Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sardikin Giriputro
Abstrak :
Dalam manajemen sumber daya manusia, masalah motivasi karyawan untuk bekerja dan berprestasi merupakan hal yang sangat penting. Walaupun bukan satu-satunya, uang merupakan salah satu motivator yang sangat penting, berkaitan dengan kepuasan kerja dan kinerja baik individu maupun kelompok. RSPI Suhanti Saroso adalah rumah sakit pemerintah pengguna Penerimaan Negara Bukan Pajak, memperoleh anggaran suplemen di mana 40 % dari pendapatan fungsional RS dapat dipergunakan untuk peningkatan mutu SDM termasuk insentif berupa Insentif Pelayanan (IP) yang dibagikan kepada seluruh karyawan. Selama ini belum ada Pola Pembagian IP yang disepakati seluruh (kelompok) karyawan, sehingga sering timbul ketidak-puasan, konflik antar kelompok, protes, demotivasi sampai mogok. Dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap IP, tingkat kepuasan dan hubungannya dengan motivasi kerja serta mendapatkan masukan dan karyawan tentang faktor dasar penyusunan Pala Pembagian IP. Penelitian dilakukan secara "cross-sectional" menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam terhadap sejumlah responden yang 'mewakili kelompok-kelompok karyawan, dilakukan pada bulan Mei - Juni 2002. Data yang dianalisa adalah karakteristik karyawan, persepsi karyawan tentang IP dan hubungannya dengan motivasi kerja. Analisis kuantitatif dikerjakan dengan menggunakan uji statistik univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dari 97 karyawan yang menjadi responden sebanyak 89 orang (91.8%) merasa kurang puas dengan imbalan yang diterima. Sebanyak 38 orang (39.2%) memiliki motivasi kurang. Pada analisis bivariat didapatkan faktor yang berhubungan dengan motivasi hanya umur, Untuk analisis multivariat didapatkan 3 variabel yang dapat dianggap sebagai kandidat namun setelah dianalisis ternyata tidak ada variabel yang memiliki nilai p < 0.05 sehingga tidak daat disusun suatu model regresi motivasi. Sebagian besar karyawan menghendaki agar pola pembagian IP yang ada sekarang dirubah dengan memperhatikan sejumlah faktor sebagai kriteria untuk menentukan besarnya IP yang diterima masing-masing karyawan. Sebagai kesimpulan penelitian, pengetahuan karyawan tentang IP masih belum memadai, hampir seluruh karyawan masih belum merasa puas terhadap berbagai faktor IP. Motivasi bekerja karyawan belum memadai. Tidak ada hubungan bermakna antara faktor faktor kepuasan terhadap IP dan karakteristik karyawan dengan motivasi kerja kecuali faktor umur. Daftar Pustaka 24 (1974 - 2002)
Correlation Analysis between Characteristic and Employee's Perception on Incentive to Motivation to Work in Sulianti Saroso HospitalIn human resources management, motivating people is of very important thing. Although it is not the only thing, money is one of the very important motivator and well correlated with work satisfaction and performance both in individual and group as well. Sulianti Saroso Hospital is a government-owned hospital, Non-tax State Income user. The Government provides Supplementary Budget of which around 40% of it's functional income can be used to increase quality of the human resources, including incentive known as Insentif Pelayanan or IP (service fee, a component in hospital tariff). The incentive is distributed to all employees every month. To date there is no Distribution Pattern on IP which is agreed by the neither whole employee nor groups. As a consequence not rarely un satisfaction is expressed, conflicts between groups, protests, de motivation and even strikes takes place. A study is performed in order to disclose employee's perception on IP, level of satisfaction and its correlation with motivation for work, and also to collect inputs from the employee about basic factors in determining criteria?s for distribution pattern of the IP. The study is conducted cross-sectionals, through questioners and depth interview to representative number of respondents on May through June, 2002. Data was analyzed for employee's characteristic and employee's perception which are hypothetically correlated with motivation for work. Statistical analysis is using univariate, bivariate and multivariate analysis as well. The study revealed that out of 97 respondents, 89 (91.8%) feel unstisfied upon the incentive. Thirty-eight (39.2%) shows lack of motivation. Bivariate analysis found factor related to motivation is nothing but age. We found 3 variables which can be regarded as favorable candidate fit for multivariate analysis. Unfortunately there was no variable significant for developing a regression model for motivation. Most employees demanding the need for improvement of IP's distribution pattern, and a number of factors are proposed as criterion for determining the amount of incentive for every employee. As a conclusion, the employee's knowledge on incentive was still unsatisfactorily, almost all employee felt un satisfaction toward IP's factors. Motivation for work was low. There was no significant correlation between 1P's factors and employee's characteristic with motivation except respondent's age. Bibliography 24 (1974-2002)
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T10679
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Gunawiarsih
Abstrak :
Fungsi pelayanan rumah sakit bertujuan untuk memproduksi pelayanan yang bermutu kepada masyarakat. Pelayanan keperawatan sebagai sub sistem dari pelayanan rumah sakit harus melaksanakan pelayanan selama 24 jam sehinga harus dilakukan pengaturan staffing perawat melalui rotasi kerja secara bergiliran selama 24 jam kerja yang terdiri dari 3 shift kerja yaitu shift pagi, sore dan malam. Penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara faktor-faktor internal dan eksternal perawat yang berhubungan dengan persepsi perawat tentang shift kerja malam. Penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara faktor-faktor internal dan eksternal perawat yang berhubungan dengan persepsi perawat tentang shift shit kerja malam. Penelitian ini menggunakan teknik regresi logistik sederhana dan dari hasil analisis bivariat, 17 faktor yang diduga secara teoritis dan empiris berhubungan dengan persepsi perawat tentang shiftl kerja malam didapat 10 faktor yang mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik, dengan nilai p S 0,05 sedangkan 7 faktor lainnya tidak terbukti mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik. Disarankan agar menggunakan informasi hasil penelitian ini untuk kebijakan manajemen sumber daya manusia khususnya kebijakan dan pengaturan Staffing dan rotasi perawat.
The Factor which are Related with Nurse Perception about Night Shift Work at Prof DR Sulianti Saroso Hospital, North JakartaThe function of hospital services in order to produce good quality services to the public. Nursing service as a subsystem of hospital service have to perform services during 24 hour, so it needs a regulation of nurse staffing by shifting on job rotation during 24 hour ( work time) which are divided into three shifts, there are morning ,evening, and night shifts. The purpose of this study was to looking for a relation between the internal and external factors of nurse which are related with nurse perception about night shift work. This study was used a simple logistic regretion technique and from a bivariat analysis result, 17 factors which are suppose theoritical and empirical related to the nurse perception about night shift work, there was found 10 factors which are significant related statistically with p 0.05 and other 7 factors are not proved have a significant relation statistically. Suggested that to use this information, the result of this study, for the human resources management policy, especially staffing regulation and nursing rotation policy.
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library