan lebar mata jaring, kontrol terhadap ukuran mesin kapal, pembatasan penerbitan izin penangkapan bagi kapal baru dan upaya konservasi dan budidaya terhadap ikan demersal ekonomi penting.
This study aims to formulate appropriate policies for fisheries management in Pekalongan through estimating catches and efforts on Maximum Sustainable Yields MSY , Maximum Economic Yield MEY and Open Access Equilibrium OAE of demersal fish landed in Pekalongan Fish Market. The analysis tool that used in this research is Gordon Schaefer Bioeconomic Model.Analysis shows that Pekalongan fisheries is in overfishing 2006 with utilization rate 125. The result shows that catches and efforts at Maximum Sustainable Yield MSY is 225.713 kg year on 108 trips year meanwhile estimation of Maximum Economic Yield MEY and Open Access OA is 220.232 kg year on 91 trips year and 118.768 kg year on 182 trips year. Some options of proposed fisheries management are fishing restrictions, revising policy exists of mesh size, tight control over ship engine size, restrictions on issuance of fishing vessel license, and demersal fish conservation and cultivation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T47055
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julis Stevi Laisina
Abstrak :
ABSTRAK
Ikan layang delles decapterus macrosoma dari penelitian ini merupakan sumber daya ikan pelagis kecil family carangidae. Sumber daya ini sangat diperlukan karena memiliki nilai ekonomis penting. Informasi mengenai populasi ikan layang delles decapterus macrosoma ini diperlukan sebagai dasar untuk membuat pilihan pengelolaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2014. Sampel dilakukan pada ikan layang delles decapterus macrosoma yang tertangkap di wilayah perairan neritik selatan Pelabuhan Ratu. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat estimasi dinamika populasi ikan layang delles decapterus macrosoma yang ada melalui pengukuran antara panjang dan berat, pertumbuhan Von Bertalanffy, mortalitas, serta laju eksploitasi. Ikan layang delles decapterus macrosoma yang diamati berjumlah 1017 ekor. Total kisaran panjang ikan layang delles decapterus macrosoma antara 19 - 44 cm dengan kecenderungan menyebar secara normal. Hubungan antara panjang dengan berat ikan layang delles delles decapterus macrosoma bersifat alometrik negatif atau pertumbuhan panjang pangkat tiga lebih cepat dari pada pertumbuhan berat. Koefisien pertumbuhan (K) sebesar 0.590 per tahun, panjang asimtotik (L∞) sebesar 47.78 cm t0 -0.241. Mortalitas total adalah 0.99 per tahun dengan mortalitas alami sebesar 0.50 per tahun dan mortalitas penangkapan 0.48 per tahun. Laju eksploitasi sebesar 0.49 per tahun
ABSTRACT
Scad fish delles decapterus macrosoma, one of small pelagic fish resources, in the family of Carangidae has economical value. Information on population of scad fish is needed as the key for its management. The research was conducted from March until May 2014. Samples of the scad fish were collected around the southern area of neritic zone in Palabuhan Ratu Sea. The objective of the research is to estimate the dynamics of existing population ofscadfish delles decapterus macrosoma which includes the relationship between its length and weight, Von bertalanffy growth, the rate of its mortality and exploitation. There are 1017 of scad fish taken as the sample used in this research. The total range of length is between 19-44 cm, which tends to distribute normally. The relationship between the length and weight of scad fish is negativly allometric. In other words, the growth level of length is quicker than its weight. The coefficient of growth (K) is 0,590 annually, the length of asymptotic (L∞) is 47,78 cm t0-0,241. The Total of mortality is 0,99 annually with the natural mortality is about 0,50 annually. The mortality of fishing is 0,48 annually and the exploitation rate is 0,49 annually
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T47052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Nurfitriana Tunggadewi
Abstrak :
Tujuan berkelanjutan dunia yang ditargetkan tercapai pada tahun 2030 menuntut seluruh organisasi untuk menerapkan manajemen berkelanjutan. Perwujudan tersebut diukur melalui implementasi Environment, Social, Governance (ESG) sebagai indikator yang mengukur realisasi praktik berkelanjutan. Namun, kinerja ESG Indonesia masih tertinggal di antara negara-negara dunia karena kekayaan alam dan sosialnya yang menjebak organisasi dalam zona nyaman. Industri telekomunikasi Indonesia berperan strategis dalam membangun konektivitas negara, sehingga kinerja ESG sangat dibutuhkan untuk mendapatkan investasi yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengenalan aktivitas ESG pada karyawan Telkom Indonesia dan XL Axiata dengan melakukan survei online dan wawancara mendalam sebagai bagian dari proses triangulasi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa karyawan kedua perusahaan tersebut memiliki pengenalan yang tinggi terhadap praktik ESG. Hasil penelitian ini mengonfirmasi bahwa pengakuan karyawan dengan pemantauan yang efektif berperan penting sebagai penentu kualitas kinerja ESG. Perusahaan telekomunikasi di Indonesia disarankan untuk meningkatkan kinerja ESG melalui pendekatan langsung dalam meningkatkan pengenalan karyawan terhadap praktik ESG. Pemerintah Indonesia dan otoritas pasar modal diharapkan turut mendukung efektifitas penerapan ESG dengan memaksimalkan fungsi pengawasan untuk meningkatkan kepatuhan ESG di Indonesia. ......The Sustainable Goals, which are targeted to be achieved by 2030, have forced all organizations to implement Environment, Social, and Governance (ESG) as the sustainability measurement. However, Indonesia's ESG performance is still lagging due to its status quo, which trapped the organization in a comfort zone. The Indonesian telecommunications industry plays a strategic role in building the nation's connectivity, which relies on ESG performance to gain significant investment. This research aims to understand the ESG activity recognition of Telkom Indonesia and XL Axiata employees by conducting an online survey and in-depth interviews as part of the triangulation process. The result indicates that employees in both companies have a high recognition of ESG practices. This study confirmed that employee recognition with effective monitoring have a significant role in ESG performance. Telecommunication companies in Indonesia are advised to increase ESG performance through a direct approach in increasing employee recognition of ESG practices. Indonesian government and capital market authorities are expected to maximize the supervisory functions to increase ESG compliance in Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julis Stevi Laisina
Abstrak :
ABSTRAK
Ikan layang delles decapterus macrosoma dari penelitian ini merupakan sumber daya ikan pelagis kecil family carangidae. Sumber daya ini sangat diperlukan karena memiliki nilai ekonomis penting. Informasi mengenai populasi ikan layang delles decapterus macrosoma ini diperlukan sebagai dasar untuk membuat pilihan pengelolaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2014. Sampel dilakukan pada ikan layang delles decapterus macrosoma yang tertangkap di wilayah perairan neritik selatan Pelabuhan Ratu. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat estimasi dinamika populasi ikan layang delles decapterus macrosoma yang ada melalui pengukuran antara panjang dan berat, pertumbuhan Von Bertalanffy, mortalitas, serta laju eksploitasi. Ikan layang delles decapterus macrosoma yang diamati berjumlah 1017 ekor. Total kisaran panjang ikan layang delles decapterus macrosoma antara 19 - 44 cm dengan kecenderungan menyebar secara normal.Hubungan antara panjang dengan berat ikan layang delles delles decapterus macrosoma bersifat alometrik negatif atau pertumbuhan panjang pangkat tiga lebih cepat dari pada pertumbuhan berat. Koefisien pertumbuhan K sebesar 0.590 per tahun, panjang asimtotik L infin; sebesar 47.78 cm t0 -0.241. Mortalitas total adalah 0.99 per tahun dengan mortalitas alami sebesar 0.50 per tahun dan mortalitas penangkapan 0.48 per tahun. Laju eksploitasi sebesar 0.49 per tahun. viiKata kunci: Ikan Layang Delles, Dinamika Populasi, Pengelolaan, Palabuhan Ratu
ABSTRACT
Scad fish delles decapterus macrosoma, one of small pelagic fish resources, in the family of Carangidae has economical value. Information on population of scad fish is needed as the key for its management. The research was conducted from March until May 2014. Samples of the scad fish were collected around the southern area of neritic zone in Palabuhan Ratu Sea. The objective of the research is to estimate the dynamics of existing population ofscadfish delles decapterus macrosoma which includes the relationship between its length and weight, Von bertalanffy growth, the rate of its mortality and exploitation. There are 1017 of scad fish taken as the sample used in this research. The total range of length is between 19 44 cm, which tends to distribute normally.The relationship between the length and weight of scad fish is negativly allometric. In other words, the growth level of length is quicker than its weight. The coefficient of growth K is 0,590 annually, the length of asymptotic L infin is 47,78 cm t0 0,241. The Total of mortality is 0,99 annually with the natural mortality is about 0,50 annually. The mortality of fishing is 0,48 annually and the exploitation rate is 0,49 annually. Keywords Scad Fish Delles, Dinamics Population, Sustainable Management, Pelabuhan Ratu.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library