Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Subhan
"Peran strategis Walikota Sudiro dalam merumuskan outline plan bagi pembangunan kota Jakarta pada periode 1953 - 1960 belum banyak ditulis oleh sejarawan Indonesia. Padahal masa Sudiro menjabar sebagai walikota Jakarta, merupakan masa pembenahan yang penult dengan berbagai keterbatasan, dan berdampak pada pembangunan kota Jakarta selanjutnya. Jakarta sebagai ibu kota negara, pusat pemerintahan, kola perdagangan, dan kota industri menjadi faktor pendorong banyaknya pembangunan yang dilakukan di Jakarta. Namun demik-ian, pembangunan yang terpusat di Jakarta sejak tahun 1950-an, telah mengakibatkan terjadinya arcs urbanisasi dan pertumbuhan penduduk yang tinggi. Kondisi itu berdampak pada sernai in kompleksnya permasalahan sosial budaya, politik-pemerintahan, dan ekonomi yang terkait satu dengan lainnya terjadi di Jakarta. Peran penting kota Jakarta sebagai ihukota negara dan pusat pemerintahan, secara politik, berpengaruh pada lingkat kesadaran masyarakat dalam merespon segala kebijakan pemerintahan kota Jakarta, atau pun pernerintahan Pusat Republik Indonesia. Bentuk partisipasi aktif warga kota terlihat dari banyaknya partai-partai politik. organisasi massa, huruh dan perkumpulan lainnya yang aktif merespon setiap kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Di sisi lain, pengaruh partai politik yang mendapat dukungan Was, dan menentukan keadaan politik di Jakarta, berpengaruh dalam menentukan keadaan politik secara nasional. Peran kota Jakarta sebagai kota industri dan perdagangan, secara ekonomi, berdampak pada banyaknya pembangunan infrastruktur pendukung jalannya perdagangan dan Industri, seperti pembangunan sarana dan prasarana transportasi, pabrik-pabrik, perusahaan, dan pasar. Secara sosial, tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi, tidak seimbang dengan pertumbuhan ekonomi yang rendah, dan keterbatasan dana anggaran pembangunan, menimbulkan pengangguran yang banyak menyebabkan masalah sosial, gangguan keamanan, dan ketertiban. Oleh karena itu, tidak mudah menjalankan peinerintahan di Jakarta yang memiliki tingkat heterogenitas sosial penduduk yang tinggi, dan ditambah kurangnya daya dukung atau potensi yang dimiliki kota Jakarta, seperti masalah keuangan dan keterbatasan sumber daya manusia pengelola birokrasi pemerintahan kota Jakarta. Namun demikian dengan prakarsa pemikiran Wisma-Karya-Marga-Suka,' dan modal kepemimpinan yang memiliki misi yang kuat. Sudiro berhasil membuat perencanaan solusi yang baik, bertindak tegas dan berani menjalankan kebijakan, mengupayakan perangkat sistem pemerintahan yang memadai, dan mendapatkan dukungan politik, ekonomi dan sosial dari rakyat, dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya sebagai walikota Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12650
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuddi Prabowo
"Since the validity of Agricultural Constitution in 1960, the law of the land has been changing. The emerged of the law rights such as properly right, the right to use goverment building, the right to make use of goverment's land, and the right to use. The other consequences of the validity of the appearing of a rule about the land registering system in order to get a certificate upon a property right. Then problems emerged because property registering is hasn't been done by society, not to mention the negative property system that the Indonesian society carried contains positive element. Therefore, lots of agricultural conflicts happened, one of them is happening to the big family of Herman Sarens Sudiro. Apparently, these conflicts still emerged although the property has been registered and certificate. From all the agricultural conflict and what steps has to be done to avoid the agricultural conflicts itself. To answer those problem, I've done a normative research by doing study on the library, study on the constitution and interview with the person involved. This research is using Descriptive Evaluative typology and qualitive method on the data analysis. Based on the research itself. I found that the National Agricultural Law isn't working properly as it should be. Lots of side, including the country, is violating the National Agricultural Law in Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T21815
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Latifa Dinar Rahmani Hakim
"ABSTRAK
Multikulturalisme merupakan salah satu isu penting dalam masyarakat majemuk yang menekankan toleransi dan penerimaan terhadap kelompok lain. Multikulturalisme turut menyiratkan kehendak untuk membawa semua ekspresi kebudayaan dalam struktur yang seimbang dan mampu mengatasi permasalahan ekslusivitas yang dapat memicu konflik. Studi ini melihat praktik keberagaman yang diakomodasikan melalui even kesenian berupa Grebeg Sudiro sebagai identitas bersama komunitas Sudiroprajan. Merujuk pada kajian sebelumnya yang membahas akomodasi keberagaman melalui intervensi pemerintah,
penelitian ini melihat sisi lain yang jarang diurai dalam studi sebelumnya yakni kesadaran kolektif. Melalui metode kualitatif, penelitian ini menemukan bahwa kesadaran kolektif komunitas Sudiroprajan secara positif mendorong terciptanya Grebeg Sudiro. Kesadaran kolektif terbangun melalui nilai-nilai kebersamaan, pengalaman, relasi dan kepercayaan antar anggota dalam komunitas Sudiroprajan sehingga Grebeg Sudiro sebagai even kesenian yang hanya terjadi setahun sekali dapat menjadi praktik keberagaman yang kuat. Grebeg Sudiro sekaligus menjadi simbolisasi komunitas untuk membangun kembali citra kampung sebagai kampung pembauran Sudiroprajan.

ABSTRACT
Multiculturalism is one of the most important issues in a compound society that emphasizes tolerance and acceptance of other groups. Multiculturalism also implies the will to bring all cultural expressions into a balanced structure and able to address the problems of exclusivity that can trigger conflict. This study saw the practice of diversity that was accommodated through the art event of Grebeg Sudiro as a shared identity of the Sudiroprajan community. Referring to previous studies discussing accommodation of diversity through government intervention, this study saw the other side that is rarely disraveled in the previous study of collective consciousness. Through qualitative methods, the study found that the collective consciousness of the Sudiroprajan community led positively to the creation of Grebeg Sudiro. Collective consciousness awakens through the values of togetherness, experience, relationships and beliefs between members in the Sudiroprajan community so that Grebeg Sudiro as an art event that happens only once a year can be a strong practice of diversity.
Grebeg Sudiro also became the symbolization of the community to rebuild the image of Kampung as Sudiroprajan intermingling."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library