Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatmah S. Abdullah
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1970
S2187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Zulyani Hidayah
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2015
305.8 ZUL e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhlis Arifin
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini mengkaji tentang masyarakat plural di Belaga. Negara melihat kelompok etnik sebagai kesatuan masyarakat dalam kategorisasi yang ketat dan terpisah, namun pada praktiknya menjadi dinamis dalam proses interaksinya. Pasar Belaga menjadi situs untuk melihat pembentukan relasi sosial antar suku bangsa setelah diamati dengan metode observasi partisipatif. Pasar menjadi arena masyarakat melakukan interaksi, yangkemudian memperlihatkan batasan-batasan etnik yang dimunculkan secara kontekstual. Sebuah kelompok etnik memiliki akses terbuka dan tertutup terhadap batasan-batasan terhadap kelompok mereka. Kajian ini menunjukkan bahwa dalam kelompok etnik terdapat pemisahan antara us dan them sebagai keadaan yang berlaku situasional dan tidak ketat. Hal ini bergantung pada kebutuhan saat melakukan interaksi sosial.
ABSTRACT
This thesis examines a plural societies in Belaga. The state sees ethnic groups as the unit group of people who are segregated and rigid, but in practice, inter ethnic relations are more dynamic in daily social interactions.The Belaga bazaar is a site to observe how interethnic social relations are exercised. The market becomes an arena for people to interact, which shows ethnic boundaries. An ethnic group has an open and close access through their their group rsquo s boundaries are situationally conducted. This thesis shows that in ethnic groups the separation between us and them term is situational rather than rigid. This condition depends on the needs while doing social interaction.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sensuse, Dana Indra
Abstrak :
Bahasa lahir bersamaan dengan perkembangan peradaban manusia itu sendiri. Sebagai suatu alat untuk berkomunikasi, bahasa dapat mencerminkan berbagai aspek kehidupan suatu masyarakat. Suatu masyarakat yang telah maju selalu ditandai dengan pemakaian bahasanya yang luas, begitu juga sebaliknya, suatu bahasa yang banyak dipakai oleh masyarakat luas, merupakan bahasa dari suatu masyarakat yang telah maju. Sulit untuk menentukan mana yang terlebih dahuhi maju, masyarakatnya atau bahasanya. Tapi yang jelas, bagi penganut paham rasionalis, bahasa mencenninkan kemampuan daya nalar (Alwasilah, 1994). Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang banyak dipakai, karena jumlah penduduk bangsa Indonesia diperkirakan telah mencapai 180 juta jiwa. Bahasa Indonesia yang dipakai oleh banyak orang tersebut, berpotensi menjadi salah satu bahasa yang dipakai masyarakat internasional, seperti halnya bahasa Inggris. Dalam kenyataannya, harapan tersebut masih jauh dari kenyataan. Kemungkinan besar salah satu sebabnya adalah karena bahasa Indonesia itu dipergunakan di atas bahasa-bahasa daerah yang tersebar dari Sabang sanipai Merauke. Sampai saat ini belum ada data yang pasti, berapa banyak bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia. Variasi bahasa dari suatu tempat ke tempat lain berkaitan erat dengan dimensi sosial maupun geografi. Variasi ini terlihat jelas antara masyarakat perkotaan dan pedesaan, perbedaan dalam umur, jenis kelamin, golongan, maupun identitas suku bangsa.
1995
LESA-25-Jan1995-33
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Parsudi Suparlan, 1938-2007
Abstrak :
This article will discuss legal and social discrimination against Chinese ethnic group in Indonesia and will show that the ethnic Chinese has been categorized as The Other since Chinese people are believed to have come from foreign country (China) and maintain their identity as different from other Indonesian ethnic groups. The discussion is focused on the essence of Indonesia as a multicultural society based on ethnicities as social force to develop social interactions within social, economy and political structures at the personal, social and state levels.
2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fedyani Saifuddin
Abstrak :
Pembicaraan mengenai nasionalisme dan ketahanan nasional bersifat posteriori karena beberapa konsep harus dibicarakan lebih dahulu sebelum membahas isu tersebut. Menurut pendapat saya-yang dalam hal ini tentu banyak diwamai oleh pemikiran antropologi-konsep- konsep yang harus dibicarakan lebih dahulu setidak-tidaknya adalah sukubangsa, kesukubangsaan, bangsa, negarabangsa, dan kebangsaan. Semenjak lama kajian antropologi mengenai kesukubangsaan memusatkan perhatian pada hubungan- hubungan antar kelompok yang kelompok-kelompok tersebut dianggap memiliki "ukuran sedemikian· sehingga memungkinkan dikaji melalui penelitian lapangan tradisional seperti pengamatan terlibat, wawancara pribadi, maupun survei dalam pengertian tertentu. Fokus empiris kajian antropologi hampir merupakan kajian komunitas lokal.
Pusat Pengkajian Strategi Nasional, 2007
MK-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rijanto P. Lukito
Abstrak :
Air adalah sumberdaya alam yang sangat penting dalam kehidupan manusia.Hasil pengeloiaan air minum oleh organisasi air minum seringkali tidak dapat memenuhi tujuan/target organisasi karena ketidak efisienan organisasi yang bersangkutan. Salah satu akibatnya adalah terjadi tingkat kebocoran produk air minum yang tinggi sehingga konsumen harus membayar harga air dengan tarif yang lebih tinggi dari harga semestinya.Juga cakupan pelayanan air minum tidak mampu menjangkau seluruh penduduk kota yang membutuhkan air minum dan sebagai akibatnya penduduk berpenghasilan rendah membayar air dengan harga lebih tinggi. Untuk mengatasi hal di atas,dilakukan penanganan teknis dengan dana yang besar. Namun, penanganan teknis semata ternyata tidak cukup untuk mengatasi masalah yang ada karena inefisiensi yang terjadi bukan hanya masalah teknis saja. Melainkan, juga dan bahkan sebagian besar disebabkan oleh masalah non-teknis. Oleh karena itu,dilakukan studi jaringan sosial untuk memahami pengelompokan-pengelompokan sosial dalam jaringan kerja organisasi PAM JAYA guna mendapatkan pemahaman tentang struktur sosial yang berlaku yang mengakibatkan sistem kontrol,monitoring dan koordinasi menjadi lemah. Dalam berbagai studi tentang struktur organisasi telah banyak dilakukan, ada yang melihat organisasi dengan kerangka dikotomi formal-informal-kemudian diperbaruhi dengan memandang organisasi sebagai sebuah sistem yang berada di dalam sistem yang lebih besar lainnya seperti masyarakat atau negara,yang berpijak pada kerangka integrasi.Perkembangan terakhir, para akhli ilmu sosial yang mempelajari struktur organisasi melihatnya sebagai suatu konfigurasi relasional antara kelompok-kelompok (divisi), dan kelompok kuasi yang secara ada (lihat Mouzelis 1985). Berdasarkan perkembangan terakhir di atas, konsep power memainkan peran yang krusial. Sebab individu atau kelompok/kelompok kuasi bisa memiliki kemampuan untuk melakukan kontrol terhadap pengambilan keputusan dan lahirnya kebijakan yang mengarah ada sumberdaya-sumberdaya yang terdapat pada organisasi yang bersangkutan. Sehingga,distribusi kontrol terhadap sumberdaya, perilaku individu atau kelompok lain dan formasi kelompok kuasi (power,interest dan sentiment), formasi yang ada saling berkompetisi dalam rangka melindungi/menjaga atau mencari kesempatan dalam mendapatkan reward atau sumberdaya yang bersedia di dalam organisasi.Ditegaskan oleh Mouzelis bahwa konflik dan perjuangan - perjuangan antara 'klik' (cyclic block, block dan isolated tree) untuk memproleh `power dan jaminan terhadap pembagian reward-reward organisasi (aktivitas politikal organisasional yang terjadi dari hari ke hari) ini secara keseluruhan sering tidak nampak bagi `orang luar' atau tidak nampak dari mata para ahli sosiologi yang naive-yang hanya mengandalkan wawancara dan kuesioner. Dengan berbagai cara (kamuflase)-'klik-klik tersebut mampu melahirkan kebijakan, aturan-aturan dan sebagainya (hasil kompetisi)-yang akan tampak harmoni bagi para anggota organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu, dengan bergesernya 'pusat power formal/resmi' dan ketidak patuhan terhadap aturan-aturan organisasi dalam jaringan kerja PAM JAYA mengakibatkan melemahnya sitem kontrol, monitoring dan koordinasi yang diciptakan.Dengan melemahnya sistem kontrol, monitoring dan koordinasi maka ketahanan organisasi menjadi lemah sehingga tujuan organisasi tidak dapat dicapai. Dan, ketahanan organisasi yang lemah akan memperlemah kinerja organisasi yang pada akhirnya memperlemah ketahanan - ketahanan wilayah ;dan bilamana beberapa / seluruh organisasi-organisasi air minum di Indonesia memperlihatkan ketahanan organisasi yang lemah maka secara nasional akan memperlemah ketahanan nasional.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnaputri Iskandar
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam melaksanakan tugas akhir atau skripsi bagi setiap mahasiswa jurusan Asia Timur Seksi Cina, penulis memusatkan perhatian pada bidang sejarah Cina. Untuk maksud tersebut, penulis memilih salah satu peristiwa atau kejadian yang mewarnai sejarah kaum Komunis yaitu Long March. Peristiwa Long March ini merupakan salah satu episode dari perang saudara yang pecah antara kaum Komunis dengan kaum Nasionalis. Perang saudara ini berlangsung selama sepuluh tahun, dimulai dari tahun 1927 sampai tahun. 1937.Di dalam menyusun skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan. Penulis berusaha semaksimal mungkin dan melalui bimbingan dari dosen Seksi Cina atau Sinologi, agar supaya tulisan ini dapat mencapai sasaran_nya.Alasan penulis untuk memilih judul skripsi tersebut diatas adalah karena Long March ini merupakan suatu gambaran tentang ketabahan dan ketahanan mental serta spiritual se-kelompok manusia yang berjalan kaki dari suatu daerah di Cina Selatan ke daerah lainnya di Cina Utara sepanjang 12.
1995
S13027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjut Wand Lisa Oebit
Abstrak :
Penduduk Indonesia, seperti diketahui, terdiri dart banyak sukubangsa dan bangsa asing yang sedang berdiam di Indonesia. Mereka itu mengembangkan kebudayaan nasional yang mengikat berbagai sukubangsa yang ada di Indonesia, walaupun masing-masingP sukubangsa tersebut tetap berusaha memiliki dan mempertahankan kebudayaan mereka sebagai salah situ cirri dentitas kesukuan. Akibatnya setiap o-rang Indoresia dalam berinteraksi cenderung untuk mengiden titaskan dirinya sebagai salah seorang pendukung kebudayaan sukubangsanya Kecenderungan tersebut menjelma men_jadi identitas dan kebudayaan individu sebelum seseorang masuk dalam kebudayaan nasional Indonesia, baik di ling_kungan sekolah ataupun arena sosial lainnya yang bersifat nasional.Menurut suatu penelitian, penduduk Indonesia terdiri lebih dart 300 sukubangsa yang masing-masing memiliki iden titas dan kebudayaan sukubangsanya (Geertz, 1980:1). Pengertian ukubangsa dalam tulisan ini ialah suatu golong
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S12913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>