Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martina
Abstrak :
ABSTRAK
Language as a means of communication in community has an important role in life, both urban and local communities. Theories applied in this paper include intercultural communication (Liliweri, 2016), language studies (Yule, 2014), sociolinguistics (Sumarsono, 2013), and other related theories. This paper aims to describe urban community communication strategies in adapting in Pontianak City. The method applied is descriptive method with qualitative approach. The result of the analysis shows that communication strategy used by urban community to adapt in Pontianak city through culture, language, and society. The form of adaptation of urban society through culture in Pontianak City by showing the characteristic of its culture so as giving space and its own value for society in that city. In practice, these culturalactivities use ethnic language (Dayak language, Chinese language, and Malay dialectof Pontianak) and Indonesian language.
Jayapura: Kibas Cenderawasih, 2018
400 JIKK 15:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Laksitarukmi
Abstrak :
Industri Televisi di Indonesia mengalami `booming' pada awal `90-an seiring dengan dikeluarkannya ijin TV Swasta di Indonesia oleh Pemerintah. Perkembangan pesat ini diikuti dengan hadirnya suatu fenomena baru yakni kehadiran sinetron sebagai produk unggulan - program primadona stasiun TV. Disebut demikian karena sinetron memiliki tingkat kepemirsaan yang relatif tinggi. Tingkat kepemirsaan ini kemudian dikenal dengan istilah Rating. Dengan Rating stasiun TV memasarkan sinetron kepada para pengiklan untuk mencetak profit perusahaan. Oleh sebab itu stasiun TV saling berkompetisi agar sinetron yang ditayangkan dapat mencetak angka rating yang lebih dari yang lainnya. Maka perlu diambil langkah yang strategis dalam mengkomunikasikan sinetron di pasar konsumennya yakni para pemirsa TV. Bukti data menunjukkan bahwa setiap stasiun TV selalu memiliki paling tidak satu sinetron terunggul meskipun angka rating masing-masing sinetron di setiap stasiun TV berbeda. Perbedaan ini antara lain bisa disebabkan oleh perbedaan langkah dalam menyusun strategi. Oleh sebab itu penelitian ini berupaya untuk mendapatkan gambaran mengenai aktifitas komunikasi pemasaran sinetron yang dijalankan oleh stasiun TV swasta yang ada di Indonesia saat ini: RCTI, SCTV, TPI, ANTV dan INDOSIAR. Dengan metode penelitian dekriptif analitis dan dengan menggunakan kerangka analisis strategi komunikasi pemasaran yang bertumpu pada Bauran Pemasaran (4P) maka didapat kesimpulan bahwa strategi komunikasi pemasaran sinetron disetiap stasiun TV swasta tersebut pada dasarnya cenderung di pengaruhi oleh pertimbangan akan Kreatif Produk yang ingin dibangun untuk kepuasan pemirsa. Kemudian juga dipengaruhi oleh Positioning yang diinginkan oleh setiap stasiun TV. Dengan demikian maka terdapat perbedaan strategi dalam mengkomunikasikan sinetron di pasar konsumennya. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam upaya meningkatkan komunikasi pemasaran sinteron. Namun hal yang terpenting adalah senantiasa menciptakan inovasi pada produk sehingga langkah aktifitas pemasaran yang dijalankan menjadi lebih beragam. Dengan demikian maka kompetisi yang berjalan akan lebih mengarah pada upaya perbaikan mutu sinetron sebagai produk maupun perbaikan dalam menyusun langkah-langkah pemasaran yang berbobot.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Iskandar
Abstrak :
Setiap organisasi bisnis membutuhkan komunikasi pemasaran untuk memasyarakatkan produk atau jasanya. Kebutuhan akan strategi komunikasi pemasaran yang efektif juga berlaku bagi media online seperti Astaga.com. Sumber daya manusia yang handal, dana yang besar, menjadikan strategi komunikasi pemasaran Astaga.com sangat agresif dan mahal. Aktifitas komunikasi pemasaran Astaga.com dievaluasi dengan mencermati proses Bauran Komunikasi yang dilakukan. Metode yang digunakan untuk menganalisa adalah metode pendekatan konseptual Audit Komunikasi dan Decision Sequence Framework Model yang melihat strategi komunikasi pemasaran dari AnalisaSituasi, Sasaran dan Positioning, Strategi Segmentasi-Targeting-Positioning, Pembuatan Anggaran, Implementasi, dan Evaluasi. Penulis menemukan bahwa strategi komunikasi pemasaran Astaga.com berjalan efektif dan berhasil mencapai sasaran-sasaran yang dituju kecuali aspek pemasukan usaha. Usaha membangun brand awareness dan brand loyalty telah berhasil dilakukan, tapi sangat disayangkan pemasukan dari iklan sangat kecil hingga perusahaan mengalami kesulitan keuangan walaupun strategi komunikasi pemasaran yang efektif telah dilakukan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak-pihak yang sedang membuat strategi komunikasi pemasaran. Di sisi akademis, penelitian ini diharapkan mendorong adanya penelitian lainnya dengan menggunakan metode-metode penelitian lain hingga dapat mengungkapkan faktor-faktor yang tidak terbahas dalam penelitian ini.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esthy Reko Astuty
Abstrak :
Pada akhir abad 20an, distribusi informasi melalui teknologi telekomunikasi telah mengalami perubahan yang sangat cepat dan masih terus berkembang tidak saja pada media komputer, tetapi juga pada jaringan dimana komputer merupakan media untuk dapat saling berkomunikasi. Penggunaan teknologi telekomunikasi ini telah mentransformasi tatanan masyarakat dalam berkomunikasi baik komunikasi satu arah, dua arah atau lebih, yang setidaknya telah mendekatkan para pelaku komunikasi dari penghalang jarak dan waktu. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang kondusif semacam ini terus mendorong kecenderungan bergesernya masyarakat di seluruh dunia menjadi suatu masyarakat global. Perkembangan tersebut menyadarkan, bahwa globalisasi informasi telah sangat mempengaruhi iklim peradaban kehidupan manusia di seluruh dunia. Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi tersebut, perkembangan kepariwisatan juga mengglobal, mengakibatkan meningkatnya kompleksitas persaingan bisnis kepariwisataan di dunia internasional, Terpuruknya citra Indonesia khususnya pariwisata Indonesia yang diawali sejak akhir tahun 1997 di mata calon wisatawan mancanegara dari berbagai negara pasar utama dan potensial, salah satu penyebab diantaranya sangat dipengaruhi oleh berkembangnya informasi tentang Indonesia yang tidak selayaknya. Disamping itu, dipengaruhi pula oleh bagaimana upaya pemerintah Indonesia dalam mengcounter berita, dan mengkomunikasikan hal-hal positif serta mempromosikan daerah, daya tarik dan atraksi wisata lainnya yang aman untuk dikunjungi. Hal ini merupakan alasan yang sangat mendesak diperlukannya program promosi pemasaran elektronik pariwisata untuk mengcounter berita-berita yang menjatuhkan nama Indonesia di mancanegara.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10987
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy A. Suhardi
Abstrak :
Industri media massa, terutama media massa majalah khususnya majalah wanita dapat ditinjau dan 2 sudut pandang. Yang pertama dari sudut pandang sebagai salah satu saluran dalam berkamunikasi, dan dari sudut pandang ekonomi sebagai sebuah bisnis yang menjanjikan. Sebuah industri media bersifat unik karena bergerak di dua jenis pasar, yaitu pasar pembaca dan pasar pengiklan. Pada pasar pembaca yang dijual adalah produknya, yaitu majalah itu sendiri. Sedangkan pasar kedua adalah jalur klien (pengildan) menuju target marketnya melalui majalah kita. Majalah wanita sendiri bukan merupakan suatu hal yang Baru melainkan sebuah fenomena yang muncul sejak lama, dan khusus di Indonesia majalah wanita telah berkembang dengan sangat pesat dalam beberapa waktu terakhir ini khususnya majalah wanita kelas atas. Di Indonesia sendiri saat ini terdapat 4 majalah wanita kelas atas yang saling bersaing untuk memperebutkan pasar yang sama dan memenangkannya. Oleh karena itu, dengan pasar yang kecil dengan beberapa pemain di dalamnya membuat pengelola majalah-majalah ini harus memutar otak dengan melakukan hal-hal yang dianggap dapat meningkatkan keuntungan perusahaan penerbit, tidak hanya saja dari produk itu sendiri melainkan dari hal-hal lain yang berkaitan. Kondisi tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik analisa strategi komunikasi pemasaran majalah wanita kelas atas (studi kasus majalah Harper's Bazaar dan Dew!). Pada topik ini akan dibahas bagaimana kedua majalah ini dapat menduduki posisi atas dalam persaingan majalah wanita kelas atas ini. Penelitian ini sendiri dilakukan dengan menggunakan cara penelitian kualitatif. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam membahas topik ini adalah dengan melihat struktur pasar majalah wanita kelas atas yang ada di Indonesia saat ini kemudian bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang telah dijalankan oleh kedua majalah ini untuk mendapatkan tanggapan dan hasil yang baik di pasaran. Penelitian ini akan menunjukkan bahwa untuk mengantisipasi strait-tar pasar yang sudah terbentuk, terdapat perbedaan dan persamaan dari strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui bauran komunikasi. Selain itu juga kedua majalah ini bersaing untuk melakukan diferensiasi produk, dikarenakan segmen pasar yang dibidik adalah sama sehingga mereka harus berjuang untuk memenangkan persaingan. Hasil penelitan ini juga menunjukkan bahwa majalah Harper's Bazaar telah melakukan strategi pemasarannya secara tepat dan aktif serta secara internal telah mengalami kemajuan yang luar biasa, tetapi ternyata hal ini dianggap belum mampu menggeser majalah Dewi sebagai majalah wanita kelas atas peringkat satu. Dalam menjalankan strategi komunikasi pemasarannya majalah Dewi justru kurang aktif Melihat dari hasil penelitian tersebut sebaiknya majalah Harper 's Bazaar lebih menggali polensi pemasaran yang belum terjangkau. Sementara majalah Dewi sebaiknya mulai waspada atas kehadiran majalah-majalah lain, bukan raja hanya majalah Harper's Bazaar melainkan majalah sejenis lainnya.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T21546
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asifa Nur Aisyah
Abstrak :
Program Corporate Sosial Responsibility (CSR) merupakan kebijakan manajemen yang dilakukan perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial atas apa yang sudah ?diambil? oleh perusahaan dan diperlukan kegiatan komunikasi untuk mengkomunikasikan program CSR tersebut. Sebagai perusahaan minyak dan gas bumi, PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) membuat program Orang Tua Asuh Pohon (OTAP) sebagai program CSR dan menggunakan komunikasi persuasif dan sosialisasi sebagai strategi komunikasi. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi dari strategi komunikasi, berupa komunikasi persuasif dan sosialisasi yang telah dilakukan pada program OTAP. Evaluasi yang dilakukan adalah untuk melihat apakah sosialisasi yang dilakukan sudah mampu mengubah persepsi, sikap dan perilaku masyarakat terkait dengan penanaman mangrove. Metode penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan studi melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa sosialisasi yang dilakukan telah mampu mengubah persepsi, sikap dan perilaku masyarakat terkait dengan penanaman mangrove. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipatif dan inisiatif masyarakat terkait dengan penanaman mangrove sudah mulai meningkat. Namun, didalam pelaksanaan strategi komunikasi itu sendiri, masih belum optimal dikarenakan masih kurangnya keterlibatan perusahaan dan belum adanya peran serta aparat Desa dalam rangka menerapkan peraturan terkait dengan hama penganggu tanaman mangrove.
Corporate Social Responsibility (CSR) program is a management policy of the company as a form of social responsibility for what has been ?taken? by the company and required communication activities for communicating the CSR program. As an oil and gas company, PT Pertamina Hulu Energi Offshore West Java (PHE ONWJ) make the program Orang Tua Asuh Pohon (OTAP) as a CSR program and use persuasive communication and socialization as a communication strategy. This study aimed to evaluate the implementation of communication strategy in the form of persuasive communication and socialization has been done on OTAP program. The evaluation is to see whether the persuasive communication and socialization done already capable in order to changing perceptions, attitudes and behavior related to the mangrove implantation. This reserach method performed qualitative study through interviews and observations. The results obtained from this study is that persuasive communication and socialization has been able to change perceptions, attitudes and behaviour related to mangrove implantation. It can be seen from the level of partisipatory and community initiatives related to mangrove implantation has begun rise. However, in the implementation of the communication strategy itself, is still not optimal due to the lack of involvement of companiees and the lack of participation of village officials in order to apply the regulations relating to pest of mangrove plants.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45662
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Rahmania
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi kerja humas Perum Perhutani dalam mengkomunikasikan logo baru dan pendapat publik internal dan eksternal terkait hal tersebut. Identitas baru perusahaan melambangkan transformasi bisnis yang sedang dilakukan oleh perusahaan. Strategi kerja mencakup pendefinisian masalah humas, perencanaan dan pemrograman, melakukan tindakan dan berkomunikasi, serta evaluasi program. Penelitian menggunakan paradigma postpositivisme, pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi perencanaan humas berada dalam tahap melakukan tindakan dan berkomunikasi dan humas dituntut untuk memperhatikan komunikasi logo ke internal agar makna perubahan logo dapat diwujudkan dalam bentuk sikap. ......This study aims to know the strategic work of Perum Perhutani public relations in communicating the new logo and how internal and external public?s opinion about it. The new corporate identity symbolizes the business transformation being conducted by the company. Strategic work includes definition of public relations problems, planning and programming, taking action and communicating, and evaluating the program. This research uses post-positivism paradigm and descriptive qualitative approach. The data are collected through in-depth interview, observation and literature studies. The results show that public relations strategic planning is in step of taking action and communicating and public relations are required to communicate the new logo to the internal so that it gives intended impact within their attitude.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia Wulandari
Abstrak :
Komunikasi pemasaran memiliki peran sangat vital bagi pemasaran suatu produk, tak terkecuali produk industri pers. Elemen-elemen komunikasi pemasaran yang sering digunakan antara lain: selling, advertising, sales promotion, direct marketing, publicity and public relations, sponsorship, exhibition, corporate identity, packaging, point of sale and merchandising, dan word of mouth, atau yang lazim disebut marketing communication mix. Tesis ini berusaha membahas strategi, alasan-alasan dan pelaksanaan berbagai elemen marketing communication mix itu dengan mengambil obyek penelitian Tabloid Cek & Ricek. Untuk sampai pada pembahasan tersebut digunakan metode penelitian studi kasus dengan teknik pengumpulan data: wawancara, observasi dan dokumentasi, dengan teknik analisis data pattern matching (penjodohan pola) yang dilengkapi dengan analisis evaluatif kualitatif-deskriptif. Hasil studi kasus secara umum menunjukkan kesesuaian antara pola-pola konseptual yang diprediksikan berdasarkan teori-teori yang relevan dengan pola-pola temuan empirik studi kasus, baik yang menyangkut profil organisasi Cek & Ricek secara keseluruhan maupun yang spesifik mengenai komunikasi pemasaran Cek ,& Ricek. Dari kesesuaian pola-pola tersebut diperoleh dua kesimpulan pokok, yakni: Pertama, strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan Tabloid Cek & Ricek adalah penerapan bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix) yang dilakukan secara kurang terencana dan terpadu dengan lebih menonjolkan event-event khusus sebagai ajang atau medium untuk menjalin relasi sosial dan pubiik dalam rangka memperkenalkan dan mendekatkan Cek & Ricek dengan khalayak pembacanya dan sekaligus memperluas jaringan pembacanya. Namun, keberhasilan komunikasi pemasaran yang diterapkan Cek & Ricek tidak terlepas dari brand equity yang tercipta berkat tayangan Cek & Ricek di RCTI yang lebih dulu hadir setahun sebelumnya. Kedua, pelaksanaan kegiatan komunikasi pemasaran Cek & Ricek melibatkan sponsor (mitra kerja), mengikutsertakan artis, ditangani oleh tim khusus (project officer), serta diliput dan disiarkan oleh media cetak dan media elektronik (televisi). Dengan kesimpulan-kesimpulan tersebut, disarankan agar manajemen Cek & Ricek mempertimbangkan pola komunikasi pemasaran secara terpadu; dan dalam rangka itu terlebih dahulu perlu dilakukan riset pemasaran yang terfokus pada elemen-elemen komunikasi pemasaran. ...... Marketing Communication Strategy of Tabloid (Case Study of Cek & Ricek Tabloid)Marketing communication has a very vital role for marketing of " product, not exception to press industrial products. The marketing communication elements that often used among others are selling, advertising, direct marketing, public relation, sponsorship, exhibitions, corporate identity, packaging, point of sales and merchandising, word of mouth or commonly called as marketing communication mix. This thesis attemps to discuss strategy, reasons and implementation of various elements of marketing communication mix by studying the case of Cek & Ricek Tabloid. In order to discuss matter, case study research method is used with data colection through interview, observation and documentation, by using data analisys technique of pattern matching and supplemented with evaluative qualitative-descriptive analysis. The result of study case generally indicates that there is compatibility between conceptual patterns based on empirical case study, both regarding the organization profile of the Cek. and Ricek Tabloid as a whole and specifically marketing communication of Cek & Ricek. From compatibility of patterns we obtain two major conclusions; First, marketing communication strategy applied by Cek and Ricek Tabloid is application of marketing communication mix, which is done with less planning and not integrated, in a sense.that it focused specially only in promotional and publicational events, by effort to maintain social and public relation in order to introduce and bring Cek & Ricek Tabloid to the audience and broaden the network of Its readership. Successfull marketing communication strategy of Cek and Ricek Tabloid is a part of brand equity that positioned by on air program on RCTI which has been existed one year before. Second, implementation of marketing communication of Cek & Ricek Tabloid involved a sponsor, recruited actress, handled by special team (project officer), and covered and broadcasted by print and electronic media (television). With such conclusions it sugested to the management of Cek & Ricek to consider integrated marketing communication, and for that purpose a focused marketing research needs to be done on elements of marketing communications.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T9931
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia Bassar
Abstrak :
Media televisi di Indonesia bukan lagi sebagai barang yang mewah, tidak seperti ketika penama kali televisi ada di Indonesia. Saat ini, televisi sudah menjadi suatu kebutuhan bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Pertama kali televisi hadir di Indonesia, yaitu pada tahun 1962, bertepatan dengan peristiwa olahraga Asia keempat di Jakarta. Peresmian The 4th Asian Games tersebut bersamaan dengan peresmian penyiaran Televisi Republik Indonesia (TVRI) oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1962. Kemudian setelah kurang lebih 27 tahun TVRI siaran `sendiri' di Indonesia, di akhir tahun l 990 -an pemerintah memberikan deregulasi dalam bidang pertelevisian, dimana pemerintah mengijinkan televisi swasta untuk siaran. Hal ini membuat dunia televisi berkembang pesat, yaitu dengan munculnya RCTI sebagai televisi swasta pertama di Indonesia, diikuti Surya Citra Televisi (SCTV), Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), Andalas Televisi (ANTV), dan Indosiar Visual Mandiri (IVM). Dengan berdirinya 5 (lima) stasiun swasta tersebut, semakin maraklah media televisi di Indonesia. Faktor daya saing, antara lain sumber daya manusia, fasilitas, teknologi, keuangan, dan strategi, harus menjadi perhatian pengelola televisi. Untuk itu, diperlukan adanya strategi yang tepat, khususnya strategi komunikasi pemasaran yang mempunyai peran dalam menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan/atau mengingatkan khalayak (pemirsa dan klien) akan perusahaan dan produk (program) perusahaan, agar dapat menerima dan loyal terhadap program yang ditawarkan perusahaan. Analisis hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa strategi komunikasi pemasaran RCTI cukup baik. Hal ini dapat dilihat. antara lain dengan adanya strategi pemasaran yang dirumuskan oleh tim Marketing, kemudian dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan bagian-bagian terkait; program acara yang mendapat rating tinggi berkat adanya Programming Team yang menganalisa program RCTI secara terus-menerus; pelayanan prima kepada klien; dan membuka diri terhadap tanggapan dan saran pemirsa yang diterima oleh Public Relations Department, yang semuanya itu ditujukan guna mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T1149
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siany Suryantini
Abstrak :
Kecenderungan kaum eksekutif muda yang lebih mementingkan pendidikan dan karir ternyata menyebabkan usia pernikahan mereka tertunda. Hal ini membuat semakin lama semakin banyak tumbuhnya berbagai biro jodoh yang memanfaatkan gejala ini sebagai suatu peluang bisnis. Meet At Luch (MAL) yang didirikan pada tahun 1993 lebih melihat keadaan ini sebagai suatu kevakuman sosial yang patut diatasi. Sebagai organisasi non-profit, MAL berusaha memperkenalkan keberadaannya kepada lingkungannya melalui berbagai strategi komunikasi. Tujuan penelitian ini adalah berusaha melihat bagaimana strategi komunikasi organisasi katartik MAL dan bagaimana dampaknya terhadap perubahan perilaku anggota sesuai dengan tujuan MAL yang ingin menciptakan jaringan komunikasi interpersonal di antara anggotanya. Beberapa teori dan konsep yang digunakan antara lain adalah pengertian organisasi katartik, teori Stimulus-Response (S-R) dan model kotak hitam, dan beberapa konsep penjualan. Pendekatan penelitian adalah secara kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif evaluatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan beberapa nara sumber dan 15 informan dari organisasi yang diteliti, serta melalui pengamatan berperan serta sebagai anggota organisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi eksternal yang digunakan oleh MAL adalah berupa iklan, personal selling dan Word of Mouth (WOM). Sedangkan strategi internalnya berupa komunikasi internal yang khas diciptakan oleh MAL untuk anggota-anggotanya. Yang menjadi catatan penting adalah inisiatif dan sikap proaktif anggota sangat menentukan bagi keberhasilan tujuan organisasi semacam ini. Saran-saran yang dapat diberikan bagi organisasi katartik MAL adalah perbaikan kegiatan-kegiatan secara internal dalam organisasi dengan terus mendorong keterlibatan anggota dalam setiap kegiatan organisasi, selain itu juga dengan meningkatkan kegiatan eksternal untuk lebih memperkenalkan organisasi MAL kepada lingkungannya.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>