Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakhrina Kurnianti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis SOP yang sudah dibuat oleh manajemen hotel terkait prosedur penjualan dan piutang. Analisis ditekankan pada sistematika penyajian, kesesuaian dengan praktik, dan pengendalian internal. Atas dasar analisis tersebut yang menunjukkan beberapa kelemahan yang terdapat dalam SOP, konsultan mengajukan desain SOP yang baru, yang lebih disesuaikan dengan praktik sebenarnya dengan tetap memerhatikan kaidah-kaidah yang berlaku. Penulis melakukan analisis pengendalian internal hanya difokuskan pada pengendalian aktivitas (control activities).
The objectives of this research are to evaluate and analyze the SOP of sales and receivables in a hotel. The analysis focuses on presentation format, compliance to practices, and internal control. Some weaknesses are revealed and for that reason, consultant suggests a brand new SOP design which more applicable and more comply with the related rules. Researcher analyzes the internal control from the control activities.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6552
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Nurma Rahmani
Abstrak :
Dalam upaya penanggulangan kebakaran pada gedung bertingkat diperlukan adanya sistem pencegahan dan pengendalian kebakaran. Dengan adanya tim tanggap yang melakukan prosedur tanggap darurat kebakaran mulai dari munculnya titik api hingga pemadaman dalam upaya meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari terjadinya kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting dan mengembangkan Standar Operasional Prosedur (SOP) tanggap darurat bencana kebakaran pada bangunan pemerintah. Studi ini mengidentifikasi risiko yang mungkin timbul dalam keadaan darurat yang dapat menghambat atau bahkan memperbesar dampak kebakaran. Kemudian respon risiko diperoleh dengan melakukan perawatan dan pengawasan sarana dan prasarana serta simulasi pelatihan dan jadwal agar terhindar dari kepanikan saat menghadapi keadaan darurat kebakaran. Studi ini juga menghasilkan evaluasi perencanaan bangunan dalam penanganan bahaya kebakaran. ......In an effort to cope with the fire of high rise buildings are required to have a fire prevention and control system. With the responsive team conducting emergency fire response procedures starting from the emergence of hotspots until one of the efforts in minimizing the impacts arising from a fire if a fire occurs. This study aims to determine the existing state and develop the Standard Operational Procedure (SOP) disaster risk disaster emergency response to government buildings. This study identifies risks that may arise in an emergency that may inhibit or even magnify the impact of a fire. Then the risk response is obtained by performing maintenance and supervision of facilities and infrastructure as well as training and scheduled simulations to avoid stuttering in the face of fire emergency. This study also produced an evaluation of the planning of a building in handling fire hazard.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49607
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Triwardhana
Abstrak :
ABSTRAK<>br> Kesuksesan suatu perusahaan penyedia jasa konsultasi dapat terhitung dari jumlah proyek konsultasi yang dapat terselesaikan tepat waktu, sesuai anggaran dan dengan kualitas yang diharapkan. Akan tetapi baik kapabilitas dan keahlian yang dimiliki oleh personil setiap perusahaan konsultan berbeda-beda, terdapat proses penyampaian yang terstandar dan ada juga yang masih bergantung ke individu tertentu.Untuk itu dibutuhkan suatu prosedur untuk menstandarkan proses yang menjadi ciri khas perusahaan konsultasi, prosedur ini juga dibutuhkan agar proses penyediaan konsultasi yang disampaikan tidak bergantung sepenuhnya pada suatu individu tertentu.Penelitian ini bertujuan untuk merancang prosedur yang bertujuan meningkatkan kapabilitas penyampaian jasa konsultasi pada perusahaan pemberi jasa konsultasi yaitu PT Equine Global. Untuk keperluan penelitian ini, prosedur yang disusun akan mencakup proses service delivery IT Service Management, yang menjadi portofolio jasa konsultasi yang diandalkan oleh PT Equine Global.Hasil yang diberikan dari penelitian ini adalah sebuah rancangan prosedur terstandar untuk menyampaikan jasa layanan konsultasi kepada klien PT Equine Global. PT Equine Global membutuhkan prosedur ini untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas mereka selaku perusahaan penyedia jasa konsultasi.Untuk mendapatkan sebuah rancangan prosedur yang mencerminkan ciri khas dari PT Equine Global, beserta penyampaian jasa konsultasi ITSM sesuai best practice yang diacu ITIL V3 . Penulis mengambil sudut pandang para ahli ITSM, tim service delivery dan manajemen PT Equine Global untuk mendapatkan ciri khas yang ingin terdapat dalam prosedur yang disusun ini.Hasil ini diharapkan dapat memperbaiki permasalahan kapabilitas yang dialami oleh salah satu unit bisnis PT Equine Global, yaitu Equine Advisory Services dan menjadi acuan untuk penyusunan prosedur unit bisnis dan layanan lainnya yang diberikan kedepannya nanti.
ABSTRACT<>br> The success of a consultancy company can be measured on the number of consultancy project which are delivered on time, on budget and based on expected quality. However, both the capability and skills owned by personnel on every consultancy company different from each other, some have standardized procedures to guide them in delivering services to clients, while some still rely on leadership skills owned by certain individuals.For that, procedures as a media to standardize the Business Process is required to deliver service which possess the uniqueness of the consultancy companies. This procedures are also required so that the consultancy services dose not fully depend on certain individuals.This research aim to devise procedures which are used to increase the capability of service delivery on one of consultancy company in Indonesia which is PT Equine Global. For this research purpose, the procedures devised will only cover IT Service management service delivery which becomes a top consultancy service portfolio owned by PT Equine Global.The result of this research will be a standardized procedure which required to deliver consultancy services to the clients of PT Equine Global, since PT Equine Global will require this procedures to increase both of their quality and capability as a consultancy services company.In order to obtain procedures which reflect the identity and uniqueness of PT Equine Global and the delivery of ITSM consultancy services based on ITIL V3. The writer capture the viewpoint and opinion of ITSM experts, service delivery team and management of PT Equine Global to acquire the uniqueness which want to be included within procedures being devised.The result of this research hopefully could improve both the capability and quality being delivered by Equine Advisory Service as one of PT Equine Global Business unit which have capability issue back in 2015. Later the devised procedure hopefully can become references for other PT Equine Global Business units which require procedures to standardize their services.
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Gunarsa
Abstrak :
Laporan ini memaparkan kegiatan pengembangan Standard Operating Procedure untuk proses pengajuan baru dan penggantian EDC MPOS BRILink. Kegiatan dilatarbelakangi oleh Bisnis PT Bank Rakyat Indonesia pada sektor agen laku pandai melalui AgenBRILink dimana perangkat yang digunakan semakin canggih dengan kurangnya korelasi antar department terkait yait BRILink Department dan E-Channel Department dalam pengembangan Standard Operating Procedure untuk proses pengajuan baru dan penggantian EDC MPOS BRILink. Pelaksanaan pengembangan Standard Operating Procedure untuk proses pengajuan baru dan penggantian EDC MPOS BRILink, langkah yang dilakukan yaitu sosialisasi, edukasi kepada stake holder yang terkait dimana nantinya akan dibuat inventory yang transparan, yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi terbaru yang dimiliki perusahaan (EDC MPOS) untuk menghasilkan Fee based Income yang positif demi kelangsungan bisnis perusahaan, melalui rekayasa keinsinyuran penulis menerapkan aspek profesionalitas dari sisi profesionalisme, Catur Karsa, Kode etik insinyur (KEI), dan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L). ......This report describes the Standard Operating Procedure development activities for the new application process and replacement of the BRILink MPOS EDC. The activity was motivated by PT Bank Rakyat Indonesia's business in the smart selling agent sector through AgenBRILink where the devices used are increasingly sophisticated with the lack of correlation between related departments, namely the BRILink Department and the E-Channel Department in developing Standard Operating Procedures for the new application process and replacement of the BRILink MPOS EDC. Implementation of the development of a Standard Operating Procedure for the new application process and replacement of the BRILink EDC MPOS, the steps taken are socialization, education to relevant stakeholders where a transparent inventory will be created, which aims to optimize the use of the latest technology owned by the company (EDC MPOS) for generate positive Fee-based Income for the continuity of the company's business, through engineering the author applies professional aspects in terms of professionalism, Catur Karsa, Engineer's Code of Ethics (KEI), and Safety, Occupational Health and Environment (K3L).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Suwenda
Abstrak :
Dukungan dana merupakan salah satu faktor yang penting (Key Acres Mini) dalam peningkatan manajemen Rumah Sakit dalam upaya mengantisipasi perubahan yang terjadi. Asset Rumah Sakit baik yang sudah dimiliki maupun yang akan diperoleh perlu diamankan agar dapat meningkatkan kemampuan finansial Rumah Sakit dalam peningkatan manajemen Rumah Sakit, agar tetap survive dan dapat berkembang. RSUD Swadana merupakan satu cara efektif dalam menanggulangi kendala peraturan perundangan (ICW) agar manajemen RSUD mempunyai keleluasaan penuh dalam mengelola keuangan untuk tumbuh dan berkembang. RSUD Majalaya dalam upaya menuju konversi menjadi RSUD swadana mempunyai permasalahan dalam bidang penerimaan biaya pelayanan Rumah Sakit khususnya akibat adanya pasien pulang tidak membayar dan adanya sebagian biaya pelayanan yang tidak tertagihkan. Untuk mengatasi hal tersebut disusun SOP yang akan dapat memonitor transaksi harian biaya pelayanan sekaligus merupakan instrumen pengawasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penerapan SOP dengan efektivitas penerimaan biaya rawat inap dengan cara membandingkan proporsi pasien pulang tidak membayar dan proporsi biaya pelayanan rawat inap tidak tertagihkan sebelum dan sesudah SOP di berlakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi cross sectional dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Sampel yang diambil untuk meneliti fenomena pasien pulang tidak membayar sebesar 420 sampel, sedangkan untuk meneliti fenomena biaya pelayanan rawat inap yang tidak tertagih dipilih sampel sebesar 170 dengan pemilihan besar sampel dengan menggunakan modifikasi methode Luts. Proporsi diambil dari penelitian pendahuluan yang dilakukan bulan Agustus 1996 terhadap data 1-14 Juni 1996. Analisa data dengan menggunakan uji statistik beda proporsi pada dua sampel independen. Hasil penelitian menemukan bahwa SOP penerimaan biaya rawat inap berhubungan secara bermakna dengan masalah penurunan proporsi pasien pulang tidak membayar, demikian juga dengan fenomena biaya pelayanan rawat inap tidak tertagihkan dengan tingkat kepercayaan 95 %. Disarankan untuk RSUD Majalaya agar melakukan evaluasi periodik terhadap SOP untuk keperluan penyesuaian terhadap perubahan yang mungkin terjadi, melanjutkannya kepada pengembangan komputerisasi sistem informasi akuntansi serta melakukan pemberdayaan Sumber Daya Manusia. Bagi Kepala Daerah Tingkat II Bandung diharapkan agar membantu pembiayaan Komputerisasi Sistem Informasi Akuntansi, mengatasi kelambatan pencairan anggaran serta mendukung upaya mengkonversi RSUD Majalaya menjadi unit Swadana.
One of the key factors in hospital management in the 21st century, is the hospital ability to anticipate changes in their environment. To be able to survive and grow in the fast environmental changes, one of the key competences is the hospital ability to manage their asset especially their financial resources. The Swadana Hospital is one example of government's policy initiate change for public hospital, where the hospital can manage their own operational revenues instead of submit the revenue to the government as stated in the old policy. One of the objectives of swadana hospital is to increase hospital efficiency and effectiveness through the flexibility in using their own resources. Majalaya General Hospital status is not yet a swadana hospital. To reach the swadana status several problems should be solved. One of the problems is the high percentages of unpaid hospital bills and ineffective debt collection procedure. To solve this problem the hospital developed standard operating procedure (SOP) for Inpatient's billing procedure. The study objective is to compare the proportion of unpaid hospital bills and unpaid debt collected bills before (July & August 1996) and after (October & November 1996) the introduction of Inpatient billing's SOP. Design of this study is cross sectional using quantitative and qualitative survey methodology. Sample for unpaid hospital bills is 420 cases, while sample for unpaid debt collection procedure is 170 cases. Data analysis was done using analysis of proportion difference with two independent samples. The study found that Inpatient billing's SOP significantly reduced the total number of unpaid hospital bills, and also increased the effectively of debt collection process. Suggestion is made for the hospital to evaluate the implementation of the SQP periodically, at least once in three months. Another suggestion for the hospital is to improve the hospital information system using a computerized system, so that data monitoring and evaluation can be done effectively. To be able to implement those activities, training and education to improve the skill and knowledge of hospital personnel should be given a first priority.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutji Muljati
Abstrak :
Ruang lingkup dan metodologi penelitian Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan pengawasan terhadap pelaksanaan SOP, telah dilakukan penelitian pada 172 orang karyawan Unit Transfusi Darah ( UTD ) di Jakarta yang bekerja langsung kontak dengan darah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan pengamatan langsung oleh peneliti yang masih bekerja di UTD dengan menggunakan chek list. Hasil : Hasil penelitian mencatat jumlah karyawan terbanyak pada 3 bagian yaitu ; bagian seleksi calon donor darah 38,4%, bagian pelayanan pasien 24% dan bagian pembuatan komponen darah 23%. Berdasarkan kelompok usia yang diatas 35 tahun sebanyak 57% dan menurut pendidikan formal masih ada yang berpendidikan rendah sebanyak 28,5%. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap kualitas pelaksanaan SOP, juga digunakan data sekunder sebagai pendukung. Pada umumnya pelaksanaan SOP sudah berjalan baik, dan agar kualitas pelaksanaan SOP meningkat, dari hasil uji statistik dapat diperhatikan bahwa pendidikan formal, tingkat pengetahuan SOP dan pengawasan terhadap pelaksanaan SOP pada bagian pelayanan pasien dan bagian seleksi calon donor darah mempunyai arti yang bermakna ( p< 0,05 ), sedangkan pada bagian pembuatan komponen darah tidak bermakna ( p>0,05 ). Kesimpulan: Pengawasan terhadap pelaksanaan SOP mempengaruhi kualitas pelaksanaan SOP.
Scope and methodology In order to find the relationship between knowledge and supervision in SOP"s realization, a cross-sectional study is conducted toward 172 workers in Blood Transfusion Unit (BTU) in Jakarta that working directly contact with blood. The data was collected using questioner and direct observed with chek list by the author that still working in BTU. Results : The study find out that the largest employees work in 3 department : 38,4% in donor election department, , 24% in patient service and 23% in making blood component . Group over 35 years is 57% with lower grade education were 28,5%. Secondary data also used to know about linked between grade of knowledge and quality of SOP's workable. Generally SOP's workable is good, to increase the quality the statistic result attest that formal education, SOP knowledge and supervision in SOP's realization is significant in patient services and donor selection department ( p< 0,05 ), but not in making blood component department ( p> 0,05 ). Conclusion : The quality of SOP's realization was influenced SOP's supervision.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T13643
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Dian Suwandari
Abstrak :
Maintain a sustainable heritage building is currently a crucial challenge.The heritage building is unique from its structure and values such as a historical, education, aesthetics, economy, architecture,community and it requires special handling. One of the problems of heritage buildings in the absence of operational standards  (SOP) for maintenance in Indonesia. The purpose of this study to develop a standard operational model maintenance heritage building of risk-based.The research data compose literature review, questionnaires, and qualitative risk data analysis.The risk analysis identified 20 risks of 40 risks variables have the highest risk rank. The result of the study established a risk-based SOP heritage building maintenance.The conclusion it can help to build management in improving the quality of heritage building maintenance practise.
Pemeliharaan gedung  cagar budayaberkelanjutan saat ini merupakan tantangan yang krusial. Bangunan warisan unik dari struktur dan nilai-nilai seperti sejarah, pendidikan, estetika, ekonomi, arsitektur, masyarakat dan membutuhkan penanganan khusus. Salah satu masalah bangunan cagar budaya adalah tidak adanya standar operasional (SOP) untuk pemeliharaan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan model operasional standar pemeliharaan bangunan warisan berbasis risiko. Data penelitian menyusun tinjauan literatur, kuesioner, dan analisis data risiko kualitatif. Analisis risiko mengidentifikasi 25risiko dari 40 variabel risiko yang memiliki peringkat risiko tertinggi. Hasil penelitian ini menetapkan pemeliharaan SOP warisan bangunan berbasis risiko. Kesimpulannya dapat membantu untuk membangun manajemen dalam meningkatkan kualitas praktik pemeliharaan bangunan warisan budaya.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T53105
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fathir Ramdhani
Abstrak :
DPPK XYZ Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) XYZ adalah sebuah dana pensiun yang berlokasi di Jakarta. DPPK XYZ belum memiliki kebijakan investasi yang tertulis dan SOP penempatan dan pelepasan investasi yang komprehensif sehingga menimbulkan masalah dalam kegiatan investasi DPPK XYZ. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi serta menganalisis prosedur dan kebijakan penempatan dan pelepasan investasi di DPPK XYZ yang berlaku saat ini serta menyusun kebijakan dan SOP penempatan dan pelepasan investasi pada DPPK XYZ dengan harapan ketika kebijakan dan SOP tersebut diimplementasikan akan memitigasi risiko dan memaksimalkan kinerja investasi DPPK XYZ. Teknik yang digunakan dalam penyusunan SOP di penelitian ini adalah teknik campuran yaitu menggabungan teknik naratif dan bagan arus (flowchart). Hasil penelitian ini adalah pedoman kebijakan investasi dan SOP penempatan dan pelepasan investasi. ......Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) XYZ is a defined benefit pension plan located in Jakarta. DPPK XYZ does not yet have a written investment policy and a comprehensive SOP for investment placement and disposal, causing problems in XYZ's DPPK investment activities. The purpose of this research is to identify and analyze the current investment placement and release procedures and policies in DPPK XYZ as well as to formulate investment policies and SOPs for the placement and disposal of investments in DPPK XYZ with the hope that when these policies and SOPs are implemented, they will mitigate risks and maximize the investment performance of the DPPK XYZ. The technique used in the preparation of the SOP in this study is a mixed technique, namely combining narrative techniques and flowcharts. The results of this study are investment policy guidelines and SOPs for placement and disposal of investment.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Surya Whardana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap kegiatan Assessment Center Polri Di lingkungan Polda Kepulauan Bangka Belitung dalam pengembangan karier perwira untuk jabatan Kapolsek dan Kasat Reskrim. Penelitian menggunakan teori assessment center Alvin Lum (2015) yakni Assessment Center itu merupakan suatu cara atau metode untuk mengukur suatu potensi atau kemampuan yang dimiliki oleh manusia dengan memprediksi atau memperkirakan perilakunya di masa depan melalui simulasi dari perilaku yang ditunjukan oleh assessee dalam menangani beban dan tanggung jawab yang akan diberikan nantinya. Permasalahan pokok dari penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan Assessment Center dalam pengembangan karier para perwira di Polda Kepulauan Bangka Belitung. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan post positivist. Pengumpulan data melaui studi dokumentasi dan wawancara mendalam dengan para perwira senior di lingkungan Polda Kepulauam Bangka Belitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses Assessment Center Polri yang dilaksanakan Polda Kepulauan Bangka Belitung belum dilaksanakan sesuai teori dan ditemukan tahapan yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Uniform Guidelines dan Standards and Ethical Considerations for Assessment Center Operation. ......This study aims to analyze the activities of the National Police Assessment Center in the Bangka Belitung Islands Regional Police in the career development of officers for the posisions of the head of Police Sector and the head of Criminal Investigations. The study uses the theory of Assessment Center by Alvin Lum (2015), namely the Assessment Center is a method to measure a potential or ability possessed by humans by predicting or predicting their behavior in the future through simulations of the behavior shown by the assessee in dealing with burdens and responsibilities of his or her duties and responsibility that will be given later. The main problem of this research is how the implementation of the assessment center for the career development of police officers at the Bangka Belitung Islands Regional Police. This study uses a post-positivist approach, and data collection through documentation studies and in-depth interviews with senior officers in Regional Police of Bangka Belitung Islands. The research findings showed that the Police Assessment Center processes carried out by the Bangka Belitung Islands Regional Police had not been carried out according theory and it was found that the stages were not yet implemented according to the Uniform Guidelines and Standards and Ethical Considerations for Assessment Center Operations.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkarnain, Lisa Irsanty
Abstrak :
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memberi kontribusi positif dalam perekonomian di Indonesia. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa terdapat hambatan dan kendala yang dialami UMKM dalam perjalanan usahanya. Begitu pun yang terjadi pada NA Production House, salah satu UMKM yang bergerak di bidang produksi barang-barang perlengkapan ulang tahun dan acara-acara perayaan pesta. Adapun metode business coaching, penelitian kualitatif, digunakan untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang sebenarnya pada UMKM, kemudian melakukan tindakan yang disepakati sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Setelah melakukan beberapa analisa eksternal dan internal, dengan metode analisis berupa BMC, PESTEL, Porter’s Five Forces, STP, Bauran Pemasaran, Keuangan, wawancara dan observasi, terungkap beberapa kendala yang dihadapi UMKM. Analisis Kesenjangan dan analisis Pareto menegaskan dua permasalahan yang paling penting, yakni tidak adanya sistem pelaporan keuangan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Produksi yang terstruktur pada UMKM. Untuk itu, solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi permasalahan ini ialah dengan membuat Laporan Keuangan Sederhana agar UMKM dapat menganalisa kinerja keuangan dan membuat keputusan bisnis ke depan dan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) Produksi sebagai pedoman untuk karyawan mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya secara tepat waktu. Hasil implementasi business coaching ini menunjukkan bahwa UMKM memiliki profitabilitas signifikan untuk pengembangan kapasitas produksinya dan proses pengerjaan barang menjadi lebih efisien dan efektif dengan diterapkannya Standar Operasional Prosedur (SOP) Produksi. ......Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) make a positive contribution to the economy in Indonesia. However, it does not rule out that there are problems and obstacles experienced by MSMEs in their business journey. Likewise, what happened to NA Production House, one of the MSMEs which is engaged in the production of birthday supplies and party celebration events. The business coaching method, qualitative research, is used to find out the actual conditions and problems of MSMEs, then take the agreed upon actions as a solution to overcome these problems. After conducting several external and internal analysis, using analytical methods in the form of BMC, PESTEL, Porter's Five Forces, STP, Marketing Mix, Finance, interviews and observations, some of the obstacles faced by MSMEs were revealed. Gap analysis and Pareto analysis emphasize the two most important problems, namely the absence of a financial reporting system and a structured Production Standard Operating Procedure (SOP) in MSMEs. For this reason, the solution that can be given to overcome this problem is to make simple financial reports so that MSMEs can analyze financial performance and make future business decisions and make Production Standard Operating Procedures (SOP) as a guide for employees to carry out their duties and responsibilities in a timely manner. The results of the implementation of business coaching show that MSMEs have significant profitability for the development of their production capacity and the process of working goods becomes more efficient and effective with the application of Production Standard Operating Procedures (SOP).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>