Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1972
959.816 SUM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991
992.5 SEJ
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anang Dwi Purwanto
Abstrak :
ABSTRACT
Seiring pesatnya perkembangan teknologi saat ini dibutuhkan informasi keberadaan ekosistem pesisir di mana salah satunya hutan mangrove secara cepat. Salah satu daerah kasus Sumatera Selatan yang memiliki potensi hutan mangrove yang cukup besar adalah Banyuasin dimana di wilayah tersebut terdapat Taman Nasional Sembilang yang cukup dikenal di di kalangan masyarakat pecinta mangrove (mangrovers). Kondisi mangrove di wilayah tersebut terus mengalami perubahan dari tahun ke tahun yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan citra satelit multitemporal dalam menganalisis perubahan luasan dan kerapatan hutan mangrove dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2014 di daerah pesisir Banyuasin, Sumatera Selatan. Data citra yang digunakan adalah citra Landsat 7 Enhanced Thematic Mapper Plus (ETM+) akuisisi tahun 2003 dan Landsat-8 Operational Land Imager (OLI) akuisisi tahun 2014. Identifikasi mangrove dari citra menggunakan komposit RGB NIR+SWIR+RED, pengelompokan obyek mangrove dan non mangrove menggunakan metode klasifikasi tak terbimbing, sedangkan perhitungan kerapatan mangrove menggunakan Normalize Difference Vegetation Index (NDVI). Hasil penelitian menunjukkan citra satelit multitemporal memiliki kemampuan untuk identifikasi, analisis perubahan luas dan kerapatan mangrove dengan menggunakan metode komposit Red Green Blue (RGB) dan NDVI dengan pembagian kerapatan mangrove menjadi 4 kelas kerapatan di antaranya jarang, sedang, lebat dan sangat lebat.
Jakarta: Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, 2019
520 DIRGA 20:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Palembang: Depdikbud , [1983, 1983]
398.215 IND c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Palembang: Direktorat Jenderal Kebudayaan. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. Depdikbud, 1989
303.4 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Palembang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985
395.215 IND c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadette Robiani
Abstrak :
Indikator keberhasilan industrialisasi di suatu daerah ditentukan antara lain oleh kinerja dari industri tersebut. Meskipun bukan menjadi tujuan akhir dari pembangunan ekonomi, namun industrialisasi merupakan upaya mencapai tingkat pertumbuhan yang tinggi dan berkelanjutan, yang selanjutnya akan menciptakan pendapatan per kapita yang tinggi. Makalah ini mencoba membahas industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan selama tahun 1993--2002. Untuk mendalami proses industrialisasi digunakan indikator pertumbuhan nilai tambah sektor industri terhadap Produk Domestik Regional Bruto, pertumbuhan penyerapan tenaga kerja di sektor industri dan tingkat efisiensi sektor industri. Pertumbuhan ekonomi dianalisis dengan menggunakan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto. Hasil regresi liner berganda menunjukkan bahwa hanya pertumbuhan nilai tambah sektor industri yang secara statistik signifikan dalam menjelaskan pertumbuhan ekonomi dengan tanda koefisien positif. Sementara variabel pertumbuhan penyerapan tenaga kerja dan efisiensi tidak signifikan, dalam menjelaskan pertumbuhan ekonomi Sumsel.
2005
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Adhuri
Abstrak :
In this article I discuss the impact of Village Law No.5, 1979 on the social actions of local elites. Using a case study of a traditional community (marga) located in Lahat, South Sumatera, I argue that Village Law No.5, 1979 did not marginalize tradition or the traditional community. At a practical or behavioral level, actors, in this case local elites used both tradition and Village Law as references for their actions. However, these two structures, tradition and Village Law were subject to selection. The selection was based on the actors understanding about particular context and the goal(s) of their actions. When tradition offered efficient means for achieving their goals, they selected tradition as a reference point for their behavior. In another context, when they saw that the Village Law offered more to suit their interest, they referred to it. It was also possible that, in a particular context, actors used and ignored the existence of some elements of both structures. In conclusion, I suggest that despite the fact that the application of the Village Law should have been understood to replace the traditional system of marga, people still used it as reference for their actions. Therefore, it would be misleading to say that Village Law has marginalized the traditional social organization.
2002
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suparman
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1985
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4   >>