Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nanda Diana TS
Abstrak :
Di Sumatera yang relatif sedikit daerah suburnya, sistem pertanian yang dominan adalah sistem tebas-bakar atau perladangan berpindah yang merupakan penyebab utama berkurangnya hutan. Kepadatan penduduk di pedesaan meningkatkan kepadatan petani, dampak dari kepadatan adalah tekanan penduduk dan reaksi dari tekanan adalah usaha perluasan lahan pertanian yang umumnya terjadi di daerah yang dekat dengan permukiman. Perluasan tersebut awalnya dilakukan pada lahan yang sesuai untuk pertanian. Lama kelamaan terambil juga lahan yang kurang sesuai yaitu yang tidak subur dan berlereng curam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dimana saja terdapat tanah rusak dan penyebabnya berdasarkan golongan tanah rusak Sandy serta mencari tahu ada tidaknya hubungan antara jarak tanah rusak dari jalan dan permukiman dengan ketinggian di Kabupaten Dairi. Dengan menggunakan metode overlay dan analisis deskriptif yang dilengkapi dengan statistik, kesimpulannya adalah tanah rusak terdapat disemua wilayah ketinggian yang terluas secara dominan terdapat di ketinggian 1000 – 1499 m dpl, pada penggunaan tanah tegalan, jarak dari permukiman < 2,1 km dan dari jalan < 0,53 km serta pada kepadatan petani tinggi (124 – 249 jiwa/km2). Penyebab tanah rusak adalah kepadatan petani dan ketinggian. Antara jarak tanah rusak dari permukiman dengan ketinggian terdapat hubungan yang berbanding terbalik, namun untuk jarak tanah rusak dari jalan dengan ketinggian tidak ada hubungan.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S34002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library